Belum lengkap berkunjung ke Cirebon jika belum icip icip Nasi Jamblang(dokpri)
Setiap pulang kampung ke daerah
Kuningan, ada satu hal yang perlu di jajal untuk sekedar mengingat betapa menu
ini memang harus menjadi daftar kuliner yang mesti di coba saat pulang kampung.
Walau tinggal di daerah Kuningan, pastinya familiar banget dengan Nasi
Jamblang, secara geografis daerah Kuningan memang dekat dengan wilayah Cirebon
yang mempunyai kuliner sedap ini. Yup Sega Jamblang menurut lafaz orang Cirebon
yang memang mempunyai bahasa khas Cirebonan yang berbeda dengan masyarakat
Kuningan dengan logat Sundanya, tapi soal rasa kayaknya sih kita sepakat memang
Nasi Jamblang atau Sega Jamblang adalah Wisata Kuliner yang memang uenaknya
nampol, kalau nggak percaya sih datang aja ke kota Cirebon di mana banyak
sekali tempat jualan Nasi Jamblang yang menjadi kuliner legend di wilayah tiga
eks Karesidenan Cirebon.
Dalam
beberapa kisah, Nasi Jamblang berawal dari sejarah penjajahan era Belanda, saat
itu sedang di bangun sebuah jalan dari Anyer hingga Panarukan, dan wilayah
Cirebon termasuk daerah yang di lintasi pembuatan jalan yang di instruksikan
oleh Gubernur Jenderal Daendels. Kerja paksa dan perbekalan seadanya membuat
rakyat pribumi banyak yang menjadi korban saat pelaksanaan pembangunan jalan.
Konon masyarakat desa Jamblang berinisiatif membungkus nasi dengan daun jati
karena nasi tidak akan cepat basi.
Pori
pori pada daun jati membuat nasi tak lekas basi dan ini berbeda jika nasi di
bungkus dengan daun pisang. Nasi di buat berbentuk kepalan, di sertai beragam
lauk yang menyertainya, Nasi Jamblang saat ini menjadi kuliner ikonik Cirebon
di samping Tahu Gejrot dan juga Docang, jika ke Cirebon belum menyantap Nasi
Jamblang sepertinya nggak sah deh ke Cirebon. Bila pagi tiba banyak pedagang
yang berkeliling menjajakan Nasi Jamblang. Jadi inget saat harus bolak balik
Bekasi-Cirebon ketika menjenguk Bapak yang saat itu di rawat di rumah sakit
Ciremai, pagi pagi sekali pedagang Nasi Jamblang sudah menjajakan sajian khas
berselera ini, dengan menu yang bisa kita pilih Nasi Jamblang bisa di dapat
dengan harga murah meriah.
Namun
kini banyak juga pedagang Nasi Jamblang yang mangkal dengan warung tenda, salah
satu tempat yang bisa di kunjungi adalah deretan warung Nasi Jamblang yang
berada di seberang Grage Mall, menu menu pilihan dari Nasi Jamblang memang
dekat dengan menu yang di santap oleh orang kebanyakan, ada sate telor puyuh,
tempe, tahu, empal daging, ayam goreng, cumi, semur telur dan aneka lauk yang
bisa kita pilih dan tinggal kita sebutkan saja dan jangan lupa racikan
sambalnya yang begitu menggoda.
Selalu Ada Saja Alasan Untuk Bisa Menyantap Nasi Jamblang
Menu menu pilihan untuk santapan Nasi Jamblang(dokpri)
Cara
Nasi Jamblang yang di sajikan dengan daun jati seyogyanya memberikan sensasi
yang menggoda, keunikan lainnya adalah nasi di sajikan dalam kepalan kepalan
yang bisa kita inginkan, kalau mau kenyang cukup deh lima kepal nasi hehe,
selanjutnya adalah kita akan di manjakan dengan pemandangan seru di meja saji.
Beragam lauk yang melimpah di dalam baskom seng seakan memberi sensasi
tersendiri, deretan baskom seng yang begitu dominan memberi suasana meriah,
kita cukup menunjuk menu menu yang berada di depan mata maka tak tertolaklah
kenikmatan kuliner khas Cirebon. Nasi Jamblang memang begitu populer di kawasan
Cirebon, tak heran jika para perantau yang pulang kampung ke Cirebon di
pastikan akan mencicipi Nasi Jamblang, rasanya itu lho yang ngangenin.
Satu
porsi Nasi Jamblang di hargai sekitaran sepuluh ribuan deh, akan menjadi lebih
dari sepuluh ribu jika pilihan lauknya beragam, penulis yang memilih balakutak
alias cumi, tempe dan perkedel saat menyantap menu Nasi Jamblang di banderol
harga dua puluh ribuan. Pokoknya puas banget deh makannya.
Bungkus Nasi Jamblang dari daun jati, sori keasikan menyantap ini mah hehehe(dokpri)
Nasi Jamblang Bertransformasi Dalam Hidangan Di Mal Mal
Pertengahan
Bulan Maret, penulis menyempatkan pulang kampung dan menjajal berkunjung ke
sebuah Mall yang berada di kota Cirebon, deretan gerai makanan terlihat di
antara bangunan Mall yang di tata modern itu, ada sebuah gerai yang menarik
perhatian, yup gerai itu menjual Nasi Jamblang bro! Keren bingit deh, di antara
kepungan kuliner kekinian yang menyajikan makanan ala Korea, Thailand ataupun
Jepang, sebuah gerai berisi sajian kuliner khas Cirebon ada di Mall.
Bila
di kemas dengan keren, ternyata Nasi Jamblang goes to mall bukanlah hal yang
malu maluin tapi cita rasa estetiknya begitu menarik, ternyata ada juga orang
yang mampu membaca situasi bahwa sajian tradisional yang dulunya berawal dari
masa kolonial mampu mengangkat citranya dengan tampilan trendy di mall dengan
penataan lebih modern tanpa membuang esensi rasa yang memang nasi Jamblang mah
nampol lezatnya.
Semoga
nasi Jamblang mampu membumi di nusantara dan menjadi kuliner yang di banggakan,
yuk kita dukung sajian nusantara untuk bisa bersaing dengan menu menu yang
berbanderol rasa internasional, dan Nasi Jamblang akan tetap menjadi kebanggaan
semua karena ke khasannya dengan bungkus daun jati.
Kejayaan Kuliner Indonesia Yang Mengglobal Adalah
Keniscayaan
Setelah
rendang dan nasi goreng yang mengguncang dunia karena kelezatannya, tak tetutup
kemungkinan Nasi Jamblang akan berada di deretan terhormat dari kuliner yang di
sukai warga dunia, sudah saatnya kuliner kuliner khas nusantara mendapat tempat
yang mumpuni sebagai hidangan keren yang di sukai warga mancanegara. Dengan
promosi yang pas bukan mustahil Nasi Jamblang akan di gemari bukan saja oleh
orang orang di sekitaran Cirebon.
KulinerIndonesia yang enak dan juga beragam itu semestinya di dokumentasikan dengan
baik, alhamdulillah bisa menceritakan ke khasan Nasi Jamblang ketika berkunjung
ke Cirebon, akan selalu rindu dengan Nasi Jamblang, tentang bungkus daun jati,
baskom seng, sambelnya serta hitamnya balakutak yang di santap bersama kepalan
nasi, ehm seru seruan di Cirebon ya pastinya nasi Jamblang dong.
Kita
pun mengapresiasi lho Liputan6.comhttp://www.liputan6.com/ yang menyajikan berita berita uniknya
kuliner di Indonesia, informasi berharga ini sekaligus mendokumentasikan
serunya kuliner yang di miliki bangsa ini, kalau kita tak menjaganya, siapa
lagi? Tunggu aja ya review dari ane untuk kuliner kuliner lainnya, saat ini
Nasi Jamblang dulu deh, rasanya belum move on juga nih dari nikmatnya Sega
Jamblang yang legend itu.
Waktu kuliah dulu, saya pernah main ke rumah teman kuliah saya di cirebon, lokasinya di dekat grage. dan baru sekali icip nasi jamblang. Endues....
BalasHapus