Pages

Senin, November 25, 2019

Wow Belum Berusia 40 Tahun Sudah Jadi Staf Khusus Kepresidenan


         
  Penyandang Disabilitas, Ankie Yudistia yang mengemban amanah sebagai stafsus kepresidenan(dok:liputan6.com)




Usia muda merupakan usia yang dipenuhi gejolak yang membara untuk mendapatkan pencapaian pencapaian pribadi, di zaman dahulu perlu waktu untuk menggapai jabatan tertentu dan bisa meraihnya, perlu jenjang karier dan setapak demi setapak aagar bisa berada di level yang di inginkan, senioritas menjadi syarat utama untuk mampu berada di posisi yang menjadi idaman banyak orang. Namun kini senioritas dan juga faktor usia bukan lagi menjadi parameter utama.

Kaum milenial yang rerata belum berusia 40 tahun malah menjabat di beragam pos yang dahulu dianggap “tabu” kalau dihuni oleh orang orang yang di golongkan muda, pandangan berubah seiring berjalannya waktu, kini anak muda di beri panggung untuk bisa bertanggung jawab justru di saat usianya masih muda dan kurang dari usia 40 tahun yang kerap dianggap usia matang dalam kehidupan manusia ketika mengarungi kehidupan. Contoh nyata kaum milenial yang mempunyai jabatan strategis adalah di tunjuknya bos Gojek untuk menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nabiel Makarim menjadi Menteri ketika usianya baru menginjak 35 tahun.

Publik tanah air di kejutkan dengan pemilihan Staf Khusus yang akan bertugas di periode 2019-2024, berdasar Peraturan Presiden Nomor 144 Tahun 2015, gaji staf khusus Presiden berhak atas gaji sebesar 51 juta rupiah, nilai tersebut adalah gaji total yang meliputi gaji pokok, tunjangan kerja serta tunjangan pajak penghasilan. Presiden Joko Widodo menunjuk staf khusus, tujuh diantaranya adalah kaum milenial yang usianya belum mencapai angka 40 tahun, sebenarnya tugas Staf Khusus itu apa saja sih? Staf Khusus Presiden adalah lembaga non struktural yang di bentuk untuk memperlancar tugas Presiden Republik Indonesia, masa bakti Staf Khusus biasanya berbarengan dengan masa tugas Presiden.
Staf Khusus presiden di perkenalkan pada tanggal 21 November 2019, ada 13 orang yang menjadi Staf Khusus Presiden dan 7 diantaranya adalah kaum milenial, siapa mereka dan apa kiprah sebelumnya sehingga Presiden Joko Widodo mengangkatnya sebagai Staf Khusus Presiden. Ada Putri Indahsari Tanung yang berusia 23 tahun, putri pertama taipan media nasinal, Chairul Tanjung, Putri merupakan CEO dan Founder Creativepreneur Event Creator. Selaian nama Putri, Adamas Belva Syah Devara yang menjadi Co-Founder Ruangguru yang kini menjadi stafsus kepresidenan.

Ayu Kartika Dewi di usianya ke 36masuk sebagai stafsus,perempuan satu ini adalah Perumus Gerakan Sabang Merauke. Penyandang disabilitas pun mampu menjadi stafsus, nama Ankie Yudistia, perempuan berusia 32 tahun ini menjadi juru bicara bidang sosial. Berturut turut kemudian nama Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma’ruf dan Andi Taufan Garuda Putra. Tujuh orang inilah yang menjadi wakil kaum milenial dan menjadi staf khusus kepresidenan.

Terlepas dari pro dan kontra pemilihan stafsus ini, namun kita pun sangat mengapresiasi pencapaian dari orang orang muda ini, kiprah mereka memang telah terbukti menginspirasi banyak orang, kalau kamu masih muda dan juga memiliki potensi, jangan minder meski usia masih belia, ada banyak kesempatan untuk meraih cita cita, setelah ikhtiar di lakukan maka hasil akhir mari kita serahkan kepada pemilik kehidupan. Mereka yang menjadi stafsus semoga di kuatkan untuk mengawal pembangunan di tanah air, maka benar adanya sebuah peribahasa,Gantungkanlah cita citamu setinggi langit, mereka yang muda dan kini menjadi stafsus telah mendapatkan pengakuan untuk pencapaian yang mereka lakukan, ayo anak muda maju terus!  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar