Pages

Selasa, November 05, 2019

Trend Positif Permainan Persib Bandung Membawa Ke Urutan 8


     Pemain bertahan  Persib Bandung Ahmad Jufriyanto sedang melakukan latihan jelang kontra PSIS Semarang(dok:bola.com)




 Berkali kali fans fanatik Persib Bandung menyuarakan agar  Robert Rene Albert segera berhenti karena hasil minor dari tim sekelas Persib Bandung yang sarat dengan prestise dan prestasi di Liga Indonesia, dalam 21 kali pertandingan, Persib hanya mampu meraih lima kali kemenangan, 9 kali hasil seri dan 7 kali mengalami kekalahan, namun grafik Persib Bandung mulai membaik saat berada di pertandingan ke 22 saat kontra Persebaya pada tanggal 10 Oktober, Persib mampu unggul 4-1, setelah itu di tahan imbang 0-0 saat bertemu Bhayangkara FC. Ketika bertemu rival abadi Persija, pasukan Maung Bandung mampu menekuk Macan Kemayoran dengan angka tipis 2-1.

Bertandang ke stadion Tuah Pahoe untuk menghadapi tuan rumah Kalteng Putra, Supardi Nasir dan kawan kawan menghadapi tim yang di racik oleh Mario Gomes de Olivera. Persib Bandung memainkan pakem 4-3-3, dengan penempatkan trisula Kippersluis, Butauan dan N,Douassel  di depan untuk menggedor pertahanan Kalteng Putra. Babak pertama bermain, namun Persib masih belum bisa membuka keran gol karena pemain bertahan Kalteng Putra cukup solid menahan serangan tim Maung Bandung, di menit ke 29 babak pertama, Patrich Wanggai mendapatkan kartu merah oleh wasit Abdul Rahman Salasa.

Di pertandingan Pangeran Biru Persib Bandung kontra Kalteng Putra, ada kejadian yang sempat viral taktala Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran melakukan aksi tidak terpui yakni melemparkan botol air mineral ke tengah lapangan karena merasa sang pengadil lapangan tak seharusnya mengkartu merah Wanggai, aksi lempar botol ini ditegur oleh aparat kepolisian yang berjaga di pinggir lapangan, namun Gubernur malah semakin naik pitam dan sempat adu mulut dengan petugas kepolisian.

Setelah insiden kartu merah permainan di lanjut, tampaknya skor akan berakir dengan hasil kaca mata, namun di menit ke 4 masa injury time babak pertama, sodoran bola dari Ali Idrus mampu di maksimalkan menjadi gol oleh Kippersluis dan Persib untuk sementara unggul. Babak kedua Kalteng melakukan pergantian pemain,  dua menit berjalan pemain Persib, Ali Idrus mendapatkan kartu kuning. Di menit ke 61 umpan matang Febri Haryadi di selesaikan dengan  cara elegan oleh N,Douassel, penyerang bernomor punggung sepuluh ini memberikan gol kedua bagi Persib Bandung. Akhirnya Maung Bandung meraih tiga point di kandang lawan.

Dari empat laga terakhir yang di mainkan, Persib Bandung mampu mendulang point sepuluh dari tiga kali menang dan satu kali draw, setelah banyak bobotoh pesimis dengan penampilan tim kebanggan Jawa Barat yang lebih banyak bermain hasil seri. Sebuah optimisme kini meruak di kubu Persib Bandung, laga pekan ke 26 menempatkan Persib berada di peringkat ke 8 dan mulai mendekati posisi TIRA Kabo yang berada di posisi 7 dengan 37 point, selisih tiga point yang di miliki Persib yakni 34.

Tanggal 6 November, Persib Bandung akan menjamu PSIS, fokus utama Persib adalah bisa mendapatkan tiga point saat melawan PSIS. Bulan November ini jadwal pertandingan bagi Persib memang padat. Di laga kandang memang tim tuan rumah di untungkan dengan dukungan para bobotoh, setelah menghadapi PSIS Semarang, Persib Bandung juga akan menjamu Arema FC dan Barito Putera.

Bila Persib Bandung mampu memanfaatkan situasi sebagai tuan rumah dan mengoptimalkan pertandingan kandang, bukan mustahil sembilan point akan didulang, meski memang bola itu bundar dan bukan jaminan tuan rumah bisa melenggang. Saat ini PSIS bercokol di peringkat ke 13, namun mereka baru saja memenangi laga tandang saat berhadapan dengan PSS
Sleman dengan skor 3-0. Hal ini patut menjadi kewaspadaan bagi Ahmad Jufriyanto dan kawan kawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar