Pages

Kamis, Juli 26, 2018

Bu Guru Titin Dan Kesan Positif Saat Mengajar Di SD Rajawetan



                            Di sinilah kami pernah belajar dan di bimbing bu guru Titin(dokumentasi grup FB Info Rajawetan )

    

Menyenangkan saat harus bercerita tentang guru favorit ketika bersekolah, ingatan jadi terlontar ke sebuah SD Inpres di ujung desa, tempat yang begitu keren untuk menimba ilmu dan belajar tentang apa itu yang namanya persahabatan, setia kawan dan tentu saja budi pekerti serta ilmu pengetahuan, guru SD pertama saya adalah Bu Titin. Beliau pula yang mengajarkan huruf demi huruf, aksara demi aksara, angka demi angka kepada puluhan bocah kampung yang rasanya amazing banget berada di kelas dengan hiasan dan gambar gambar mempesona meski di dominasi warna hitam putih.

Bu guru Titin yang memeluk kami dan menenangkan saat rasa cemas di saat merasa jauh dari orang tua meski jam pelajaran tidaklah terlalu panjang sebenarnya. Bu guru Titin yang sabar saat murid murid kebelet ke belakang dan dengan luar biasa nyebokin murid yang nggak tahan buang hajat dan akhirnya menuntaskan di celana pendek merahnya.

Seusai pelajaran olah raga, masih berkeringat dan dengan sigap Bu guru Titin mengipasi murid kelas satu SD Rajawetan  agar rasa gerahnya sedikit menguap. Ah begitu banyak kenangan indah saat belajar dan di bimbing oleh Bu guru Titin, semua murid merasa nyaman  bersamanya. Meski hanya satu tahun mengajar dan setelah itu Bu guru Titin pindah tugas untuk mengajar di tempat lain, namun cara beliau mengajar tak akan pernah terlupa dan terus terkenang.

Entah stok kesabaran dari mana Bu guru Titin mendapatkannya, bila di ingat memang, guru di zaman itu, terutama guru yang mengajar kelas satu harus siap berjibaku untuk meletakan pondasi keilmuan, tak ada bentakan, tak ada keharusan untuk buru buru bisa hapal seluruh abjad dan angka dalam hitungan hari. Proses belajar dan juga berhitung acap kali dengan rangkaian cerita sehingga lebih mudah nempelnya.

Meski sudah puluhan tahun masa masa SD namun kenangan akan sosok keibuan dari Bu guru Titin masih terasa hingga saat ini, bila pulang kampung dan melewati sekolah dasar di mana saya pernah belajar, rasa kangen akan guru yang bersahaja itu semakin kental mengendap. Di mana pun sekarang berada, semoga kehidupan Bu Guru Titin akan selalu di berkahi oleh ALLAH SWT, aamiin.

Bagi saya bu guru Titin adalah inspirasi, ketulusannya saat mengajar dan cara bu guru Titin mengawal murid murid yang notebene adalah bocah kampung, listrik pun belum ada di desa kami, akses informasi pun nggak seperti sekarang. Namun bagi kami saat itu bu guru Titin adalah gudangnya ilmu dengan pengetahuan yang mumpuni. Kesabaran bu guru Titin akan tetap di kenang, dari puluhan guru yang pernah mengajar, salah satu guru favorit adalah bu guru Titin dan mungkin teman teman SD yang seangkatan pun akan merasa demikian, tulisan ini sekedar mengingatkan bahwa pernah ada sosok guru yang hebat dan kami memangilnya bu guru Titin.
           Kenangan guru hebat itu tak terlupakan di SD Rajawetan(dok grup FB Info Rajawetan)

Yup mari kita doakan guru guru yang pernah mengajar kita dengan sepenuh hati dan berdedikasi, semoga apa yang di ajarkan dulu bisa kita aplikasikan dalam kehidupan ini, berkah ilmu yang di bagi oleh mereka mereka akan selalu menjadi pondasi kita saat berpijak kini, terima kasih bu guru Titin, terima kasih atas semua pengajaran yang engkau berikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar