Masjidil Haram dan Ka'bah, impian menuju tanah suci(Sumber :Media.islam.or.id)
Haji
adalah perjalanan penting bagi setiap insan yang menyandang sebutan muslim atau
muslimah, rukun Islam menyebutkan haji di urutan terakhir setelah syahadat,
sholat, zakat, bershaum di bulan ramadhan, dan terakhir tentu saja berangkat ke
tanah suci jika mampu sekali dalam hidupnya.
Rukun Islam yang kelima ini memiliki syarat ketat untuk
melaksanakannya, secara geografi memang nusantara terletak agak jauh dengan
tanah suci, diperlukan kesiapan mental dan juga materi yang tidak sedikit,
sebuah perencanaan matang untuk sebuah ibadah memang diperlukan dan haji
merupakan ibadah idaman yang di impikan oleh jutaan umat Islam, ada syarat
syarat yang harus diperhitungkan agar haji menjadi mabrur.
Diperlukan juga perencanaan keuangan yang matang agar
pergi haji ke baitullah berjalan dengan baik, namun di sisi lain, apakah mampu
seorang buruh yang bergaji Upah Minimum Kabupaten atau pun Upah Minimum
Provinsi, bisa mengejar setoran ongkos naik haji yang dari tahun ke tahun
seolah di awang awang, manusia boleh berencana namun ALLAH lah yang nantinya
akan menentukan apakah dengan gaji buruh, tanah suci akhirnya terengkuh jua.
Sedikit Demi
Sedikit, Berkah Dari Sebuah Kesabaran
Tahun
|
UMR /
UMP
|
Kenaikan
|
UMR /
UMP dlm US$[3]
|
Sumber
|
1979
|
Rp525/hari
|
?
|
$0,84/hari
|
|
1980
|
Rp600/hari
|
?
|
$0,96/hari
|
|
1991
|
Rp18,200
|
?
|
$9,33
|
|
1992
|
Rp20,330
|
11.7%
|
$10,02
|
|
1993
|
Rp23,930
|
17.7%
|
$11,47
|
|
1994
|
Rp31,290
|
30.8%
|
$14,48
|
|
1995
|
Rp36,820
|
17.7%
|
$16,37
|
|
1996
|
Rp40,740
|
10.6%
|
$17,35
|
|
1997
|
Rp135,353
|
232.2%
|
$48,81
|
|
1998
|
Rp153,971
|
13.8%
|
$16
|
|
1999
|
Rp179,528
|
16.6%
|
$23,05
|
|
2000
|
Rp213,700
|
19.0%
|
$25,57
|
|
2001
|
Rp286,100
|
33.9%
|
$28,04
|
|
2002
|
Rp362,700
|
26.8%
|
$39,06
|
[14]
|
2003
|
Rp414,500
|
14.3%
|
$48,31
|
(Tabel upah: Sumber wikipedia.org)
Aksi buruh untuk perjuangan upah layak(dokpri0
Saya tampilkan tabel upah yang bersumber dari wikipedia,
mulai dari tahun 1979 hingga tahun 2003, di sini terlihat kenaikan gaji para
buruh tidak mengalami kenaikan secara signifikan, secara teori ekonomi, mungkin
sangatlah mustahil bila buruh bisa menunaikan ibadah haji, diantara kepungan
kebutuhan hidup yang terus menjulang, mampukah buruh meraih cita cita menuju
baitullah, banyak dari kita menyangsikan keadaan buruh untuk menjejakan kaki ke
tanah suci, namun bukan berarti peluang itu tertutup sama sekali.
Peluang buruh untuk ke Mekkah tetap masih ada dengan
syarat yaitu mampu menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan bulannya, meski
mungkin cara ini dibilang akan memakan waktu lama, namun yakinlah bahwa Ka’bah
akan terengkuh jua, sudah saatnya buruh untuk tidak membeli barang barang yang
sebenarnya tidak begitu diperlukan, namun karena berbagai pertimbangan,
termasuk rasa gengsi juga, akhirnya barang tersebut di beli juga, bila bisa
menahan diri, niscaya uang yang dihabiskan untuk membeli barang bisa ditabung
untuk melakukan perjalanan yang di idamkan, ke tanah suci.
Mungkin buruh perlu melirik Asuransi Brilliance Amanah
yang dipunyai oleh PT SUN LIFE Financial Indonesia, sejak Desember 2010, SUN
LIFE meluncurkan produk berbasis syariah, nilai dan konsep syariah memang cocok
untuk kalangan muslim yang memang menjadi mayoritas agama di Indonesia, lebih
adil dan aman itulah yang sebenarnya konsep syariah, apalagi memang perintah
agama menyuruh agar setiap aspek kehidupan semestinya berbalut nilai nilai yang
telah tertera dalam Al Qur’an maupun hadist hadist Nabi.
Dengan kesabaran dan juga semangat pantang menyerah untuk
menggapai panggilan ALLAH, mimpi yang di himpun bertahun tahun akhirnya bisa di
tuntaskan, setiap ada upaya dan tentu saja do’a sebagai salah satu senjata umat
muslim dan muslimah, insan yang berharap
satu saat, Sang Maha Kuasa pasti akan mendengarkan dan doa pun bisa terqabulkan
meski mungkin tidak sesegera.
Investasi
Dengan Perhiasan
Investasi berupa perhiasan, solusi cerdas menuju tanah suci(sumber:pixabay.com)
Selalu ada jalan untuk yang bersungguh sungguh, meski
harus menunggu waktu hingga puluhan tahun lamanya, namun berkat kegigihan,
buruh bisa menapak tilasi sejarah yang di ajarkan Nabi Ibrahim, bapak dari para
nabi, pergi haji, dan Ka’bah sebagai kiblat bagi umat Islam seakan berada di
pelupuk mata, perlu cara cerdas untuk mencapai baitullah, rumah ALLAH dimana
setiap umat Islam setiap tahunnya menunaikan ibadah haji, namun yakinlah buruh
pun bila memang telah bersungguh sungguh ingin mewujudkannya,jalan menuju Saudi
Arabia akan menemukan momentumnya, dan untuk itu memang diperlukan sebuah investasi,
yang stabil untuk berinvestasi adalah dengan perhiasan emas, nilai jual emas
yang relatif stabil dan bahkan sering mengalami kenaikan secara signifikan,
mampu untuk di jadikan kiat agar kita kaum buruh pergi haji.
Bila setiap bulannya, kaum buruh yang saat ini rerata
upahnya di kisaran tiga jutaan, mampu menyisihkan satu gram perhiasan di setiap
bulannya, keniscayaan itu akan terengkuh juga, dengan emas yang juga bisa
digunakan sebagai perhiasan, maka itu adalah investasi genial, bagai mana pun
memang persiapan secara maksimal harus terus di pompakan agar impian menuju
perjalanan suci, berhaji bisa di tunaikan.
Untuk saat ini harga emas di kisaran 500 ribuan, jika
memang memungkinkan dan tekad yang kuat untuk menuju baitullah, rasa rasanya
buruh pun sangat pantas untuk mewuudkan impian menjadi nyata, dengan cara hidup
penuh perencanaan, bukan tak mungkin satu ketika niat tulus itu bisa
terlaksana, haji menuju ALLAH dan buruh pun bisa melakukannya, amiin.
Cerdas Memilih
Asuransi Atau Tabungan Haji
Haji menuju ALLAH(sumber:www.sunlife.co.id)
Yang tidak boleh di lupakan buruh disaat memimpikan ke
tanah suci adalah, semestinya pun cerdas juga memilih jenis asuransi haji
ataupun tabungan haji, memang saat ini produk layanan haji sangat beragam
dengan penawaran yang menarik, namun yang perlu di ingat adalah dari beragamnya
penawaran, ada satu yang terbaik dan inilah yang semestinya menjadi
pertimbangan kaum buruh bila ingin merencanakan keberangkatan ke tanah suci.
Salah satu pilihan cerdas dalam asuransi haji adalah
sebuah produk unggulan dari PT Sun Life
Financial Indonesia dengan Asuransi
Brilliance Amanah, program asuransi investasi dengan basis pelayanan
syariah yang sangat membantu untuk perencanaan ibadah ke tanah suci, baik untuk
perjalanan haji maupun umroh. Asuransi yang memberikan manfaat multi fungsi
berupa manfaat asuransi jiwa, manfaat investasi, asuransi kecelakaan diri dan
manfaat santunan rawat inap selama perjalanan haji di mulai saat masa
embarkasi.
Mengapa harus Sunlife sih? Yang lain juga ada, mungkin
itu pertanyaan lanjutan, oke, memang untuk urusan asuransi itu banyak, namun
yang terbaik sangat mungkin sedikit, dari yang sedikt itu adalah Sun Life,
dengan dua dekade pelayanan asuransi, sejak 1995 PT SUN LIFE Financial telah
memberikan kontribusi positif untuk produk produk proteksi dan pengelolaan
pelayanan, pun dengan sistem syariah untuk tujuan naik haji, paling tidak ada
35 kantor pemasaran syariah di Indonesia dengan cakupan kota kota di nusantara.
Untuk mewujudkan perjalanan suci maka hal yang perlu di ingat yaitu SUN LIFE
Financial Indonesia yang memberikan asuransi terbaik yaitu Asuransi Brilliance
Amanah.
Kami Datang Ya
ALLAH
Hidup terasa indah bila seruan ALLAH bisa di tunaikan,
meski tersendat, meski onak duri menghadang, keterbatasan ekonomi, namun dengan
upaya yang maksimal, buruh pun bisa mencicipi syahdunya keberangkatan menuju
tanah impian, tanah di mana Nabi Muhammad sebagai utusan ALLAH terakhir, segala
kesulitan seakan lenyap saat menatap bangunan tua peninggalan nabi Ibrahim, ya
Mekkah sudah di depan mata.
Pengorbanan menjadi manis adanya, ternyata bila di
rencanakan dengan benar, maka buruh pun bisa berhaji untuk memenuhi panggilan
Illahi. Untuk tahun 2015 ongkos naik haji, dikisaran 2.717 US Dollar, bila di
asumsikan dollar adalah 13.000, maka biaya naik haji di kisaran 35 jutaan,
meski hanya bergaji upah minimum kabupaten/kota atau gaji upah minimum
provinsi, jika dikelola dengan perencanaan smart, buruh pun bisa menjejak tanah
suci bukan hal yang mustahil.
Sesungguhnya dibalik kesusahan ada kemudahan, sebuah
firman Tuhan yang memberi spirit agar umat terus berikhitar tak putus untuk
memompakan semangat agar ibadah haji bisa terengkuh jua, apapun kesulitan bila
ALLAH telah menolong, maka tali tali kesulitan pun bisa tergunting, ayo buruh
kamu bisa.
Dari Rezeki
Halal, Insha ALLAH Haji Pun Mabrur
Setiap makhluk di bekali dengan akal, manusia malah
dibekali dengan akal dan pikiran, setiap makhluk memiliki rezekinya masing
masing, karena manusia masuk kategori sebagai makhluk yang sempurna, maka di
sinilah letak perbedaan manusia dengan hewan maupun tumbuh tumbuhan,
kesempurnaan akal manusia terletak di mana ia bisa menempatkan yang halal dan
haram, sebuah panduan yang tegas dan menjadi petunjuk adalah Al Qur’an dan
hadist nabi, salah satunya adalah cara mendapatkan harta yang halal.
Menjadi sia sia bila merencanakan keuangan dari hasil
yang tak semestinya, yups semoga buruh pun terhindar mendapatkan harta dari
jalan haram, sehebat apapun perencanaan keuangan namun bila sumber yang kita
dapatkan malah bertolak belakang dengan perintah agama, pendapatan kita menjadi
tidak berkah, dengan aksi tipu tipu maka duit pun terkumpul, jangan seperti
itu, karena seorang muslim yang memegang prinsip keislaman selalu menjunjung
tinggi moralitas.
Harta yang didapatkan halal, di belanjakan pun halal, mendapat
rezeki yang halal tentu saja pilihan yang bijak, semoga buruh pun bisa
mendapatkan penghasilan yang halal, di dapat dengan cara yang wajar, kita
bekerja dan gaji yang di dapat adalah halal adanya.
Semoga buruh mendapatkan momentum dengan perencanaan
keuangan yang mumpuni, selalu ada jalan yang di mudahkan oleh Illahi bila ada
suatu hamba yang ingin memenuhi panggilan haji, keniscayaan buruh berhaji,
meski gaji ngepas, namu bukan monopoli orang orang kaya yang bergelimang harta.
Buruh sejahtera adalah dambaan setiap orang, buruh cerdas
maka negara pun kuat, meski saat ini upah hanya mencukupi kebutuhan sehari
hari,namun jangan menyerah wahai buruh di seluruh nusantara, yang ada dilorong
pemintalan benang, yang berhadapan dengan otomatis robotik, yang berada di
pasar swalayan, yang ada di kantoran, semua itu buruh karena mereka pun di
gaji, namun percayalah buruh pun akan menuju ke Mekkah dan menjalankan ritual
haji dan kembali ke tanah air dengan predikat, mabrur.....amiiin!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar