Afridza Munandar saat melahap tikungan ketika balapan(dok:AHM)
Duka sedang
menggayuti dunia olah raga Indonesia, dalam sepekan terakhir dua atlet muda
Indonesia harus meninggalkan dunia yang fana ini, jika menilik dari usia,
mereka adalah harapan bagi olah raga Indonesia di cabang masing masing, baru
saja kita mendengar berpulangnya fullback kanan Timnas U 16, Alfin Lestaluhu,
dan kini kabar dua berasal dari lintasan balap motor, pemuda asal Tasikmalaya,
kelahiran 13 Agustus 1999, kehilangan nyawanya saat berlaga dalam ajang Asia
Talent Cup.
Balapan
motor yang diperuntukan bagi para pembalap muda di Asia, kepergian Afridza
merupakan pukulan bagi dunia balap Indonesia, bahkan beberapa pembalap MotoGP
pun mengucapkan bela sungkawa dengan tewasnya Afridza, salah satunya adalah
juara MotoGP dari Team Honda, Marc Marquez.
Pembalap yang memperkuat Astra Motor Racing Team(ART) Jojakarta dalam ajang Kejuaraan Nasional Oneprix Indonesia Motoprix 2019 memang merupakan pembalap bertalenta dan pembalap muda dengan potensi prestasi yang membanggakan.
Pembalap yang memperkuat Astra Motor Racing Team(ART) Jojakarta dalam ajang Kejuaraan Nasional Oneprix Indonesia Motoprix 2019 memang merupakan pembalap bertalenta dan pembalap muda dengan potensi prestasi yang membanggakan.
Saat ajang
Asia Talent Cup tahun 2019 di gelar, Alfridza telah merasakan podium pertama
ketika memenangkan race pertama ketika balapan di selenggarakan di Thailand,
saat race kedua seri Malaysia, Alfridza pun mencicipi manisnya podium dan
menjadi kampiun, selain itu Afridza dua kali menjadi runner up dan dua kali
berada di posisi ketiga. Hingga sampai balapan terakhir yang di ikutinya.
Alfridza mampu mengkoleksi point sebesar 142, dan membayangi peringkat pertama, pembalap dari negeri Matahari Terbit, Jepang, Takuyama Matsuyama yang memimpin klasemen dengan raihan 169 point.
Alfridza mampu mengkoleksi point sebesar 142, dan membayangi peringkat pertama, pembalap dari negeri Matahari Terbit, Jepang, Takuyama Matsuyama yang memimpin klasemen dengan raihan 169 point.
Balap motor
memang salah satu olah raga yang memacu adrenaline, kejadian detik detik
Afridza Munandar mengalami kecelakaan, ketika di lap pertama dalam posisi
tikungan ke 10, sang pembalap terjatuh dan bendera merah di kibarkan pertanda
balapan di hentikan, setelah mendapatkan perawatan di sirkuit, Alfridza
langsung dilarikan menuju Rumah Sakit di Kuala Lumpur dengan menggunakan
helikopter, namun takdir memang berkata lain, pembalap muda ini pun tak
tertolong jiwanya.
Afridza
Munandar di tahun 2018 memiliki peringkat sepuluh besar dalam ajang Asia Talent
Cup, di dalam negeri, prestasi jajaka Tasikmalaya ini pernah meraih medali PON
2016 saat Jawa Barat menjadi tuan rumah, medali perak di rebut oleh Afridza.
Meninggalnya sosok pembalap muda yang digadang gadang menjadi pembalap tanah air yang mampu mentas di arena balap bergengsi MotoGP ini menimbulkan duka yang mendalam. Di tahun 2017, Afridza tercatat sebagai juara nasional MP3 dan MP4.
Meninggalnya sosok pembalap muda yang digadang gadang menjadi pembalap tanah air yang mampu mentas di arena balap bergengsi MotoGP ini menimbulkan duka yang mendalam. Di tahun 2017, Afridza tercatat sebagai juara nasional MP3 dan MP4.
Afridza
Munandar bukan satu satunya pembalap yang meninggal saat berada di lintasan,
delapan tahun lalu di tempat yang sama yakni Sirkuit Sepang, pembalap yang
berasal dari Italia yakni Marco Simoncelli juga berakhir hidupnya di sirkuit
kebanggan warga Malaysia, saat itu Simoncelli yang di kenal sebagai pembalap
yang tak kenal takut di lintasan mengalami nasib nahas yang merenggut nyawanya,
memasuki tikungan ke sebelas, pembalap yang di kenal dengan penampilan
eksentriknya dengan rambut kriwil ini, terlihat hilang kendali ketika
mengemudikan tunggangannya, dan di saat yang sama, Collin Edward sekonyong
konyong menabrak Simoncelli, saat yang bersamaan Valentino Rossi pun berupaya
menghindari benturan dengan Simoncelli namun
upaya itu tidak bisa di hindari.
Simonceli
yang ketika itu menunggangi kuda besi RC212V di tahun 2011, nasib nahas
Simoncelli terjadi di lap kedua, ketika tabrakan terjadi helm yang dikenakan
Simoncelli terlepas, meski tim medis berupaya melakukan pertolongan namun nyawa
pembalap asal Italia ini tidak tertolong. Nomor motor milik Simoncelli yakni
nomor 58, telah di pensiunkan untuk mengenang sang pembalap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar