Pages

Selasa, Juni 16, 2020

Sunyoto Sang Pendekar Lingkungan Mengubah Pemukiman Kumuh Menjadi Resik Asri berprestasi

                            Sunyoto tokoh inspiratif yang mencintai lingkungan dengan ketulusan(dokpri)


Menolak menjadi bosan meski sudah memimpin komunitas bernama Masyarakat Peduli Lingkungan dari tahun 2015, untuk urusan lingkungan hidup tetap bersemangat, itulah pengakuan sosok bernama Sunyoto, lelaki yang pernah menjabat sebagai RT 05 RW 05 di perumahan Telaga Murni, upaya kerasnya kini berbuah manis. Berawal dari penghijauan dengan menanam beberapa batang pohon pucuk merah, cobalah berkunjung ke lingkungan saat ini, lingkungan kumuh di masa lalu kini tak bersisa sama sekali, yang ada adalah nuansa penghijauan, jalan jalan lingkungan yang rapi serta antusias warga yang semampunya agar hunian yang mereka tempati tetap asri dan resik.

Namun secara pribadi Sunyoto menyatakan tanpa partisipasi maksimal warga tak mungkin prestasi demi prestasi diraih komunitas Mapela TM 05, Sunyoto merasa bersyukur karena Mapela TM 05 telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Ham dengan nomor Akta Pendirian Nomor 5 tanggal 18 Januari 2016. Dengan ragam inovasi tentang masalah kepedulian ini pula Mapela TM 05 mendapat predikat juara 1 Lomba K 7 Kampung Sehat Kabupaten Bekasi di tahun 2016, untuk tingkat Provinsi Jawa Barat diganjar sebagai Pembinaan Desa Bersih Dan Hijau. Ditahun 2019, RW 05 mendapat sertifikat Program Kampung Iklim Kategori Utama dari Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan

Prestasi demi prestasi yang diraih baik untuk tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional tak membuat Sunyoto bertepuk dada, bahwa prestasi akan mengikuti setelah ikhtiar dilakukan, menurut Sunyoto target Mapela TM 05 bukan menerima beragam penghargaan, namun yang lebih penting adalah menjaga lingkungan hidup dengan ketulusan dan keikhlasan.


Memanfaatkan Sampah  Tangga Hingga Puntung Rokok


                 Bank sampah dan kebermanfaatan bagi warga komunitas Mapela TM 05(dokpri)



Sampah selalu menjadi momok yang menakutkan bagi warga masyarakat terutama di daerah perkotaan, volume sampah yang terus naik setiap tahunnya adalah kendala bagi semua, serakan sampah akan membuat lingkungan menjadi kotor dan tentu saja tidak sedap di pandang mata. Kebermanfataan sampah dilakukan oleh warga RW 05, Bank Sampah yang dimiliki oleh RW 05 menjadi salah satu bukti bahwa mereka tak main main untuk urusan sampah, uniknya lagi tentang sampah ini, anak anak yang menikmati fasilitas PAUD Seroja 1 B dapat membayar iuran dengan cara membawa sampah dari rumah dan di tabung.

Biopori pun bertebaran di titik tertentu di kawasan RW 05, pengolahan sampah rumah tangga dengan cara komposter. Yang seru adalah penggunaan puntung rokok yang di olah menjadi pestisida tembakau dan bisa dimanfaatkan untuk obat alami melawan hama tanaman. Yang menarik dan dilihat langsung oleh penulis, bocah bocah kecil pun peduli dengan keberadaan sampah, jika ada temannya membuang sampah secara sembarangan, temannya akan segera mengingatkan agar buang sampah ditempatnya.


Mengawal Tumbuh Kembang UMKM Di Lingkungan Perumahan

                                  Produk unggulan UMKM yang siap bersaing di pasaran(dokpri)


Menikmati sepotong kue nastar ketika bertandang ke rumah Bapak Sunyoto, kue renyah itu adalah kreasi usaha kecil dan menengah, Sunyoto mendorong penuh keberadaan UMKM di lingkungan RW 05, mereka mendapat tempat untuk menumbuhkan usahanya dan di carikan juga pemasaran bagi produk produk bikinan warga perumahan, selain kue nastar, ada juga minuman herbal secang bikinan Haji Oos, ada juga produk minuman yaitu bir pletok. Bahwa UMKM seperti yang di tuturkan Sunyoto layak di apresiasi, selain menambah penghasilan keluarga, kreasi kreasi dari pengusaha kecil  warga setempat memang memiliki kualitas layak jual.

                                    Kantung belanja dari bahan daur ulang, kreasi tangan terampil(dokpri)


Jika berkunjung ke RW 05, ada cindera mata unik berupa kantung belanja dari bahan bahan daur ulang, pernak pernik aksesoris yang terbuat dari sampah plastik, UMKM mendapat tempat istimewa, Sunyoto menyatakan bahwa pembinaan terhadap pengusaha kecil dan menengah akan tetap dilakukan agar perputaran ekonomi terus berlangsung.

 

Ruang Buku Untuk Generasi Milenial Mencintai Literasi

                        Mempersiapkan generasi milenial yang mencintai literasi(dokpri)


Dari sebuah bangunan mungil dengan satu rak kayu dengan koleksi buku yang terbatas, Sunyoto mengungkapkan kegundahan hatinya, di era zaman kekinian dan penggunaan gadget yang begitu massif.Minat baca anak anak sekarang terlihat menurun, hal itulah yang membuatnya menginisiasi sebuah tempat yang boleh di kunjungi oleh anak anak komplek perumahan, tempatnya bernama Ruang Buku yang terletak persis berdempetan dengan Bank Sampah.

                                      Sunyoto memamerkan koleksi buku di Ruang Buku(dokpri)


Sebuah kegundahan yag cukup beralasan, bahwa minat baca di Indonesia menurut badan PBB  UNESCO, menyebutkan angka yang membuat kita prihatin, dari seribu orang Indonesia, satu orang saja yang mempunyai minat baca. Jika data UNESCO bikin miris, ada fakta lain yang juga membuat kita hanya bisa termangu dalam diam. Riset yang diadakan oleh World Most Literate Nation Ranked di tahun 2016 menyebutkan bahwa peringkat Indonesia berada di urutan ke 60 dari 61 negara yang di survey dan hanya satu strip diatas Botswana.

Sunyoto berharap ada yang berbaik hati menyumbangkan buku buku untuk menambah koleksi Ruang Buku, beberapa instansi dan juga pihak institusi pendidikan pernah berjanji untuk menyumbang buku, namun hingga saat ini, komitmen tersebut belum teralisasi. Dengan hadirnya Ruang Buku, Sunyoto sangat berharap bahwa kid zaman now bisa melepaskan diri dari ketergantungan akan gadget. Meski berat namun Sunyoto meyakini bahwa hadirnya Ruang Buku di lingkungan RW 05 Perumahan Telaga Murni akan menjadi oase ilmu yang memberi manfaat.


Di Rumah Saja Namun Tetap Berkarya Saat Pandemi Corona

                                         Taman Panorama yang dikerjakan ketika pandemi Covid-19


Corona Virus Disease 19 atau yang kerap disebut Covid-19 telah mengubah wajah keseharian kita semua, mall mall ditutup, masjid pun meniadakan sholat Jumat, larangan berada di kerumunan, dan dampaknya adalah pergerakan ke luar rumah pun dibatasi. Jika sebelum pandemic Covid melanda, kunjungan ke Mapela TM 05 kerap dilakukan pihak luar untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan, namun saat wabah Covid-19, sebagai ketua Mapela TM 05, Sunyoto meniadakan tour field untuk pihak luar berkunjung ke lingkungan RW 05 agar  bisa mengantisipasi penyebaran virus Corona.

                                        Gerbang   utama lingkungan RW 05 Perum Telaga Murni(dokpri)

Di tengah pandemi Covid-19 ini, warga RW 05 tetap menjaga kreatifitas saat berada di rumah saja, penuturan Sunyoto bahwa lingkungan RW 05 memiliki 8 RT dengan jumlah Kepala Keluarga di kisaran  750 dan memiliki warga sebanyak tiga ribuan jiwa, uniknya lagi masing masing RT memiliki tema tertentu dan menjadi ikon tersendiri, seperti RT 01 dengan pusat kebugaran serta budaya, RT 02 bisa  berbangga  keunggulan taman bunga nan ciamik, RT 03 memantapkan kreasi hidroponik serta rumah belajar.

Untuk RT 04 ciri khasnya adalah kerajinan tangan, RT 05 dengan Taman Pelanginya, RT 06 tetap yahud dengan tematik ketahanan pangan, RT 07 ada budidaya lele dan RT 08 memiliki lanskap kampung toga, berhentikah ide ide ketika Corona tiba? Ternyata menurut Sunyoto, meski harus di rumah namun kreatifitas urusan lain dan tetap berjalan, bermunculan spot spot instagramable yang bermunculan di masing masing RT. Saat penulis di ajak untuk melihat dari dekat, suasana lingkungan memang terlihat semarak.

                                        Mural dinding yang bikin betah berselfie ria(dokpri)


Sunyoto mengantar berkeliling ke tempat yang di tuju, di setiap tempat yang di singgahi, warga menyambut sosok pendekar lingkungan ini dengan antusias dan keramahan khas Indonesia yakni senyum yang tulus. Maka tak tertolaklah menikmati seni mural dengan tema pencegahan Covid-19 di RT 06, ada juga taman pelangi  di RT 05 dan yang uniknya nama taman terbuat dari rangkaian, untuk RT 02 ada huruf huruf hijayah di dinding mushola Al Ikhlas. Di ujung perumahan yang berbatasan dengan rel kereta yang tadinya kumuh di sulap menjadi taman yang menyenangkan.

Ternyata pandemi Covid-19 malah membuka ide ide brilliant untuk memperindah lingkungan, siapa sangka bahwa di balik musibah yang dialami saat ini, tetap saja tangan tangan kreatif. Jika pandemi berakhir. Sunyoto berharap kegiatan Mapela TM 05 berlangsung sedia kala, namun saat ini jika memasuki lingkungan RW 05 wajib memakai masker.

 

Filosofi Hidup Bermanfaat Untuk Orang Lain

 

Hidup bermanfaat bagi orang lain dan ikhlas menjalani hidup(dokpri)


Jangan pernah lelah berbuat kebaikan begitulah pesan Sunyoto di sela sela obrolan dengan penulis, bahwa berbuat baik bukan melulu berharap mendapat sanjung dan puja puji, Awali Dengan Kebaikan, satu kebaikan berjuta manfaat. Meski kini Mapela TM 05 memiliki sederet prestasi namun Sunyoto tetap ingin membumi, ia merasa bangga dengan segala perubahan yang terjadi, pemukiman yag dulunya kerap mengalami banjir di musim penghujan, kini dengan banyaknya serapan air dan juga pepohonan, serta perbaikan system drainase dalam beberapa kali musim penghujan RW 05 tidak kebanjiran.

Dengan ceria Sunyoto menceritakan pengalaman seru untuk kali pertama naik pesawat terbang, berkah mengelola lingkungan ia mencicipi naik pesawat saat menerima penghargaan Kampung Berseri Astra, sebenarnya bukan itu yang menjadi tujuan Sunyoto, penghargaan adalah bonus semata namun yang lebih penting adalah kebermanfaatan dalam hidup untuk orang banyak. Kini sang pendekar lingkungan hidup yang pernah mengecap pendidikan di STM PGRI 1 Kertosono Nganjuk ini telah menikmati hasil ia upayakan.

Ke depannya Sunyoto memimpikan Mapela TM 05 menjadi tempat agro wisata di kabupaten Bekasi, tempat yang mampu mengedukasi pengunjung untuk lebih ramah lingkungan, selain itu warga perumahan pun mendapat benefit secara finansial dengan hadirnya Mapela TM 05, sebuah impian yang rasanya sangat mungkin tercapai, mengingat komunitas Mapela TM 05 sejauh ini telah membuktikannya.


Cara Bijak Memilih Asuransi Syariah

Memilih asuransi di zaman sekarang memang banyak pilihan, namun jangan salah lho, bahwa produk asuransi tak membuat was was, salah satu pilihan tepat untuk AsuransiSyariah Indonesia adalah Allianz, kenapa harus Allianz? Karena perusahan asuransi ini sudah di kenal luas dan juga terpercaya, Allianz membuka kantor perwakilan di Indonesia pada tahun 1981, delapan tahun kemudian Allianz mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia pada tahun 1989 sebagai perusahaa asuransi umum.

Saat ini pun Produk Asuransi Syariah berkembang pesat, Allianz pun memiliki produk unggulan yang bernama Allisya Proctection Plus, yakni asuransi jiwa link syariah yang memberikan perlindungan maksimal dengan kelebihan yang kompetitif. Allisya Protection Plus memiliki keunggulan yakni, lengkap, fleksibel, ringan, adil dan tenang karena menerapkan nilai nilai syariah yang universal. Resiko kehidupan taka da yag bisa memprediksi namun dengan memiliki Allisya Protection Plus merupakan pilihan tepat bagi keluarga tercinta.


















 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar