Suasana gerbang commuter line yang lenggang(dokpri)
Warga Jabodetabek pasti sangat mengenal betul dengan
transportasi andalan ini, mobilitas warga bisa dibilang sangat tergantung
dengan moda transportasi commuter line, berbondong bondong orang yang akan
bekerja dari Bogor menuju Jakarta akan melewati waktu perjalannya dengan
commuter line. Di Jam jam sibuk akan terlihat padatnya penumpang di gerbong
umum maupun gerbong khsus perempuan, berhimpitan sehingga nafas terasa sesak,
namun commuter line tetaplah moda favorit bagi kaum urban.
Pada tahun 2019, jumlah penumpang commuter line
mencapai 333.162.186 yang merupakan jumlah akumulasi penumpang di 80 stasiun,
membentang dari Rangkasbitung hingga Cikarang, Dari stasiun Manggarai, betapa
dahsyatnya transportasi ini melayani jubelan penumpang, tahu nggak sih stasiun
mana yang paling banyak menyumbang jumlah angka penumpang? Ternyata stasiun
Bogor menempati urutan pertama, stasiun yang penumpangnya paling jumbo yakni
mencapai 17,3 juta, wow kereb banget ya!
Sepanjang tahun 2020, angka 352 juta penumpang
ditargetkan dan berarti ada lonjakan angka yang signifikan, namun memang
prediksi adalah bagian untuk memperkirakan secara statistik angka angka.
Memasuki tahun 2020 ini kita tak akan pernah menyangka bahwa ada sebuah pandemik
yang terasa begitu nahas menerpa bangsa ini. Bukan saja Indonesia yang terkena
Virus Corona, namun negara negara lain pun mengalami hal yang sama. Wabah
global ini ternyata cukup membuat kita merenung bahwa apa yang kita harapkan
bisa dilakukan saat ini ternyata harus tertunda.
Bagaimana dengan commuter line? Tentu saja pandemic Covid-19
sangat terasa bagi penumpang commuter line, di setiap stasiun terpasang banner
banner yang menerangkan bahayanya Covid-19, bahkan di beberapa stasiun tersedia
bilik disinfektan bagi para penumpang yang ingin mensterilkan dirinya, ada juga
tempat cuci tangan di pintu masuk stasiun. Saat penulis menuju Depok, terlihat
gerbong gerbong terlihat lenggang, biasanya nih kereta jurusan kota dan transit
di Manggarai selalu ramai dan penumpangnya desak desakan.
Kali ini commuter line lenggang banget, jarang
terlihat penumpang berdiri dan memegang cincin yang disediakan bila penumpang
berdiri, suasana gerbong terasa senyap, selain itu para penumpang pun memakai
masker untuk mencegah penularan virus. Sungguh berbeda sekali suasana gerbong
commuter line dengan beberapa tahun lalu. Anjuran untuk tetap di rumah, atau
memang suasana penyebaran Corona membuat penumpang commuter line berkurang drastic,
saat penulis berada di stasiun Manggarai, suasana stasiun pun nyaris sepi, tak
ada penumpang yang berlarian menuju peron yang di tuju, semua serba sunyi, ada
yang lain di situasi seperti ini. Semoga saja dalam beberapa waktu ke depan
setelah virus Corona telah benar benar hilang, aktifitasnaik commuter line pun
seperti biasa, berharap dan terus berharap agar mata rantai sebaran Covid-19
bisa segera diatasi.
Mungkin saat ini kita semua sedang bersiaga agar tidak
terinfeksi virus Covid-19, salah satunya memang berdiam di rumah. Commuter line
di hari hari belakangan ini memang terasa berbeda sekali, lenggang, memang ada
beberapa orang penumpang dan ini seperti tak biasa. Semoga saja masa masa sulit
ini akan cepat berakhir, apalagi bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Ada
aktifitas lagi, taka da keraguan untuk menaiki transportasi public, karena
bagaimana pun commuter line itu memang transportasi andalan kaum urban di
Jabodetabek. Kembali lah kegairahan menaiki commuter line, yuk ah sambil tetap
di rumah kalau tak ada hal hal yang perlu banget, jangan keluar rumah, kalau
pun terpaksa ya pilihan hemat naik commuter line.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar