Bapak bangsa Filipina, Jose Rizal yang kisah hidupnya inspiratif(gambar dokumen dari loc.gov)
“Berkenalan” dengan tokoh nasional
dari negara Filipina saat berada di bangku SMP, kisah perjuangan pahlawan dari
negeri yang berbahasa Tagalog ini memberikan spirit bahwa lewat intelektualitas
bahwa perjuangan bisa di lakukan. Ksiah Jose Rizal yang umur fisiknya di dunia
hanya sebentar namun secara nama dan juga pencapaian usia perjuangannya
melampaui umur yang pernah ia rasakan di dunia.
Buku
di perpustakaan SMP Mandirancan tentang Jose Rizal, meski buku nya sih nggak
tebal tebal banget namun isinya seru abis deh, hingga saat ini pun saya selalu
ingat tentang buku tersebut, yup kisah hidup Jose Rizal yang begitu sarat
makna. Jose Rizal adalah berasal dari keluarga menengah di daerah Calamba,
provinsi Laguna Filipina, secara phisik ternyata dulunya Jose Rizal sering
sakit sakitan dan pamannya mengajarkan ponakannya itu belajar gulat agar
menjadi lebih kuat. Pria kelahiran 18 Juni 1861 tumbuh menjadi pribadi yang
cerdas saat bersekolah.
Karena
kepintarannya itu banyak anak anak Spanyol bisa di kalahkan secara akademik
oleh Jose Rizal. Sebagai warga jajahan, Jose Rizal banyak mengalami
diskriminasi oleh bangsa Spanyol yang saat itu menjajah Filipina, namun anak
Calamba itu mampu berprestasi di Ateneo Municipal de Manila. Bahkan di waktu
yang bersamaan ia pun kuliah di Universitas Santo Tomas untuk jurusan Sastra
dan Filsafat meski nggak nyampe kelar karena Jose Rizal menganggap ia mendapat
perlakuan diskriminatif.
Yang
menarik dari buku ini adalah berkelananya Jose Rizal di benua biru Eropa untuk
menempuh pendidikan kedokteran, tekad ini karena ibu yang di cintainya
mengalami kebutaan, perjalanan Jose Rizal ke Eropa dengan menumpang kapal laut
dan singgah di beberapa tempat memunculkan imajinasi di benak saya, asyik
banget naik kapal laut dan berkeliling menempuh samudera meski harus berbulan
bulan lamanya. Jose Rizal menguasai 35 bahasa lho, mulai Tagalog, Melayu, Arab,
Ibrani, Spanyol, Portugal, Inggris dan juga dialek dialek bahasa di Filipina.
Yang
paling keren nih , Jose Rizal menulis buku yang berjudul Noli Me Tangere yang
berarti Jangan Sentuh Aku dan juga sebuah buku El Filibusterismo yang berarti
Merajalelanya Keserakahan. Penjajah Spanyol di Filipina menganggap pria lulusan
Universidad Central de Madrid, Univeristas Paris dan Universitas Heidelberg
Jerman melakukan provokasi dalam bukunya, tak pelak lagi ia pun menjadi incaran
penjajah Spanyol.
Jose
Rizal memiliki banyak minat terhadap banyak hal mulai dari olahraga, sastra,
kesehatan masyarakat, flora dan fauna, saat di asingkan oleh penjajah Spanyol,
Jose Rizal bergiat untuk mengedukasi masyarakat agar lebih melek kesehatan, di
tulis dalam buku tersebut, ada jenis reptil yang di beri nama Rizal karena Jose
Rizal menemukan sejenis kadal yang spesiesnya baru di ketahui.
Di
mana pun penjajah emang nyebelin, nggak Spanyol, Belanda maupun Inggris, semua
yang berlawanan akan di penjarakan agar mereka tak terganggu untuk menjajah
sebuah negeri. Akhirnya perjuangan Jose Rizal berhenti di tanggal 30 Desember
1896, Jose Rizal di anggap bersengkongkol dengan pemberontakan Katipunan yang
menginginkan Spanyol enyah dari Filipina. Di depan regu tembak inilah kekasih
Josephine Bracken meregang nyawa di ikuti tangisan dari rakyat Filipina yang
mencintainya. Tanggal kematian Jose Rizal di tanggal 30 Desember di peringati
sebagai hari libur nasional di Filipina, dan nama Jose Rizal menjadi legenda
dan ia adalah bapak bangsa bagi bangsa Filipina.
Jadi
mikir nih, di tahun 1800an, Filipina yang di jajah Spanyol udah punya
universitas, lha bangsa kita yang di jajah Belanda di tahun segitu malah sistem
penjajahan boro boro mikirin sistem pendidikan bagi bangsa yang terjajah. Pantas
saja dalam pembukaan UUD 1945 para perumus kemerdekaan dan para bapak bangsa
negeri ini menyebutkan Penjajahan di atas dunia harus di hapuskan!
Itulah
buku yang pernah saya baca, kisah tentang Jose Rizal dan perjuangannya untuk
mengenyahkan penjajah Spanyol di negeri Filipina, kalau kamu buku yang penuh
kesan setelah membacanya apa? Yuk baca agar kita lebih tahu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar