Pages

Senin, Februari 17, 2020

Anggunnya Ibu Negara Republik Indonesia


                               Ibu Fatmawati yang sedang menjahit bendera pusaka(dok:kompas.com


Sejak zaman Bung Karno,ibu negara mempunyai peranan istimewa dalam jauh bangunnya republik ini,yang saya tahu adalah saat Ibu Fatmawati adalah menjahitkan bendera pusaka,karena saya lahir setelah republik ini mempunyai presiden kedua,maka saya pun tidak tahu persis apa yang pernah dilakukan first lady di zaman Bung Karno menjabat presiden,paling banter saya membaca bahwa di era Bung Karno banyak wanita yang pernah merasakan jadi first lady,dan karakter yang paling saya ingat adalah kehadiran Ibu Ratna Sari Dewi,perempuan Jepang kelahiran 6 Februari 1940 yang bernama aseli Naoko Nemoto,itu pun setelah adanya buku yang ia terbitkan jauh setelah Bung Karno wafat,saya baru tahu bahwa si Bung mempunyai isteri dari Jepang.

Karena sejak SD hingga SMA,saya berada di zaman Orba,maka otomatis yang paling kenal dalah sosok dari Bu Tien Soeharto,perempuan karismatik pendamping Pak Harto,nyaris saya hapal,wong tiap hari pasti saja ada berita tentang Bu Tien ini di TVRI,yang saya ingat adalah penampilan Bu Tien tak lepas dari busana khas Indonesia,kebaya,sanggul,dan tentu saja batik,dan tentu saja kaca mata.
Boleh di bilang saya tumbuh dengan kehadiran ibu negara yang murah senyum ini,dan menurut saya,beliau adalah sosok hebat,di zamannya ada first lady yang tak kalah hebat yaitu Nancy Reagan istri presiden Ronald Reagen dan juga Raisa Gorbachev yang istrinya Mikhail Gorbachev.

Di era perang dingin antara blok Uni Soviet dan Amerika Serikat.kehadiran dua first lady ini mampu membetot perhatian dunia,namun pesona Ibu Tien pun mampu menandingi first lady negara super power,penampilan Bu Tien adalah pesona Indonesia,terlepas bagaimana nantinya suami tercinta banyak mengalami hujatan dikemudian hari,Bu Tien mampu menempatkan diri dalam pergaulan internasional.Hingga pada akhirnya ALLAH memanggilnya di 28 April 1996.

Dan setelah era reformasi muncul pesona Ibu Ainun Habibbie,ibu negara yang kalem,namun kehadirannya cukup singkat sebagai first lady,selanjutnya muncul presiden RI ke 4,Abdurahaman Wahid  yang di dampingi Ibu Sinta Nuriyah,dengan berada di kursi roda namun penampilan Ibu Sinta dengan kerudungnya tak bisa dianggap biasa,mungkin inilah ibu negara yang luar biasa,tak pernah di raut wajahnya menyiratkan rasa minder walau hanya memakai kursi roda,bravo Bu Sinta Nuriyah.

Namun penulis mungkin tak bisa menyebut ibu negara ,dikarenakan pengganti Gus Dur adalah Ibu Megawati Soekarno Puteri,lebih mungkin 'first gentleman' untuk kehadiran Taufiq Kiemas saat mendampingi Ibu Mega,dan saya tak mengulasnya,karena bukan first lady.

Yang masuk daftar ibu negara berikutnya adalah Ibu Ani Yudhoyono, beliau selama sepuluh tahun mendampingi bapak Susilo Bambang Yudhoyono, dan keanggunan putri dari Sarwo Edhi Wibowo bisa kita saksikan di akun media sosial beliau, almarhum Ibu Ani semasa hidupnya kerap mempoasting kegiatan beliau, dan kita pun bangga mempunyai ibu negara nan anggun seperti Ibu Ani Yudhoyono, al fatihah untuk beliau. Berikutnya adalah Ibu Iriana Joko Widodo, sejak tahun 2014 beliau menjadi pendamping dari presiden ketujuh Republik Indonesia hingga saat ini.

Ibu Iriana kerap bercitrakan sebagai sosok sederhana, dan semoga saja selalu begitu. Semoga saja para pendamping yang bersuamikan presiden RI akan tetap tampil anggun dan khas perempuan Indonesia yakni murah senyum dengan mempunyai tata krama dan pergaulan yang luwes karena bagaimana pun ibu negara adalah sosok yang otomatis melekat sebagai citra positif bangsa Indonesia, mungkin pembaca punya penilaian yang berbeda tentang ibu negara di sepanjang Republik Indonesia berdiri hingga saat ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar