Bertemu dengan Abdul Dilan eh Abdul Sukur deh(Dokpri)
Teknologi memudahkan orang untuk saling terhubung, di era milenial siap
siap saja kejutan datang menyapa, bertemu kembali sahabat lama yang dulu adalah
teman sebangku semasa masih berseragam putih abu abu, mengenang kekonyolan saat
bersekolah seakan menjadi sebuah menikmati film klasik. Rebutan bekas air
minuman Bu Guru Nina dan berharap “mewaris” kecerdasan guru mata pelajaran
Ekonomi dan Akuntansi adalah salah satu episode gokil yang pernah di lakukan
kami berdua.
Berkat aplikasi Whatsapp akhirnya saya menemukan jejak
Abdul Sukur, yang dulu berambut keriting, yup dia adalah wakil ketua kelas 3.2
A3 di SMAN I Mandirancan, kenangan bersamanya adalah keping keping memori yang
rasanya susah terhapus, setelah melakukan kontak beberapa kali akhirnya kami
bersepakat bertemu untuk kali pertama sejak dua dekade lalu, reuni yang
semestinya di rayakan.
Terminal Tanjung Priuk dan di jemput dengan motor matic,
ber istirahat sejenak lalu seperti rencana awal adalah menuju saung Gandasari
yang terletak di Jalan Gorontalo Raya, Tanjung Priok, muasal memilih tempat ini
karena rekomen dari Abdul Sukur. Yup akhirnya meluncur ke tekape deh, suasana
Saung Gandasari yang di tata dengan desain panggung bambu yang di bawahnya ada
kolam ikan, serasa ada di kampung nih padahal ini Jakarta lho.
Udang Saus Tiram bikinan Saung Gandasari yang menggoda(dokpri)
Beragam menu ada di Gandasari, minuman seperti es kelapa
muda, es kelapa cincau, es kacang merah, lemon tea, es kelapa bulat, beragam
juice hingga capucino tersedia, saya memesan es kelapa muda sedangkan temen
sebangku memesan juice jambu merah. Sedangkan untuk makanan sih karena saya
suka udang, memesan udang saus tiram, dan sedangkan Abdul Sukur memesan sup iga.
Sup Iga yang segar dan dengan daging yang empuk(dokpri)
Untuk makanan sebenarnya variasi di Saung Gandasari
beragam lho, mulai dari nasi goreng, bakmi, bihun, kwetiau, aneka pepes, aneka
hot plate, soto dan sup, mie dan juga bakso, ikan bakar, kepiting, kerang,
udang, menu seafood nya komplit nih. Sambil menunggu menu di hidangkan kami pun
ngobrol tentang segala hal, tentang pengalaman Abdul Sukur berada di Papua,
sempat menjadi manager pergudangan di daerah Kalimantan hingga menjadi anak
buah kapal.
Perjalanan pria berambut kribo ternyata begitu berwarna,
di selingi ketawa ngakak, kami pun sangat menikmati perjumpaan ini. Seru seruan
dengan teman sebangku memberikan energi lebih dan ini patut di syukuri.
Beberapa jenak pesanan datang, tanpa di komando lagi
karena perut sudah minta di isi, kami pun menyantap hidangan, udang saus tiram
ala Saung Gandasari maknyus juga nih, sempet nyicipin sup iga yang bercita rasa
segar dan tetap hangat karena di mangkuk hidang ada api yang menyala sehingga
sup pun tetap hangat. Seru seruan di Saung Gandasari ternyata tak harus merogoh
kocek dalem dalem, makan berdua dengan hidangan yang lezat ternyata harganya
bersahabat nih. Pokoknya seru banget reuni dengan teman sebangku yakni Abdul
Dilan eh Abdul Sukur ding.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar