Main biolanya keren nih si mas pengamen(dokpri)
Pernah nggak sih ngalamin situasi saat lagi ngantuk ngantuknya di kendaraan umum terus tiba tiba datang pengamen dengan peralatan ala kadarnya atau bahkan nggak bawa alat musik apapun, cuma modal tepuk tangan lalu ngamen dengan suara yang fals.
Tentu hati jadi misuh misuh, bukannya hati jadi senang eh malah yang tadinya sudah pulas jadi kebangun dan mau nggak mau mendengarkan ngamen ala ala gimana gitu. Fenomena mengamen seakan menjadi satu hal yang biasa di kehidupan sehari hari yang kita jalani.
Di lampu merah, saat makan di warung nasi, di kendaraan umum dan bahkan ke rumah rumah dari pintu ke pintu, pengamen hadir, yang paling standar sih nenteng gitar, setelah berbasa basi minta izin, maka jreng...jreng...jreng.
Lagu pun terdengar, bila beruntung maka alunan lagu pun dibawakan dengan pas, petikan gitar dan lirik lagu seirama, nada nya pun pas tentu itu sebuah keberuntungan, jika sudah begitu kita pun rela dan ikhlas memberikan uang.
Namun banyak juga ketemu apesnya, datang pengamen, tanpa ba bi bu, tepuk tepuk tangan, nyanyi asal asalan dan iya begitulah adanya. Kalau sudah begini, apa yang kita pilih? Pura pura pules atau nyimak dengan hati dongkol.
Ngamen pada intinya menjual jasa, jika dalam ngamen ada unsur entertainmennya, akan menjadi penampilan yang menarik.
Satu sore di sebuah POM Bensin di bilangan Kampung Sukamantri,Sukaraya, Bekasi. Terdengar sebuah lagu namun dengan nada instrumen, dua orang memainkan alat musik yakni biola dan gitar.
Petikan gitar dan permainan biola terdengar kompak dan selaras, para pemotor yang sedang mengantri BBM pun tampaknya menikmati suguhan musik instrumentalia dari dua orang ini, beberapa dari mereka menjatuhkan lembaran rupiah dan juga uang logaman ke kotak yang disediakan.
Menyimak permainan biola, yang main terlihat terampil dawai biola, lengkingan nada nadanya enak di dengar, begitu pun petikan gitar mampu mengimbangi permainan biola, sebuah duet yang memainkan musik instrumen yang enak di kuping.
Cukup lama memperhatikan mereka bermain, hingga akhirnya mereka pun menyelesaikan performanya karena waktu telah beranjak senja, berkenalan dengan dua musisi jalanan, pemain biola namanya Jaya, sedangkan yang main gitar bernama Dika, mereka ternyata berkeliling dan kerap memainkan musik instrumen ini, setiap berpindah ke satu tempat, menggunakan kendaraan roda dua.
Tempat tempat yang di jelajahi seputaran kota Jakarta dan Bekasi, kedua musisi jalanan ini mengatakan akan terus memainkan musik instrumen jika tampil, dan mereka berharap mampu memberikan yang terbaik bilamana sedang perform.
Duet biola dan gitar,musik instrumen yang enak didengar(dokpri)
Mentari semakin condong ke arah barat, keduanya berkemas dan membereskan peralatan, jika saja pengamen terus mengasah kemampuan bukan mustahil sukses di dapat. Terhibur dengan penampilan Dika dan Jaya, musisi jalanan yang keren ini mah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar