Pages

Minggu, Desember 04, 2016

Literasi Keuangan, Mengajarkan Anak Cerdas Mengelola Uang Secara Bijak


                                                      SDN 12 Bendungan Hilir(dokpri)


      Seragam putih merah sudah lama sekali di tanggalkan, bertahun tahun kemudian atmosfir keriuhan,gelak tawa dan juga tentu serpih kenangan seakan membuncah saat menghadiri event Literasi Keuangan Anak Cerdas yang di selenggarakan oleh Prestasi Junior Indonesia bersama salah satu bank swasta nasional.

Meski harus bersusah payah untuk mencapai lokasi acara yang berada di kawasan Bendungan Hilir, Tanah Abang Jakarta Pusat namun berkat tanya sana sini akhirnya SDN 12 Bendungan Hilir yang beralamat di Jalan Bendungan Jati Luhur bisa di ketemukan, sempat was was karena acara di rencanakan mulai pukul 9.30 Wib tetapi pas di lokasi acara belum di mulai, huffs lega deh rasanya.
Bersama para blogger dan juga media yang juga menunggu, penulis melakukan registrasi. Setelah beberapa enak beristirahat kami pun di perkenankan untuk menuju lantai dua gedung SDN 12 Bendungan Hilir. Atmosfir kelas dengan bangku bangku kayu yang tentu saja di sesuaikan dengan anatomi usia bocah, ternyata benar benar back to school lah, gambar gambar pahlawan nasional seperti Tuanku Imam Bonjol, Pangeran Diponegoro serta Jenderal Sudirman terlihat di dinding kelas, ada papan tulis, daftar nama siswa dan tak ketinggalan gambar presiden RI beserta wakilnya serta lambang negara.
                                          Blogger dan awak media memasuki kelas(dokpri)

Kelas V (A) yang di gunakan para awak media dan juga blogger telah dipersiapkan, ada tiga nara sumber yang akan membincang jurus jitu Anak Cerdas, seorang pria bule yang memperkenalkan diri dengan gaya kocak bahwa ia dari suku Jawa yang langsung di sambut tawa oleh para blogger, dia adalah Robert Gardiner yang merupakan Executive Director, PJI. Hadir  pula Ibu Nuni Sutyoko yang menjabat  Head of Corporate Sustainability HSBC Indonesia.

                                           Nara sumber untuk program Anak Cerdas(dokpri)

Ada juga nara sumber lainnya yakni Mbak  Anna Surti Ariani, S.Psi, M.Si seorang psikolog, seorang psikolog spesialisasi  anak dan keluarga. Dengan bahasa Indonesia yang cukup fasih, Robert Gardiner memaparkan apa itu Prestasi Junior Indonesia, konsep pembelajaran untuk anak anak mulai tingkatan kelas 3 SD, 4 SD, 5 SD dan kelas 6 SD. Mengenalkan pengertian uang dan pemanfaatannya, program ini telah memasuki sekolah sekolah di Indonesia, kota kota seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Makasar, Manado, Pontianak, Surabaya, Sidoarjo, Balikpapan, Denpasar.

Robert Gardiner berharap nantinya kota kota lainpun merasakan program ini, hingga sekarang Prestasi Junior Indonesia telah menyasar 1.883 siswa dengan tingkatan kelas berbeda beda,melibatkan 245 sukarelawan, 57 guru . Program ini di rencanakan hingga tiga tahun dengan durasi antara tahun 2015 hingga 2018.

Saat berbicara tentang program program HSBC untuk meningkatkan kemampuan siswa SD di Indonesia terutama literasi keuangan, Nuni Sutyoko berharap agar ini adalah hal yang positif bagi dunia pendidikan Indonesia, masih rendahnya tingkat literasi Indonesia adalah tantangan tersendiri, akses perbankan di Indonesia yang hanya di nikmati 36% menjadi pemacu agar di usia dini lebih melek tentang perbankan.

Edukasi yang terus menerus di harapkan menjadi sinyal positif agar anak anak Indonesia semakin bisa dan melek literasi keuangan. Hal yang menarik adalah saat mengikuti kelas di mana para murid SD 12 Bendungan Hilir belajar, suasana khas anak anak yang antusias, berbekal tablet di setiap bangku yang berisi 4 siswa. Belajar interaktif dan beberapa kuis di lakukan membuat belajar begitu menyenangkan.

                                           Suasana belajar mengajar cara interaktif(dokpri)

Menjelang siang, para blogger dan awak media kembali ke ruangan mendengarkan penuturan psikolog Anna Surti Ariani S.Psi., M.Si yang menerangkan tentang perbedaan keinginan dan kebutuhan, usia balita biasanya tidak bisa membedakan mana milik dia dan milik orang lain,pemahaman tentang kebutuhan dan keinginan seyoganya terus di pupuk agar kearifan muncul.
Pembangunan karakter merupakan hal yang penting menurut Mbak Anna yang berbusana warna merah putih, paling tidak ada 5 domain perkembangan yakni perkembangan phisik,kognitif, bahasa, emosi dan sosial. Bila mengelola domain perkembangan secara tepat bisa memungkinkan pertumbuhan anak akan menjadi baik.


Terima kasih untuk Prestasi Junior Indonesia dan juga HSBC yang telah mengundang penulis, semoga apa yang telah dilakukan untuk anak anak Indonesia nantinya memberi dampak signifikan bagi dunia pendidikan tanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar