Pages

Selasa, November 19, 2019

Belajar Dari Kekalahan" Minion" Di Hongkong Open 2019




Ganda hebat Indonesia, Marcus Gideon/Kevin Sanjaya ketika tampil di Fuzhou China Open(dok:Kompas.com)



Olah raga tepok bulu angsa ini selalu menjadi olah raga yang membanggakan nama Indonesia di kancah olah raga internasional, tak terhitung prestasi yang di torehkan para duta olah raga tanah air di cabang bulutangkis ini, baik nomor perseorangan maupun beregu, pastinya ada nama Indonesia untuk menyebut digdayanya para pemain tanah air, turnamen turnamen super serie WBF dengan jumlah hadiah jutaan dolar menjadi sesuatu yang biasa di raih oleh para pasukan Pelatnas Cipayung ini.

Salah satu yang paling konsisten menyumbang titel juara adalah duet ganda putra yang berjuluk The Minion. Pasangan Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya kerap menjadi penyelamat muka Indonesia di berbagai turnamen Super Series, terakhir ganda terkuat di dunia ini memenangkan turnamen Fuzhou China Open, dan sebelumnya mereka pun berjaya di Perancis Open dan juga Denmark Open. Ganda putera terbaik Indonesia saat ini memang di kenal pasangan ganda putra yang sulit di taklukan, penampilan keduanya selalu menjadi momok yang menakutkan bagi lawan lawannya.

Belum lagi gaya tengil Kevin Sanjaya yang selalu di tunggu para fans badminton mania di seluruh dunia, gaya “ngeselin” Kevin kerap membuat lawan lawannya makin frustasi jika berhadapan dengan duet Minion ini, acap kali ketika drawing untuk pertandingan, ganda lainnya cukup keder jika harus berhadapan dengan pasangan ganda nomor satu di peringkat World Badminton Federation. Namun memang olah raga terdiri dari unsur unsur yang tak terduga, siapa sangka duet Minion ini akhirnya bisa bertekuk lutut ketika mengarungi pertandingan Hongkong Open.

Melawan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe di pertandingan perempat final, langkah Marcus Gideon/Kevin Sanjaya harus terhenti, dalam laga tiga set ini, The Minion harus mengakui keunggulan wakil dari Negeri Matahari Terbit dengan skor ketat, 21-16, 14-21 dan 20-22. Entah mengapa jika melawan pasangan dari Jepang ini, The Minion selalu kena batunya, ini adalah kekalahan beruntun ketiga yang di derita, setelah sebelumnya mereka pun kalah ketika berjumpa di turnamen Badminton Asia Championship 2019 dan juga Thailand Terbuka.

Wajar jika ganda putra Marcus Gideon/ Kevin Sanjaya selalu diharapkan untuk mendulang prestasi, untuk mengejar titel juara tim merah putih bertumpu pada kekuatan ganda putra, untuk tunggal putra memang ada Jontahan Christie dan juga Anthony Sinisuka Ginting namun kedua pemain harapan Indonesia kerap kurang konsisten untuk mendapatkan prestasi dan meraih titel juara, untuk ganda putri dan tunggal putri, kita kalah bersaing dengan para pemain China, Denmark atau bahkan Thailand dan India. Semoga dengan kekalahan The Minion ini menjadi pelajaran berharga bagi PBSI untuk tidak terlalu berharap terus kepada ganda andalan ini, karena sejatinya tugas yang dibebankan kepada pemain selayaknya mereka pun bisa bekerja sekeras ganda putra ini.

Ada beberapa pemain ganda putra seperti pasangan The Daddies Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, selain itu ada pelapis dari pemain muda seperti Fajar/Rian. Untuk stok ganda putra memang tidak mengkhawatirkan, berbeda dengan hasil dari ganda puri dan terutama tunggal putri yang kerap kurang greget ketika memulai turnamen. Semoga saja prestasi ganda putra di ikuti juga oleh para wakil di ganda putri, tunggal putri, tunggal putra, beruntung di ganda campuran, Indonesia masih mempunyai amunisi yakni pasangan Praveen/Melati yang saat ini mulai menanjak penampilannya.

Ayolah wahai patriot bangsa di dunia olah raga terutama bulu tangkis, catat terus prestasi dan mengharumkan nama Indonesia, percayalah kalian adalah duta olah raga terhebat yang di miliki Indonesia, maju terus dunia olah raga tanah air.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar