Penyandang Disabilitas, Ankie Yudistia yang mengemban amanah sebagai stafsus kepresidenan(dok:liputan6.com)
Usia muda merupakan usia yang dipenuhi gejolak yang
membara untuk mendapatkan pencapaian pencapaian pribadi, di zaman dahulu perlu
waktu untuk menggapai jabatan tertentu dan bisa meraihnya, perlu jenjang karier
dan setapak demi setapak aagar bisa berada di level yang di inginkan,
senioritas menjadi syarat utama untuk mampu berada di posisi yang menjadi
idaman banyak orang. Namun kini senioritas dan juga faktor usia bukan lagi
menjadi parameter utama.
Kaum milenial yang rerata belum berusia 40 tahun malah
menjabat di beragam pos yang dahulu dianggap “tabu” kalau dihuni oleh orang
orang yang di golongkan muda, pandangan berubah seiring berjalannya waktu, kini
anak muda di beri panggung untuk bisa bertanggung jawab justru di saat usianya
masih muda dan kurang dari usia 40 tahun yang kerap dianggap usia matang dalam
kehidupan manusia ketika mengarungi kehidupan. Contoh nyata kaum milenial yang
mempunyai jabatan strategis adalah di tunjuknya bos Gojek untuk menjadi Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan, Nabiel Makarim menjadi Menteri ketika usianya baru
menginjak 35 tahun.
Publik tanah air di kejutkan dengan pemilihan Staf Khusus
yang akan bertugas di periode 2019-2024, berdasar Peraturan Presiden Nomor 144
Tahun 2015, gaji staf khusus Presiden berhak atas gaji sebesar 51 juta rupiah,
nilai tersebut adalah gaji total yang meliputi gaji pokok, tunjangan kerja
serta tunjangan pajak penghasilan. Presiden Joko Widodo menunjuk staf khusus,
tujuh diantaranya adalah kaum milenial yang usianya belum mencapai angka 40
tahun, sebenarnya tugas Staf Khusus itu apa saja sih? Staf Khusus Presiden
adalah lembaga non struktural yang di bentuk untuk memperlancar tugas Presiden
Republik Indonesia, masa bakti Staf Khusus biasanya berbarengan dengan masa
tugas Presiden.
Staf Khusus presiden di perkenalkan pada tanggal 21
November 2019, ada 13 orang yang menjadi Staf Khusus Presiden dan 7 diantaranya
adalah kaum milenial, siapa mereka dan apa kiprah sebelumnya sehingga Presiden
Joko Widodo mengangkatnya sebagai Staf Khusus Presiden. Ada Putri Indahsari
Tanung yang berusia 23 tahun, putri pertama taipan media nasinal, Chairul
Tanjung, Putri merupakan CEO dan Founder Creativepreneur Event Creator. Selaian
nama Putri, Adamas Belva Syah Devara yang menjadi Co-Founder Ruangguru yang
kini menjadi stafsus kepresidenan.
Ayu Kartika Dewi di usianya ke 36masuk sebagai
stafsus,perempuan satu ini adalah Perumus Gerakan Sabang Merauke. Penyandang
disabilitas pun mampu menjadi stafsus, nama Ankie Yudistia, perempuan berusia
32 tahun ini menjadi juru bicara bidang sosial. Berturut turut kemudian nama
Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma’ruf dan Andi Taufan Garuda Putra.
Tujuh orang inilah yang menjadi wakil kaum milenial dan menjadi staf khusus
kepresidenan.
Terlepas dari pro dan kontra pemilihan stafsus ini, namun
kita pun sangat mengapresiasi pencapaian dari orang orang muda ini, kiprah
mereka memang telah terbukti menginspirasi banyak orang, kalau kamu masih muda
dan juga memiliki potensi, jangan minder meski usia masih belia, ada banyak
kesempatan untuk meraih cita cita, setelah ikhtiar di lakukan maka hasil akhir
mari kita serahkan kepada pemilik kehidupan. Mereka yang menjadi stafsus semoga
di kuatkan untuk mengawal pembangunan di tanah air, maka benar adanya sebuah
peribahasa,Gantungkanlah cita citamu setinggi langit, mereka yang muda dan kini
menjadi stafsus telah mendapatkan pengakuan untuk pencapaian yang mereka
lakukan, ayo anak muda maju terus!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar