Jadi blogger tapi kerjaannya cuma buruh doang? Apa iya bisa, begitulah kecamuk perasaan yang sering berada di benak ini, menulis adalah sebuah hobi yang terpupuk sejak kecil setelah membaca tentunya, sering mengirimkan naskah naskah ke media namun dipastikan semua itu tertolak, namun api menyala kembali saat ada beberapa karya akhirnya di lirik oleh beberapa majalah. Namun setelah itu pasang surut menulis pun terjadi, kendala utama adalah ternyata harus berdamai jua dengan teknologi rupanya.
Dahulu mesin tik adalah piranti setia untuk merangkai kata, namun seriring perkembangan zaman, mesin tik sudah terlalu tua, apalagi handphone pun akhirnya bisa diolah menjadi sebuah media untuk berhubungan dengan tulis menulis, dan upss butuh komputer atau laptop juga nih, akhirnya memaksakan diri berhutang laptop meski terasa mahal, sebuah keterpaksaan namun pada akhirnya, pilihan berhutang laptop membuat saya menggumuli dunia perbloggingan pada akhirnya.
Bikin akun di sebuah media jurnalisme warga, dari situlah saya menemukan passion untuk kembali bangkit untuk menulis, bertemu beragam komunitas perbloggan, mulai minat otomotif, kuliner, penggiat dibidang pemahaman penyakit HIV/Aids,memotret, film. Dari dunia blog yang bercabang cabang, saya yang hanya buruh biasa dengan gaji standar UMK, wara wiri, bertemu dengan tokoh penting di negeri ini gegara ngeblog, sebuah pencapaian yang membuat saya terkadang seolah melambung di awang awang, namun secepat itu perasaan dienyahkan karena saya masih menjejak bumi.
Komunitas ngeblog memang bukan monopoli pihak tertentu bahkan Emak Gaoel pun ada lho ternyata, dunia blog memang dunia maya namun bisa terwujud di dunia nyata, pokoknya gurih gurih enyoy deh, Go For It ,lakukanlah yang kau sukai dan temukan passionnya.
Dua tahun sudah menikmati dunia blog, mempunyai blog pribadi maupun blog rame rame, dari bloglah saya menikmati berkenalan dengan banyak ragam dan karakter unik manusia, mereka sama dengan saya, menikmati dunia blog, dunia media sosial, meski dunia yang kerap di sebut dunia maya, dibalik akun yang mereka tulis, ada orang orang yang siap berbagi pengalaman, mereka adalah blogger!
Tadinya ada perasaan minder dengan profesi saya yang cuma buruh, namun teman teman tak ada satupun yang tatapannya sinis dan merendahkan, setiap mengenalkan diri, saya menyebutkan identitas yang saya sandang sebagai buruh, namun nyatanya para blogger yang saya kenal, tak satupun mencemooh karena saya buruh, dan ini adalah hal yang sangat membuat saya terharu, merasa di manusiakan oleh para blogger.
Maka hari hari saya pun setelah bekerja sebagai buruh, di waktu lainnya saya berkumpul dengan sesama blogger, membahas berbagai hal yang membuat saya terus belajar dari kehebatan para blogger yang tak segan segan berbagi ilmu, nuhun pisan saudaraku wahai para blogger.
Bersama komunitas blogger pecinta film saat premiere Pendekar Tongkat Emas(dokpri)
Dahulu mesin tik adalah piranti setia untuk merangkai kata, namun seriring perkembangan zaman, mesin tik sudah terlalu tua, apalagi handphone pun akhirnya bisa diolah menjadi sebuah media untuk berhubungan dengan tulis menulis, dan upss butuh komputer atau laptop juga nih, akhirnya memaksakan diri berhutang laptop meski terasa mahal, sebuah keterpaksaan namun pada akhirnya, pilihan berhutang laptop membuat saya menggumuli dunia perbloggingan pada akhirnya.
Bikin akun di sebuah media jurnalisme warga, dari situlah saya menemukan passion untuk kembali bangkit untuk menulis, bertemu beragam komunitas perbloggan, mulai minat otomotif, kuliner, penggiat dibidang pemahaman penyakit HIV/Aids,memotret, film. Dari dunia blog yang bercabang cabang, saya yang hanya buruh biasa dengan gaji standar UMK, wara wiri, bertemu dengan tokoh penting di negeri ini gegara ngeblog, sebuah pencapaian yang membuat saya terkadang seolah melambung di awang awang, namun secepat itu perasaan dienyahkan karena saya masih menjejak bumi.
Komunitas ngeblog memang bukan monopoli pihak tertentu bahkan Emak Gaoel pun ada lho ternyata, dunia blog memang dunia maya namun bisa terwujud di dunia nyata, pokoknya gurih gurih enyoy deh, Go For It ,lakukanlah yang kau sukai dan temukan passionnya.
Dua tahun sudah menikmati dunia blog, mempunyai blog pribadi maupun blog rame rame, dari bloglah saya menikmati berkenalan dengan banyak ragam dan karakter unik manusia, mereka sama dengan saya, menikmati dunia blog, dunia media sosial, meski dunia yang kerap di sebut dunia maya, dibalik akun yang mereka tulis, ada orang orang yang siap berbagi pengalaman, mereka adalah blogger!
Tadinya ada perasaan minder dengan profesi saya yang cuma buruh, namun teman teman tak ada satupun yang tatapannya sinis dan merendahkan, setiap mengenalkan diri, saya menyebutkan identitas yang saya sandang sebagai buruh, namun nyatanya para blogger yang saya kenal, tak satupun mencemooh karena saya buruh, dan ini adalah hal yang sangat membuat saya terharu, merasa di manusiakan oleh para blogger.
Maka hari hari saya pun setelah bekerja sebagai buruh, di waktu lainnya saya berkumpul dengan sesama blogger, membahas berbagai hal yang membuat saya terus belajar dari kehebatan para blogger yang tak segan segan berbagi ilmu, nuhun pisan saudaraku wahai para blogger.
Bersama komunitas blogger pecinta film saat premiere Pendekar Tongkat Emas(dokpri)
Mejeng bareng dengan blogger hobi otomotif, test drive Datsun Go(dokpri)
Dengan Nia Dinata sutradara kondang kebanggaan Indonesia(dokpri)
Bertemu muka dengan pengamat politik ternama Tjipta Lesmana(dokpri)
Kumpul bareng blogger di acara Bekasi berkebun, rumah wakil walikota Bekasi(dokpri)
Menikmati tour pabrik Federal oil di kawasan industri Pulo Gadung(dokpri)
Menikmati ngeblog padahal aselinya profesi saya adalah buruh rendahan di sebuah gudang di kawasan Tambun, berkat ngeblog bisa menikmati makanan mahal di cafe ibukota yang harganya separuh dari gaji bulanan dan itu gratis, mengikuti seminar seminar yang berkaitan dengan dunia perbloggan di hotel bintang lima, juga dengan cuma cuma, ternyata dunia blog memberikan banyak manfaat, dan akhirnya saya meyakini ini adalah passion yang telah memberikan banyak kebahagiaan, dunia blog yang tak ada diskriminasi meski saya hanyalah buruh kasar dengan telapak tangan kapalan di dunia nyata, namun saya bahagia bila di sebut sebagai blogger, terima kasih.
<center>
<a href="http://www.emakgaoel.com/2015/09/blog-competition-go-for-it-with-blog.html" target="_blank"><img alt="Go For It Blog Competition" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixywPKzOzlKyxLgZrGu8ANRkqvTVlkU46apfaqNt2LgLGl6q-w3QUZz88ILPnFr3ug58oEsJ4cMWE7NyAEk8sJ4aefcekjgQWBu9i9z88fRf-UBp9XM-u79P11RCHakWCN2NJMAoKKF28/s1600/go+for+it+1.jpg" title="Go For It Blog Competition" /></a></center>
<a href="http://www.emakgaoel.com/2015/09/blog-competition-go-for-it-with-blog.html" target="_blank"><img alt="Go For It Blog Competition" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixywPKzOzlKyxLgZrGu8ANRkqvTVlkU46apfaqNt2LgLGl6q-w3QUZz88ILPnFr3ug58oEsJ4cMWE7NyAEk8sJ4aefcekjgQWBu9i9z88fRf-UBp9XM-u79P11RCHakWCN2NJMAoKKF28/s1600/go+for+it+1.jpg" title="Go For It Blog Competition" /></a></center>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar