Pages

Kamis, Februari 06, 2020

Saat Liverpool Berjaya, Garuda Indonesia Tak Lagi Jadi Sponsor


                   Logo Garuda Indonesia ketika menempel di training kit klub Liverpool(dok detik.com)


Liverpool saat ini lagi kencang kencangnya melaju di English Premiere League, kans untuk menjadi juara Liga Inggris yang terakhir direngkuh tiga decade lalu sepertinya tinggal menunggu waktu saja, saat ini hingga di pekan ke 25, anak anak Anfield Gank ini memimpin dengan perolehan angka 73, selisih point terpaut 22 angka dengan peringkat kedua klasemen yakni Manchester City. The Reds sesaat lagi merengkuh trophy yang lama absen di kota pelabuhan Liverpool. Tahu dong bahwa pernah satu ketika merk Indonesia mensponsori klub bola legendaris ini, adalah korporasi kebanggan bangsa Indonesia yaitu Garuda Indonesia.

Kerja sama Antara Liverpool dengan Garuda Indonesia terjalin dari tahun 2012 hingga 2016, kontrak sponsorship tersebut bernilai 121,5 miliar pertahun dan sebagai imbalannya logo Garuda Indonesia pun dipakai oleh para pemain Liverpool, jika kita melihat penampilan para pemain Liverpool di medio 2012 hingga 2016, terlihat training kit pemain Liverpool berlogo Garuda Indonesia, tentu terselip rasa bangga saat melihat pemandangan keren tersebut.

Namun sepak bola tetaplah sebuah bisnis dan itu tak bisa terpisahkan dengan nominal uang, saat ini ketika melihat kejayaan Liverpool dengan penampilan Mohammad Salag, Firmino, Allison Becker dan juga Sadio Mane yang bermain dengan determinasi tinggi di setiap laga, dan tanda tanda bangkitnya Liverpool seperti saat era tahun 70an dan 80an yang mendominasi liga Inggris serta Eropa yang membuat fans setia Liverpool mulai bisa tersenyum lebar. The Reds pernah di sponsori merk lokal bernama Garuda Indonesia dan itu adalah fakta nyata.

Bahwa merk lokal pun pernah mencicipi sebagai sponsorship bagi klub di Inggris, mungkin bukan rezekinya saat itu karena The Reds kerap di sebut sebagai klub The Next Year, Liverpool coba menciptakan sejarah untuk menjuarai Liga Inggris di saat Garuda Indonesia nempel di training kit tetapi kandas dan faktanya ketika Liverpool dapat sponsor dari Indonesia piala Liga Inggris tak pernah di gaet oleh The Reds. Lihatlah Liverpool saat ini dan kita hanya bisa berdecak kagum, rekor demi rekor akan di rengkuh oleh Liverpool, pertandingan baru memasuki pekan ke 25 dan Liga Inggris menyisakan 13 pertandingan lagi, jika Liverpool mampu menyapu bersih pertandingan kandang maupun tandang maka point maksimal yang akan diraih adalah 112.

Bukan rekor demi rekor yang ingin dipecahkan oleh Liverpool, lagi pula klub klub di Inggris Raya saat ini tampaknya ingin juga mengalahkan The Reds, memupus rantai kemenangan pasukan Juergen Klopp. Enam pertandingan ke depan yang dilakoni Liverpool menjadi hal yang diwaspadai agar tidak terpeleset, saatnya melupakan selisih satu point ketika Manchester City mampu menikung Liverpool di saat saat terakhir perburuan gelar juara, namun tahun ini suasana sungguh berbeda karena pasukan Pep Guardiola tertinggal dengan selisih point yang cukup signifikan.

Kostum kebanggan Liverpool adalah warna merah dan memang Liverpool identic dengan warna kebesaran tersebut, jika korporasi dari Indonesia sehat serta keuangan yang melimpah mungkin banyak lagi klub klub di Eropa yang akan disponsori, namun yang lebih penting adalah maukah korporasi lokal menggelontorkan dananya untuk perkembangan olah raga, atau malah uring uringan karena dunia sepak bola tanah air sudah lama dikuasai mafia pengaturan skor, belum lagi perkelahian yang melibatkan pemain dan juga para penontonnya. Beruntung Liverpool pernah kecipratan duit dari BUMN plat merah euy.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar