Pages

Kamis, Oktober 05, 2017

Kisah Dua Ekor Ayam Bernama Si Boy Dan Taksi



                              Telur balado diantara menu nasi uduk(dokpri)


Ayam adalah hewan peliharaan spesial bagi sebagian masyarakat di Indonesia, di setiap acara acara penting seperti pernikahan, sunatan dan bahkan untuk moment berkabung seperti kematian pun sajian berbahan ayam kerap di tampilkan sebagai menu utama. Tak heran bila di kampung kampung dalam radius beberapa meter dari rumah tinggal terdapat juga kandang ayam. Hewan dari ordo Galliformes, genus atau marga Gallus menjadi sahabat sehari hari manusia yang bisa di manfaatkan hasilnya berupa telur, daging dan bahkan bulu bulunya pun di gunakan untuk perabot rumah tangga.

Namun manfaat dari telur ayam seakan di nafikan begitu saja, di era 80 an hingga era 90 an mengkonsumsi telur adalah sebuah kemewahan, acap kali sebutir telur di hidangkan baik di ceplok, dadar ataupun rebus harus di bagi bagi pula, bisa menjadi dua bagian, tiga bagian ataupun empat. Ternyata manfaat telur berguna bagi manusia,  di dalam 100 gram telur rebus  terdapat 12, 58 gram protein. Telur orak arik yang biasanya menjadi teman bersantap memiliki kandungan 10 gram protein.

Daging ayam pun memiliki kandungan gizi yang tak kalah mentereng, daging ayam mengandung dengan jumlah berat 100 gram memiliki kalori 239 , jumlah lemak 14 gram , kolesterol 88 mg ,karbohidrat 0 gram, protein 27  gram, natrium 82 mg, kalium 223 mg, dan yang perlu di ingat adalah daging ayam dapat di olah sebagai makanan yang di sukai berbagai kalangan.

                                         Telur telur dalam pajangan pasar swalayan siap jual(dokpri)

Saat Si Boy Dan Taksi Melengkapi Kemeriahan Menu Meja Makan

Sebagai mana galibnya masyarakat di kampung yang terbiasa memelihara ternak, entah itu kerbau, kambing dan juga ayam, penulis pun dahulu pernah mengalami serunya berternak ayam, telur dan daging ayam bisa di dapatkan dengan segera bila di perlukan, tak perlu membeli ke pasar namun telah tersedia di kandang. Yang namanya merebus telur bisa sesering yang kita inginkan, apalagi telur ayam kampung di kenal sebagai telur yang memiliki khasiat untuk campuran minum jamu.

Saat itu sedang booming film bergenre remaja yaitu Catatan Si Boy yang di bintangi oleh Onky Alexander. Di saat yang sama film garapan sutradara kawakan Arifin C Noer berjudul Taksi yang di bintangi Rano Karno dan Merriam Bellina pun meledak di pasaran. Iseng iseng akhirnya ayam jago peliharaan di namakan si Boy, sedangkan ayam betina di namakan si Taksi. Dua ekor ayam itu yang membekas dalam ingatan penulis, sebagai ayam peliharaan ternyata memang pada akhirnya kedua ekor ayam tersebut menjadi hidangan di meja makan, memelihara ayam bagi sebagaian besar  orang orang di kampung adalah cadangan bila satu ketika ada tamu jauh maka sajian yang bisa di hidangkan adalah daging ayam yang akan di olah menjadi menu lezat yang tak terlupakan seperti sop ayam, ayam goreng, dan penganan lainnya yang terbuat dari olahan daging ayam.

         

Dihadapkan Realita Tuhan 9 Cm Atau Mengkonsumsi Daging Ayam

Siapa pun tak bisa membantah kemampuan Taufiq Ismail mengolah kata kata, ratusan puisi nya menggemakan suara suara yang ada di masyrakat, memotret dengan cerdas perilaku masyarakat Indonesia pada umumnya. Salah satu puisi yang cukup menohok adalah puisi yang di beri judul Tuhan Sembilan Senti. Penggambaran yang lugas tentang melekatnya budaya rokok di negeri ini.

Masyarakat Indonesia lebih suka uang yang di dapatkan dengan kerja keras, di keluarkan begitu saja untuk sebungkus rokok, tak terpikirkan barang sejenak untuk membeli daging ayam misalnya atau pun telur untuk di konsumsi. Dari data pemerintah terdapat hasil yang mencengangkan  dan membuat kita mengurut dada, prihatin. Konsumsi telur di Indonesia hanya 100 butir per orang pertahun. Padahal telur merupakan bahan makanan yang sarat gizi dan dapat di olah menjadi beragam menu yang menggiurkan.

Kelezatan telur ternyata di lindas oleh kebiasaan buruk sebenarnya, ya kebiasaan merokok, di sebatang rokok yang di sebut oleh penyair Taufiq Ismail sebagai Tuhan Sembilan Senti, yang mengandung zat zat berbahaya bagi tubuh namun dalam segi konsumsinya, telur harus tertunduk kalah, mengapa? Data menyebutkan bahwa konsumsi rokok masyarakat Indonesia mencapai 1.100 batang per orang pertahun.

Ini semestinya menjadi bahan renungan bagi kita semua, ada anggapan bahwa mengkonsumsi telur bisa mengakibatkan kolesterol naik, padahal dengan mencandu tuhan sembilan senti secara terus menerus maka akibatnya jauh  berdampak besar bagi tubuh karena kandungan sebatang rokok terdiri dari zat zat berbahaya yang akan meracuni tubuh dan menimbulkan beragam penyakit mulai dari jantung, paru paru, kanker hingga kemandulan dan cacat janin bagi ibu hamil.

Saatnya Blogger Menggaungkan Hidup Sehat Dan Cerdas Dengan Mengkonsumsi Daginga Ayam Dan Telur


Di era kekinian atau warga net menyebutnya sebagai ‘zaman now’ informasi datang dengan cepatnya, dan kecepatan koneksi internet telah membawa paradigma baru betapa pentingnya menginformasikan berita secara akurat. Sebagai blogger kita pun perlu mengedukasi masyarakat agar menikmati hidup sehat dan cerdas dengan mengkonsumsi daging ayam maupun telur.

Ada beberapa mitos yang sering terdengar di masyarakat tentang mengkonsumsi daging ayam dan telur. Mitos tentang bisulan bila mengkonsumsi telur seakan menghantui orang tua kalau anaknya makan telur, padahal bila di konsumsi dengan cara yang tepat, telur merupakan sumber gizi   keren dan kandungan protein hewan dengan asam amino  yang mampu memberikan pertahanan bagi tubuh, perbaikan sel sel tubuh.

Begitu juga dengan daging ayam, baik jenis ayam bukan ras atau ayam kampung maupun broiler adalah sumber makanan sarat gizi yang bermanfaat bagi tubuh manusia. Ada anggapan bahwa ayam broiler tidak bagus untuk di konsumsi karena bisa jadi pertumbuhan cepat ayam jenis ini di bantu dengan obat obatan kimia, namun yang nama nya isu memang tak bisa di pertanggung jawabkan.

Sudah saatnya para blogger, netizen atau siapa pun yang merasa mampu menggaungkan bahwa mengkonsumsi daging ayam dan telur merupakan hal yang menjadi trend positif di negeri ini, maka lakukanlah, selagi bisa kita lakukan. Dengan tulisan maka informasi yang benar bisa kita wartakan. Buktikan bahwa blogger pun menjadi garda depan bahwa mengkonsumsi daging ayam dan telur merupakan hal yang harus terus kita lakukan. Yuk kita gaungkan juga Hari Ayam dan Telur Nasional

Ragam Makanan Dari Telur Dan Daging Ayam, Kuliner Indonesia Yang Jempolan

Acap kali Emak tersayang selalu menyediakan cadangan telur di dapur, dengan sebutir telur maka bisa jadi makanan enak, entah itu ceplok telor dengan siraman kecap, di dadar dengan irisan daun bawang, di rebus dengan bumbu sambal balado. Daging ayam pun menjadi hidangan lezat, dari Sabang hingga Merauke memiliki resep resep andalan berupa sajian dengan bahan baku ayam, ada ayam Betutu, ayam Taliwang, soto ayam, sate ayam dan variasi menu dari ayam yang begitu melimpah se nusantara.


Semoga konsumsi daging ayam dan juga telur di Indonesia terus mengalami grafik kenaikan, agar kualitas hidup bangsa ini pun terus terjaga, bukankah bangsa yang cerdas adalah impian kita semua, dan itu semua di dapat dengan mengkonsumsi makanan bergizi. Semua itu bisa kita dapatkan dengan mengkonsumsi secara sehat dagimg ayam dan telur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar