Pekan ke 16 Liga Inggris, saingan terdekat Liverpool
adalah Leicester yang bercokol di posisi kedua dengan 35 point dan baru
bertanding malam ini melawan Aston Villa malam ini, hadir pula Manchester City
yang berjibaku melawan klub sekota, Manchester United, sial bagi pasukan Pep
Guardiola yang harus takluk di Etihad stadium dan menyerah 1-2. Nilai City di pekan ke 16 ini
mengepak 32 point dan terpaut empat belas point dengan Liverpool.
The Reds masih haus kemenangan, skuad Juergen Klop
memburu kemenangan dan berusaha lebih berlari kencang dari pesaing pesaingnya.
Setahun yang lalu menjelang perayaan Natal, posisi pertama di klasemen masih
dipegang Liverpool namun sialnya di akhir musim kompetisi malah Manchester City
yang mengangkat trophy. Saat ini The Reds tetap berada di posisi puncak dan
semoga saja itu berakhir manis ketika melewati pertandingan terakhir dan mampu
memboyong trophy yang sudah lama di idam idamkan.
Bournemouth menjadi lawan Liverpool di pekan ke 16, klub
yang mempunyai markas di stadion Dean Court menjamu Liverpool. Pelatih Bournemouth
Edward Jhon Frank Howe mesti pintar memutar otak agar pasukannya mampu menahan
gempuran Jordan Henderson dan kawan kawan
yang hingga saat ini telah menceploskan tiga puluh tujuh gol ke gawang lawan dalam lima belas kali
bertanding, tentu ini adalah sinyal bahaya bagi Aaron Ramsdale, hingga saat ini Bournemouth
telah kebobolan 21 gol dari 15 kali bertanding.
Liverpool berinisiatif membuka serangan namun pemian
belakang Bournemouth disiplin menjaga setiap jengkal pertahanan, namun upaya
tak kenal lelah pemain Liverpool terbayar di menit ke 35, umpan jauh dari
tengah lapangan yang dikirimkan Henderson mampu di kejar oleh Chamberlain yang
lebih cepat datang ke arah bola, tanpa ampun ia pun menjatuhkan diri sambil
menendang bola dari kaki kiri dan gol, Liverpool unggul 1-0.
Menjelang babak pertama berakhir, Liverpool menggandakan
kemenangan melalui Naby Keita, pemain bernomor punggung 8 menerima umpan ciamik
dari Salah dan diakhiri dengan gol kedua. Hingga babak pertama usai, Liverpool
tetap unggul 2-0. Memasuki babak kedua tak ada tanda tanda Liverpool untuk
mengendurkan serangan, jika pada gol kedua Salah yang mengumpan, kini saat
Salah mencetak gol di menit ke 54, gantian Keita yang menyodorkan umpan dan
membawa Liverpool unggul 3-0. Meski bertandang dan bermain di stadion Dean Court
namun Liverpool seolah olah yang menjadi tuan rumah. Pulang dari kandang
Bournemouth dengan tambahan tiga poin membuat Liverpool tetap berada di puncak
klasemen. Selayaknya memang Liverpool bisa mendekap trophy tahun ini jika
menilik dari performa Mohammad Salah cs memainkan pertandingan demi
pertandingan. Namun satu hal yang patut di waspadai Liverpool menjelang Natal
adalah “kutukan” bertengger di puncak klasemen dan itu di bulan Desember.
Deritanya adalah Liverpool tergelincir justru disaat
musim kompetisi berakhir dan di tikung oleh posisi kedua, ini semestinya yang
menjadi catatan bagi para pemain Liverpool. Memang sih penantian panjang
Liverpudlian yang ingin melihat klub kesayangannya juara lagi di Liga Inggris
memang begitu menggebu, namun melihat performa Liverpool sejauh ini begitu
impresif menerbitkan asa melihat kembali kejayaan jagoan Merseyside taktala
begitu menguasai Liga Inggris dan juga Eropa pada tahun 80an, melihat kembali
Liverpool saat ini mengingatkan kembali akan masa masa indah tersebut, semoga
saja di bulan Mei ada kabar gembira dari The Reds kita tunggu saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar