Sinetron ikonik saat waktu sahur, Para Pencari Tuhan(sumber poto Kaskus)
Ramadhan
baru saja lewat dan tersisa kenangan tentang acara sahur adalah maraknya
tayangan tivi yang begitu begitu melulu, jauh dari kesan religius meski para kreator
acara di televisi mencoba mencari format menghibur dalam slot tayang di jam
sahur. Namun sialnya lebih banyak acara tivi ketika sahur mengedepankan gimmick
gimmick yang jauh dari ruh sahur itu sendiri sebagai persiapan waktu untuk
menjalankan ibadah puasa.
Rerata acara tivi saat sahur menampilkan unsur komedi
slapstick yang kering dengan bumbu bumbu imbalan hadiah dari para sponsor,
namun di tengah ‘brutal’nya acara tivi yang tayang di jam sahur. Ada sebuah
program siaran yang membumi dan banyak di suka oleh pemirsa tivi tanah air, tak
perlu menonjolkan kemewahan ala sinetron Indonesia pada umumnya, namun
tayangan PPT begitu membumi seolah kita
berada di antara mereka. Sinetron Para Pencari Tuhan yang tayang di SCTV dalam
satu dekade terakhir meyakinkan penulis bahwa masih ada orang orang waras di
dunia pertelevisian tanah air untuk membuat program acara yang begitu natural,
apa adanya dan terasa dekat dengan keseharian yang di alami masyarakat pada
umumnya.
Para Pencari
Tuhan Jilid I, Hadiah Tuhan Untuk Acara Sahur Ramadhan Di Televisi Indonesia
Para Pencari Tuhan hadir di saat kerontangnya acara sahur
di bulan suci, dengan akting aktor senior Deddy Mizwar, trio Bajaj yang baru
saja menjadi runner up dalam kontes lawak di sebuah televisi swasta, ada juga
Akrie Patrio yang berperan sebagai ustadz Ferry, sebagai pemanis dan menjadi
tokoh yang cukup sentaral ada Aya yang di perankan Zaskia Adya Mecca. Realitas
PPT Jilid I semakin membumi dengan karakter dari orang kebanyakan, ada hansip
bernama Bang Udin yang di perankan secara ciamik oleh Udin Nganga, tokoh Asrul
seorang suami dengan anak banyak yang diperankan secara berkarakter oleh Asrul
Dahlan.
Tokoh Pak Jalal yang nyebelin di perankan dengan gaya
kocak oleh Jarwo Kwat. Dan tokoh tokoh dalam PPT Jilid I mampu memikat hati
pemirsa tivi, maka ramadhan pun terasa menemukan oase tontonan yang apik,selain
faktor alur cerita PPT yang kuat, ada juga selingan kuis yang menambah semangat
para penonton untuk terus manteng di SCTV. Maka Bang Jack dan kawan kawan selama
bulan ramadhan di tahun 2007 lalu menjadi bintang saat acara sahur, bukan
cerita di awang awang namun membumi sehingga sesion 2 dalam PPT tahun
berikutnya menjadi di nanti oleh para penonton televisi.
Tatoan dan
Pemabuk,Tipikal Manusia Anti Mainstream Dalam Para Pencari Tuhan Jilid II
Karakter baru di munculkan, tukang mabuk, tatoan dan
peran Baha serasa pas dengan Tora Sudiro. Pecicilan namun memiliki naluri
kelembutan, Baha yang merupakan teman semasa kecil Asrul dan berprofesi sebagai
pelaut tapi meski begitu Baha jago juga meracik bumbu bumbu untuk di jadikan
menu makanan yang menggugah selera. Jujur saja saya suka tokoh Baha. Memang
karakter Baha banyak di tengah masyarakat kita dan menghadapi orang seperti
Baha perlu trik trik khusus. Sinetron PPT jilid II memberi pelajaran berarti
tentang perlakuan kepada orang orang setipikal Baha bahwa jangan menilai orang
sekedar kulit luarnya saja.
Dalam Ramadhan 1429 Hijriyah saat PPT II di putar di
layar SCTV, untuk tayangan sahur acara sinetron besutan Deddy Mizwar menempati
urutan teratas dengan rating 4,2 menurut survey AC Nielsen. Konflik dalam PPT
II melibatkan rasa kasih antara Aya(Zaskia Adya Mecca) dengan Azzam(Agus
Kuncoro) namun di tengah mereka ada Kalila(Artta Ivano) maka haru biru cinta
“segi tiga” menjadi bagian penting dari alur PPT Jilid II.
Para Pencari Tuhan Jilid II semakin seru karena
soundtrack lagu dari Ungu yang berjudul Dengan NafasMU semakin memperindah
sinetron yang tayang pas sahur, nggak ngebosenin dan makin bikin penasaran
orang.
PPT Jilid III,
Antara Realita Pemilu Dan Pemilihan RT
Wahyu HS sebagai penulis skenario sangat genial menangkap
atmosfir tahun pemilu dalam kemasan sinetron PPT Jilid III, maka untuk sajian
di tahun 2009 ada drama pemilihan RW yang lengkap dengan cara para calon ketua
RW tebar pesona ke warga, RT incumbent yang diperankan secara apik oleh Idrus
Madani yang di dukung penuh Pak RT(Joes Terpase) dan juga Bendahara RW(Hakim
Ahmad) berupaya keras agar warga memilih Pak RW untuk kembali memangku
jabatannya meski harus bersaing dengan Maulana dan tukang sayur Jukeng.
Bang Jack, Chelsea(Meilky Bajaj),Barong(Aden
Bajaj),Juki(Isa Bajaj) baru saja menunaikan ibadah haji yang bikin iri hansip
Udin dan Asrul. Mereka ingin juga mencicipi pengalaman beribadah haji namun
ternyata uang menjadi halangan, upaya keras Udin dan Asrul menabung jerih payah
mereka dengan cara di tanam dalam tanah.PPT jilid III semakin menukikan cinta
Aya dan Azzam namun Kalila lagi lagi menjadi sebuah nama yang nyaris membuat
hubungan Aya dan Azzam menjadi goyah.
Strategi Pertahanan Sisilia akhirnya memenangkan RW
Incumbent dan pak RW pun sangat girang dengan kemenangannya, namun Maulana dan
Jukeng si tukang sayur tampak jengkel dengan kekalahannya. Selain pilihan RW,
PPT Jilid III menampilkan kisah sedih dengan wafatnya Baha, tak di kira
ternyata Baha mewariskan uangnya untuk Asrul agar sahabatnya bisa ke tanah suci.
PPT JILID IV:
Hidup Bagaikan Roller Coaster, Percayalah!
Sangat mudah bagi ALLAH SWT untuk membalikan keadaan bagi
yang di kehendakiNYA, dari hidup bergelimang harta bisa serta merta jatuh
miskin, kemiskinan yang membelenggu terpecahkan dan di gantikan dengan harta
yang tak di sangka sangka. Semua itu adalah KehendakNYA, inilah menjadi
intisari cerita PPT jilid IV.
Siapa sangka Pak Jalal yang di kenal sebagai orang
terkaya di kampung malah berubah hidupnya menjadi kere total alias bangkrut,
semua upaya bisnisnya gagal total dan di tipu orang, dari seseorang yang
tadinya hidup di rumah besar malah Pak Jalal bersalin rupa tinggal di sebuah
gubuk terjelek di kampungnya. Sedangkan Asrul dengan bisnis soto Bataknya mampu
menapaki jalan usaha dengan gemilang di sertai limpahan rezeki yang tak terkira
dan mengerek nasib keluarganya yang semula hidup susah menjadi lebih baik di
banding waktu sebelumnya.
Azzam memperisteri Aya dan kehidupan rumah tangga
memperlihatkan sifat aseli mereka, Azza yang bawel dan juga Aya bukanlah ibu
rumah tangga yang sempurna membuat riak riak konflik dalam biduk mahligai
pasangan baru dan ini semakin membuat penonton PPT jilid IV semakin penasaran.
PPT IV tayang pada
tahun 2010 yang memiliki rata rata penonton di angka 1.838.000 menjadikan
sinetron produksi Demi Gisela Citra Sinema memimpin market share tayangan saat
sahur dengan rating 3,7 dan share 22.0. Sebuah raihan yang moncer mengingat
acara sahur biasanya di isi dengan acara acara lawakan yang ngebosenin. Untuk
tayangan jam 02 hingga 05 shubuh, antara tanggal tayang 11-22 Agustus 2010
sinetron Para Pencari Tuhan jilid IV menjadi tayangan kesayangan penonton
televisi dengan nangkring di posisi teratas.
Cerita PPT jilid IV di bumbui tentang di ketemukannya
sekoper uang oleh Bonte, uang dalam koper menjadi pusat perhatian warga kampung
dan banyak menimbulkan masalah bagi warga yang kadung ingin mendapatkan uang
tersebut, konflik melebar kemana mana dan makin merunyamkan semua warga
kampung. Namun klimak dari penemuan uang oleh Bonte ternyata sekoper uang itu
hanyalah properti dari crew film yang kopernya tertinggal, alias uang bohong
bohongan, hadeuuuh!
PPT Jilid V:
Lahan Basah Seputar Musholla
RW Idrus dan juga dua kurcaci setianya yakni Pak RT serta
bendahara RW bernafsu untuk menguasai Musholla Al Taufiq, dengan dingin Pak RW
memberi alibi alibi bahwa Bang Jack telah gagal saat bertugas sebagai marbot
karena jumlah jamaah turun drastis, dengan segala upaya akhirnya Bang Jack
terjungkal di mushola yang selama ini ia juga tinggal di sana, Bang Jack di
paksa pensiun dari mushola dan ini terasa menyesakan bagi mantan tukang jagal
hewan di rumah pemotongan hewan.
Setelah mampu menyingkirkan Bang Jack dari orbit
musholla, RW Idrus semakin bernafsu untuk bisa menguasai keuangan musholla
untuk kepentingan pribadi, RW “wedus” ini memiliki trik agar uang infaq dan
sedekah dapat mengalir ke kocek pribadi, yang lebih edan lagi, trio RW cs
menghembuskan isue bahwa sebenarnya makam Baha adalah makam keramat, dan orang
orang pun berbondong bondong menziarahi makam Baha.
Keramatnya makam Baha menjadi sumber fulus bagi Pak RW
serta kawan kawan, mereka menangguk untung dari para peziarah, apapun di
lakukan Pak RW agar obyekan seputar musholla jadi duit, dari jilid ke V PPT
kita bisa bercermin bahwa masih banyak orang orang menjal kepentingan agama
untuk mendulang keuntungan pribadi,menyedihkan memang.
Jilid V Para Pencari Tuhan juga menggambarkan rumah
tangga Aya dan Azzam pasca mereka mengalami kesedihan karena Aya keguguran,maka
tampil pula ibu dari Azzam yang di perankan Henidar Amroe, sang ibu mertua yang
ingin menjaga menantunya agar bisa hamil tanpa mengalami keguguran lagi.
PPT Jilid VI:
Saat Kampung Kincir Demam Media Sosial
Realita nyata ikut masuk dalam bumbu cerita yang di
kisahkan dalam Para Pencari Tuhan Jilid VI, tayang pada ramadhan 1433 Hijriyah.
Fenomena media sosial bernama Facebook turut meramaikan alur cerita dari PPT
jilid VI, warga kampung Kincir paling demen mengupload apapun kegiatan mereka,
entah sedang membeli sayur, di pos hansip maupun sedang di kebun, semua pegang
hape dan ber internet ria. Maka dengan memakai facebook, warga kampung Kincir
jadi pada lebay sehingga para orang yang di tuakan di kampung menjadi sangat
prihatin dengan fenomena yang menggelisahkan ini, di sosial media rajin saling
ngasih koment atau like tapi di dunia nyata enggan bertegur sapa.
PPT jilid VI menampilkan episode naiknya nasib Pak Jalal
namun hal sebaliknya malah terjadi pada Asrul, soto Bataknya mengalami
kebangkrutan dan ia pun kembali menjadi orang yang miskin. Problema cinta
menghampiri Bang Jack, pesona “Dek” Widya yang merupakan ibunya Azzam
membangkitkan romansa cinta Bang Jack, maka ia pun melakukan tebar pesona meski
sebenarnya Widya justru sebal berat dengan gaya norak pedekate ala Bang Jack.
Sedangkan trio Chelsea, Barong dan Juki semakin
meneguhkan eksistensi mereka di dunia entertainment, lucunya keberhasilan anak
didik Bang Jack di dunia gemerlap membuat Bang Jack ingin mencicipi pengalaman
tersebut dengan mengikuti jejak Chelsea,Barong dan Juki untuk main sinetron.
PPT Jilid
VII: Semut Hitam Nyaris Membuat Azzam
Bangkrut
Proyek buku dari penerbitan milik Azzam menjadi titik
awal kebangkrutan perusahaan yang di kelola suami Aya ini, tentang sebuah
keteledoran dari percetakan yang membuat Azzam menarik buku dari peredaran, hal
sepele berupa sebuah titik yang merubah makna dari kalimat
Bismillaahiraahmaanirrahim. Ternyata titik yang menempel adalah seekor semut
hitam yang tak sengaja tergencet dalam mesin cetak.
Maka dapat di bayangkan akhirnya Azzam yang hampir
bangkrut karena salah cetak dan membuat Azzam kerap uring uringan, stress dan
gampang marah. Dalam PPT Jilid VII, Bang Jack punya saingan yakni Om
Wijoyo(Slamet Rahardjo) dan pamer kekuatan antara Bang Jack dan Om Wijoyo untuk
merebut cinta Widya membuat PPT jild VII semakin seru, sering kali tingkah
konyol Bang Jack membuat kita terpingkal.
Tak ketingalan ketengilan RW Idrus pun di sisipkan yang
menambah warna tayangan PPT jilid VII, sedangkan trio Chelsea,Barong dan Juki
semakin meroket di bidang entertainment dan mereka menikmati hal tersebut.
Nasib Asrul sejak soto Bataknya gulung tikar, ia mencoba peruntungan menjadi
tukang Bekam.
PPT Jilid VIII:
Batalnya Musim Bunga Bagi Bang Jack
Poster PPT Jilid 8(sumber poto:sctv.co.id)
Harapan Bang Jack mempersunting “Dek” Widya harus pupus
karena pujaan hatinya malah memilih Om Wijoyo sebagai pendamping hidup. Hampa
terasa bagi Bang Jack, getir cinta tak berbalas. Gegara hatinya remuk redam
Bang Jack ketiduran dalam posisi bersujud dan warga kampung Kincir menganggap
Bang Jack meninggal dalam posisi sujud, tentu saja ini yang membuat warga
panik.
Domino di gambarkan sebagai keponakan Bang Jack yang
ingin pindah agama dan ini tentu mengkhawatirkan Uwa Yongki dan meminta Bang
Jack untuk menyadarkan Domino, maka Bang Jack pun menuju tempat di mana Domino
berada dan sekaligus mengubur kenangan akan Widya yang telah di peristeri oleh
Om Wijoyo. Memiliki keponakan keras kepala yang berprofesi sebagai sales pisau
ternyata cukup menyulitkan bagi Bang Jack namun bukan Bang Jack namanya kalau
tak bisa meluluhkan hati sang ponakan.
PPT Jilid VIII menampilkan karakter duo nenek kakak
beradik Nek Vega dan Nek Vegi dengan kelakuan kocaknya untuk menyiasati hidup,
ternyata karakter Vega dan Vegi cukup menghibur dan makin memperkuat eksistensi
PPT sebagai tayangan pilihan saat menemani santap sahur.
PPT Jilid IX:
Pesan Kematian Dari Bayi Mungil Keluarga Azzam
Tatapan mata kosong, wajah belepotan tanah dan isak
tangis tertahan cukup memberikan gambaran betapa nelangsanya Azzam kehilangan
buah hatinya, ekpresi Agus Kuncoro begitu dramatis saat suguhan PPT jilid ke 9,
siapa sangka Azzam yang tegar bisa termehek mehek dan merasa sangat bersalah
dengan kepergian buah hatinya, mungkin inilah jilid yang paling mengharukan
sepanjang perjalanan PPT selama hampir satu dekade mengawal pemirsa menemani
sahur.
Bahkan kematian bayi pertamanya membuat berang ibu ibu
kampung Kincir dan menuntut Azzam bertanggung jawab. Maka Azzam pun semakin di
dera depresi berkepanjangan, beruntung dukungan Aya dan ibunya mampu meredakan
rasa bersalah yang berkepanjangan dan sedikit demi sedikit bangkit dari
keterpurukan.
Episode jilid 9 yang tayang tahun lalu masih bercerita
tentang kampung Kincir, Pak Jalal yang mendapatkan rumahnya kembali. Ada juga
main hakim sendiri yang di lakukan Asrul dan Udin sehingga mereka menjadi
buronan, paket lengkap konflik yang terasa mengalir membuat PPT jilid 9 tetap
di minati oleh penonton. Dan untuk urusan asmara kali ini Kalila bimbang apakah
harus memilih Juki atau Domino.
Mabuk popularitas Chelsea dan Juki dan Barong yang
membuat mereka terayun ayun dalam ketenaran dan sering masuk berita
infotainment dan seolah melupakan Bang Jack juga terekam dalam PPT Jilid 9, dan
semua adegan di PPT jilid 9 memang keren
dan menghibur tentunya
.
Terima Kasih
Untuk Satu Dekade Para Pencari Tuhan Di Layar SCTV
Untuk PPT Jilid 10 yang baru saja di tayangkan saat bulan
Ramadhan tahun ini, berhubung televisi penulis sedang dalam masa perbaikan,
akhirnya tak sepotong episode pun bisa di lihat, sedih pastinya, namun jilid
demi jilid setiap tahunnya PPT tak pernah ketinggalan, Bila tak menonton di
saat sahur, maka episode ulangan yang tayang sore hari di pastikan penulis sudah
berada di depan tivi.
Begitu banyak pelajaran berharga yang ada dalam setiap
jilid PPT tiap tahunnya, di tengah jengahnya melihat tayangan sahur dari tahun
ke tahun, PPT menawarkan alternatif hiburan yang sangat mendidik, tak jarang
PPT di ganjar penghargaan semisal KPI Award dan juga penghargaan lain yang
berarti secara kualitas memang PPT adalah sinetron jempolan.
Semoga PPT akan terus menemani waktu santap sahur di
ramadhan berikutnya, eksistensi selama satu dekade menjadi oint penting bahwa
masih ada orang orang yang mau bekerja keras untuk sebuah tayangan yang bukan
saja menghibur namun juga mendidik, bravo Para Pencari Tuhan, sampai jumpa di
ramadhan tahun depan Insha ALLAH.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar