Festival Karnaval HUT RI Ke 80 di Perum Sukaraya Indah
Belum bisa move on gaes dari meriahnya acara "Agustusan" di lingkungan perumahan Sukaraya Indah, bulan Agustus bagi bangsa Indonesia sangat spesial,karena di kedelapan dalam kalender masehi,bangsa Indonesia merayakan kemerdekaan.Lepas dari cengkraman penjajah.
Tahun ini bangsa Indonesia,merayakan kemerdekaan di usia 80 tahun,warna warni keseruan HUT RI Ke 80,juga terjadi di perumahan Sukaraya Indah,event yang ada menyambut kemerdekaan yaitu Liga SKI 2025.Pertandingan antar RT di lingkungan RW 07,mempertandingkan tiga cabang olah raga yakni bola voli,tenis meja dan bulu tangkis.
Teranyar adalah hadirnya festival kemerdekaan,menampilkan karnaval dari masing masing RT, tercatat ada sepuluh RT yang berada dilingkungan RW 07,sebagian besar berpartisipasi dalam event yang baru saja dihelat tahun ini. Tak ayal inilah peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia termeriah di perum Sukaraya Indah.
Masing masing RT adu prestise dan juga gengsi,agar mampu dilirik tim juri yang terdiri dari para mahasiswa KKN dari Universitas Pelita Bangsa Bekasi. Tak ayal jalan utama perum SKI yang terdiri dari dua jalur,disesaki peserta karnaval atau warga yang penasaran ingin melihat dari dekat peserta karnaval.
Titik sentral karnaval berada di bundaran pertama,namun setiap RT yang mempunyai kontungen karnaval harus melalui bundaran kedua,jarak bundaran pertama hingga bundaran kedua sekitar 500 meter. Jalan utama perum SKI semarak dengan hasil kreasi warga perumahan, ada yang menampilkan replika tank,pesawat tempur,helikopter hingga kapal perang. Selain itu masing masing RT mempunyai atraksi seni budaya.
Penonton dari pinggir lapangan bersorak gegap gempita saat peserta karnaval memamerkan kreasi unik, ada yang menampilkan tandu ala perang gerilya Jenderal Soedirman,ada juga dengan gagah memakai seragam loreng tentara,lengkap dengan tank yang ditarik gerobak.Suasananya benar benar semarak, unik serta keguyuban antar warga terlihat jelas.Karnaval kemerdekaan benar benar mempererat silahturahmi di RW 07 Dusun III Perum Sukaraya.
Pesona Fort 1
Mereka hadir dengan kekompakan yang patut diacungi jempol,peserta karnaval berbaris rapi,ada gadis remaja dengan hiasan kepala dari bulu burung,dengan mahkota berwarna emas, mereka anggun mengenakan busana khas pulau Kalimantan,ornamen suku Dayak memberikan kesan tradisional yang lekat, dengan banner warna merah putih,mereka berjuluk Fort 1,dari RT 01 Blok D
Tampil memukau dengan barisan peserta yang solid,sesekali dari mereka memekikan kata "Merdeka",Fort 1 menampilkan karnaval nan ciamik,saat berada di bundaran pertama dimana dewan juri,dengan mata awas memperhatikan kebolehan peserta beratraksi.
Iring iringan dari RT 01 terbilang paling banyak dibandingkan peserta karnaval.Mereka mempunyai keunikan dan juga kekompakan sehingga Fort 1 atau RT 01 dari Blok D diganjar dengan titel kampiun,juara satu dan berhak mendapat uang pembinaan sebesar Rp 1.000.000
Kompaknya Sang Runner Up
Salah satu RT yang membetot perhatian warga perum SKI,saat regu karnaval RT05 hadir di bundaran pertama, dari barisan depan ada atraksi reog,disusul ibu ibu berkain jarit yang terlihat kompak,di belakangnya ada duo jawara khas Betawi berpakaian merah merah. Tak berhenti disitu saja,RT 05 terlihat powerpull saat karnaval,terlihat juga Ketua RT 05 Gatot Widodo mengawal peserta.
Ada Main Battle Tank(MBT) dengan baluran loreng yang diusung RT 05,tim kreatif RT 05 juga menyertakan duplikat sound horeg. Fenomena urban ala Jawa Timuran yang mencuat belakangan ini. Aksi membawa tank dan sound horeg sebagai properti karnaval,banyak mendapat decak kagum warga yang menonton di pinggir jalan.RT 05 tampil dengan kekompakan yang all out.
