Pages

Sabtu, September 23, 2023

Koperasi Notowono dan DSA Mangunan Mengepak Pengembangan Wisata Hutan


      Desa Sejahtera Astra membuat warga Mangunan mengoptimalkan wisata hutan(sumber poto:harianjogja.com)


Hutan kerap disebut sebagai paru-paru dunia, hasil hutan serta keindahan, dan eksotisme hutan menarik seseorang untuk menjelajahinya. Otomatis sektor ekonomi, sektor pariwisata bergerak menyertainya. Hal ini menjadi peluang usaha bagi masyarakat di sekitar.


Koperasi Notowono merupakan sebuah koperasi yang mengelola jasa kawasan wisata hutan di Kelurahan Mangunan,Kecamatan Dlingo,Kabupaten Bantul. Adapun produk unggulan kawasan pedesaannya, yakni wisata, kriya, dan budaya.Sehingga masyrakat di sekitar semakib berdaya.


Bahwa korporasi tidak melulu profit oriented seperti PT Astra International Tbk yang telah berkiprah 66 tahun terus menyajikan program tanggung jawab sosial yang mengacu kepada empat pilar utama yaitu Astra Sehat(Kesehatan), Astra Hijau(lingkungan),Astra Cerdas(pendidikan)dan Astra Kreatif(kewirausahaa).


Kewirausahaan masyarakat menjadi hal yang perlu dikembangkan mengoptimalkan produk lokal sehingga pelaku usaha mikro kecil dan menengah semakin naik kelas koperasi Noto Wono menjadi Mitra pendamping bagi desa Sejahtera Astra yaitu Desa Mangunan, Desa Terong Desa Gilangharjo, Desa Triharjo, Desa Girirejo,Desa Bokoharjo,Dlk)esa Sambirejo dan Desa Banyusoco.


Dari Hutan Pinus Mangunan, memunculkan harapan bahwa produk karya anak bangsa akan menjadi kekuatan, menjulangkan kearifan lokal untuk hari ini dan masa depan Indonesia. Desa DSA Mangunan sangat cerdas mengoptimalkan tempat wisata sehingga mampu memikat 1.500 wisatawan untuk mengunjungi tempat wisata ini setiap minggunya, tahu nggak sih guys pendapatannya bisa nembus 60 juta rupiah perbulan


Koperasi Notowono dan Desa Sejahtera Astra Mangunan adalah Sinergi ciamik, saat ini ada empat cluster product Desa Sejahtera Astra yakni wisata kriya, dan budaya perikanan pertanian dan olahan serta kopi. Desa Wangunan memiliki kedai kopi dengan pemandangan kawasan hutan.


 Para pengunjung bisa mendapatkan spot-spot cantik untuk ngopi. Koperasi Notowono kerja bareng untuk mengelola Hutan Lindung Resort Pemangku Hutan(RPH) Mangunan, oh iya namanya juga Koperasi kebermanfaatan untuk anggota adalah yang diutamakan selain mengelola jasa wisata ada juga pengembangan unit simpan pinjam.


Dari hutan kita telah banyak mendapatkan keuntungan, salah satu keuntungan yang nyata adalah hasil hutan, hutan pinus yang dulunya berupa bahan tandus, namun kini menjadi tempat wisata yang memantik rasa penasaran wisatawan. Huutan di Mangunan tidak ditanami Pinus saja, namun pohon Akasia, Mahoni, kemiri dan kayu putih, memberikan alternatif wisata berbasis flora di Kabupaten Bantul.


Menikmati udara sejuk Desa Mangunan, bahkan tempat ini kerap disebut “Negeri di atas awan”, gumpalan kabut berwarna putih, seakan jutaan kapas melayang. Bentang alam yang memikat, bila kita menuju puncak Kebun Buah Mangunan terasa berada di negeri dongeng. Indah memikat, nah jangan lupa untuk berburu aneka buah di sini, jenis buahnya yang beragam, paling tidak ada dua ratus jenis buah-buahan yang ditanam.


Data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM), di Tahun 2022 UMKM di tanah air mencapai 8,71. Unit Desa Sejahtera Astra akan terus bergiat mendampingi UMKM, bahwa potensi permintaan di pasar domestik bisa tergarap. Seraya mengintip pasar baru di luar negeri, dengan melakukan ekspor. Bukti konkret adalah diekspornya produk unggulan DSA Mangun yaitu kerajinan bambu.


Desa Sejahtera Astra Mangunan tak ujug ujug hadir dan besar begitu saja, mereka telah mengalami jalan terjal, hingga hasil positif yang didapat, Mangunan saat ini, menjadi desa yang terus bersolek dan menjadi bagian dari Desa Sejahtera Astra pada tahun 2022.

     UMKM kian bertumbuh di DSA Mangunan(sumber poto:auto2000.id)



Kini penduduk Desa Mangunan memetik hasil yang telah mereka tanam, titel Desa Sejahtera Astra menjadi bukti kerja keras mereka. Semoga semakin banyak desa desa di tanah air menjadi Desa Sejahtera Astra, seperti desa Mangunan.


Rabu, November 10, 2021

Makin Seru Mainkan E-Sport Dengan Koneksi IndiHome

 

               Layanan Internet IndiHome siap manjakan pemain e-sport Indonesia(dokumentasi poto: instagram @indihome)


 

 Beberapa tahun lalu nongkrongin komputer atau laptop dan memainkan game seakan menyiakan waktu, boro boro mikir tentang masa depan, detik demi detik seakan membuang berharganya hidup karena kecanduan ngulik permainan yang tak ada juntrungnya. Namun kini seiring pesatnya pertumbuhan jangkauan internet, main game di laptop bukanlah sesuatu yang tabu bagi kalangan anak muda.

Bandul perubahan kini seakan menyapa orang orang yang kerap lupa waktu karena main game, menjadi pemain e-sport bukanlah aib, tiga tahun lalu ketika Asian Games digelar di Jakarta dan Palembang, e-sport dipertandingan sebagai cabang eksbisi. Pada pelaksanaan Asian Games 2022 di Guangzhou, China, menjadi cabang olah raga resmi dan medali yang didapat akan dhitung seperti olah raga lainnya.

Keberadaan e-sport makin moncer karena mendapat dukungan penuh Komite Indonesia, dimasa mendatang bukan mustahil putera puteri terbaik Indonesia mampu melakukan Aktivitas Tanpa Batas dengan e-sport yang tentu saja mengharumkan nama Indonesia. Jalan menuju atlet e-sport semakin terbuka karena saat ini kompetisi e-sport makin banyak dipertandingkan

Aktivitas Tanpa Batas Dengan Memilih  Genre Game Yang Tepat

Tak perlu menjadi seseorang yang tahu segala hal namun tak memiliki spesialisasi, banyak tahu memang perlu tapi biasanya orang akan mudah mengenali seseorang karena ia mempunyai sesuatu yang spesial, seperti Christian Ronaldo dan Lionel Messi di sepak bola, Lewis Hamilton di ajang Formula 1 atau Anthony Sinisuka Ginting di bulutangkis.

Begitu juga taktala memilih genre game yang akan digeluti, bukankah lebih bahagia melakukan Aktivitas Tanpa Batas dan memilih jenis game yang memang menjadi passion dan juga terampil memainkannya, apalagi dukungan koneksi internetnya yang berkelas persembahan IndiHome, tentu main game juga makin seru dan menyenangkan.

Yuk ah bersiap untuk olahragawan e-sport, tahun depan ada pesta olah raga terbesar se Asia dan e-sport akan dipertandingkan, games yang akan dimainkan adalah Arena of Valor Asian Games Version, Dota 2, Dream Three Kingdom, EA Sport FIFA branded soccer games, Hearth Stone, League of Legends, PUBG Mobile Asian Games Version dan Street Fighters.

Saatnya memilih genre game yang menjadi favorit dan menjadi atlet e-sport yang mumpuni, namun jangan lupa ya bahwa IndiHome mempunyai program Limitless ESPORT Academy yang mampu mewujudkan banyak impian anak muda menjadi atlet e-sport profesional. Jangan terlalu lama menunggu karena saat ini sudah tepat untuk menekuni dunia e-sport.

Super Duper Nyaman Dengan Layanan IndiHome Paket Gamer

IndiHome telah memiliki jangkauan 96,5% di wilayah Indonesia, ini tentu berita yang menggembirakan bagi para pecinta gamer, koneksi tidak tersendat dan tentu kelancaran memainkan game menjadi kunci jitu  untuk meraih kemenangan, jaringan IndoHome memang juara banget untuk wilayah di Indonesia karena memang jagoan internetan ya IndiHome.

Ada pilihan buat para gamer,yaitu paket up to 20 Mbps hingga lima perangkat dengan harga Rp 385.00 per bulan. Ada juga paket up to 50 Mbps hingga 12 perangkat dengan harga yang dibanderol Rp 600.00 perbulan, yang terakhir bisa di nikmati up to 100 Mbps hingga 18 perangkat dengan harga Rp 955.000 per bulan.

Nikmati keleluasaan bermain Exlusive Item yang memberikan sensasi berpetualang menggunakan item khusus yang tidak bisa didapatkan dari sumber lain. Kecepatan High Speed Internet memang IndiHome memang legend banget, para gamer bisa menikmatinya lho. Yang suka mainin game ngumpul yuk karena Free Play Game nih bos, internetnya untuk gamer dan juga internet cepat.

 Bendera Merah Putih Berkibar Di Ajang E-Sport Dengan Dukungan Internetnya Indonesia


                            Indonesia mendapat medali emas olimpiade, bukan mustahilcabang e-sport satu saat akan berprestasi internasional(sumber poto: tangkapan layar siaran Indosiar)


Setiap moment mengibarkan bendera merah putih diajang olah raga seperti Sea Games, Asian Games atau Olimpiade dan juga ajang olah raga lainnya, disetiap dada orang Indonesia pasti akan merasakan gelora yang sama taktala lagu Indonesia Raya berkumandang disertai bendera merah putih yang berada di tiang tertinggi.

Tahun 2022 akan menjadi ajang pembuktian atlet e-sport tanah air unjuk gigi karena untuk kali  pertama elektronik sport di pertandingkan. Persiapan harus dioptimalkan, karena e-sport tak jauh jauh dengan adanya koneksi internet, pilihan terbaik memang menggunakan IndiHome yang sudah dikenal sebagai Internetnya Indonesia.

Indonesia mendulang medali dari cabang bulutangkis, ada juga angkat besi yang juga kerap menyumbang medali. Asian Games 2022 Guangzhou akan mempersembahkan  e-sport dan dibagi menjadi 8 tittle game. Berarti ada kemungkinan atlet e-sport Indonesia membidik medali di e-sport dan menyumbang prestasi seraya mengibarkan bendera merah putih.

 

Referensi tulisan:

https://indihome.co.id/promo/paket-gamer

https://tekno.kompas.com/read/2020/12/21/15280027/e-sport-jadi-cabang-olahraga-resmi-di-asian-games-2022

Senin, Juli 06, 2020

Oh Begini Rasanya Dapat Bansos Dari Presiden RI

Bansos pun diterima nih(dokpri)



Tak ada barang datang dari suplier yang tiba di gudang tempat penulis bekerja, hal ini membuat Mang Cecep kelimpungan karena penghasilan harian dari bongkar muat adalah “nyawa” bagi keluarganya.
Apa boleh buat selama hampir tiga bulan, bongkar muat seakan terhenti, terasa benar dampak dari penyebaran pandemi Covid-19.


Hidup harus berlanjut, perut pun mesti terisi, tak bisa bertopang dagu dan juga dibiarkan begitu saja. Beruntung ada informasi bahwa untuk warga yang terdampak pandemik Corona berhak mendapatkan bantuan sosial dari presiden RI. Akhirnya dana APBN pun digelontorkan untuk bansos.
Mang Cecep yang kesehariannya berprofesi sebagai kuli bongkar muat, Pak Hendra yang merupakan sekuriti dan juga penulis serta teman teman yang jam kerjanya bergiliran di shift, selang seling bergantian hari akhirnya di data sebagai penerima bansos.
Ada sih cerita dari teman teman dari wilayah Jakarta dan kota Bekasi, bahwa bansos telah di distribusikan kepada warga, namun untuk wilayah kabupaten Bekasi ternyata bansos nggak ada beritanya nih, sepi sepi saja gitu deh entah kenapa.

Cara mendapatkan bansos cukup mudah dan nggak berbelit, cukup setor kopi KTP, mengisi data dan setelah itu tinggal korlap yang menghubungi pihak yang menyalurkan bansos itu sendiri.
Akhirnya beberapa puluh nama pun mengisi data dan mengajukan bansos. Nggak perlu njelimet lho, bawa kendaraan dan bawa data akhirnya dapat juga tuh bansos dari Kementerian Sosial Republik Indonesia.

Ada binar bahagia dari wajah Mang Cecep saat bansos benar benar di terima, maka tak tertolaklah paket bansos yang dibungkus tas berwarna merah putih dengan tulisan”bantuan Presiden RI”, mau tahu isinya apa saja sih?

Ada beras rojolele seberat sepuluh kilogram, sarden ukuran besar dua, ukuran kecil enam kaleng, mie instan sebanyak dua belas bungkus, minyak goreng dua liter dan saus.
Rasanya gimana gitu lho dapat bansos, rasanya negara ikut hadir disaat rakyat kesusahan seperti ini.
Ya paling tidak merasa nggak sia sia deh bayar pajak buat negara, apa yang kita berikan kepada negara tercinta bisa balik lagi berupa paket sembako.

Meski nggak ngarepin bener dapat lagi, paling nggak terasa terobati lara deh, bayangkan saja di kabupaten Bekasi mah nggak kedengeran pisan bansos turun, rerata teman teman penulis berdomisili di kabupaten Bekasi tapi sama saja ceritanya, belum pernah dapetin bantuan dari pemerintah setempat, nggak tahu juga kalau di wilayah lain mah, moga moga saja sih ada gitu.

Thanks juga untuk bro Dedi Hartono S.Sos yang berbaik hati menginfokan dan juga mendata serta menyalurkan bantuan sosial.
Semoga saja situasi pandemi Covid-19 segera berlalu, situasi menjadi normal kembali, buruh buruh bekerja kembali dan masuk kerja seperti biasa dan tak mengalami pemotongan gaji atau juga di berhentikan alias PHK.
Tetap jaga jarak ya, nggak lupa kenakan masker, negeri ini nggak kebal virus corona lho, buktinya dari hari ke hari malah tambah banyak.

Tampaknya pemerintah nggak perlu bikin kalung anti virus Corona deh🤭.
Cukupkan saja kebutuhan sembilan bahan pokok dan distribusi pembagiannya lebih teratur. Nggak apa apa niru konsep bantuan dari pemerintah sebelumnya, jika konsepnya baik maka rakyat pun akan berterima kasih kok.

Mang Cecep dan juga jutaan warga Indonesia dibelahan mana pun akan merasa gembira jika negara hadir dan ada saat nestapa dan bencana melanda dan itulah sejatinya ideologi Pancasila bahwa Keadilan Sosial bagi rakyat Indonesia memang benar benar ada dan bukan retorika, apalagi ngaku ngaku paling Pancasila, ngerti ora son?


Selasa, Juni 16, 2020

Sunyoto Sang Pendekar Lingkungan Mengubah Pemukiman Kumuh Menjadi Resik Asri berprestasi

                            Sunyoto tokoh inspiratif yang mencintai lingkungan dengan ketulusan(dokpri)


Menolak menjadi bosan meski sudah memimpin komunitas bernama Masyarakat Peduli Lingkungan dari tahun 2015, untuk urusan lingkungan hidup tetap bersemangat, itulah pengakuan sosok bernama Sunyoto, lelaki yang pernah menjabat sebagai RT 05 RW 05 di perumahan Telaga Murni, upaya kerasnya kini berbuah manis. Berawal dari penghijauan dengan menanam beberapa batang pohon pucuk merah, cobalah berkunjung ke lingkungan saat ini, lingkungan kumuh di masa lalu kini tak bersisa sama sekali, yang ada adalah nuansa penghijauan, jalan jalan lingkungan yang rapi serta antusias warga yang semampunya agar hunian yang mereka tempati tetap asri dan resik.

Namun secara pribadi Sunyoto menyatakan tanpa partisipasi maksimal warga tak mungkin prestasi demi prestasi diraih komunitas Mapela TM 05, Sunyoto merasa bersyukur karena Mapela TM 05 telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Ham dengan nomor Akta Pendirian Nomor 5 tanggal 18 Januari 2016. Dengan ragam inovasi tentang masalah kepedulian ini pula Mapela TM 05 mendapat predikat juara 1 Lomba K 7 Kampung Sehat Kabupaten Bekasi di tahun 2016, untuk tingkat Provinsi Jawa Barat diganjar sebagai Pembinaan Desa Bersih Dan Hijau. Ditahun 2019, RW 05 mendapat sertifikat Program Kampung Iklim Kategori Utama dari Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

Prestasi demi prestasi yang diraih baik untuk tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional tak membuat Sunyoto bertepuk dada, bahwa prestasi akan mengikuti setelah ikhtiar dilakukan, menurut Sunyoto target Mapela TM 05 bukan menerima beragam penghargaan, namun yang lebih penting adalah menjaga lingkungan hidup dengan ketulusan dan keikhlasan.


Memanfaatkan Sampah  Tangga Hingga Puntung Rokok


                 Bank sampah dan kebermanfaatan bagi warga komunitas Mapela TM 05(dokpri)



Sampah selalu menjadi momok yang menakutkan bagi warga masyarakat terutama di daerah perkotaan, volume sampah yang terus naik setiap tahunnya adalah kendala bagi semua, serakan sampah akan membuat lingkungan menjadi kotor dan tentu saja tidak sedap di pandang mata. Kebermanfataan sampah dilakukan oleh warga RW 05, Bank Sampah yang dimiliki oleh RW 05 menjadi salah satu bukti bahwa mereka tak main main untuk urusan sampah, uniknya lagi tentang sampah ini, anak anak yang menikmati fasilitas PAUD Seroja 1 B dapat membayar iuran dengan cara membawa sampah dari rumah dan di tabung.

Biopori pun bertebaran di titik tertentu di kawasan RW 05, pengolahan sampah rumah tangga dengan cara komposter. Yang seru adalah penggunaan puntung rokok yang di olah menjadi pestisida tembakau dan bisa dimanfaatkan untuk obat alami melawan hama tanaman. Yang menarik dan dilihat langsung oleh penulis, bocah bocah kecil pun peduli dengan keberadaan sampah, jika ada temannya membuang sampah secara sembarangan, temannya akan segera mengingatkan agar buang sampah ditempatnya.


Mengawal Tumbuh Kembang UMKM Di Lingkungan Perumahan

                                  Produk unggulan UMKM yang siap bersaing di pasaran(dokpri)


Menikmati sepotong kue nastar ketika bertandang ke rumah Bapak Sunyoto, kue renyah itu adalah kreasi usaha kecil dan menengah, Sunyoto mendorong penuh keberadaan UMKM di lingkungan RW 05, mereka mendapat tempat untuk menumbuhkan usahanya dan di carikan juga pemasaran bagi produk produk bikinan warga perumahan, selain kue nastar, ada juga minuman herbal secang bikinan Haji Oos, ada juga produk minuman yaitu bir pletok. Bahwa UMKM seperti yang di tuturkan Sunyoto layak di apresiasi, selain menambah penghasilan keluarga, kreasi kreasi dari pengusaha kecil  warga setempat memang memiliki kualitas layak jual.

                                    Kantung belanja dari bahan daur ulang, kreasi tangan terampil(dokpri)


Jika berkunjung ke RW 05, ada cindera mata unik berupa kantung belanja dari bahan bahan daur ulang, pernak pernik aksesoris yang terbuat dari sampah plastik, UMKM mendapat tempat istimewa, Sunyoto menyatakan bahwa pembinaan terhadap pengusaha kecil dan menengah akan tetap dilakukan agar perputaran ekonomi terus berlangsung.

 

Ruang Buku Untuk Generasi Milenial Mencintai Literasi

                        Mempersiapkan generasi milenial yang mencintai literasi(dokpri)


Dari sebuah bangunan mungil dengan satu rak kayu dengan koleksi buku yang terbatas, Sunyoto mengungkapkan kegundahan hatinya, di era zaman kekinian dan penggunaan gadget yang begitu massif.Minat baca anak anak sekarang terlihat menurun, hal itulah yang membuatnya menginisiasi sebuah tempat yang boleh di kunjungi oleh anak anak komplek perumahan, tempatnya bernama Ruang Buku yang terletak persis berdempetan dengan Bank Sampah.

                                      Sunyoto memamerkan koleksi buku di Ruang Buku(dokpri)


Sebuah kegundahan yag cukup beralasan, bahwa minat baca di Indonesia menurut badan PBB  UNESCO, menyebutkan angka yang membuat kita prihatin, dari seribu orang Indonesia, satu orang saja yang mempunyai minat baca. Jika data UNESCO bikin miris, ada fakta lain yang juga membuat kita hanya bisa termangu dalam diam. Riset yang diadakan oleh World Most Literate Nation Ranked di tahun 2016 menyebutkan bahwa peringkat Indonesia berada di urutan ke 60 dari 61 negara yang di survey dan hanya satu strip diatas Botswana.

Sunyoto berharap ada yang berbaik hati menyumbangkan buku buku untuk menambah koleksi Ruang Buku, beberapa instansi dan juga pihak institusi pendidikan pernah berjanji untuk menyumbang buku, namun hingga saat ini, komitmen tersebut belum teralisasi. Dengan hadirnya Ruang Buku, Sunyoto sangat berharap bahwa kid zaman now bisa melepaskan diri dari ketergantungan akan gadget. Meski berat namun Sunyoto meyakini bahwa hadirnya Ruang Buku di lingkungan RW 05 Perumahan Telaga Murni akan menjadi oase ilmu yang memberi manfaat.


Di Rumah Saja Namun Tetap Berkarya Saat Pandemi Corona

                                         Taman Panorama yang dikerjakan ketika pandemi Covid-19


Corona Virus Disease 19 atau yang kerap disebut Covid-19 telah mengubah wajah keseharian kita semua, mall mall ditutup, masjid pun meniadakan sholat Jumat, larangan berada di kerumunan, dan dampaknya adalah pergerakan ke luar rumah pun dibatasi. Jika sebelum pandemic Covid melanda, kunjungan ke Mapela TM 05 kerap dilakukan pihak luar untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan, namun saat wabah Covid-19, sebagai ketua Mapela TM 05, Sunyoto meniadakan tour field untuk pihak luar berkunjung ke lingkungan RW 05 agar  bisa mengantisipasi penyebaran virus Corona.

                                        Gerbang   utama lingkungan RW 05 Perum Telaga Murni(dokpri)

Di tengah pandemi Covid-19 ini, warga RW 05 tetap menjaga kreatifitas saat berada di rumah saja, penuturan Sunyoto bahwa lingkungan RW 05 memiliki 8 RT dengan jumlah Kepala Keluarga di kisaran  750 dan memiliki warga sebanyak tiga ribuan jiwa, uniknya lagi masing masing RT memiliki tema tertentu dan menjadi ikon tersendiri, seperti RT 01 dengan pusat kebugaran serta budaya, RT 02 bisa  berbangga  keunggulan taman bunga nan ciamik, RT 03 memantapkan kreasi hidroponik serta rumah belajar.

Untuk RT 04 ciri khasnya adalah kerajinan tangan, RT 05 dengan Taman Pelanginya, RT 06 tetap yahud dengan tematik ketahanan pangan, RT 07 ada budidaya lele dan RT 08 memiliki lanskap kampung toga, berhentikah ide ide ketika Corona tiba? Ternyata menurut Sunyoto, meski harus di rumah namun kreatifitas urusan lain dan tetap berjalan, bermunculan spot spot instagramable yang bermunculan di masing masing RT. Saat penulis di ajak untuk melihat dari dekat, suasana lingkungan memang terlihat semarak.

                                        Mural dinding yang bikin betah berselfie ria(dokpri)


Sunyoto mengantar berkeliling ke tempat yang di tuju, di setiap tempat yang di singgahi, warga menyambut sosok pendekar lingkungan ini dengan antusias dan keramahan khas Indonesia yakni senyum yang tulus. Maka tak tertolaklah menikmati seni mural dengan tema pencegahan Covid-19 di RT 06, ada juga taman pelangi  di RT 05 dan yang uniknya nama taman terbuat dari rangkaian, untuk RT 02 ada huruf huruf hijayah di dinding mushola Al Ikhlas. Di ujung perumahan yang berbatasan dengan rel kereta yang tadinya kumuh di sulap menjadi taman yang menyenangkan.

Ternyata pandemi Covid-19 malah membuka ide ide brilliant untuk memperindah lingkungan, siapa sangka bahwa di balik musibah yang dialami saat ini, tetap saja tangan tangan kreatif. Jika pandemi berakhir. Sunyoto berharap kegiatan Mapela TM 05 berlangsung sedia kala, namun saat ini jika memasuki lingkungan RW 05 wajib memakai masker.

 

Filosofi Hidup Bermanfaat Untuk Orang Lain

 

Hidup bermanfaat bagi orang lain dan ikhlas menjalani hidup(dokpri)


Jangan pernah lelah berbuat kebaikan begitulah pesan Sunyoto di sela sela obrolan dengan penulis, bahwa berbuat baik bukan melulu berharap mendapat sanjung dan puja puji, Awali Dengan Kebaikan, satu kebaikan berjuta manfaat. Meski kini Mapela TM 05 memiliki sederet prestasi namun Sunyoto tetap ingin membumi, ia merasa bangga dengan segala perubahan yang terjadi, pemukiman yag dulunya kerap mengalami banjir di musim penghujan, kini dengan banyaknya serapan air dan juga pepohonan, serta perbaikan system drainase dalam beberapa kali musim penghujan RW 05 tidak kebanjiran.

Dengan ceria Sunyoto menceritakan pengalaman seru untuk kali pertama naik pesawat terbang, berkah mengelola lingkungan ia mencicipi naik pesawat saat menerima penghargaan Kampung Berseri Astra, sebenarnya bukan itu yang menjadi tujuan Sunyoto, penghargaan adalah bonus semata namun yang lebih penting adalah kebermanfaatan dalam hidup untuk orang banyak. Kini sang pendekar lingkungan hidup yang pernah mengecap pendidikan di STM PGRI 1 Kertosono Nganjuk ini telah menikmati hasil ia upayakan.

Ke depannya Sunyoto memimpikan Mapela TM 05 menjadi tempat agro wisata di kabupaten Bekasi, tempat yang mampu mengedukasi pengunjung untuk lebih ramah lingkungan, selain itu warga perumahan pun mendapat benefit secara finansial dengan hadirnya Mapela TM 05, sebuah impian yang rasanya sangat mungkin tercapai, mengingat komunitas Mapela TM 05 sejauh ini telah membuktikannya.


Cara Bijak Memilih Asuransi Syariah

Memilih asuransi di zaman sekarang memang banyak pilihan, namun jangan salah lho, bahwa produk asuransi tak membuat was was, salah satu pilihan tepat untuk AsuransiSyariah Indonesia adalah Allianz, kenapa harus Allianz? Karena perusahan asuransi ini sudah di kenal luas dan juga terpercaya, Allianz membuka kantor perwakilan di Indonesia pada tahun 1981, delapan tahun kemudian Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia pada tahun 1989 sebagai perusahaa asuransi umum.

Saat ini pun Produk Asuransi Syariah berkembang pesat, Allianz pun memiliki produk unggulan yang bernama Allisya Proctection Plus, yakni asuransi jiwa link syariah yang memberikan perlindungan maksimal dengan kelebihan yang kompetitif. Allisya Protection Plus memiliki keunggulan yakni, lengkap, fleksibel, ringan, adil dan tenang karena menerapkan nilai nilai syariah yang universal. Resiko kehidupan taka da yag bisa memprediksi namun dengan memiliki Allisya Protection Plus merupakan pilihan tepat bagi keluarga tercinta.


















 


Minggu, April 19, 2020

Sakit Saat Pandemik Corona

                 Ikhtiar minum obat agar lekas sembuh(dokpri)

Pandemi Corona memang banyak memberi pelajaran baru tentang kesehatan, jika sebelum Covid-19 masalah batuk adalah hal yang sepele dan lumrah dalam keseharian, namun tidak saat Corona virus sedang menyebar seperti saat ini, kita batuk orang orang was was dan begitu pula sebaliknya. Bahkan kini etika batuk pun menjadi populer yakni menggunakan siku tangan, kenapa siku? Karena areal ini tak bersentuhan dengan bagian lain, beda dengan telapak tangan yang berpotensi bersentuhan dengan bagian tubuh orang lain.

Salah satu nikmat yang paling kita syukuri adalah nikmat sehat, saat tubuh fit maka disaat itu acapkali kita abai terhadap tubuh, bekerja terus, makan dengan takaran mengikuti hawa nafsu, sikat sambal sepedas level berapa pun, enak rujakan rame rame karena ada rasa manis, asem dan juga pedas, memang sih tidak serta merta setelah menyantap maka tubuh kita merasa sakit, namun tunggu berapa lama maka akan terjadi juga, percayalah.

Dan di saat sakit mendera maka yang terpikir adalah betapa senangnya dianugerahi sehat badan, sehat pikiran, saat badan terkulai kuyu, ketika lidah kelu mencecap rasa, saat mata serasa berkunang kunang,ah betapa nelangsanya yang menderita sakit.
Seperti itulah yang dirasakan penulis dalam satu minggu terakhir, sakit maag kambuh lagi, perut rasanya dipilin pilin perih sekali, belum lagi batuk dan juga pilek, di musim Corona pula, duh aduh aduh gimana nih, beruntung hanya flu biasa, mungkin efek minum es cendol kekinian di sebuah pusat perbelanjaan, malam hari pula, by the way, akhirnya berangsur sembuh, alhamdulillah.

Bagaimana dengan maag? Untuk soal ini sejujurnya adalah satu hal yang paling”menyebalkan” jangan anggap enteng bro tentang penyakit yang berkaitan dengan lambung ini, ketika keseringan makan pedas dan asam, wahai yang mempunyai riwayat maag waspadalah, saat telat makan dan lupa karena kesibukan, percayalah ini akan menyebabkan masalah di kemudian hari.
Nggak bisa bekerja seperti biasa, karena penulis adalah buruh biasa dan tetap bekerja meski ada taggar #DirumahSaja.

Dengan sangat terpaksa menepi untuk beristirahat dan memasuki fase rawat jalan di sebuah klinik di dekat perumahan. Yang namanya muntah dari yang pait banget hingga asem banget itulah hal yang terjadi, makan salah, nggak makan tambah sengsara, meski memang perih tapi asupan makanan harus ada, kalau diceritain mah sedih banget deh saat maag kumat, rasanya gimana gitu.

Namun perlahan tapi pasti, disiplin meminum obat sebagai bagian ikhtiar kesembuhan, tetap percaya bahwa ALLAH adalah yang menyembuhkan kita semua, perlahan lahan rasa sebah, rasa eneg dan rasa nggak enak di lambung berangsur angsur pulih.
Nggak enaknya sakit ketika wabah pandemi Covid-19, sepertinya apapun sakitnya selalu di hubung hubungkan dengan Corona, jangan jangan kena deh atau was was lainnya yang menyertai.

 Semoga para medis, dokter, petugas kesehatan hingga cleaning service di rumah sakit di seluruh Indonesia dan terutama yang berjibaku di garis depan menghadapi pandemi Covid-19 dikuatkan saat bertugas, penulis saja yang baru maagnya kambuh rasanya gimana gitu, lha ini harus head to head melawan Covid-19.

Semoga suasana di Indonesia pulih kembali, apa lagi sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sudah ya Covid-19 saatnya kamu pulang, biarkanlah kami disini menikmati syahdu bulan suci tanpa perlu direcoki ganasnya virusmu. Semoga kita semua sehat selalu, aamiin.