Pages

Senin, November 23, 2015

Kunjungan BRID Di Kantor Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe A Tanjung Priok

                                         Kunjungan BRID di kantor Pelayanan Utama Tanjung Priok(dokpri)



              Ini adalah pengalaman pertama dalam kegiatan yang di selenggarakan Blogger Reporter Indonesia, dan pada tanggal 17 November lalu, saya dan juga beberapa anggota BRID berkesempatan untuk mengunjungi Kantor Pelayanan Utama Bea Dan Cukai Tipe A Tanjung Priok, berangkat dari rumah di Cikarang selepas waktu Shubuh, akhirnya tiba di titik kumpul yang telah di tentukan di ITC Cempaka Mas, namun suasana masih sepi, maklum baru jam 7 pagi.

Sempat mencari teman teman lain, melalui kontak facebook akhirnya ketemu juga dengan teman teman BRID yang juga sedang menunggu bis jemputan yang akan menuju kantor Bea Cukai Tanjung Priok, alhamdulilah bis pun bisa di temukan, namun beberapa jenak rombongan harus menunggu karena beberapa teman belum datang, setelah peserta lengkap, rombongan pun bertolak ke arah Tanjung Priok, di dalam bis kami di pandu oleh petugas pendamping dari Bea Cukai, dan seharian Mas Desmond mendampingi rombongan, terima kasih ya.

Sekitar jam 9.45, bis memasuki areal kantor, dan sebagaimana biasanya para blogger, kalau nggak jepret maka nggak asyik hehe, maka poto poto pun jadi awal kegiatan di kantor Bea dan Cukai, setelah itu kami pun di persilahkan menuju lantai 5 untuk menuju Ruang Kesempurnaan, Gedung Induk Bea dan Cukai, di lantai 5 tampak terlihat beberapa mahasiswa yang juga melakukan hal yang sama dengan awak BRID, mereka adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Trisakti dan juga Mahasiswa dari ESQ Business School.

No Tipping Dan Pelayanan Serba Digital

                                         Pejabat Bea Cukai bertemu mahasiswa dan blogger(dokpri)
 
 
 
              Di lantai lima pula tersaji sebuah pemandangan menarik yaitu contoh barang barang sitaan dari produk pertambangan yang akan diselundupkan ke luar negeri, terlihat ada pasir, biji besi dan bahkan ada senpi, tak pelak ini pun jadi objek poto blogger, setelah itu kami dipersilahkan memasuki ruangan, setelah menunggu beberapa saat, para pejabat Bea Dan Cukai pun nampak hadir, MC acara pun mengenalkan para pimpinan Bea dan Cukai Kantor Pelayanan Utama Tanjung Priok, hadir Bapak Rudi Rahmadi yang menjabat Kepala Pangkalan Sarana Operasi Bea Cukai Tipe B Tanjung Priok, ada juga Kepala Bidang Pengawasan Dan Kepatuhan Pelaksanaan Tugas, Bapak Rudianto.
 
Bapak Winarko yang menjabat sebagai Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan, Bapak Azis Samsudin, Kepala Bidang Pelayanan Fasilitas Pabean dan Cukai, Bapak Panca Putrajaya, Kepala Bidang Kepatuhan Internal KPU, dan beberapa pejabat eselon 3 dan 4. Dalam sesi interaktif ini, pejabat Bea dan Cukai mengatakan bahwa dengan bergulirnya reformasi di tanah air, Bea Dan Cukai sebagai sebuah instansi pemerintah melakukan perubahan pelayanan agar lebih baik dan di rasakan oleh semua pihak maupun stake holder yang berhubungan dengan ke pabeanan.
Salah satu langkahnya yaitu di hilangkannya tips, atau pihak Bea Cukai menyebutnya NO TIPPING, dan itu sangat di hindari oleh oleh semua petugas baik dari mulai level terendah hingga tertinggi, bila terjadi maka petugas akan berhadapan dengan bidang kepatuhan internal, atau mungkin di militer instansi ini seperti di PROPAM nya TNI atau Polri.

Selain itu, untuk mempercepat pelayanan, saat ini setiap kegiatan Bea dan Cukai memakai sistem otomatisasi yang terintegrasi dengan sistem komputer yang tentu saja akan mempercepat pelayanan, karena dengan kecepatan pelayanan akan mempermudah kinerja Bea Dan Cukai, dan yang paling penting adalah mereformasi mental pegawai, ini penting karena titik tumpu dari perubahan adalah sumber daya manusia.

Serunya 'Patroli' Dengan Kapal Bea Cukai 
 
Pasca makan siang, para blogger dan mahasiswa dipersilahkan menuju bis masing masing, dan tujuan berikutnya adalah menuju dermaga dan akan mengadakan acara seru yaitu, mencoba jajal kapal patroli yang di miliki oleh Bea Dan Cukai, yuhu ini mungkin kesempatan langka bagi para blogger, sepanjang perjalanan, para blogger seru seruan, membayangkan bagaimana rasanya berlayar di perairan Tanjung Priok.
Sebelum memasuki kapal punggawa BRID dan juga mahasiswa berbaris dan diberi pengarahan bagaimana standar keselamatan saat menaiki kapal patroli, setelah itu kami pun berhitung dan memasuki kapal dengan nomor lambung BC 7002. 
 
Diatas kapal telah tersaji makanan, ada pisang rebus, kacang rebus, pisang rebus, ubi dan singkong serta buah buahan dan air mineral yang bisa di santap saat perjalanan, widiih seru banget akhirnya menikmati semilir angin laut di atas kapal patroli, perlahan lahan kapal meninggalkan dermaga, kesibukan pelabuhan Tanjung Priok terlihat jelas, di pelayaran ini, kami berpapasan dengan Kapal Perang Republik Indonesia yang sedang sandar, ada juga kapal kapal yang mengangkut kontainer.
Kapal melaju dengan kecepatan sedang, kanan kiri terlihat aktifitas bongkar muat, ternyata pelabuhan Tanjung Priok teramat sibuk, dan pantas saja pengawasan Bea Cukai memang di perlukan, dan kapal patroli ini memang sangat efektif untuk menggagalkan penyelundupan yang memang marak di perairan, salut untuk crew patroli Bea Cukai yang selalu sigap dalam bertugas.

                                         Kapal patroli yang kami tumpangi(dokpri)


                                         Emak Elisa siap berlayar nih(dokpri)

                                                   Selfie nih di atas kapal patroli(dokpri)


                    X Ray Raksasa, Isi Perut Kontaiener Terlacak


Puas mengelilingi perairan di Tanjung Priok, rombongan blogger harus bersegera menuju sebuah gedung yang memiliki fasilitas andalan di Bea Cukai Tanjung Priok, kami akan di bawa menuju tempat yang mempunyai sinar X yang dapat mendeteksi barang barang yang ada di dalam kontainer, waw besi plat baja kontainer bisa ditembus, ini memungkinkan karena dengan alat deteksi ini, muatan kontainer bisa terlihat, apakah membawa barang yang semestinya atau barang barang illegal.

                                         Ini nih ada X Ray raksasa itu(dokpri)

Ternyata memang butuh kejelian agar pelabuhan tidak di masuki barang barang haram, salah satu proteksi itu adalah gedung yang memiliki fasilitas"mengintip" isi perut kontainer, dan waktu pengawasan adalah dua puluh empat jam, dan petugas pun harus rela bila hari besar seperti lebaran, jika sedang bertugas harus stand by, bravo untuk para petuga X Ray pelabuhan Tanjung Priok.

Setelah dari gedung X Ray, kami menuju tempat untuk daftar layanan loket penerimaan dokumen, menurut petugas, kantor ini buka hingga jam 8 malam, pelayanan dokumen akan di layani di sini, kelengkapan surat surat dan juga dokumen penunjang lainnya di periksa di sini, wah mantap nih Bea Cukai, semoga kinerjanya dapat memuaskan para stake holder dengan pelayanan prima.

Seharian ngubek ngubek Kantor Pelayanan Utama Tipe A Tanjung Priok memberikan kesan yang begitu mendalam, terima kasih BRID yang telah memfasilitasi kegiatan menarik ini, semoga akan ada kunjungan kunjungan lain, Hidup BRID!





Tidak ada komentar:

Posting Komentar