Cara Cantik Thailand Promosikan Budaya Pop Mereka
Aktris dan produser film Senior(Poto dokpri)
Tanggal 9 Januari 2015 mendapat undangan nonton bareng film dari negeri Gajah Putih, ya kali ini saya diajak ' mencicipi' rasa film Thailand, sejujurnya ini kali pertama nonton film dari negerinya raja Bhumibol, dan kesempatan itu saya dapatkan secara gratis, nonton juga dan ikut meet and greet aktris dan produse film Senior yang merupakan produksi dari M39. Sebelum nonton ikut dulu dong acara sapa penggemar, dan beruntung saya berada di bangku paling depan, selain itu terlihat jubelan ABG yang rata rata kaum adam berteriak antusias memanggil Janine Parawei Weigel yang memerankan tokoh Adhiti di film horor ini.
Hebatnya lagi film ini di dukung penuh oleh pemerintah Thailand yang di wakili oleh semacam kementerian pariwisata, mereka ke Jakarta mendampingi produse film dan juga aktris di film Senior, karangan bung di haturkan kepada pelaku seni dari negeri Gajah Putih.
Saya jadi membayangkan, aktris Dian Sastro Wardoyo memboyong filmnya ke negara negara ASEAN dan pemerintah RI memback up penuh film film nasional, "kita paksa" para blogger blogger yang di kunjungi film Dian Sastro membuat review, bila perlu iming imingi dengan hadiah untuk review terbaik, dan film Indonesia paling tidak jadi jawara di kawasan regional ASEAN.
Namun ya begitulah nasib produk budaya tanah air, terkadang di anak tirikan, padahal film nasional pun sebenarnya tidak jelek jelek amat lho, banyak film Indonesia yang berkualitas namun promosi filnya nggak terlihat gegap gempita. Akhirnya malah ABG Jakarta mengelu elukan Jannine yang juga ternyata adalah penyanyi di Thailand.
Produk budaya di zaman global merupakan aset yang menguntungkan, lihat digdayanya Amerika dengan Hollywoodnya serta penganugerahan Academy Award yang di beri titel piala Oscar yang sekarang masih menjadi kiblat di dunia film, ribuan triliun mereka meraup untung dari pembuatan film. Semoga pemerintah sekarang bisa memaksimalkan industri kreatif yang memang sangat menguntungkan untuk di jual, dan Indonesia nampaknya belum serius untuk menggarap industri kreatif sebagi pundi pundi rupiah yang menghasilkan devisa, ayo Indonesia BISA!
ABG Jakarta yang mengelu-elukan bintang film Thailand(dokpri)
Saya jadi membayangkan, aktris Dian Sastro Wardoyo memboyong filmnya ke negara negara ASEAN dan pemerintah RI memback up penuh film film nasional, "kita paksa" para blogger blogger yang di kunjungi film Dian Sastro membuat review, bila perlu iming imingi dengan hadiah untuk review terbaik, dan film Indonesia paling tidak jadi jawara di kawasan regional ASEAN.
Namun ya begitulah nasib produk budaya tanah air, terkadang di anak tirikan, padahal film nasional pun sebenarnya tidak jelek jelek amat lho, banyak film Indonesia yang berkualitas namun promosi filnya nggak terlihat gegap gempita. Akhirnya malah ABG Jakarta mengelu elukan Jannine yang juga ternyata adalah penyanyi di Thailand.
Produk budaya di zaman global merupakan aset yang menguntungkan, lihat digdayanya Amerika dengan Hollywoodnya serta penganugerahan Academy Award yang di beri titel piala Oscar yang sekarang masih menjadi kiblat di dunia film, ribuan triliun mereka meraup untung dari pembuatan film. Semoga pemerintah sekarang bisa memaksimalkan industri kreatif yang memang sangat menguntungkan untuk di jual, dan Indonesia nampaknya belum serius untuk menggarap industri kreatif sebagi pundi pundi rupiah yang menghasilkan devisa, ayo Indonesia BISA!
Poster film Senior yang tayang di CGV blitz, film horor Thailand(dokpri)
Comments
Post a Comment