Rokok di sebagian besar bangsa Indonesia adalah jembatan persahabatan, bahkan ada istilah'uang rokok' untuk penyebutan pemberian kepada seseorang karena telah membantu, kalau boleh di bilang inilah tips ala Indonesia, dalam berbagai perhelatan baik itu duka cita maupun sukaraya, rokok bisa dibilang menjadi wakil si empunya acara, saat kemarin dalam acara tahlil yang diadakan karena wafatnya Paman, seusai membaca do'a. ketika para peserta tahil usai, masing masing diberikan sebatang rokok sebelum pulang.
Dan rokok pun sekarang variannya semakin banyak, ada kretek, filter, rasa mint, menthol dan entah jenis apa lagi, yang terbaru sekarang malah hadir rokok elektrik, sebuah rokok yang bisa dicharger layaknya sebuah handphone, malah ada rasa yang bisa ditambahkan, biasanya varian rasa ada buah, coklat dan entah apa lagi saya pun kurang begitu paham.
Saat bertanya kepada seorang teman yang menggunakan rokok elektrik, ia menggunakan rokok tersebut untuk upaya menghentikan kebiasaan merokok konvensional, dan dengan mantab iapun menghirup rokok plastiknya dan mengepulkan asapnya dengan mantab, inikah pengganti rokok konvensional?
Dan untuk rokok elektrik ini eminatnya cukup banyak, terbukti banyak iklan yang menawarkan penjualan rokokelektrik ini lengkap dengan varian rasanya, bahkan ada yang menawarkan rasa seperti rokok pada umumnya dengan merk merk rokok yang kita kenal, masalah bermanfaat atau tidak tentang rokok elektrik ini sebagai pengganti rokok yang sebenarnya, memang di perlukan penelitian lebih lanjut, ada yang tahu?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar