Pemain kelahiran 10 April 1992 ini kembali bermain di
stadion Red Bull Arena markas klub Salzburg, Austria. Pemain berpaspor Senegal
yang pernah memperkuat Salzburg edisi 2012-2014 harus berjibaku untuk bisa
memetik point penuh agar Liverpool maju ke babak 16 besar Liga Champion Eropa,
di saat bersamaan rival Liverpool di
Grup E yakni Napoli pun mesti memenangkan pertarungan melawan Genk agar bisa
mengamankan peluang lolos.
Pertarungan Salzburg melawan Liverpool sama sama penting
karena jika salah satu tim yang bertanding ini kalah maka peluang menuju 16 pun
bisa tertutup, point Salzburg adalah tujuh dan jika menang melawan Liverpool,
nilai klub asal Austria ini akan sama dengan Liverpool, menjadi tuan rumah
tentu saja sangat menguntungkan bagi Salzburg, apalagi ketika mereka bertandang
ke Anfield, meski kalah saat bersua dengan Liverpool di leg pertama, The Reds
mesti bersusah payah ketika mampu melumpuhkan Salzburg dengan skor tipis 3-4.
Sebagai kandidat kuat juara Liga Inggris tahun ini, tentu
saja Liverpool tidak ingin pulang dengan tangan hampa, apalagi posisi The Reds
adalah juara bertahan dan tak ingin melepas mahkota Liga Champions Eropa begitu
saja. Juergen Klopp dipastikan mengklopkan pasukannya untuk ofensif di kandang
lawan. Pola favorit Klopp adalah 4-3-3, Trio Salah-Firminho-Mane. Untuk
menghadapi Liverpool, pelatih Salzburg, Jesse March mengandalkan kecepatan
Hwang Hee Chan, pemain berpaspor Korea Selatan dan seangkatan dengan playmaker
timnas Indonesia, Evan Dimas Darmono ini memiliki kecepatan yang mengagumkan.
Satu gol Salzburg di Anfield di sumbangkan oleh penyerang
timnas Korea Selatan dan sangat wajar jika pelatih March membongkar pertahanan
Liverpool dengan menduetkan Hee Chan dengan Erling Braut Halland, fakta di
lapangan memang di awal awal pertndingan, tombak kembar milik Salzburg meneror
pertahanan Liverpool dengan umpan umpan lambung yang mengarah ke kiper Allison
Becker. The Reds pun tampil impresif meladeni tuan rumah, Mane beberapa kali
mengancam kiper Stankovic namun keberuntungan di babak pertama bagi Liverpool
adalah bermain kaca mata 0-0.
Babak kedua Liverpool mulai membangun serangan, Salah
tercatat dua kali mendapat peluang di menit ke 47, namun tendangannya diatas
mistar, di menit ke 50 ada peluang namun di gagalkan oleh Stankovic. Sadio Mane
berlari ke arah kiri pertahanan Salzburg dan kiper Stankovic berupa
membayanginya dan umpan terukur dikirim ke arah Keita, pada menit ke 56
akhirnya Liverpool mampu mengoyak gawang Salzburg melalui tandukan Keita. Berselang
kemudian pada menit ke 58, Mohammad Salah dari sudut sempit menembakan bola
yang tak bisa di jangkau Stankovic dan Liverpool pun unggul 2-0.
Salzburg tak mampu menciptakan gol balasn dan akhirnya
menyerah 2-0. Kemenangan atas Salzburg membawa Liverpool ke puncak klasemen
dengan point 13 hasil dari empat kali kemenangan, satu seri dan sekali kalah,
dengan hasil ini ada dua klub yang dipastikan menuju fase knock out di enam
belas besar, yakni Liverpool sebagai juara grup dan Napoli mendampingi sebagai
runner up. Patut diapresiasi prestasi Liverpool baik di English Premiere League
dan juga Champion League Eropa, mampu menyeimbangkan permainan meski mereka
berada di dua kompetisi yakni domestik dan juga antar klub benua biru.
Liverpool nyaman melangkah ke enam belas besar sambil
menunggu hasil hasil lain di Grup yang berbeda, dua tim yang lolos yaitu
sebagai juara dan runner up nantinya di drawing untuk bertemu di fase knock
out. Selamat untul Liverpool!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar