Logo Garuda Indonesia ketika menempel di training kit klub Liverpool(dok detik.com)
Liverpool
saat ini lagi kencang kencangnya melaju di English Premiere League, kans untuk
menjadi juara Liga Inggris yang terakhir direngkuh tiga decade lalu sepertinya tinggal
menunggu waktu saja, saat ini hingga di pekan ke 25, anak anak Anfield Gank ini
memimpin dengan perolehan angka 73, selisih point terpaut 22 angka dengan
peringkat kedua klasemen yakni Manchester City. The Reds sesaat lagi merengkuh
trophy yang lama absen di kota pelabuhan Liverpool. Tahu dong bahwa pernah satu
ketika merk Indonesia mensponsori klub bola legendaris ini, adalah korporasi
kebanggan bangsa Indonesia yaitu Garuda Indonesia.
Kerja
sama Antara Liverpool dengan Garuda Indonesia terjalin dari tahun 2012 hingga
2016, kontrak sponsorship tersebut bernilai 121,5 miliar pertahun dan sebagai
imbalannya logo Garuda Indonesia pun dipakai oleh para pemain Liverpool, jika
kita melihat penampilan para pemain Liverpool di medio 2012 hingga 2016, terlihat
training kit pemain Liverpool berlogo Garuda Indonesia, tentu terselip rasa
bangga saat melihat pemandangan keren tersebut.
Namun
sepak bola tetaplah sebuah bisnis dan itu tak bisa terpisahkan dengan nominal
uang, saat ini ketika melihat kejayaan Liverpool dengan penampilan Mohammad
Salag, Firmino, Allison Becker dan juga Sadio Mane yang bermain dengan
determinasi tinggi di setiap laga, dan tanda tanda bangkitnya Liverpool seperti
saat era tahun 70an dan 80an yang mendominasi liga Inggris serta Eropa yang
membuat fans setia Liverpool mulai bisa tersenyum lebar. The Reds pernah di
sponsori merk lokal bernama Garuda Indonesia dan itu adalah fakta nyata.
Bahwa
merk lokal pun pernah mencicipi sebagai sponsorship bagi klub di Inggris,
mungkin bukan rezekinya saat itu karena The Reds kerap di sebut sebagai klub
The Next Year, Liverpool coba menciptakan sejarah untuk menjuarai Liga Inggris
di saat Garuda Indonesia nempel di training kit tetapi kandas dan faktanya
ketika Liverpool dapat sponsor dari Indonesia piala Liga Inggris tak pernah di
gaet oleh The Reds. Lihatlah Liverpool saat ini dan kita hanya bisa berdecak
kagum, rekor demi rekor akan di rengkuh oleh Liverpool, pertandingan baru
memasuki pekan ke 25 dan Liga Inggris menyisakan 13 pertandingan lagi, jika Liverpool
mampu menyapu bersih pertandingan kandang maupun tandang maka point maksimal
yang akan diraih adalah 112.
Bukan
rekor demi rekor yang ingin dipecahkan oleh Liverpool, lagi pula klub klub di
Inggris Raya saat ini tampaknya ingin juga mengalahkan The Reds, memupus rantai
kemenangan pasukan Juergen Klopp. Enam pertandingan ke depan yang dilakoni
Liverpool menjadi hal yang diwaspadai agar tidak terpeleset, saatnya melupakan
selisih satu point ketika Manchester City mampu menikung Liverpool di saat saat
terakhir perburuan gelar juara, namun tahun ini suasana sungguh berbeda karena
pasukan Pep Guardiola tertinggal dengan selisih point yang cukup signifikan.
Kostum
kebanggan Liverpool adalah warna merah dan memang Liverpool identic dengan
warna kebesaran tersebut, jika korporasi dari Indonesia sehat serta keuangan
yang melimpah mungkin banyak lagi klub klub di Eropa yang akan disponsori,
namun yang lebih penting adalah maukah korporasi lokal menggelontorkan dananya
untuk perkembangan olah raga, atau malah uring uringan karena dunia sepak bola
tanah air sudah lama dikuasai mafia pengaturan skor, belum lagi perkelahian
yang melibatkan pemain dan juga para penontonnya. Beruntung Liverpool pernah
kecipratan duit dari BUMN plat merah euy.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar