Sunyoto tokoh inspiratif yang mencintai lingkungan dengan ketulusan(dokpri)
Menolak
menjadi bosan meski sudah memimpin komunitas bernama Masyarakat Peduli
Lingkungan dari tahun 2015, untuk urusan lingkungan hidup tetap bersemangat,
itulah pengakuan sosok bernama Sunyoto, lelaki yang pernah menjabat sebagai RT
05 RW 05 di perumahan Telaga Murni, upaya kerasnya kini berbuah manis. Berawal
dari penghijauan dengan menanam beberapa batang pohon pucuk merah, cobalah
berkunjung ke lingkungan saat ini, lingkungan kumuh di masa lalu kini tak
bersisa sama sekali, yang ada adalah nuansa penghijauan, jalan jalan lingkungan
yang rapi serta antusias warga yang semampunya agar hunian yang mereka tempati
tetap asri dan resik.
Namun
secara pribadi Sunyoto menyatakan tanpa partisipasi maksimal warga tak mungkin
prestasi demi prestasi diraih komunitas Mapela TM 05, Sunyoto merasa bersyukur
karena Mapela TM 05 telah mendapatkan pengesahan dari Kementerian Hukum dan Ham
dengan nomor Akta Pendirian Nomor 5 tanggal 18 Januari 2016. Dengan ragam
inovasi tentang masalah kepedulian ini pula Mapela TM 05 mendapat predikat
juara 1 Lomba K 7 Kampung Sehat Kabupaten Bekasi di tahun 2016, untuk tingkat
Provinsi Jawa Barat diganjar sebagai Pembinaan Desa Bersih Dan Hijau. Ditahun
2019, RW 05 mendapat sertifikat Program Kampung Iklim Kategori Utama dari
Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan
Prestasi
demi prestasi yang diraih baik untuk tingkat kabupaten, provinsi maupun
nasional tak membuat Sunyoto bertepuk dada, bahwa prestasi akan mengikuti
setelah ikhtiar dilakukan, menurut Sunyoto target Mapela TM 05 bukan menerima
beragam penghargaan, namun yang lebih penting adalah menjaga lingkungan hidup
dengan ketulusan dan keikhlasan.
Memanfaatkan Sampah Tangga Hingga Puntung Rokok
Bank sampah dan kebermanfaatan bagi warga komunitas Mapela TM 05(dokpri)
Sampah
selalu menjadi momok yang menakutkan bagi warga masyarakat terutama di daerah
perkotaan, volume sampah yang terus naik setiap tahunnya adalah kendala bagi
semua, serakan sampah akan membuat lingkungan menjadi kotor dan tentu saja
tidak sedap di pandang mata. Kebermanfataan sampah dilakukan oleh warga RW 05,
Bank Sampah yang dimiliki oleh RW 05 menjadi salah satu bukti bahwa mereka tak
main main untuk urusan sampah, uniknya lagi tentang sampah ini, anak anak yang
menikmati fasilitas PAUD Seroja 1 B dapat membayar iuran dengan cara membawa
sampah dari rumah dan di tabung.
Biopori
pun bertebaran di titik tertentu di kawasan RW 05, pengolahan sampah rumah
tangga dengan cara komposter. Yang seru adalah penggunaan puntung rokok yang di
olah menjadi pestisida tembakau dan bisa dimanfaatkan untuk obat alami melawan
hama tanaman. Yang menarik dan dilihat langsung oleh penulis, bocah bocah kecil
pun peduli dengan keberadaan sampah, jika ada temannya membuang sampah secara
sembarangan, temannya akan segera mengingatkan agar buang sampah ditempatnya.
Mengawal Tumbuh Kembang UMKM Di Lingkungan Perumahan
Produk unggulan UMKM yang siap bersaing di pasaran(dokpri)
Menikmati
sepotong kue nastar ketika bertandang ke rumah Bapak Sunyoto, kue renyah itu
adalah kreasi usaha kecil dan menengah, Sunyoto mendorong penuh keberadaan UMKM
di lingkungan RW 05, mereka mendapat tempat untuk menumbuhkan usahanya dan di
carikan juga pemasaran bagi produk produk bikinan warga perumahan, selain kue
nastar, ada juga minuman herbal secang bikinan Haji Oos, ada juga produk
minuman yaitu bir pletok. Bahwa UMKM seperti yang di tuturkan Sunyoto layak di
apresiasi, selain menambah penghasilan keluarga, kreasi kreasi dari pengusaha
kecil warga setempat memang memiliki
kualitas layak jual.
Jika
berkunjung ke RW 05, ada cindera mata unik berupa kantung belanja dari bahan
bahan daur ulang, pernak pernik aksesoris yang terbuat dari sampah plastik,
UMKM mendapat tempat istimewa, Sunyoto menyatakan bahwa pembinaan terhadap
pengusaha kecil dan menengah akan tetap dilakukan agar perputaran ekonomi terus
berlangsung.
Ruang Buku Untuk Generasi Milenial Mencintai Literasi
Mempersiapkan generasi milenial yang mencintai literasi(dokpri)
Dari
sebuah bangunan mungil dengan satu rak kayu dengan koleksi buku yang terbatas,
Sunyoto mengungkapkan kegundahan hatinya, di era zaman kekinian dan penggunaan
gadget yang begitu massif.Minat baca anak anak sekarang terlihat menurun, hal
itulah yang membuatnya menginisiasi sebuah tempat yang boleh di kunjungi oleh
anak anak komplek perumahan, tempatnya bernama Ruang Buku yang terletak persis
berdempetan dengan Bank Sampah.
Sebuah
kegundahan yag cukup beralasan, bahwa minat baca di Indonesia menurut badan
PBB UNESCO, menyebutkan angka yang
membuat kita prihatin, dari seribu orang Indonesia, satu orang saja yang
mempunyai minat baca. Jika data UNESCO bikin miris, ada fakta lain yang juga
membuat kita hanya bisa termangu dalam diam. Riset yang diadakan oleh World
Most Literate Nation Ranked di tahun 2016 menyebutkan bahwa peringkat Indonesia
berada di urutan ke 60 dari 61 negara yang di survey dan hanya satu strip
diatas Botswana.
Sunyoto
berharap ada yang berbaik hati menyumbangkan buku buku untuk menambah koleksi
Ruang Buku, beberapa instansi dan juga pihak institusi pendidikan pernah
berjanji untuk menyumbang buku, namun hingga saat ini, komitmen tersebut belum
teralisasi. Dengan hadirnya Ruang Buku, Sunyoto sangat berharap bahwa kid zaman
now bisa melepaskan diri dari ketergantungan akan gadget. Meski berat namun
Sunyoto meyakini bahwa hadirnya Ruang Buku di lingkungan RW 05 Perumahan Telaga
Murni akan menjadi oase ilmu yang memberi manfaat.
Di Rumah Saja Namun Tetap Berkarya Saat Pandemi Corona
Taman Panorama yang dikerjakan ketika pandemi Covid-19
Corona
Virus Disease 19 atau yang kerap disebut Covid-19 telah mengubah wajah
keseharian kita semua, mall mall ditutup, masjid pun meniadakan sholat Jumat,
larangan berada di kerumunan, dan dampaknya adalah pergerakan ke luar rumah pun
dibatasi. Jika sebelum pandemic Covid melanda, kunjungan ke Mapela TM 05 kerap
dilakukan pihak luar untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan, namun saat
wabah Covid-19, sebagai ketua Mapela TM 05, Sunyoto meniadakan tour field untuk
pihak luar berkunjung ke lingkungan RW 05 agar
bisa mengantisipasi penyebaran virus Corona.
Di
tengah pandemi Covid-19 ini, warga RW 05 tetap menjaga kreatifitas saat berada
di rumah saja, penuturan Sunyoto bahwa lingkungan RW 05 memiliki 8 RT dengan
jumlah Kepala Keluarga di kisaran 750
dan memiliki warga sebanyak tiga ribuan jiwa, uniknya lagi masing masing RT
memiliki tema tertentu dan menjadi ikon tersendiri, seperti RT 01 dengan pusat
kebugaran serta budaya, RT 02 bisa
berbangga keunggulan taman bunga
nan ciamik, RT 03 memantapkan kreasi hidroponik serta rumah belajar.
Untuk
RT 04 ciri khasnya adalah kerajinan tangan, RT 05 dengan Taman Pelanginya, RT
06 tetap yahud dengan tematik ketahanan pangan, RT 07 ada budidaya lele dan RT
08 memiliki lanskap kampung toga, berhentikah ide ide ketika Corona tiba?
Ternyata menurut Sunyoto, meski harus di rumah namun kreatifitas urusan lain
dan tetap berjalan, bermunculan spot spot instagramable yang bermunculan di
masing masing RT. Saat penulis di ajak untuk melihat dari dekat, suasana
lingkungan memang terlihat semarak.
Sunyoto
mengantar berkeliling ke tempat yang di tuju, di setiap tempat yang di
singgahi, warga menyambut sosok pendekar lingkungan ini dengan antusias dan
keramahan khas Indonesia yakni senyum yang tulus. Maka tak tertolaklah
menikmati seni mural dengan tema pencegahan Covid-19 di RT 06, ada juga taman
pelangi di RT 05 dan yang uniknya nama
taman terbuat dari rangkaian, untuk RT 02 ada huruf huruf hijayah di dinding
mushola Al Ikhlas. Di ujung perumahan yang berbatasan dengan rel kereta yang
tadinya kumuh di sulap menjadi taman yang menyenangkan.
Ternyata
pandemi Covid-19 malah membuka ide ide brilliant untuk memperindah lingkungan,
siapa sangka bahwa di balik musibah yang dialami saat ini, tetap saja tangan
tangan kreatif. Jika pandemi berakhir. Sunyoto berharap kegiatan Mapela TM 05
berlangsung sedia kala, namun saat ini jika memasuki lingkungan RW 05 wajib
memakai masker.
Filosofi Hidup Bermanfaat Untuk Orang Lain
Jangan
pernah lelah berbuat kebaikan begitulah pesan Sunyoto di sela sela obrolan
dengan penulis, bahwa berbuat baik bukan melulu berharap mendapat sanjung dan
puja puji, Awali Dengan Kebaikan, satu kebaikan berjuta manfaat. Meski kini
Mapela TM 05 memiliki sederet prestasi namun Sunyoto tetap ingin membumi, ia
merasa bangga dengan segala perubahan yang terjadi, pemukiman yag dulunya kerap
mengalami banjir di musim penghujan, kini dengan banyaknya serapan air dan juga
pepohonan, serta perbaikan system drainase dalam beberapa kali musim penghujan
RW 05 tidak kebanjiran.
Dengan
ceria Sunyoto menceritakan pengalaman seru untuk kali pertama naik pesawat
terbang, berkah mengelola lingkungan ia mencicipi naik pesawat saat menerima
penghargaan Kampung Berseri Astra, sebenarnya bukan itu yang menjadi tujuan
Sunyoto, penghargaan adalah bonus semata namun yang lebih penting adalah
kebermanfaatan dalam hidup untuk orang banyak. Kini sang pendekar lingkungan
hidup yang pernah mengecap pendidikan di STM PGRI 1 Kertosono Nganjuk ini telah
menikmati hasil ia upayakan.
Ke depannya Sunyoto memimpikan Mapela TM 05 menjadi tempat agro wisata di kabupaten Bekasi, tempat yang mampu mengedukasi pengunjung untuk lebih ramah lingkungan, selain itu warga perumahan pun mendapat benefit secara finansial dengan hadirnya Mapela TM 05, sebuah impian yang rasanya sangat mungkin tercapai, mengingat komunitas Mapela TM 05 sejauh ini telah membuktikannya.
Cara Bijak Memilih Asuransi Syariah
Memilih
asuransi di zaman sekarang memang banyak pilihan, namun jangan salah lho, bahwa
produk asuransi tak membuat was was, salah satu pilihan tepat untuk AsuransiSyariah Indonesia adalah Allianz, kenapa harus Allianz? Karena perusahan
asuransi ini sudah di kenal luas dan juga terpercaya, Allianz membuka kantor
perwakilan di Indonesia pada tahun 1981, delapan tahun kemudian Allianz
mendirikan PT Asuransi Allianz Utama Indonesia pada tahun 1989 sebagai
perusahaa asuransi umum.
Saat
ini pun Produk Asuransi Syariah berkembang pesat, Allianz pun memiliki produk
unggulan yang bernama Allisya Proctection Plus, yakni asuransi jiwa link
syariah yang memberikan perlindungan maksimal dengan kelebihan yang kompetitif.
Allisya Protection Plus memiliki keunggulan yakni, lengkap, fleksibel, ringan,
adil dan tenang karena menerapkan nilai nilai syariah yang universal. Resiko
kehidupan taka da yag bisa memprediksi namun dengan memiliki Allisya Protection
Plus merupakan pilihan tepat bagi keluarga tercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar