Tampuk sementara pimpinan grup G kualifikasi piala Asia masih dipegang oleh China, dalam tiga kali pertandingan, Li Hao dan rekan rekan mampu membukukan 28 gol, masing masing ke gawang Brunei Darussalam 7gol, Marina Utara 15 gol dan Filipina digelontor 6 gol. Bahkan gawang Li Hao belum tersentuh gol alias mencetak hasil clean sheet dalam tiga pertandingan.
Bagaimana dengan tim besutan Bima Sakti ini? Tiga pertandingan, Garud muda mampu bermain ekpresif, bukti sahihnya adalah 27 gol disarangkan para pemain U16, namun sayang satu gol bersarang di gawang I Made Putra Kaicen saat melawan Marina Utara, adalah Jim Kurt Maniago yang membobol gawang timnas U16.
Ujian sesungguhnya bagi Wahyu Pratama cs adalah pertandingan terakhir taktala harus berhadapan dengan timnas U16 negeri tirai bambu, menurut jadwal, besok tanggal 22 Oktober 2019, Garuda muda akan bertemu timnas China U16 untuk menentukan siapa penguasa grup G kualifikasi piala Asia U16. Juara grup otomatis meraih tiket ke putaran final di Bahrain.
Mampukah Marselo Ferdinan lolos otomatis dan mencicipi atmosfir persaingan sepak bola negara negara Asia, kunci menuju kesana adalah menjadi jawara grup, tidak ada kata lain harus menang.
Tim besutan Antonio Puche Vicent ini memiliki trio pemain yakni Zang Yaozhang,Huang Peizhao dan juga Cui Xinglong sebagai pemain dengan karakter haus gol. Dengan hasil imbang pun mereka berhak menjadi juara grup.
Namun Indonesia pun tak ingin mendapat malu di negeri sendiri, target menang adalah keniscayaan, menjadi juara grup membuat timnas melenggang otomatis ke Bahrain dan ini adalah target dan juga harapan pecandu bola tanah air.
Meski berstatus pemain junior, namun biasanya publik pecinta bal balan akan mendukung penuh penampilan timnas U 16, semoga Garuda muda mampu mengimbangi permainan timnas U 16 China, point penuh di GBK adalah satu hal yang mudah mudahan didapatkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar