Pages

Rabu, Februari 05, 2020

Saat Emak Mengidap Penderita Kanker Payudara

Emak dan keluarga, semoga tetap bahagia di usia tuanya(dokpri)




Nggak pernah menyangka sih ketika menikmati masa tuanya, Emak tercinta harus menghadapi penyakit kanker.Bermula merasakan adanya benjolan di sekitar payudara, karena penasaran akhirnya di cek juga. Ternyata kenyataan memang berbicara lain, jelang usia ke 70, Emak tersayang mengidap kanker payudara.

Bolak balik ke rumah sakit dan menuju juga ke Rumah Sakit Hasan Sadikin untuk pemeriksaan sampel. Namun yang patut diacungi jempol adalah Emak sabar untuk mengikuti semua prosedural pemeriksaan hingga akhirnya ke tahap kemoterapi.

Di fase kemoterapi ini agak tersendat, sekali kemoterapi dan Emak tampak uring uringan, tubuh renta Emak pasca kemo terasa nggak enak badan, mual dan juga muntah muntah. Rambut Emak pun mulai rontok, berguguran helai demi helai.

Emak enggan untuk melanjutkan kemoterapi yang dijadwalkan empat kali, berkali kali dibujuk tetapi Emak tetap nggak mau untuk menyelesaikan tiga kali sisa kemoterapi. Perlahan lahan mencoba menberi pengertian betapa upaya penyembuhan melalui kemoterapi itu bagian dari proses penyembuhan, Emak tetap keukeuh untuk tidak melanjutkannya.

Apa boleh buat deh akhirnya, penulis pun menyerahkan sepenuhnya kepada Emak bagaimana baiknya dan enaknya Emak sajalah yang penting suasana hati Emak tetap nyaman.

Hari ini tanggal 4 Februari adalah Hari Kanker Sedunia, data Riset Kesehatan Dasar 2018 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan prevalensi kanker di Indonesia mengalami peningkatan, pada tahun 2013 dari 1,4 perseribu penduduk menjadi 1,79 perseribu penduduk pada tahun 2018. Dalam kasus kanker payudara yang dialami perempuan, bahwa kasus kanker payudara cukup tinggi yakni 42,1 per 100.000 penduduk dan rata rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

Tanggal 4 Februari yang baru lewat sehari lalu, Hari Kanker Sedunia, teringat pula tentang Emak yang mengidap kanker payudara. Perlu memang pendampingan bagi Emak tercinta, memang kita pun mestinya lebih menjaga perasaan dari orang terkena kanker. Ada kabar baiknya sih, Emak yang sempat mogok untuk melakukan kemoterapi namun kini dengan kesadaran sendiri mau melanjutkan pengobatan dengan metode kemoterapi.

Cukup beralasan memang jika Emak rada ogah ogahan untuk dikemoterapi karena efeknya terasa bagi tubuh Emak. Ada jutaan penderita kanker diseluruh dunia dan mereka butuh orang orang yang menguatkan untuk menghadapi penyakit kanker ini.
Yang lebih penting bahwa kita pun harus mengetahui fakta fakta seputar kanker secara benar, bahwa 43 % penyebab kanker itu bisa di cegah, salah satunya adalah menghindari penggunaan alkohol ataupun tembakau. Bahwa kanker itu 70-90% ada faktor resiko eksternal.

Mulai saat ini kita perbanyak konsumsi sayuran dan juga buah buahan, memiliki pola hidup sehat, perbanyak aktifitas fisik dan tentu olah raga secara rutin akan berdampak baik bagi kesehatan tubuh. Nah jangan lupa deh jaga timbangan badan dan jangan sampai kegemukan.

Bahwa penyakit kanker itu tidak menular namun pola hidup yang sehat ternyata mampu menghambat datangnya penyakit kanker ini, suasana hati juga perlu dijaga agar tingkat emosional para penderita tetap dalam kondisi baik. Saatnya kita peduli dengan orang orang yang kita cintai ketika mengalami dan terdeteksi penyakit kanker.

Sebagai keluarga dekat selayaknya memang kita lebih care dengan penderita kanker ini, Hari Kanker Sedunia,semoga Emak pun diberi kesembuhan dan setelah ikhtiar dengan pengobatan, segala sesuatu kita serahkan kepada Allah SWT, karena DIA lah yang menggenggam kehidupan ini, tetap semangat wahai Emak tercinta, kita hadapi hadapi kanker dengan bersama sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar