Mas Vincent sebagai narsum dalam acara Blogger Gathering CNI(dokpri)
Korporasi
tak melulu profit oriented yang selalu menilik tentang laba rugi dalam setiap
langkahnya, berbagi adalah satu hal yang menjadi keniscayaan sehingga memberi
manfaat bagi banyak orang. Itu yang penulis rasakan saat hadir dalam sebuah
acara blogger gathering bersama CNI dan Indonesian Social Blogpreneur dengan
tema yang cukup menantang untuk di kepoin yakni “ Branding In Digital Age”.
Menurut Mas Gusdi yang merupakan team promosi dan
marketing geraicni.com, adalah penting untuk menyerap ilmu, apalagi era
kekinian merupakan era digital media dan dengan terkoneksinya internet
merupakan peluang sekaligus tantangan. CNI sebagai sebuah perusahaan yang telah
melewati perjalanan panjang tiga dekade, perlu untuk menjaga eksistensi dan
salah satu terobosan adalah memanfaatkan digital media untuk mempromosikan
produk.
Kolaborasi dengan para blog selama ini telah berjalan
dengan baik dan beberapa kali CNI menggagas acara gathering bersama blogger,
dan Mas Gusdi menginformasikan, besar kemungkinan ketika CNI merayakan ulang
tahun maka blogger pun mendapatkan undangan. Paling tidak ini event ketiga yang
di ikuti penulis bersama korporasi yang tersohor dengan penjualan dengan sistem
Multi Level Marketing. Saat ini pun produk produk CNI bisa di dapat dengan
membeli secara online.
Dua nara sumber Dewi K Rahmayanti( Inmark Digital &
Social Media Consultan) serta Vincent(Founder Hello Franchise) membawakan
materi yang membikin peserta semakin kepo untuk tetap eksis agar branding
personal semakin moncer, di perlukan jurus jitu untuk memenangkan persaingan di
era digital media, jika seorang pendekar memerlukan tenaga dalam untuk
memperkuat jurus jurus agar tak terkalahkan, maka acara gathering dan juga
workshop bersama CNI dan ISB memberi kiat agar tetap mumpuni menyelami dunia
networking, blogger agar pesona citra diri di era digital memiliki trend
positif.
Jangkar Itu
Bernama Website Dan Blog, Optimalkan Untuk Membangun Branding
Pasti ingat dong film Last Samurai yang di bintangi oleh
Tom Cruise, seorang samurai memiliki senjata andalan bernama Katana, atau untuk
film lokal pastinya hapal benar dengan karakter Wiro Sableng yang ikonik dengan
angka 212 dan mempunyai senjata andalan berjuluk Kapak Maut Naga Geni yang
memiliki gelombang suara laksana ribuan lebah. Yups senjata andalan itulah yang
di pakai oleh para pendekar di masa lalu, kini pun para blogger tak perlu punya
senjata seperti para pendekar, cukup punyai website atau juga sebuah blog maka ‘pertempuran’
dunia digital pun menjadi lebih seru dan menarik.
Namun jika sudah punya website atau pun blog tentu harus
ada trik trik andalan agar jumlah kunjungan menjadi lancar jaya. Menurut mas
Vincent saat memaparkan materinya dalam acara blogger gathering di Burger King,
Plaza Festival. Website merupakan situs url yang kita akses sehari dengan
memasukan protocol www. Sedangkan blog merupakan istilah di dalam website yang
merupakan sebuah halaman konten berisi tulisan dengan tema spesifik yang telah
di tentukan oleh si penulis.
Menulis di blog dan mengukir jejak digital akan semakin
yahud dengan komponen komponen yang akan menguatkan citra diri pemiliknya, ada
sebuah nilai jual agar website atau pun blog di lirik banyak orang dan menjadi
sebuah magnet. Adapun komponen vital tersebut berupa konten, fitur, desain, lay
out serta performa. Bila komponen tersebut ada dalam website yang kita punya
maka besar kemungkinan branding pun akan menguat. Ibarat sebuah jangkar yang
menambatkan kapal secara ajeg. Begitu juga dengan blog yang berisi komponen
terbaik akan semakin banyak di minati.
Mengkolabarasi
Komponen Agar Cerminan Citra Diri Hadir Dalam Website Atau Blog
Acapkali kita mendengar kontent adalah raja, orang yang
pertama kali mencetuskan istilah “content is king” adalah A. Wyatt Tilby yang menuliskan di buku
sejarah pada tahun 1908, saat itu belumlah lahir sebuah era digital seperti
yang kita kenal, istilah content is king semakin populer saat dedengkot
Microsoft Bill Gates menuliskan di sebuah artikel essay pada tanggal 1 bulan
Maret 1996. Maka sejak itu pula content is king menjadi populer di jagad ini.
Dengan konten yang bernas dan di sokong fitur agar
pembaca mengenal dan berinteraksi, maka widget untuk pencarian, postingan
terakhir, postingan paling populer akan memandu para pembaca. Untuk interaksi
maka kolom komentar, like atau bagikan membuat website semakin cantik, tapi
jangan abaikan Halaman yang memuat Kontak, FAQ serta Tentang Anda semakin
membuat website pun semakin ciamik.
Konten oke, fitur lengkap rasanya akan hambar bila desain
di bikin asal asalan, karena tampilan pun mempengaruhi mood pembaca lho. Untuk desain
berkesan bisa memilah Material Design atau juga Bootstrap, material
design memiliki keunggulan visualisasi yang nyata baik dalam tekstur, bayangan
atau pencahayaan. Sedangkan Bootstrap handal dalam tampilan mobile untuk
mempercepat dan lebih mudah mengembangkan website.
Komponen juara agar website kita menjadi kampiun adalah
layout dengan User Interface dengan kombinasi pas antara warna, tombol, tulisan
maupun gambar. Ada juga User Experience yang merupakan proses untuk
meningkatkan pengguna aplikasi atau pengunjung website. Dalam layout jangan
canggung untuk aplikasikan user journey memiliki manfaat pengguna saat
berinteraksi layanan atau website.
Yang harus di perhatikan juga adalah performance dengan
cakupan hosting, jaringan dan juga keamanan, dengan komponen komponen yang
keren maka bukan hal yang mustahil website atau blog yang kita punya di
rindukan banyak pembaca, yakin deh bro dan sis.
Blogger Dalam
Lahan Dunia Digital, Yuk Menciptakan Personal Branding
Moderator Teh Ani Berta dan Mbak Dewi dalam sesi materi personal branding(dokpri)
Dengan penetrasi internet yang semakin memiliki jangkauan
semakin luas, dunia digital pun menjadi sebuah keniscayaan dalam era kekinian.
Dewi K Rahmayanti yang mengisi materi sesi dua mengupas tuntas tentang personal
branding, secara harfiah personal branding merupakan cara kita untuk memasarkan
diri kita secara pribadi atau branding.
Blogger perlu jeli untuk memilih moment dan menceritakan
kepada khalayak bahwa siapa kita, apa sih yang menjadi aura kekuatan agar
personal branding terpatri kuat di ingatan orang orang akan kehadiran kita.
Salah satu blogger yang memiliki personal branding tentang MotoGP adalah Mbak
Yayat. Saat ini si mbak yang mungil ini identik dengan tulisan tentang
Valentino Rossi dan juga seputaran pernak pernik MotoGP. Personal branding Mbak
Yayat telah tertancap di benak pembaca, good job Mbak Yayat!
Kehadiran sosial media memberikan ruang yang luas untuk
para blogger mengekpresikan diri, value atau nilai dari si blog tentunya
berawal dari tulisan tulisan, dan di sanalah sebenarnya personal branding bisa
di mulai. Dengan media sosial yang di miliki entah itu facebook, instagram atau
juga twitter dan medsos lainya, maka perlahan namun pasti jika kita konsisten
maka personal branding pun tercipta, yuk para blogger mari manfaatkan medsos
yang kita miliki menjadi sarana untuk menciptakan personal branding.
Unik Selling
Point, Karena Setiap Individu Memang Berbeda
Rhoma Irama akan selalu di sebut sebagai raja dangdut,
dengan balutan baju khasnya, jenggot dan juga permainan gitarnya serta sesekali
menggoyangkan badan ke kiri dan ke kanan, hal ini menjadi ikonik bagi Bang Haji
serta Soneta.
Inilah yang membuat Rhoma Irama bertahan bertahun tahun dengan
julukan raja dangdut, Bang Haji mampu membuat Unik Selling Point.Pada awalnya
USP merupakan strategi kampanye iklan di tahun 40an, terutama dalam iklan
televisi yang di pelopori oleh Rosser Reeves dari Ted Bates & Company.
Bisakah blogger mendapatkan predikat unik selling point? Bisa banget atuh,
Caranya? Sesuatu yang tak di garap oleh orang lain, di kembangkan secara
berbeda merupakan Unik Selling Point bagi para blogger.
Tentu saja Unik Selling Point tak datang secara serta
merta, harus terus belajar, menggali apa yang menjadi keunikan dari sisi
tulisan kita, dengan berjalannya waktu maka keunikan akan terkondisikan dalam
tulisan yang di buat, praktek akan membuat kita lebih sempurna, maka
berlatihlah terus dan gali sisi sisi unik dalam kehidupan.
Cara Lain
Mengabarkan Moment Menjadi Lebih Berwarna
Jika blogger yang besar di era 80 an atau 90 an, pasti
mengenal seorang menteri yang muncul di tivi dengan gaya bicara membosankan,
mungkin bila tampil kembali di era milenial entah apa yang akan terjadi,
sebagai blogger tentunya kita tak ingin tulisan kita yang merupakan suatu hal
yang kita alami, kita dengar dan lihat bila di kemas dengan cara menarik tentu
menjadi lebih enak di baca.
Tulisan yang mengalur, runut serta tak berbasa basi akan
memberikan kesan mendalam bagi pembaca, jika itu terus di hadirkan maka
otomatis, meski perlahan tapi pasti personal branding pun akan tercipta. Selain
itu menurut Mbak Dewi, bila kita mempunyai beragam media sosial lebih baik
dengan satu nama, di facebook, instagram, path atau juga twitter, nama yang
sama akan memudahkan pembaca menemukan kita sebagai penulis.
CNI Dan
Kepedulian Untuk Berkolaborasi Dengan Para Blogger
Poto bersama antara pihak CNI dan juga narasumber serta pemenang quiz(dokpri)
Beruntung penulis menjadi salah satu peserta blogger
gathering, dengan adanya CNI yang memfasilitasi merupakan keuntungan untuk
menyerap ilmu dari orang orang yang berkompeten di bidangnya. Ternyata memang
kita perlu personal branding di era ke kinian. Terima kasih juga untuk ISB,
ilmunya bisa di terapkan agar blog yang kita kelola atau juga website yang di
punyai memiliki ‘ruh’ sehingga menjadi daya tarik untuk pembaca.
Terima kasih untuk Teh Ani Berta yang memoderatori acara.
Blogger Gathering di ciptakan dengan suasana serius tapi santai sehingga dari
awal hingga akhir seakan enggan beranjak dari tempat duduk. Serunya lagi ada
juga event live tweet dengan hadiah menarik, meski nggk juara namun tetap happy
dengan goodie bag cantik dari CNI, sekali lagi hatur nuhun dan semoga bisa
ikutan acara acara lainnya.
Iya ya, kalau CNI ga mengikuti perkembangan teknologi, saya banget. Nantinya banyak orang yang ga bisa merasakan apalagi tau keberadaan CNI ini. Padahal produknya banyak dan bagus kualitasnya.
BalasHapusSuka sma artikel ini... Beneran deh, keren mas topik...
BalasHapusMakasih mas aris
BalasHapusMakasih atas komennya☺
BalasHapussaya pikir istilah content is the king baru-baru aja adanya...ternyata sudah dari dulu yaa...
BalasHapus