Pages

Kamis, November 21, 2019

Berita Pilu Dari Stadion Nasional Bukit Jalil


                  Pemain Indonesia mencoba membuka pertahanan dari tim nasional Malaysia(dok:Okezone.com)



Tak di damping pelatih Simon McMenemy, tugas menukangi tim nasional senior menghadapi laga lanjutan Kualifikasi  Piala Dunia Grup G harus dilakoni Bayu Pradana dan kawan kawan, empat pertandingan sebelumnya, tim merah putih tak kunjung meraih sebiji point pun karena kalah dari lawan lawannya. Tim Garuda harus melawan Tim Harimau Malaya, di Jakarta saat Indonesia menjadi tuan rumah, Malaysia mampu mencuri tiga point dan mereka unggul 3-2, sempat tertinggal 2-0 namun Malaysia mampu membalikan keadaan dan unggul hingga pertandingan usai.

Dukungan suporter Indonesia saat berlaga di stadion nasional Bukit Jalil seakan menjadi satu hal yang menggembirakan karena masih ada para penonton yang menyemangati Yanto Basna untuk bisa tampil all out ketika berlaga melawan tim tuan rumah, namun apa daya, timnas Indonesia kembali menelan kekalahan kelima dan tetap terbenam di dasar klasemen dengan nilai nol. Bahkan selisih gol pun timnas minus 13, memasukan tiga gol namun diberondong 16 gol oleh sesama penghuni grup G.
Di awal awal pertandingan, tim merah putih terlihat melancarkan serangan, Febri Haryadi melakukan percobaan tendangan jarak jauh namun bola melambung diatas gawang. Malaysia merespon dengan melakukan tendangan sudut, bola berhasil dimentahkan oleh penjaga gawang namun masih liar karena ada para pemain lawan yang menyepak ke arah gawang timnas, beruntung bola tidak berbuah gol. Saling serang di paruh babak pertama, namun sayang Indonesia harus kebobolan di menit ke 30 melalui tendangan bebas  Safawi Rashid.

Malaysia unggul 1-0, beberapa kali pasukan Garuda merepotkan barisan pertahanan Malaysia namun keberuntungan tampaknya menjauh dari tim Merah Putih, babak pertama milik Malaysia dan Indonesia masih tertinggal. Pelatih tim Malaysia Tan Cheng Hoe melakukan rotasi pemain, Norshahrul masuk dan menggantikan Akhyar rashid. Efektifitas serangan Malaysia mampu mengobrak abrik pertahanan Indonesia dan kembali Safawi Rashid menjadi momok yang menakutkan kiper Muhammad Ridho.

Menit ke 73, Safawi Rashid melakukan sebuah tendangan ke arah gawang Indonesia setelah sebelumnya mengecoh pemain belakang Yanto Basna, tanpa ampun bola pun menghujam deras ke arah gawang dan menambah koleksi gol Malaysia menjadi 2-0. Gegap gempita menyeruak di stadion nasional Bukit Jalil menyambut gol Safawi. Sebenarnya timna Indonesia bisa memperkecil kekalahan, pergerakan Febri di respon dengan pelangaran di kotak pinalti, wasit pun menunjuk titik putih, Osas Saha berada di titik dua belas pas untuk mengeksekusi hadiah pinalti, namun tendangan Osas yang nanggung bisa di baca oleh kiper Malaysia, maksud hati ingin mengarahkan bola ke pojok kanan gawang namun tendangan Osas lemah dan mudah di tangkap penjaga gawang Mohad Farizal Marlias.

Hingga wasit meniupkan peluit tanda akhir pertandingan, skor pun tetap 2-0 untuk keunggulan Malaysia, tambahan tiga point membuat peringkat Malaysia berada di urutan kedua di bawah Vietnam, nilai point sebelas dari hasil tiga kali memetik kemenangan, dua diantaranya saat melawan Indonesia, dan dua kali kalah, di bawah Malaysia ada Thailand yang mengemas delapan point, urutan selanjutnya adalah Uni Emirat Arab dengan enam point namun UEA baru empat kali bertanding.

Suka atau pun tidak suka, hasil kekalahan ini sangat menyesakan publik tanah air, hasil tak sekalipun menang merupakan tamparan keras bagi timnas, dan keterpurukan ini membuat timnas semakin terbenam di dasar klasemen, ini mungkin wajah sepak bola Indonesia yang tak bisa beranjak dari prestasi yakni kalah melulu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar