Rezeki bukan melulu tentang uang lho(Dokpri)
Perjalanan
kehidupan sebenarnya adalah pencarian untuk menuju keabadian, susah senang,
sedih gembira merupakan ibarat dua sisi uang, bersebelahan dan tak terpisahkan,
sering kali merasa dunia tidak adil karena mengalami kepahitan bertubi tubi,
seakan kebahagiaan enggak mendekat. Berteman kepiluan serta rintihan rasa sedih
karena asa yang kita impikan tak pernah dapat dapat.
Namun saat kebahagiaan menyapa, akankah kita bersyukur
atau malah jumawa seakan keping keping kebahagiaan bermahkota di kepala kita.
Sejatinya kita insan yang lemah, tanpa bimbinganNYA kita bukanlah siapa siapa,
di perlukan kecerdasan spiritual untuk merasakan ketika roda berputar, entah
saat roda berputar di bawah dan merasakan kehidupan sepahit empedu, atau jua
ketika guliran roda di atas dan bergelimang madu nan manis.
Dalam fase awal “merantau” berbekal selembar tanda
kelulusan tingkat SMA, merasakan sendunya perjalanan hidup, untuk sekedar
bertahan di saat pekerjaan belum di dapat, menumpang hidup dengan nebeng di
kontrakan Kakak. Melamar pekerjaan pun banyak nya sih di tolak melulu, makan seadanya
bahkan pernah satu minggu penuh tak makan nasi, berlauk mie rebus hingga
menunggu gajian berikutnya.
Mencoba peruntungan menjadi penulis dengan modal mesin
tik dengan tuts nya yang sering sulit di ajak kompromi, apa daya semua itu
seakan sia sia saat karya kita di tolak berulang kali.
Mengenang kembali ketika harus berada di sebuah ruangan
sempit bernama kontrakan, udaranya lembab karena bangunannya saling menghimpit,
kalau hujan menjadi becek dan banjir, uang menipis sedangkan perut tak bisa di
kibuli. Pokoknya mah sedih deh kalau di ceritain mah, wkwkwkwk.
Bersyukur
Bahwa Kekurangan Itu Hikmah Kehidupan
Keluarga adalah kunci dimana kita selalu tegar untuk bertahan(dokpri)
Meski kini bukanlah seorang yang kaya raya dan
bergelimang uang, namun tetap bersyukur bahwa dulu pernah mengalami kepahitan
hidup sehingga mental pun telah benar benar teruji, dan mimpi mencicipi jadi
penulis akhirnya kesampaian dengan beberapa kali tulisan di muat di media
massa, dan saat ini kegiatan menulis menjadi tambahan penghasilan yang
alhamdulillah bisa membawa diri ini jalan jalan ke berbagai kota untuk sekedar
rekreasi.
Bekal pengalaman mengalami fase terendah dalam kehidupan,
tanpa makanan yang cukup, uang menipis dan juga rasa lapar yang berkecamuk
seperti memberi hikmah bahwa di kala susah kita pun harus bersabar.
Teringat pesan Bapak dalam sebuah suratnya yang kini
masih tersimpan, pesan yang sarat makna, bahwa apapun kesulitan hidup, jangan
lupa ALLAH SWT, jaga terus sholat dan berdo’a karena itu adalah kunci
kehidupan. Saat ini bila mengingat betapa pedihnya merasakan kehidupam di titik
nol, bersyukur bisa bertahan meski harus tertatih. Yup nggak selamanya kok kita
susah terus, bandul keberuntungan mungkin akan kita raih jika ada ikhitiar,
upaya dan juga do’a.
Bila Ada
Kesempatan Berbagi, Lakukanlah!
Jalan menulis ternyata memberikan dampak yang cukup
signifikan dalam mendapatkan fulus, dari sebuah hobi menjadi penghasilan
tambahan. Meski bukan jadi blogger keren beken dengan follower bejibun di
Instagram ataupun Twitter, tapi memang rezeki mah dari mana saja, dari hasil
ngeblog ada saja income yang masuk, entah itu juara blog competition, jadi
buzzer sebuah produk atau juga dapat door prize ketika ada acara blogger
gathering.
Dari hasil menulis, bisa membantu perekonomian Emak di
kampung walau pun masih ala kadarnya tapi lumayanlah membuat wajah Emak senang
merupakan kebahagiaan tersendiri, jika ada rezeki, alhamdulillah bisa berbagi
dengan anak anak yatim di lingkungan sekitar. Di mudahkannya pintu rezeki dari
jalan menulis memberikan kesempatan untuk berbagi.
Pernah merasakan laparnya perut di saat tidak ada uang
memberikan pengalaman yang sangat berharga, jika kita di posisi itu alangkah
sedihnya, mumpung di beri kesempatan rasanya sayang saja bila melewatkan
berbagi. Semoga tulisan ini memberikan pelajaran bagi saya sendiri, bahwa
memang roda kehidupan terus berputar, tapi jangan galau ya karena di satu
ketika kehidupan pun akan menuju ke arah yang lebih baik jika kita bekerja
keras, berdoa untuk mewujudkan impian impian yang kita punya, namun jangan lupa
juga untuk berbagi.
Berbagi melalui apapun ya, mas. Dapat melalui shodaqoh ilmu, materi maupun tenaga dan karya.
BalasHapusBerbagi...
BalasHapuskalau kita pernah susah, liat orang susah pasti enggak tega
akupun pernah di posisi seperti itu...
tetap semangat dan selalu rendah diri, masa depan tidak pernah ada yang tahu
amiiin semoga kita bisa menjadi orang2 yang sabar
BalasHapuskadang kesusahan yang kita alami itu justru jadi pengalaman berharga sehingga kita lebih banyak bersyukur dengan apa yang kita dapat ya mas...
BalasHapus