Semua atraksi telah ditampilkan,meski sempat juga jatuh salon dummy yang terbuat dari kardus,namun secara umum penampilan RT 05 di karnaval RW 07 terlihat niat banget untuk berpartisipasi.Di bagian terakhir karnaval oleh RT 05,hadir satu unit ambulance milik warga RT 05,walau di lingkungan tingkat Rukun Tetangga,ternyata 05 mampu mempunyai mobil ambulance.
Meski telah berupaya,namun juri yang terdiri dari mahasiswi Pelita Bangsa,tak serta merta mendapuk kontingen RT 05 menjadi pemuncak klasemen,akhirnya pasukan yang dipimpin ketua RT Gatot Widodo harus puas berada di posisi runner up.
Omon omon tentang karnaval,ada juga lho yang tampil beda,pada dasarnya masing masing
Mencuri Perhatian Via Punakawan
![]() |
Cosplay karakter Sengkuni dari RT 07(Dok RW 05) |
Silih berganti peserta karnaval berada di bundaran pertama,atau kerap di sebut Taman Sukaraya,meski mentari kian meninggi animo untuk menonton karnaval semakin membeludak.Selain event karnaval,perayaan HUT RI Ke 80 dimeriahkan oleh pelaksanaan sepeda hias.
Patut mengapresiasi penampilan kontestan dari RT 07 yang berasal dari blok B,mereka menghias peserta dengan karakter punakawan,tokoh berasal dari pewayangan ada Petruk,Semar,Gareng.Hal ini membuat karnaval semakin greget.
Ada juga yang cosplay menjadi tokoh antagonis dalam cerita Mahabharata,tahu dong ya gaes,epos tentang konflik keluarga Pandawa dan Kurawa dan menyebabkan perang besar besaran di padang Kurusetra.Nah peserta karnaval ada yang cosplay jadi tokoh Sengkuni,tokoh antagonis yang pro banget dengan klan Kurawa.Uniknya yang menjadi Sengkuni,jago banget deh,mengedipkan satu mata,seakan akan Sengkuni sungguhan di drama kolosal Mahabharta yang pernah ditayangkan di salah satu televisi swasta tanah air.
Sengkuni dan juga para punakawan dengan modal pupur tebal di wajah,mengundang gelak tawa penonton,gaya teatrikal mereka membuat penonton menjadi gembira,tak ayal mereka diganjar menjadi pemenang ketiga.
Tahun ini di perum SKI ramai benar dah ketika merayakan kemerdekaan,salut untuk ketua RW 07 dan juga pengurusnya yang berinisiatif mengadakan karnaval dan sepeda hias.
Menanam Kecintaan Untuk NKRI
Untuk urusan mencintai negeri ini,jangan tanya deh karena sejatinya sebagian besar warga masyarakat,dari ujung terpencil pulau Rote hingga di Talaud,sepertinya merah putih sebagai warna pemersatu bangsa. Juga warga RW 07, wabil khusus masyarakat RT 05 dimana penulis berdomisili.
Walau nggak dibayar,namun warga rame rame berpartisipasi tanpa diminta,seperti yang dilakukan Om Gunawan,bapak tiga anak memang jago memadu madankan warna cat. Sepulang kerja langsung gercep melaburkan cat ke tank yang terbuat dari rangka bambu dilapis kardus.
Cuti dulu dari dari dagang angkringan menjadi pemain reog di karnaval(dokpri)Ada juga Pak Irwan, pedagang angkringan yang keluar duit sendiri untuk menyewa kostum reog,dengan muka dicat ia menjelma menjadi Klono Semandono dengan senjata andalan bernama pecut Samandiman. Mereka orang orang biasa,bagian dari jutaan orang Indonesia yang bersuka cita dengan nikmat kemerdekaan.
Warga RT 05 bahu membahu, mulai dari pikiran,tenaga dan juga biaya untuk berpartisipasi,tanpa sepeser pun minta budget anggaran dari APBN atau APBD,namun kegembiraan terpancar dari wajah mereka.Semua gembira semua bersuka cita.
Penulis meyakini,RT RT yang mengikuti karnaval merogoh kocek secara sukarela,tak ada kegerutuan meski waktu dan uang mereka terbuang,semua itu untuk Indonesia yang dicintai.
Tahun ini perum SKI pol polan meriahnya,semoga tahun depan diadakan kembali event Karnaval,tentu saja ini harapan dari warga dilingkungan RW 07 Dusun III,Desa Sukaraya,cie cie yang bersuka cita di hari kemerdekaan negeri tercinta.Pokoknya mah sekali merdeka tetap merdeka!
Comments
Post a Comment