Ahsan/Hendra mampu meraih juara di turnamen BWF World Tour Finals dan menciptakan sejarah baru di pencapaian juara ganda putra(dok:bola.com)
Tua tua keladi, makin tua makin jadi begitulah ungkapan
yang mewakili prestasi dari pasangan ganda putra andalan Indonesia, Hendra
Setiawan dan Mohammad Ahsan, tahun 2019 akan menjadi tahun penting bagi pencapaian
duo Ahsan/Hendra. Pasangan yang kerap di juluki The Daddies ini memiliki
prestasi komplit di tahun ini, tiga gelar prestisus dipersembahkan mereka. Yang
pertama adalah saat mereka mampu menaklukan Aaron Chia/Soh Wooi Yik yang
berasal dari negeri jiran Malaysia.
Ahsan/Hendra membekap pasangan Malaysia dengan skor
21-11, 21-14, 21-12, di Arena Birmingham akhirnya ganda putra Indonesia pada
tanggal 10 Maret 2019, di turnamen bulu tangkis tertua ini pasangan
Ahsan/Hendra mengibarkan bendera merah putih setelah berhasil menjadi pasangan
terkuat di turnamen All England. Perjalanan prestasi The Daddies tak berhenti
setelah menjuarai All England, ukiran prestasi pun ditorehkan saat ganda putra
Indonesia ini mengikuti Kejuaraan Dunia 2019.
Pada bulan Agustus 2019, ketika negeri ini merayakan hari
kemerdekaan ke 74, dunia bulu tangkis Indonesia mempersembahkan kado manis HUT
RI dengan di raihnya Kejuaraan Dunia yang di laksanakan di Jakobshalle, Basel,
Swiss. Tanggal 25 Agustus 2019 lagi lagi Ahsan/Hendra menggapai prestasi membanggakan
bagi dunia badminton tanah air saat mereka menjuarai gelar kejuaraan dunia.
Pasangan dari Negeri Sakura Jepang harus gigit jari dan mengubur ambisi untuk
menjadi juara dunia ganda putra.
Takuro Hoki/Yugo Kobayashi tak mampu meredam permainan
apik Ahsan/Hendra dan mereka harus menyerah dengan skor 25-23, 9-21, 21-15.
Maka tak pelak lagi Juara Dunia Ganda Putra menjadi milik pasangan Indonesia
ini, meski untuk segi usia, Ahsan/Hendra termasuk senior, Mohammad Ahsan lahir
di Palembang pada tanggal 7 September 1987, sedangkan Hendra Setiawan lahir di
Pemalang 25 Agustus 1984. Kado indah untuk Hendra Setiawan karena di saat
merayakan ulang tahunnya yang ke 35 ia mendapatkan titel juara dunia.
Prestasi terkini bagi The Daddies adalah saat mengikuti
Putaran Final BWF Tour 2019, turnamen ini merupakan ajang bergengsi yang
mempertemukan delapan ganda putra terbaik di dunia, mereka akan bertarung untuk
memperebutkan gelar prestisius di akhir tahun, Indonesia di sektor ganda putra
meloloskan dua wakil yakni Ahsan/Hendra dan pasangan Minion, Marcus Fernaldi
Gideon/Kevin Sanjaya, sayang tak terjadi all Indonesia Final karena pasangan
Minion kalah di semi final. Akhirnya pasangan Ahsan/Hendra bertemu dengan
pasangan Jepang di final.
Lagi lagi kita mesti belajar tentang arti mental juara,
Ahsan/Hendra di partai puncak mampu mengungguli Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe,
bermain di Tianhe Gymnasium , Guangzhou, China pada tanggal 15 Desember 2019,
The Daddies mampu mengalahkan pasangan Jepang dengan skor dua set langsung
24-22, 21-19. Jelas raihan juara di BWF World Final ini merupakan penutup
turnamen sepanjang tahun 2019 adalah pencapaian yang begitu menakjubkan, belum
pernah pasangan ganda putra lainnya yang meraih tiga titel juara di turnamen
bergengsi.
Ahsan/Hendra mampu mencetak searah tersebut, kalau di hitung
hitung dari segi usia, rasanya pasangan ini termasuk”uzur” untuk tetap bisa
berprestasi dan bersaing dengan ganda ganda putra yang berasal dari negara
Jepang, Korea Selatan, China ataupun Denmark. Namun Ahsan/Hendra mampu menjawab
keraguan tersebut, dengan tiga kemenangan di turnamen besar ini nama mereka
tercatat di buku rekor, segala pengorbanan mereka seperti terbayar lunas,
semoga di tahun mendatang saat Olimpiade Tokyo tiba, sektor ganda putra kembali
bisa mempersembahkan medali emas di cabang olah raga bulu tangkis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar