Pages

Sabtu, April 01, 2017

Merangkum Strategi Personal Untuk Memperkuat Citra Diri Di Era Kekinian


                              Mas Vincent sebagai narsum dalam acara Blogger Gathering CNI(dokpri)


        Korporasi tak melulu profit oriented yang selalu menilik tentang laba rugi dalam setiap langkahnya, berbagi adalah satu hal yang menjadi keniscayaan sehingga memberi manfaat bagi banyak orang. Itu yang penulis rasakan saat hadir dalam sebuah acara blogger gathering bersama CNI dan Indonesian Social Blogpreneur dengan tema yang cukup menantang untuk di kepoin yakni “ Branding In Digital Age”.

Menurut Mas Gusdi yang merupakan team promosi dan marketing geraicni.com, adalah penting untuk menyerap ilmu, apalagi era kekinian merupakan era digital media dan dengan terkoneksinya internet merupakan peluang sekaligus tantangan. CNI sebagai sebuah perusahaan yang telah melewati perjalanan panjang tiga dekade, perlu untuk menjaga eksistensi dan salah satu terobosan adalah memanfaatkan digital media untuk mempromosikan produk.

Kolaborasi dengan para blog selama ini telah berjalan dengan baik dan beberapa kali CNI menggagas acara gathering bersama blogger, dan Mas Gusdi menginformasikan, besar kemungkinan ketika CNI merayakan ulang tahun maka blogger pun mendapatkan undangan. Paling tidak ini event ketiga yang di ikuti penulis bersama korporasi yang tersohor dengan penjualan dengan sistem Multi Level Marketing. Saat ini pun produk produk CNI bisa di dapat dengan membeli secara online.

Dua nara sumber Dewi K Rahmayanti( Inmark Digital & Social Media Consultan) serta Vincent(Founder Hello Franchise) membawakan materi yang membikin peserta semakin kepo untuk tetap eksis agar branding personal semakin moncer, di perlukan jurus jitu untuk memenangkan persaingan di era digital media, jika seorang pendekar memerlukan tenaga dalam untuk memperkuat jurus jurus agar tak terkalahkan, maka acara gathering dan juga workshop bersama CNI dan ISB memberi kiat agar tetap mumpuni menyelami dunia networking, blogger agar pesona citra diri di era digital memiliki trend positif.

Jangkar Itu Bernama Website Dan Blog, Optimalkan Untuk Membangun Branding

Pasti ingat dong film Last Samurai yang di bintangi oleh Tom Cruise, seorang samurai memiliki senjata andalan bernama Katana, atau untuk film lokal pastinya hapal benar dengan karakter Wiro Sableng yang ikonik dengan angka 212 dan mempunyai senjata andalan berjuluk Kapak Maut Naga Geni yang memiliki gelombang suara laksana ribuan lebah. Yups senjata andalan itulah yang di pakai oleh para pendekar di masa lalu, kini pun para blogger tak perlu punya senjata seperti para pendekar, cukup punyai website atau juga sebuah blog maka ‘pertempuran’ dunia digital pun menjadi lebih seru dan menarik.

Namun jika sudah punya website atau pun blog tentu harus ada trik trik andalan agar jumlah kunjungan menjadi lancar jaya. Menurut mas Vincent saat memaparkan materinya dalam acara blogger gathering di Burger King, Plaza Festival. Website merupakan situs url yang kita akses sehari dengan memasukan protocol www. Sedangkan blog merupakan istilah di dalam website yang merupakan sebuah halaman konten berisi tulisan dengan tema spesifik yang telah di tentukan oleh si penulis.

Menulis di blog dan mengukir jejak digital akan semakin yahud dengan komponen komponen yang akan menguatkan citra diri pemiliknya, ada sebuah nilai jual agar website atau pun blog di lirik banyak orang dan menjadi sebuah magnet. Adapun komponen vital tersebut berupa konten, fitur, desain, lay out serta performa. Bila komponen tersebut ada dalam website yang kita punya maka besar kemungkinan branding pun akan menguat. Ibarat sebuah jangkar yang menambatkan kapal secara ajeg. Begitu juga dengan blog yang berisi komponen terbaik akan semakin banyak di minati.

Mengkolabarasi Komponen Agar Cerminan Citra Diri Hadir Dalam Website Atau Blog

Acapkali kita mendengar kontent adalah raja, orang yang pertama kali mencetuskan istilah “content is king” adalah  A. Wyatt Tilby yang menuliskan di buku sejarah pada tahun 1908, saat itu belumlah lahir sebuah era digital seperti yang kita kenal, istilah content is king semakin populer saat dedengkot Microsoft Bill Gates menuliskan di sebuah artikel essay pada tanggal 1 bulan Maret 1996. Maka sejak itu pula content is king menjadi populer di jagad ini.

Dengan konten yang bernas dan di sokong fitur agar pembaca mengenal dan berinteraksi, maka widget untuk pencarian, postingan terakhir, postingan paling populer akan memandu para pembaca. Untuk interaksi maka kolom komentar, like atau bagikan membuat website semakin cantik, tapi jangan abaikan Halaman yang memuat Kontak, FAQ serta Tentang Anda semakin membuat website pun semakin ciamik.

Konten oke, fitur lengkap rasanya akan hambar bila desain di bikin asal asalan, karena tampilan pun mempengaruhi mood pembaca lho. Untuk desain berkesan  bisa memilah  Material Design atau juga Bootstrap, material design memiliki keunggulan visualisasi yang nyata baik dalam tekstur, bayangan atau pencahayaan. Sedangkan Bootstrap handal dalam tampilan mobile untuk mempercepat dan lebih mudah mengembangkan website.

Komponen juara agar website kita menjadi kampiun adalah layout dengan User Interface dengan kombinasi pas antara warna, tombol, tulisan maupun gambar. Ada juga User Experience yang merupakan proses untuk meningkatkan pengguna aplikasi atau pengunjung website. Dalam layout jangan canggung untuk aplikasikan user journey memiliki manfaat pengguna saat berinteraksi layanan atau website.

Yang harus di perhatikan juga adalah performance dengan cakupan hosting, jaringan dan juga keamanan, dengan komponen komponen yang keren maka bukan hal yang mustahil website atau blog yang kita punya di rindukan banyak pembaca, yakin deh bro dan sis.

Blogger Dalam Lahan Dunia Digital, Yuk Menciptakan Personal Branding

                        Moderator Teh Ani Berta dan Mbak Dewi dalam sesi materi personal branding(dokpri)

Dengan penetrasi internet yang semakin memiliki jangkauan semakin luas, dunia digital pun menjadi sebuah keniscayaan dalam era kekinian. Dewi K Rahmayanti yang mengisi materi sesi dua mengupas tuntas tentang personal branding, secara harfiah personal branding merupakan cara kita untuk memasarkan diri kita secara pribadi atau branding.

Blogger perlu jeli untuk memilih moment dan menceritakan kepada khalayak bahwa siapa kita, apa sih yang menjadi aura kekuatan agar personal branding terpatri kuat di ingatan orang orang akan kehadiran kita. Salah satu blogger yang memiliki personal branding tentang MotoGP adalah Mbak Yayat. Saat ini si mbak yang mungil ini identik dengan tulisan tentang Valentino Rossi dan juga seputaran pernak pernik MotoGP. Personal branding Mbak Yayat telah tertancap di benak pembaca, good job Mbak Yayat!

Kehadiran sosial media memberikan ruang yang luas untuk para blogger mengekpresikan diri, value atau nilai dari si blog tentunya berawal dari tulisan tulisan, dan di sanalah sebenarnya personal branding bisa di mulai. Dengan media sosial yang di miliki entah itu facebook, instagram atau juga twitter dan medsos lainya, maka perlahan namun pasti jika kita konsisten maka personal branding pun tercipta, yuk para blogger mari manfaatkan medsos yang kita miliki menjadi sarana untuk menciptakan personal branding.

Unik Selling Point, Karena Setiap Individu Memang Berbeda

Rhoma Irama akan selalu di sebut sebagai raja dangdut, dengan balutan baju khasnya, jenggot dan juga permainan gitarnya serta sesekali menggoyangkan badan ke kiri dan ke kanan, hal ini menjadi ikonik bagi Bang Haji serta Soneta.
Inilah yang membuat Rhoma Irama bertahan bertahun tahun dengan julukan raja dangdut, Bang Haji mampu membuat Unik Selling Point.Pada awalnya USP merupakan strategi kampanye iklan di tahun 40an, terutama dalam iklan televisi yang di pelopori oleh Rosser Reeves dari Ted Bates & Company. Bisakah blogger mendapatkan predikat unik selling point? Bisa banget atuh, Caranya? Sesuatu yang tak di garap oleh orang lain, di kembangkan secara berbeda merupakan Unik Selling Point bagi para blogger.

Tentu saja Unik Selling Point tak datang secara serta merta, harus terus belajar, menggali apa yang menjadi keunikan dari sisi tulisan kita, dengan berjalannya waktu maka keunikan akan terkondisikan dalam tulisan yang di buat, praktek akan membuat kita lebih sempurna, maka berlatihlah terus dan gali sisi sisi unik dalam kehidupan.

Cara Lain Mengabarkan Moment Menjadi Lebih Berwarna

Jika blogger yang besar di era 80 an atau 90 an, pasti mengenal seorang menteri yang muncul di tivi dengan gaya bicara membosankan, mungkin bila tampil kembali di era milenial entah apa yang akan terjadi, sebagai blogger tentunya kita tak ingin tulisan kita yang merupakan suatu hal yang kita alami, kita dengar dan lihat bila di kemas dengan cara menarik tentu menjadi lebih enak di baca.
Tulisan yang mengalur, runut serta tak berbasa basi akan memberikan kesan mendalam bagi pembaca, jika itu terus di hadirkan maka otomatis, meski perlahan tapi pasti personal branding pun akan tercipta. Selain itu menurut Mbak Dewi, bila kita mempunyai beragam media sosial lebih baik dengan satu nama, di facebook, instagram, path atau juga twitter, nama yang sama akan memudahkan pembaca menemukan kita sebagai penulis.

CNI Dan Kepedulian Untuk Berkolaborasi Dengan Para Blogger

                                    Poto bersama antara pihak CNI dan juga narasumber serta pemenang quiz(dokpri)

Beruntung penulis menjadi salah satu peserta blogger gathering, dengan adanya CNI yang memfasilitasi merupakan keuntungan untuk menyerap ilmu dari orang orang yang berkompeten di bidangnya. Ternyata memang kita perlu personal branding di era ke kinian. Terima kasih juga untuk ISB, ilmunya bisa di terapkan agar blog yang kita kelola atau juga website yang di punyai memiliki ‘ruh’ sehingga menjadi daya tarik untuk pembaca.

Terima kasih untuk Teh Ani Berta yang memoderatori acara. Blogger Gathering di ciptakan dengan suasana serius tapi santai sehingga dari awal hingga akhir seakan enggan beranjak dari tempat duduk. Serunya lagi ada juga event live tweet dengan hadiah menarik, meski nggk juara namun tetap happy dengan goodie bag cantik dari CNI, sekali lagi hatur nuhun dan semoga bisa ikutan acara acara lainnya.

5 komentar:

  1. Iya ya, kalau CNI ga mengikuti perkembangan teknologi, saya banget. Nantinya banyak orang yang ga bisa merasakan apalagi tau keberadaan CNI ini. Padahal produknya banyak dan bagus kualitasnya.

    BalasHapus
  2. Suka sma artikel ini... Beneran deh, keren mas topik...

    BalasHapus
  3. saya pikir istilah content is the king baru-baru aja adanya...ternyata sudah dari dulu yaa...

    BalasHapus