SDN 12 Bendungan Hilir(dokpri)
Seragam putih
merah sudah lama sekali di tanggalkan, bertahun tahun kemudian atmosfir
keriuhan,gelak tawa dan juga tentu serpih kenangan seakan membuncah saat
menghadiri event Literasi Keuangan Anak Cerdas yang di selenggarakan oleh
Prestasi Junior Indonesia bersama salah satu bank swasta nasional.
Meski harus bersusah payah untuk mencapai lokasi acara
yang berada di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang Jakarta Pusat namun berkat
tanya sana sini akhirnya SDN 12 Bendungan Hilir yang beralamat di Jalan
Bendungan Jati Luhur bisa di ketemukan, sempat was was karena acara di
rencanakan mulai pukul 9.30 Wib tetapi pas di lokasi acara belum di mulai,
huffs lega deh rasanya.
Bersama para blogger dan juga media yang juga menunggu,
penulis melakukan registrasi. Setelah beberapa enak beristirahat kami pun di
perkenankan untuk menuju lantai dua gedung SDN 12 Bendungan Hilir. Atmosfir
kelas dengan bangku bangku kayu yang tentu saja di sesuaikan dengan anatomi
usia bocah, ternyata benar benar back to school lah, gambar gambar pahlawan
nasional seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro serta Jenderal
Sudirman terlihat di dinding kelas, ada papan tulis, daftar nama siswa dan tak
ketinggalan gambar presiden RI beserta wakilnya serta lambang negara.
Blogger dan awak media memasuki kelas(dokpri)
Kelas V (A) yang di gunakan para awak media dan juga
blogger telah dipersiapkan, ada tiga nara sumber yang akan membincang jurus
jitu Anak Cerdas, seorang pria bule yang memperkenalkan diri dengan gaya kocak
bahwa ia dari suku Jawa yang langsung di sambut tawa oleh para blogger, dia
adalah Robert Gardiner yang merupakan Executive Director, PJI. Hadir pula Ibu Nuni Sutyoko yang menjabat Head of Corporate Sustainability HSBC
Indonesia.
Nara sumber untuk program Anak Cerdas(dokpri)
Ada juga nara sumber lainnya yakni Mbak Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si seorang
psikolog, seorang psikolog spesialisasi
anak dan keluarga. Dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih, Robert
Gardiner memaparkan apa itu Prestasi Junior Indonesia, konsep pembelajaran
untuk anak anak mulai tingkatan kelas 3 SD, 4 SD, 5 SD dan kelas 6 SD.
Mengenalkan pengertian uang dan pemanfaatannya, program ini telah memasuki
sekolah sekolah di Indonesia, kota kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang,
Yogyakarta, Makasar, Manado, Pontianak, Surabaya, Sidoarjo, Balikpapan,
Denpasar.
Robert Gardiner berharap nantinya kota kota lainpun
merasakan program ini, hingga sekarang Prestasi Junior Indonesia telah menyasar
1.883 siswa dengan tingkatan kelas berbeda beda,melibatkan 245 sukarelawan, 57
guru . Program ini di rencanakan hingga tiga tahun dengan durasi antara tahun
2015 hingga 2018.
Saat berbicara tentang program program HSBC untuk
meningkatkan kemampuan siswa SD di Indonesia terutama literasi keuangan, Nuni
Sutyoko berharap agar ini adalah hal yang positif bagi dunia pendidikan
Indonesia, masih rendahnya tingkat literasi Indonesia adalah tantangan
tersendiri, akses perbankan di Indonesia yang hanya di nikmati 36% menjadi
pemacu agar di usia dini lebih melek tentang perbankan.
Edukasi yang terus menerus di harapkan menjadi sinyal
positif agar anak anak Indonesia semakin bisa dan melek literasi keuangan. Hal
yang menarik adalah saat mengikuti kelas di mana para murid SD 12 Bendungan
Hilir belajar, suasana khas anak anak yang antusias, berbekal tablet di setiap
bangku yang berisi 4 siswa. Belajar interaktif dan beberapa kuis di lakukan
membuat belajar begitu menyenangkan.
Suasana belajar mengajar cara interaktif(dokpri)
Menjelang siang, para blogger dan awak media kembali ke
ruangan mendengarkan penuturan psikolog Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si yang
menerangkan tentang perbedaan keinginan dan kebutuhan, usia balita biasanya
tidak bisa membedakan mana milik dia dan milik orang lain,pemahaman tentang
kebutuhan dan keinginan seyoganya terus di pupuk agar kearifan muncul.
Pembangunan karakter merupakan hal yang penting menurut
Mbak Anna yang berbusana warna merah putih, paling tidak ada 5 domain
perkembangan yakni perkembangan phisik,kognitif, bahasa, emosi dan sosial. Bila
mengelola domain perkembangan secara tepat bisa memungkinkan pertumbuhan anak
akan menjadi baik.
Terima kasih untuk Prestasi Junior Indonesia dan juga
HSBC yang telah mengundang penulis, semoga apa yang telah dilakukan untuk anak
anak Indonesia nantinya memberi dampak signifikan bagi dunia pendidikan tanah
air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar