Pages

Senin, April 29, 2019

Yang Muda Tak Mau Menyerah Dengan Revolusi Industri 4.0


                                 Nara sumber sedang memaparkan materi kepada peserta(dok:Alfasah Sejagad)



           Pekerja kekinian mengalami tantangan besar untuk bisa menselaraskan kinerja dan juga hadirnya revolusi industri 4.0, dahulu pekerjaaan bisa dilakukan dengan tenaga manusia namun kini berangsur angsur akan tergantikan, namun celah untuk menggantikan pekerjaan lama bukan hilang sama sekali, dan inilah peluang dan juga tantangan bagi kaum milenial untuk mendapatkan pekerjaan meski memang dibutuhkan keahlian khusus. ASPEK Indonesia yang merupakan federasi yang bergerak di bidang jasa tetap mengupayakan bahwa pekerjaan semestinya lebih humanis terhadap pekerjanya melakukan hal agar pemberdayaan pekerja tetap di lakukan meski revolusi industri itu sendiri memang tak bisa di elakan.

Menghadapi itu semua, ASPEK Indonesia mengagendakan “Leader Youth Training” yang di adakan di Hotel Riadiani, Cipayung Bogor Jawa Barat  pada tanggal 27 dan 28 April 2019. Dalam helatan yang melibatkan Komite Pekerja Muda ASPEK Indonesia hadir Michelle Belino sebagai direktur UNI APRO Youth, Dewan Pakar ASPEK Indonesia, Bro Kun Wardana, Encep Supriadi sebagai ketua sektor ASPEK Indonesia. Selain itu nara sumber lain adalah Bro Jakwan yang saat ini menjabat sebagai UNI Apro Commerce Executive Commite.

Dan ada juga narsum dari kalangan milenial Farizan Fazari Wardana S IP, S KOM yang merupakan Executive Secetary Service Employees Trade Union Council. Di acara Youth Training di bedah bagaimana peluang dampak industri 4.0 terhadap hubungan industrial, seperti yang di paparkan nara sumber bernama Aris Kuncoro  yang saat ini adalah ketua umum SP Linfox Logistic, Bro Arkun demikian beliau di sapa yang membeberkan bahwa sektor logistic pun mesti bersiap dan mempersiapkan anggota serikat pekerja untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Bro Encep Supriadi yang juga ketua umum SP Tip Top lebih mengedepankan tema Perjanjian Kerja Bersama, bagaimana pembayaran upah dan sistem pengupahan itu sendiri di bayarkan dan di atur dalam PKB. Yang menarik dari acara Youth Leader Training saat seorang milenial yang juga seorang calon legislatif termuda di Dapil Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Indramayu, dia adalah Farizan Fazari Wardana, dengan bahasa yang mudah di pahami, Farizan menuangkan pengalamannya ketika berkuliah di Jerman, dan juga saat menjadi caleg.
                              Sesi diskusi antar peserta membahas materi training(dok:Alfasah Sejagad)


Semoga dengan Youth Leader Training yang di ikuti afliasi ASPEK Indonesia yang berasal dari SKAR TITO, SP Hero Super Market, SP Linfox Logistic Indonesia, SP Mitra 10 dan SP TAJ memberikan pencerahan bagi para pekerja muda untuk tetap berkarya dan berorganisasi dengan cerdas dan memberikan kontribusi positif, dan berharap nantinya setelah usai training mampu memberikan pengetahuan yang di dapat kepada anggota anggota lainnya, sukses untuk hajatan Komite Pekerja Muda ASPEK Indonesia, bersatu berjuang sejahtera!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar