Ganda hebat Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya ketika tampil di Fuzhou China Open(dok:Kompas.com)
Olah raga tepok bulu angsa ini selalu menjadi olah raga
yang membanggakan nama Indonesia di kancah olah raga internasional, tak
terhitung prestasi yang di torehkan para duta olah raga tanah air di cabang
bulutangkis ini, baik nomor perseorangan maupun beregu, pastinya ada nama
Indonesia untuk menyebut digdayanya para pemain tanah air, turnamen turnamen
super serie WBF dengan jumlah hadiah jutaan dolar menjadi sesuatu yang biasa di
raih oleh para pasukan Pelatnas Cipayung ini.
Salah satu yang paling konsisten menyumbang titel juara
adalah duet ganda putra yang berjuluk The Minion. Pasangan Marcus Gideon/ Kevin
Sanjaya kerap menjadi penyelamat muka Indonesia di berbagai turnamen Super
Series, terakhir ganda terkuat di dunia ini memenangkan turnamen Fuzhou China
Open, dan sebelumnya mereka pun berjaya di Perancis Open dan juga Denmark Open.
Ganda putera terbaik Indonesia saat ini memang di kenal pasangan ganda putra
yang sulit di taklukan, penampilan keduanya selalu menjadi momok yang
menakutkan bagi lawan lawannya.
Belum lagi gaya tengil Kevin Sanjaya yang selalu di
tunggu para fans badminton mania di seluruh dunia, gaya “ngeselin” Kevin kerap
membuat lawan lawannya makin frustasi jika berhadapan dengan duet Minion ini,
acap kali ketika drawing untuk pertandingan, ganda lainnya cukup keder jika
harus berhadapan dengan pasangan ganda nomor satu di peringkat World Badminton
Federation. Namun memang olah raga terdiri dari unsur unsur yang tak terduga,
siapa sangka duet Minion ini akhirnya bisa bertekuk lutut ketika mengarungi
pertandingan Hongkong Open.
Melawan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di
pertandingan perempat final, langkah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya harus
terhenti, dalam laga tiga set ini, The Minion harus mengakui keunggulan wakil
dari Negeri Matahari Terbit dengan skor ketat, 21-16, 14-21 dan 20-22. Entah
mengapa jika melawan pasangan dari Jepang ini, The Minion selalu kena batunya,
ini adalah kekalahan beruntun ketiga yang di derita, setelah sebelumnya mereka
pun kalah ketika berjumpa di turnamen Badminton Asia Championship 2019 dan juga
Thailand Terbuka.
Wajar jika ganda putra Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya
selalu diharapkan untuk mendulang prestasi, untuk mengejar titel juara tim
merah putih bertumpu pada kekuatan ganda putra, untuk tunggal putra memang ada
Jontahan Christie dan juga Anthony Sinisuka Ginting namun kedua pemain harapan
Indonesia kerap kurang konsisten untuk mendapatkan prestasi dan meraih titel
juara, untuk ganda putri dan tunggal putri, kita kalah bersaing dengan para
pemain China, Denmark atau bahkan Thailand dan India. Semoga dengan kekalahan
The Minion ini menjadi pelajaran berharga bagi PBSI untuk tidak terlalu
berharap terus kepada ganda andalan ini, karena sejatinya tugas yang dibebankan
kepada pemain selayaknya mereka pun bisa bekerja sekeras ganda putra ini.
Ada beberapa pemain ganda putra seperti pasangan The
Daddies Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, selain itu ada pelapis dari pemain muda
seperti Fajar/Rian. Untuk stok ganda putra memang tidak mengkhawatirkan,
berbeda dengan hasil dari ganda puri dan terutama tunggal putri yang kerap
kurang greget ketika memulai turnamen. Semoga saja prestasi ganda putra di
ikuti juga oleh para wakil di ganda putri, tunggal putri, tunggal putra,
beruntung di ganda campuran, Indonesia masih mempunyai amunisi yakni pasangan
Praveen/Melati yang saat ini mulai menanjak penampilannya.
Ayolah wahai patriot bangsa di dunia olah raga terutama
bulu tangkis, catat terus prestasi dan mengharumkan nama Indonesia, percayalah
kalian adalah duta olah raga terhebat yang di miliki Indonesia, maju terus
dunia olah raga tanah air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar