Hingga tanggal 16 Februari nanti para pahlawan olahraga Indonesia cabang bulu tangkis sedang berlaga di kejuaraan beregu Asis yang berlangsung di Rizal Memorial Collesium. Sebagai negeri yang mempunyai tradisi bulu tangkis kuat, tim Indonesia di unggulkan, apalagi tim beregu putra adalah juara bertahan.
Dalam kejuaraan beregu Asia, tim merah putih berada di grup A bersama tim ginseng Korea Selatan.
Mundurnya China dan Hongkong mengubah peserta, pertandingan penentuan juara grup pun menampilkan Indonesia versus Korea Selatan. Secara statistik, tim bulu tangkis Indonesia kerap memenangkan duel jika melawan Korsel.
Hasil positif diraih Indonesia dan tim kebanggaan kita semua membukukan kemenangan saat berhadapan dengan Korea Selatan, singelar pertama Indonesia yang menurunkan Anthony Ginting Sinisuka harus bermain tiga set saat berhadapan dengan Heo Kwang hee, Ginting unggul di set pertama dengan skor 24-22, namun pemain Korsel ini mampu memaksa Ginting menyerah di set kedua dengan skor 19-21. Namun Ginting membawa pulang skor 1-0 setelah menutup set ketiga dengan keunggulan 21-16.
Dua ganda putra kebanggaan tanah air bermain cemerlang untuk mengamankan point menjadi 2-0, adalah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya memuluskan keunggulan tim merah putih, pasangan Korsel yakni Choi Solgyu/Kim Won Ho mampu ditaklukan dengan dua set langsung, 21-14 dan 21-16.
Jonatan Christie diharapkan mempersembahkan angka ketiga, namun pebulu tangkis yang kerap disapa Jojo itu mengalami kekalahan, bertanding melawan pemain senior Korsel, Son Wan. Terlihat Jojo kurang mampu mengimbangi permainan, dua set langsung pemegang medali emas Asian Games 2018 ini ditaklukan, Jojo pun menyerah dengan skor 21-10 dan 21-14.
Korea Selatan mampu mempertipis jarak dengan angka 2-1. Ganda putra muda Indonesia tampil di tunggal kedua dan bertanding dengan ganda Korea Selatan, Na Song Seung/Wang Chan, beruntung Fajar/Rian mampu meredam perlawanan dengan dua set langsung, 21-10, 21-14 dan membawa keunggulan Indonesia dengan skor 3-1.
Pemain yang terakhir bermain adalah Shesar Hiren Rustavito, sempat tertinggal di set pertama dengan skor 15-21, namun di dua set berikutnya Shesar mampu membalikan keadaan dan sukses menekuk Kim Dong Hoon dengan skor 21-13 dan 21-14. Hasil ini membuat tim merah putih mampu menumpas perlawanan tim beregu putra Korea Selatan dengan skor telak 4-1.
Ada yang unik dalam helatan pertandingan kejuaraan beregu Asia di Manila, imbas dari penyebaran virus Corona. Para pemain yang berlaga di kejuaraan ini di izinkan untuk tidak bersalaman dengan pemain lawannya, biasanya para pemain yang usai berlaga saling berjabat tangan sebagai tanda sportifitas dalam dunia olahraga.
Namun hal ini menjadi pembeda nih karena khawatir penyebaran virus Corona maka salaman pun menjadi pilihan masing masing pemain. Semoga saja perjuangan atlet atlet dari pelatnas Cipayung ini membuahkan hasil maksimal dan tim kebanggaan bangsa baik yang berada di sektor putra maupun putri bisa memberikan hasil terbaik.
Kita tunggu perjalanan tim merah putih di babak selanjutnya, yuk kita tunggu kabar baik dari Rizal Memorial Manila, ukir prestasi yang membanggakan wahai atlet atlet Indonesia, namun tetap waspada tentang penyebaran virus Corona. Tetap sehat dan tetap bugar Jonathan Christie dan kawan kawan, gibas seluruh lawan dan juara pun akan disandang.
Berharap juga Gregoria Mariska Tunjung dan rekan rekan mampu mengukir prestasi, sudah terlalu lama sektor putri nirgelar dalam beberapa tahun terakhir. Saatnya bangkit nih srikandi bulu tangkis Indonesia....semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar