Laga terakhir Persib Bandung melawan PSM Makasar di
stadion Si Jalak Harupat memberikan kesan yang mendalam bagi bobotoh Persib
Bandung, dalam laga tersebut memang Maung Bandung mampu mempersembahkan
kemenangan dan akhirnya Pangeran Biru finish di urutan ke 6 dengan total raihan
point yakni 51. Persib Bandung sendiri mampu mengalahkan tim tamu dengan skor
meyakinkan 5-2, salah satu golnya adalah persembahan pemain dengan nomor punggung
24.
Dia adalah Hariono, pemain yang bergabung dengan Persib
sejak tahun 2008, melewati masa masa indah, masa penuh rasa sedih dan juga haru
adalah satu hal yang tak bisa dilupakan begitu saja, pemain kelahiran Sidoarjo
pada tanggal 2 Oktober 1985 memiliki posisi sebagai gelandang bertahan, tipikal
pemain yang pantang menyerah dan tak takut untuk melakukan duel duel dengan
pemain lawan. Satu hal yang menjadi ciri khasnya adalah rambut gondrong dan
seakan melekat pada diri Hariono.
Mengawali karier bolanya saat memperkuat Persida
Sidorarjo di tahun 2003, setahun kemudian Deltras mengontraknya pada tahun
2004, bertahan empat tahun bersama Deltras sebelum akhirnya ia menuju ke kota
kembang Bandung dan memperkuat tim kebanggaan warga Jawa Barat saat Persib
Bandung dilatih Jaya Hartono. Debut Hariono bersama Persib Bandung taktala ia
bermain saat melawan Persela. Rekam jejak prestasi Hariono bersama Persib
Bandung pun akan dikenang oleh para bobotoh.
Sebelas tahun bersama Pangeran Biru, Hariono mempersembahkan
beberapa prestasi yakni pada tahun 2012 menjuarai Celebes Cup, prestasi yang
pasti akan di kenang adalah saat Persib Bandung meraih juara Liga Indonesia di
tahun 2014, gelar ini memutus dahaga juara yang dialami Persib Bandung selama
19 tahun. Kemudian Hariono pun mempersembahkan juara Piala Presiden pada tahun
2015, tahun yang sama saat Persib Bandung menjuarai Piala Walikota Padang.
Untuk tahun depan, Robert Rene Albert sepertinya akan
melakukan perombakan dalam skuad Persib Bandung, mungkin skema Albert tak
sertakan Hariono sehingga pemain senior ini pun memilih mundur, dalam kata kata
pamitannya di stadion Si Jalak Harupat, Hariono yang berdiri memegang mik
dengan suara bergetar mengatakan,” Mulai saat ini izinkan saya untuk
mengundur...mengundur...mundur dulu dari Persib Bandung. Saya mengalah, biarlah
saya yang mengalah, “pungkas Hariono.
Kontan para bobotoh yang memenuhi stadion mengucapkan
nama Hariono berkali kali, suasana stadion penuh rasa haru, bagaimana pun juga
Hariono dalam perjalanannya sebagai pemain Persib Bandung selama sebelas tahun
terakhir mampu memberikan prestasi. Namun dalam sepak bola memang selalu saja
ada pemain yang datang dan pergi dan itu adalah hal yang biasa dalam dunia bal
balan, seperti juga pemain lain seperti Atep yang malah di juluki “Lord”,
dengan segala dedikasinya terhadap Persib Bandung, pemain sekelas Atep pun
harus hengkang dari skuad Maung Bandung.
Pileuleuyan Mas Hariono, sebelas tahun bukanlah waktu
yang pendek dalam pengabdianmu terhadap Persib bandung, dengan segala suka
dukanya, Mas Hariono telah memberikan kontribusi bagi prestasi Persib Bandung,
semoga ada jalan terbaik setelah Hariono menyatakan mundur dari pasukan
Pangeran Biru. Bagi Persib Bandung yang kini bercokol di peringkat ke 6 dari
target sebelumnya yakni juara, kehilangan pilar penting di sektor gelandang
bertahan sekaliber Hariono, tahun depan perlu mencari pemain yang level
permainannya harus diatas Hariono, management mesti pintar memilih dan memilah
pemain yang berkarakter agar kualitas Persib bandung saat mengarungi Liga 1
tahun depan lebih menjanjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar