Pages

Minggu, Oktober 25, 2015

Haji Menuju ALLAH, Mampukah Buruh Mewujudkannya?





Masjidil Haram dan Ka'bah, impian menuju tanah suci(Sumber :Media.islam.or.id)

          Haji adalah perjalanan penting bagi setiap insan yang menyandang sebutan muslim atau muslimah, rukun Islam menyebutkan haji di urutan terakhir setelah syahadat, sholat, zakat, bershaum di bulan ramadhan, dan terakhir tentu saja berangkat ke tanah suci jika mampu sekali dalam hidupnya.
Rukun Islam yang kelima ini memiliki syarat ketat untuk melaksanakannya, secara geografi memang nusantara terletak agak jauh dengan tanah suci, diperlukan kesiapan mental dan juga materi yang tidak sedikit, sebuah perencanaan matang untuk sebuah ibadah memang diperlukan dan haji merupakan ibadah idaman yang di impikan oleh jutaan umat Islam, ada syarat syarat yang harus diperhitungkan agar haji menjadi mabrur.
Diperlukan juga perencanaan keuangan yang matang agar pergi haji ke baitullah berjalan dengan baik, namun di sisi lain, apakah mampu seorang buruh yang bergaji Upah Minimum Kabupaten atau pun Upah Minimum Provinsi, bisa mengejar setoran ongkos naik haji yang dari tahun ke tahun seolah di awang awang, manusia boleh berencana namun ALLAH lah yang nantinya akan menentukan apakah dengan gaji buruh, tanah suci akhirnya terengkuh jua.
Sedikit Demi Sedikit, Berkah Dari Sebuah Kesabaran
Tahun
UMR / UMP
Kenaikan
UMR / UMP dlm US$[3]
Sumber
1979
Rp525/hari
?
$0,84/hari
1980
Rp600/hari
?
$0,96/hari
1991
Rp18,200
?
$9,33
1992
Rp20,330
11.7%
$10,02
1993
Rp23,930
17.7%
$11,47
1994
Rp31,290
30.8%
$14,48
1995
Rp36,820
17.7%
$16,37
1996
Rp40,740
10.6%
$17,35
1997
Rp135,353
232.2%
$48,81
1998
Rp153,971
13.8%
$16
1999
Rp179,528
16.6%
$23,05
2000
Rp213,700
19.0%
$25,57
2001
Rp286,100
33.9%
$28,04
2002
Rp362,700
26.8%
$39,06
[14]
2003
Rp414,500
14.3%
$48,31
(Tabel upah: Sumber wikipedia.org)
                                                   Aksi buruh untuk perjuangan upah layak(dokpri0

Saya tampilkan tabel upah yang bersumber dari wikipedia, mulai dari tahun 1979 hingga tahun 2003, di sini terlihat kenaikan gaji para buruh tidak mengalami kenaikan secara signifikan, secara teori ekonomi, mungkin sangatlah mustahil bila buruh bisa menunaikan ibadah haji, diantara kepungan kebutuhan hidup yang terus menjulang, mampukah buruh meraih cita cita menuju baitullah, banyak dari kita menyangsikan keadaan buruh untuk menjejakan kaki ke tanah suci, namun bukan berarti peluang itu tertutup sama sekali.
Peluang buruh untuk ke Mekkah tetap masih ada dengan syarat yaitu mampu menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan bulannya, meski mungkin cara ini dibilang akan memakan waktu lama, namun yakinlah bahwa Ka’bah akan terengkuh jua, sudah saatnya buruh untuk tidak membeli barang barang yang sebenarnya tidak begitu diperlukan, namun karena berbagai pertimbangan, termasuk rasa gengsi juga, akhirnya barang tersebut di beli juga, bila bisa menahan diri, niscaya uang yang dihabiskan untuk membeli barang bisa ditabung untuk melakukan perjalanan yang di idamkan, ke tanah suci.
Mungkin buruh perlu melirik Asuransi Brilliance Amanah yang dipunyai oleh PT SUN LIFE Financial Indonesia, sejak Desember 2010, SUN LIFE meluncurkan produk berbasis syariah, nilai dan konsep syariah memang cocok untuk kalangan muslim yang memang menjadi mayoritas agama di Indonesia, lebih adil dan aman itulah yang sebenarnya konsep syariah, apalagi memang perintah agama menyuruh agar setiap aspek kehidupan semestinya berbalut nilai nilai yang telah tertera dalam Al Qur’an maupun hadist hadist Nabi.
Dengan kesabaran dan juga semangat pantang menyerah untuk menggapai panggilan ALLAH, mimpi yang di himpun bertahun tahun akhirnya bisa di tuntaskan, setiap ada upaya dan tentu saja do’a sebagai salah satu senjata umat muslim dan muslimah,  insan yang berharap satu saat, Sang Maha Kuasa pasti akan mendengarkan dan doa pun bisa terqabulkan meski mungkin tidak sesegera.
Investasi Dengan Perhiasan

Harta, Permata, Mutiara, Emas, Perak, Kostum Perhiasan
 Investasi berupa perhiasan, solusi cerdas menuju tanah suci(sumber:pixabay.com)

Selalu ada jalan untuk yang bersungguh sungguh, meski harus menunggu waktu hingga puluhan tahun lamanya, namun berkat kegigihan, buruh bisa menapak tilasi sejarah yang di ajarkan Nabi Ibrahim, bapak dari para nabi, pergi haji, dan Ka’bah sebagai kiblat bagi umat Islam seakan berada di pelupuk mata, perlu cara cerdas untuk mencapai baitullah, rumah ALLAH dimana setiap umat Islam setiap tahunnya menunaikan ibadah haji, namun yakinlah buruh pun bila memang telah bersungguh sungguh ingin mewujudkannya,jalan menuju Saudi Arabia akan menemukan momentumnya, dan untuk itu memang diperlukan sebuah investasi, yang stabil untuk berinvestasi adalah dengan perhiasan emas, nilai jual emas yang relatif stabil dan bahkan sering mengalami kenaikan secara signifikan, mampu untuk di jadikan kiat agar kita kaum buruh pergi haji.
Bila setiap bulannya, kaum buruh yang saat ini rerata upahnya di kisaran tiga jutaan, mampu menyisihkan satu gram perhiasan di setiap bulannya, keniscayaan itu akan terengkuh juga, dengan emas yang juga bisa digunakan sebagai perhiasan, maka itu adalah investasi genial, bagai mana pun memang persiapan secara maksimal harus terus di pompakan agar impian menuju perjalanan suci, berhaji bisa di tunaikan.
Untuk saat ini harga emas di kisaran 500 ribuan, jika memang memungkinkan dan tekad yang kuat untuk menuju baitullah, rasa rasanya buruh pun sangat pantas untuk mewuudkan impian menjadi nyata, dengan cara hidup penuh perencanaan, bukan tak mungkin satu ketika niat tulus itu bisa terlaksana, haji menuju ALLAH dan buruh pun bisa melakukannya, amiin.
Cerdas Memilih Asuransi Atau Tabungan Haji

 
 Haji menuju ALLAH(sumber:www.sunlife.co.id)

Yang tidak boleh di lupakan buruh disaat memimpikan ke tanah suci adalah, semestinya pun cerdas juga memilih jenis asuransi haji ataupun tabungan haji, memang saat ini produk layanan haji sangat beragam dengan penawaran yang menarik, namun yang perlu di ingat adalah dari beragamnya penawaran, ada satu yang terbaik dan inilah yang semestinya menjadi pertimbangan kaum buruh bila ingin merencanakan keberangkatan ke tanah suci.
Salah satu pilihan cerdas dalam asuransi haji adalah sebuah produk unggulan dari PT Sun Life  Financial Indonesia dengan Asuransi Brilliance Amanah, program asuransi investasi dengan basis pelayanan syariah yang sangat membantu untuk perencanaan ibadah ke tanah suci, baik untuk perjalanan haji maupun umroh. Asuransi yang memberikan manfaat multi fungsi berupa manfaat asuransi jiwa, manfaat investasi, asuransi kecelakaan diri dan manfaat santunan rawat inap selama perjalanan haji di mulai saat masa embarkasi.
Mengapa harus Sunlife sih? Yang lain juga ada, mungkin itu pertanyaan lanjutan, oke, memang untuk urusan asuransi itu banyak, namun yang terbaik sangat mungkin sedikit, dari yang sedikt itu adalah Sun Life, dengan dua dekade pelayanan asuransi, sejak 1995 PT SUN LIFE Financial telah memberikan kontribusi positif untuk produk produk proteksi dan pengelolaan pelayanan, pun dengan sistem syariah untuk tujuan naik haji, paling tidak ada 35 kantor pemasaran syariah di Indonesia dengan cakupan kota kota di nusantara. Untuk mewujudkan perjalanan suci maka hal yang perlu di ingat yaitu SUN LIFE Financial Indonesia yang memberikan asuransi terbaik yaitu Asuransi Brilliance Amanah.
Kami Datang Ya ALLAH
Hidup terasa indah bila seruan ALLAH bisa di tunaikan, meski tersendat, meski onak duri menghadang, keterbatasan ekonomi, namun dengan upaya yang maksimal, buruh pun bisa mencicipi syahdunya keberangkatan menuju tanah impian, tanah di mana Nabi Muhammad sebagai utusan ALLAH terakhir, segala kesulitan seakan lenyap saat menatap bangunan tua peninggalan nabi Ibrahim, ya Mekkah sudah di depan mata.
Pengorbanan menjadi manis adanya, ternyata bila di rencanakan dengan benar, maka buruh pun bisa berhaji untuk memenuhi panggilan Illahi. Untuk tahun 2015 ongkos naik haji, dikisaran 2.717 US Dollar, bila di asumsikan dollar adalah 13.000, maka biaya naik haji di kisaran 35 jutaan, meski hanya bergaji upah minimum kabupaten/kota atau gaji upah minimum provinsi, jika dikelola dengan perencanaan smart, buruh pun bisa menjejak tanah suci bukan hal yang mustahil.
Sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan, sebuah firman Tuhan yang memberi spirit agar umat terus berikhitar tak putus untuk memompakan semangat agar ibadah haji bisa terengkuh jua, apapun kesulitan bila ALLAH telah menolong, maka tali tali kesulitan pun bisa tergunting, ayo buruh kamu bisa.
Dari Rezeki Halal, Insha ALLAH Haji Pun Mabrur
Setiap makhluk di bekali dengan akal, manusia malah dibekali dengan akal dan pikiran, setiap makhluk memiliki rezekinya masing masing, karena manusia masuk kategori sebagai makhluk yang sempurna, maka di sinilah letak perbedaan manusia dengan hewan maupun tumbuh tumbuhan, kesempurnaan akal manusia terletak di mana ia bisa menempatkan yang halal dan haram, sebuah panduan yang tegas dan menjadi petunjuk adalah Al Qur’an dan hadist nabi, salah satunya adalah cara mendapatkan harta yang halal.
Menjadi sia sia bila merencanakan keuangan dari hasil yang tak semestinya, yups semoga buruh pun terhindar mendapatkan harta dari jalan haram, sehebat apapun perencanaan keuangan namun bila sumber yang kita dapatkan malah bertolak belakang dengan perintah agama, pendapatan kita menjadi tidak berkah, dengan aksi tipu tipu maka duit pun terkumpul, jangan seperti itu, karena seorang muslim yang memegang prinsip keislaman selalu menjunjung tinggi moralitas.
Harta yang didapatkan halal, di belanjakan pun halal, mendapat rezeki yang halal tentu saja pilihan yang bijak, semoga buruh pun bisa mendapatkan penghasilan yang halal, di dapat dengan cara yang wajar, kita bekerja dan gaji yang di dapat adalah halal adanya.
Semoga buruh mendapatkan momentum dengan perencanaan keuangan yang mumpuni, selalu ada jalan yang di mudahkan oleh Illahi bila ada suatu hamba yang ingin memenuhi panggilan haji, keniscayaan buruh berhaji, meski gaji ngepas, namu bukan monopoli orang orang kaya yang bergelimang harta.
Buruh sejahtera adalah dambaan setiap orang, buruh cerdas maka negara pun kuat, meski saat ini upah hanya mencukupi kebutuhan sehari hari,namun jangan menyerah wahai buruh di seluruh nusantara, yang ada dilorong pemintalan benang, yang berhadapan dengan otomatis robotik, yang berada di pasar swalayan, yang ada di kantoran, semua itu buruh karena mereka pun di gaji, namun percayalah buruh pun akan menuju ke Mekkah dan menjalankan ritual haji dan kembali ke tanah air dengan predikat, mabrur.....amiiin!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar