Under Pass stasiun Tambun yang tergenang air(dok:Alfasah)
Tak
terasa berada di ujung bulan Februari,intensitas hujan semalam yang tercurah
memang begitu masif,lini masa media sosial mengabarkan bahwa terjadi titik
banjir dib erbagai wilayah Jakarta dan juga Bekasi, stasiun kereta pun tak luput
dari sergapan air yang meluap dan tentu saja ini akan berpengaruh kepada jadwal
pemberangkatan commuter line yang merupakan transportasi andalan warga
Jabodetabek, apa boleh buat, hujan memang terasa deras akhir akhir ini.
Seperti pengalaman teman penulis yang memposting rumah kontrakanya di sekitaran atinegara, dua hari lalu banjir masuk ke dalam rumah, setelah surut dan beberes tempat tinggal, malam tadi hujan yang mengguyur disekitaran tempat tinggalnya mampu membuat ia tetap terjaga dan lagi lagi air pun tanpa permisi memenuhi ruangan rumah kontrakannya, padahal ia memiliki balita yang tentu saja sangat rentan dengan situasi dan kondisi di musim penghujan. Musim hujan kali ini memang kerap menyapa, biasanya banjir hanya terjadi lima tahunan dan bisa diprediksi, namun saat ini, rutinitas banjir seolah tiap hari, hujan turun dan di situ pula kecemasan terjadi, semoga warga Jakarta yang kebanjiran tetap jaga kesehatan agar tidak sakit.
Seperti pengalaman teman penulis yang memposting rumah kontrakanya di sekitaran atinegara, dua hari lalu banjir masuk ke dalam rumah, setelah surut dan beberes tempat tinggal, malam tadi hujan yang mengguyur disekitaran tempat tinggalnya mampu membuat ia tetap terjaga dan lagi lagi air pun tanpa permisi memenuhi ruangan rumah kontrakannya, padahal ia memiliki balita yang tentu saja sangat rentan dengan situasi dan kondisi di musim penghujan. Musim hujan kali ini memang kerap menyapa, biasanya banjir hanya terjadi lima tahunan dan bisa diprediksi, namun saat ini, rutinitas banjir seolah tiap hari, hujan turun dan di situ pula kecemasan terjadi, semoga warga Jakarta yang kebanjiran tetap jaga kesehatan agar tidak sakit.
Bagaimana dengan kota penyangga ibu kota, Bekasi
tercinta, hujan mulai turun sekitaran jam dua malam, waktu shubuh pun curah
hujan masih terjadi, alhasil di beberapa ruas jalan kabupaten Bekasi pun
terendam air hujan, dari arah Tambun menuju Cikarang, pengendara roda dua
maupun roda empat harus melewati tiga titik banjir. Di depan perumahan Metland
Tambun, Pasar Induk Cibitung dan juga Rumah Sakit Umu Daerah Kabupaten Bekasi
yang memang selama ini menjadi titik air tergenang, belum lagi buangan sampah
yang baunya cukup menyengat.
Alhasil kemacetan pun menjadi warna lain di pagi hari
tanggal 25 Februari 2020, semoga guyuran hujan tidak tejadi, dan air pun bisa
surut dengan cepat, semoga juga underpas stasiun Tambun yang tadi pagi
tergenang air, secepatnya surut karena jalur ini menghubungkan daerah Tambun dengan sekitaran perumahan
Papan Mas, Mangun Jaya serta akses menuju perumahan di sekitaran Cibitung serta
Tambelang, yuk ah kita berdoa agar titik banjir berkurang.
Salam pagi,tetap semangat setelah beres beres pasca banjir,kita adalah korban banjir jadi saling menguatkan ya.Semoga banjir cepat berlalu, namun yang penting untuk kita adalah saat musim kemarau sebenarnya waktu yang pas untuk siaga banjir, bisa dengan membersihkan drainase atau juga perilaku buang sampah sembarangan tidak di lakukan, namun kemarau panjang acap kali menjadi pembenaran untuk lalai, lihatlah Kali CBL yang begitu nestapa karena orang orang dengan seenaknya membuang sampah, padahal dengan perilaku buruk seperti itu akan berdampak di kemudian hari, air tak pernah salah dan jangan pernah menyalahkan air, perilaku manusia lah yang sesungguhnya mengakibatkan bencana banjir.
Salam pagi,tetap semangat setelah beres beres pasca banjir,kita adalah korban banjir jadi saling menguatkan ya.Semoga banjir cepat berlalu, namun yang penting untuk kita adalah saat musim kemarau sebenarnya waktu yang pas untuk siaga banjir, bisa dengan membersihkan drainase atau juga perilaku buang sampah sembarangan tidak di lakukan, namun kemarau panjang acap kali menjadi pembenaran untuk lalai, lihatlah Kali CBL yang begitu nestapa karena orang orang dengan seenaknya membuang sampah, padahal dengan perilaku buruk seperti itu akan berdampak di kemudian hari, air tak pernah salah dan jangan pernah menyalahkan air, perilaku manusia lah yang sesungguhnya mengakibatkan bencana banjir.
Selayaknya pemerintahan di daerah
Jabodetabek saling sinergi untuk penanggulangan banjir, jangan sampai saling
bully dan memaki, Pasti ada jalan keluarnya untuk bisa mengatasi banjir, ada
dananya asal ada kemauan untuk mampu meredam banjir, serta partisipasi
masyarakat juga yang tertib dan juga tak membuang sampah sembarangan, hari ini
Jabodetabek nyaris lumpuh karena genangan air di mana mana.Semoga bulan Februari curah hujannya tidak deras lagi,
dan warga Jabodetabek tetap sabar menghadapi ujian ini, karena musim penghujan
pun tak akan selamanya, semua akan berakhir ua begitu pula dengan banjir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar