Pages

Rabu, Oktober 30, 2019

Dua Gelar Juara Di Yonex Perancis Terbuka 2019

Senyum ceria ganda campuran Indonesia setelah juara di Perancis Terbuka 2019(dok:Badminton Indonesia)


Cabang olah raga di tanah air yang paling konsisten menyumbang prestasi adalah olah raga tepok bola angsa alias bulu tangkis. Dari zaman ke zaman mulai era Rudy Hartono, Verawati Fadjrin, Icuk Sugiarto, Susi Susanti hingga zaman milenial yang wakili Jonathan Christie ataupun duet Minion, Kevin Sanjaya dan Marcus Gideon.

Prestasi mengkilap atlet bulu tangkis karena sistem pembinaan yang berjenjang sehingga selalu ada bibit baru yang menggantikan para pemain senior jika kelak pensiun dan gantung raket. Para pemain Indonesia malang melintang mengikuti turnamen turnamen yang di selenggarakan federasi bulu tangkis dunia,BWF.

Dalam turnamen French Open yang berlevel Super 750 yang memperebutkan total hadiah sebesar 750.000 dollar, para pemain top dunia tentu saja mengharapkan asa untuk menjuarai Yonex Perancis Terbuka 2019.

Persatuan Bulu Tangkis Indonesia menurunkan tujuh belas pemain terbaiknya di sektor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri dan ganda campuran, tahun lalu satu wakil Indonesia mencapai final yakni duet Minion namun harus kandas saat final. Mampukah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya akan berjaya.

Stade de Piere de Coubertin tahun ini nampaknya ramah dengan penampilan anak anak Pelatnas Cipayung, dari lima nomor yang dipertandingkan, wakil merah putih mampu menempatkan tiga wakil di final.

Catatan epik dilakukan oleh Jonathan Christie, pemain yang kerap di sapa Jojo ini mampu mengalahkan wakil Denmark dengan pertandingan tiga set yang membuat pecandu bulu tangkis Indonesia deg degan. Set pertama Jojo bertekuk lutut menghadapi perlawanan juara dunia 2017,dengan skor 7-21.

Set kedua gantian Jojo unggul dengan skor 22-20, set ketiga malah ketinggalan 19-10, namun singelar Indonesia secara ajaib mampu merebut 11 point secara beruntun dan menutup gim ketiga 21-19. Akhirnya tiga wakil merah putih menjejak final Perancis Terbuka yakni sektor tunggal putera, ganda putra dan ganda campuran.

Pasangan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktaviani memulai perburuan medali emas dengan melawan ganda kuat dari China, Zheng Siwei/ Huang Yaqiong, ganda Indonesia yang baru saja juara Denmark Open, mampu menuntaskan pertandingan dengan skor 22-24, 21-16 dan 21-12.

Alhasil ganda campuran Indonesia mampu meraih juara pertama dan mengibarkan merah putih di Paris, Perancis. Sayang di sektor tunggal putra, Jonathan Christie kalah ketika berhadapan dengan singelar andalan China dengan dua set langsung, 21-19, 21-12. Jojo pun harus puas meraih perak.

Ganda putra andalan Indonesia menjejak final Perancis Terbuka, pasangan yang sulit dikalahkan dan baru saja menggondol gelar Denmark Open minggu lalu. Pasangan ganda berjuluk The Minion ini berhadapan dengan duet asal India, Rankireddy/ Chirag Shetty, tampil ekpresif dan akhirnya Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya mampu mematahkan perlawanan ganda India dengan skor 21-18, 21-16.

Indonesia merebut satu perak dan dua medali emas, China meraih satu emas melalui sektor tunggal putra, negeri ginseng Korea Selatan juga meraih dua medali emas di sektor ganda putri dan tunggal putri. Dominasi China hanya di sektor tunggal putra, Korea Selatan dan Indonesia berbagi dua gelar juara.

Meraih juara di Yonex  Perancis Terbuka 2019 yang berhadiah total sekitar 11 milyar rupiah, selain pundi pundi uang bertambah, point untuk meraih tiket ke Olimpiade di Tokyo pada tahun 2020 akan penting artinya bagi para pemain.

Kita tunggu aksi aksi pemain kebanggaan Indonesia di Super Series berikutnya, semoga tunggal putri pun mampu memberi kejutan dengan para pemain yang tampil penuh determinasi ketika berada di lapangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar