Kondisi lapangan stadion mini dengan rumput yang tumbuh sekedarnya di lapangan(dokpri)
Saat pertama
kali berada di stadion mini Cikarang ketika teman teman dari SKI 05 FC
mengadakan pertandingan persahabatan, di sekitaran jalan raya Pilar Sukatani
memang terdapat stadion bal balan dan orang orang Cikarang menyebutnya sebagai
“stadion mini” mungkin karena luasnya tidak seberapa. Stadion yang terletak
desa Karangasih, kecamatan Cikarang Utara ini di resmikan oleh Gubernur Jawa
Barat, H.R. Mohammad Yogie Suwardi Memet bertepatan pada peringatan Hari Olah
Raga Nasional, 9 September 1989.
Wah ternyata
stadion yang terkenal di daerah Cikarang ini lumayan eksis juga ternyata, sudah
dua dekade stadion ini berada di tengah tengah warga Cikarang dan sektarnya,
menjadi saksi bisu perkembangan sepak bola di wilayah Bekasi. Melihat kondisi
kekinian stadion bisa dibilang semestinya stadion mini Cikarang mendapat
perhatian dari Pemda Kabupaten Bekasi, perbaikan rumput stadion mungkin menjadi
hal yang perlu di segerakan karena kondisinya nyaris tanpa rumput.
Tanah merah
yang berdebu jika di gunakan, selain itu papan skor pun terlihat suram dan
teronggok begitu saja di pinggir lapangan.Bagaimana dengan tribun penonton? Ada
sederet bangku penonton yang terbuat dari undakan semen, ada enam undakan yang
berfungsi untuk tempat duduk penonton, jangan membayangkan tempat duduk ala
stadion besar ya, hanya undakan semen yang dikasih rangka baja dan juga asbes
sebagai penutupnya.
Tribun penonton yang terdiri dari undakan semen dengan penutup terbuat dari asbes(dokpri)
Di depan
tribun ada drainase untuk mengalirkan air jika musim penghujan tiba, paving
block juga terpasang di depan tribun. Ada juga sentelband untuk para pemain beristirahat
dan juga mengawasi jalannya pertandingan, tiga bilah besi diraparkan untuk jadi
tempat duduk, di belakangnya ada pagar bambu. Menurut pemain SKI 05 FC yang
memang aseli orang Cikarang, keberadaan stadion mini untuk saat ini memang
sudah mengalami renovasi namun memang perbaikan perbaikan perlu dilakukan agar
stadion mini lebih nyaman untuk digunakan.
Kehadiran
stadion mini bagi warga Cikarang memang terasa manfaatnya, sebagai sarana olah
raga dan juga jika di hari minggu stadion mini Cikarang ramai di kunjungi oleh
warga sekitar untuk beraktifitas seperti jogging, senam atau juga bersepeda. Di
sini pula di buka Young Stars Soccer School, ada jadwal dan tempat latihan bagi
para pemain bola usia 13 hingga 18 tahun, pelatihnya juga berlisensi “AFC” lho.
Program latihan yang terkonsep dan terstruktur serta menggunakan kurikulum
Filosofi Sepak Bola Indonesia.
Sentelband pemain dengan latar pagar terbuat dari bambu(dokpri)
Semoga saja
akan muncul bibit bibit baru yang bertunas di stadion mini Cikarang, sehingga
satu ketika ada pemain nasional yang berasal dari Bekasi, khususnya Cikarang.
Apalagi saat ini tim kebanggaan warga kabupaten Bekasi, Persikasi mulai
menunjukan tajinya setelah menjadi runner up Regional Jawa Barat di Liga 3.
Sarana dan prasarana olah raga memang harus di miliki serta di rawat sehingga
ketika digunakan pun menjadi nyaman adanya. Melihat lihat isi stadion mini
Cikarang, selayaknya memang pemerintah daerah Kabupaten Bekasi melakukan
inovasi inovasi agar fungsi stadion bisa lebih greget lagi. Maju terus dunia
olah raga kabupaten Bekasi, semoga prestasi pun menyertai wilayah yang
mempunyai semboyan Swatantra Wibawa Mukti.
Stadion mini
Cikarang ibarat oase bagi perkembangan olah raga, terutama sepak bola bagi
warga Cikarang dan sekitarnya, siapa tahu akan muncul kembali pemain nasional
seperti Nuralim yang pernah memperkuat squad merah putih, dan sosok bek tangguh
yang langganan bermain di timnas ini berasal dari wilayah Bekasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar