Pages

Kamis, Februari 12, 2015

Warteg, Penyelamat Untuk Pekerja Berkantong Tipis

                                         Warteg alias warung Tegal(dok pribadi)



Sebuah bangunan dengan tutup kayu bernomor, aneka lauk pauk tersaji dbalik kaca, bangku kayu panjang untuk tempat duduk, dan yang lebih special adalah bisa ngutang di buku bon, itulah gambaran warung makan yang sangat populer, ya warteg adalah sebutannya, di Jabodetabek, kehadiran warteg begitu banyak, dari setiap sudut kota, akan sangat mudah menemukan warung nasi yang biasanya berharga murah meriah, dengan uang goceng pun, maka tersaji sepiring nasi plus lauknya dan air minum yang gratis.

Warteg dengan aneka lauk yang ada didalamnya, ada tahu tempe, oreg,sayur,daging ayam, telor,kikil dan nama jenis lauk pauk yang berharga miring, dan warteg adalah penyelamat bagi pekerja yang berkantong tipis, jika sudah kenal biasanya, yang punya warteg percaya untuk menghutangkan makanannya kepada pelanggannya.

Inilah sisi unik Indonesia, dan warteg bagian yang tak bisa dipisahkan dalam derap hidup masyarakat Indonesia, khususnya di kota kota besar, dan dengan fluktuasi harga BBM, harga di warteg pun akan mengikuti, atau juga kenaikan harga gas elpiji juga berpengaruh. Pengelola warteg tentu akan berpikir keras menentukan harga di warungnya.

Namun apapun itu, saya pun adalah bagian dari orang orang yang berinteraksi dengan warteg ini, teringat dulu saat sering makan di wartegnya si Mpat atau Mbak Fatimah, karena sudah menadi langganan tetap, maka saya pun jadi member di buku ngutangnya warteg Mpat, dan ketika gajian maka waktunya melunasi hutang hutang makanan selama sebulan, bagi saya Mpat adalah dewa penolong di saat bokek hehe.

Warteg mungkin bagian ikon dari kaum marginal,kehadiran warteg tentu saja adalah fenomena unik dalam kultur masyarakat urban, saling mutual simbiosis, saling menguntungkan, warteg akan tutup jika tak ada pelanggan dari kaum buruh atau pekerja, begitu pun pekerja sangat terbantu dengan hadirnya warteg, sip saatnya kita dukung warteg untuk tetap eksis,hidup warteg!

1 komentar:

  1. setuju...
    warteg itu warung "sejuta umat"
    yang makan, mulai dari orang kantoran, pejabat, hingga rakyat jelata.

    *inspiratif

    BalasHapus