Pages

Rabu, Desember 11, 2019

Puncaki Grup E, Liverpool Menatap Babak 16 Besar




                  
 Liverpool membawa tiga point krusial dalam pertandingan terakhir di Grup E melawan wakil Austria, Salzburg(dok: okezone.com)



Pemain kelahiran 10 April 1992 ini kembali bermain di stadion Red Bull Arena markas klub Salzburg, Austria. Pemain berpaspor Senegal yang pernah memperkuat Salzburg edisi 2012-2014 harus berjibaku untuk bisa memetik point penuh agar Liverpool maju ke babak 16 besar Liga Champion Eropa, di saat bersamaan rival Liverpool  di Grup E yakni Napoli pun mesti memenangkan pertarungan melawan Genk agar bisa mengamankan peluang lolos.

Pertarungan Salzburg melawan Liverpool sama sama penting karena jika salah satu tim yang bertanding ini kalah maka peluang menuju 16 pun bisa tertutup, point Salzburg adalah tujuh dan jika menang melawan Liverpool, nilai klub asal Austria ini akan sama dengan Liverpool, menjadi tuan rumah tentu saja sangat menguntungkan bagi Salzburg, apalagi ketika mereka bertandang ke Anfield, meski kalah saat bersua dengan Liverpool di leg pertama, The Reds mesti bersusah payah ketika mampu melumpuhkan Salzburg dengan skor tipis 3-4.

Sebagai kandidat kuat juara Liga Inggris tahun ini, tentu saja Liverpool tidak ingin pulang dengan tangan hampa, apalagi posisi The Reds adalah juara bertahan dan tak ingin melepas mahkota Liga Champions Eropa begitu saja. Juergen Klopp dipastikan mengklopkan pasukannya untuk ofensif di kandang lawan. Pola favorit Klopp adalah 4-3-3, Trio Salah-Firminho-Mane. Untuk menghadapi Liverpool, pelatih Salzburg, Jesse March mengandalkan kecepatan Hwang Hee Chan, pemain berpaspor Korea Selatan dan seangkatan dengan playmaker timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono ini memiliki kecepatan yang mengagumkan.

Satu gol Salzburg di Anfield di sumbangkan oleh penyerang timnas Korea Selatan dan sangat wajar jika pelatih March membongkar pertahanan Liverpool dengan menduetkan Hee Chan dengan Erling Braut Halland, fakta di lapangan memang di awal awal pertndingan, tombak kembar milik Salzburg meneror pertahanan Liverpool dengan umpan umpan lambung yang mengarah ke kiper Allison Becker. The Reds pun tampil impresif meladeni tuan rumah, Mane beberapa kali mengancam kiper Stankovic namun keberuntungan di babak pertama bagi Liverpool adalah bermain kaca mata 0-0.

Babak kedua Liverpool mulai membangun serangan, Salah tercatat dua kali mendapat peluang di menit ke 47, namun tendangannya diatas mistar, di menit ke 50 ada peluang namun di gagalkan oleh Stankovic. Sadio Mane berlari ke arah kiri pertahanan Salzburg dan kiper Stankovic berupa membayanginya dan umpan terukur dikirim ke arah Keita, pada menit ke 56 akhirnya Liverpool mampu mengoyak gawang Salzburg melalui tandukan Keita. Berselang kemudian pada menit ke 58, Mohammad Salah dari sudut sempit menembakan bola yang tak bisa di jangkau Stankovic dan Liverpool pun unggul 2-0.

Salzburg tak mampu menciptakan gol balasn dan akhirnya menyerah 2-0. Kemenangan atas Salzburg membawa Liverpool ke puncak klasemen dengan point 13 hasil dari empat kali kemenangan, satu seri dan sekali kalah, dengan hasil ini ada dua klub yang dipastikan menuju fase knock out di enam belas besar, yakni Liverpool sebagai juara grup dan Napoli mendampingi sebagai runner up. Patut diapresiasi prestasi Liverpool baik di English Premiere League dan juga Champion League Eropa, mampu menyeimbangkan permainan meski mereka berada di dua kompetisi yakni domestik dan juga antar klub benua biru.

Liverpool nyaman melangkah ke enam belas besar sambil menunggu hasil hasil lain di Grup yang berbeda, dua tim yang lolos yaitu sebagai juara dan runner up nantinya di drawing untuk bertemu di fase knock out. Selamat untul Liverpool!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar