Pages

Senin, Mei 02, 2016

Langkah Strategis ASPEK Indonesia- LKBN Antara, Kesepahaman Penyebaran Informasi Dan Jurnalistik

                                          Ketua Serikat Pekerja LKBN Antara, Bro Abdul Gofur(dokpri)


                   Tanggal 28 April 2016 yang lalu menjadi moment istimewa bagi federasi Aspek Indonesia, karena pada hari Kams yng lalu sebuah agenda progresif telah di tanda tangani oleh kedua belah pihak, Aspek Indonesia yang di pimpin langsung presiden yakni Mirah Sumirat SE melakukan MoU dengan Direktur Utama LKBN Antara Meidytama Suryodiningrat.

Di temui saat mengikuti acara MayDay Fiesta 2016, ketua Serikat Pekerja Antara Abdul Gofur menjelaskan ada titik penting dalam Mou tersebut, salah satunya yaitu bidang penyebaran informasi, foto, berita serta pelatihan jurnalistik. Sampai saat ini menurut Abdul Gofur dalam pemberitaan selama ini banyak media memberitakan dengan cerita negatif buruh saat berdemo, entah itu masalah sampah saat berakhirnya demo, semrawutnya lalu lintas karena buruh memakai motor saat menuju tempat aksi.

Buruh perlu mempunyai mitra media yang lebih netral, atau bahkan bila sangat memungkinkan mempunyai media independen yang menyuarakan aspirasi buruh. Langkah kerja sama LKBN Antara dan Aspek Indonesia adalah baru pertama kali di Indonesia, sebagai kantor berita negara, Antara mempunyai nama besar di bidang pemberitaan baik tingkat nasional maupun internasional. Poin penting MoU ini agar buruh di kedepannya mampu mempunyai kemampuan jurnalistik, bukan hal yang tabu bila buruh pun mempunyai keahlian menulis dengan bobot tulisan jurnalistik yang baik.

Dalam acara MoU ini, hadir pula presiden UNI Global Ann Sellin yang juga turut menyasikan penandatanganan nota ksepahaman. Selamat untuk federasi Aspek Indonesia yang terus melakukan nota kespahaman dengan berbagai instansi di tanah air, semoga dengan di tanda tanganinya nota kesepahaman dengan kantor berita LKBN Antara, informasi pun lebih berimbang. Karena bila pemilik modal telah menguasai media tak pelak lagi pemberitaannya pun menjadi bias dan tak berimbang dan ini tentu saja merugikan masyarakat yang seharusnya menerima informasi tanpa tendensi dari para pemilik modal belaka.
                                         Tim Media Aspek bersama presiden Aspek Indonesia Mira Sumirat SE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar