Pages

Rabu, Desember 25, 2019

Mas Hariono Dan Satu Dekade Bersama Persib Bandung


               

                             Hariono akan dikenang sebagai living legend berjersey nomor 24 bagi Persib Bandung(dok:Tribun jateng) 


Laga terakhir Persib Bandung melawan PSM Makasar di stadion Si Jalak Harupat memberikan kesan yang mendalam bagi bobotoh Persib Bandung, dalam laga tersebut memang Maung Bandung mampu mempersembahkan kemenangan dan akhirnya Pangeran Biru finish di urutan ke 6 dengan total raihan point yakni 51. Persib Bandung sendiri mampu mengalahkan tim tamu dengan skor meyakinkan 5-2, salah satu golnya adalah persembahan pemain dengan nomor punggung 24.

Dia adalah Hariono, pemain yang bergabung dengan Persib sejak tahun 2008, melewati masa masa indah, masa penuh rasa sedih dan juga haru adalah satu hal yang tak bisa dilupakan begitu saja, pemain kelahiran Sidoarjo pada tanggal 2 Oktober 1985 memiliki posisi sebagai gelandang bertahan, tipikal pemain yang pantang menyerah dan tak takut untuk melakukan duel duel dengan pemain lawan. Satu hal yang menjadi ciri khasnya adalah rambut gondrong dan seakan melekat pada diri Hariono.

Mengawali karier bolanya saat memperkuat Persida Sidorarjo di tahun 2003, setahun kemudian Deltras mengontraknya pada tahun 2004, bertahan empat tahun bersama Deltras sebelum akhirnya ia menuju ke kota kembang Bandung dan memperkuat tim kebanggaan warga Jawa Barat saat Persib Bandung dilatih Jaya Hartono. Debut Hariono bersama Persib Bandung taktala ia bermain saat melawan Persela. Rekam jejak prestasi Hariono bersama Persib Bandung pun akan dikenang oleh para bobotoh.

Sebelas tahun bersama Pangeran Biru, Hariono mempersembahkan beberapa prestasi yakni pada tahun 2012 menjuarai Celebes Cup, prestasi yang pasti akan di kenang adalah saat Persib Bandung meraih juara Liga Indonesia di tahun 2014, gelar ini memutus dahaga juara yang dialami Persib Bandung selama 19 tahun. Kemudian Hariono pun mempersembahkan juara Piala Presiden pada tahun 2015, tahun yang sama saat Persib Bandung menjuarai Piala Walikota Padang.

Untuk tahun depan, Robert Rene Albert sepertinya akan melakukan perombakan dalam skuad Persib Bandung, mungkin skema Albert tak sertakan Hariono sehingga pemain senior ini pun memilih mundur, dalam kata kata pamitannya di stadion Si Jalak Harupat, Hariono yang berdiri memegang mik dengan suara bergetar mengatakan,” Mulai saat ini izinkan saya untuk mengundur...mengundur...mundur dulu dari Persib Bandung. Saya mengalah, biarlah saya yang mengalah, “pungkas Hariono.

Kontan para bobotoh yang memenuhi stadion mengucapkan nama Hariono berkali kali, suasana stadion penuh rasa haru, bagaimana pun juga Hariono dalam perjalanannya sebagai pemain Persib Bandung selama sebelas tahun terakhir mampu memberikan prestasi. Namun dalam sepak bola memang selalu saja ada pemain yang datang dan pergi dan itu adalah hal yang biasa dalam dunia bal balan, seperti juga pemain lain seperti Atep yang malah di juluki “Lord”, dengan segala dedikasinya terhadap Persib Bandung, pemain sekelas Atep pun harus hengkang dari skuad Maung Bandung.

Pileuleuyan Mas Hariono, sebelas tahun bukanlah waktu yang pendek dalam pengabdianmu terhadap Persib bandung, dengan segala suka dukanya, Mas Hariono telah memberikan kontribusi bagi prestasi Persib Bandung, semoga ada jalan terbaik setelah Hariono menyatakan mundur dari pasukan Pangeran Biru. Bagi Persib Bandung yang kini bercokol di peringkat ke 6 dari target sebelumnya yakni juara, kehilangan pilar penting di sektor gelandang bertahan sekaliber Hariono, tahun depan perlu mencari pemain yang level permainannya harus diatas Hariono, management mesti pintar memilih dan memilah pemain yang berkarakter agar kualitas Persib bandung saat mengarungi Liga 1 tahun depan lebih menjanjikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar