Carlo Ancoletti mengalami jalan pemecatan di klub Napoli(dok:tempo.com)
Napoli mampu menundukan Genk dalam pertandingan terakhir
Grup E penyisihan Liga Champion Eropa, dengan dua belas point hasil tiga kali
memetik kemenangan dan tiga kali seri tanpa pernah kalah, I Partenopei berhak
lolos ke babak enam belas besar mendapngi Liverpool yang menjadi pemuncak Grup
E. Pelatih kelahiran 10 Juni 1959 harus menerima nasib apes diberhentikan dari
klub yang dahulu pernah di bela bintang Argentina, Diego Armando Maradona,
sebenarnya pemecatan Don Carlo sudah terlihat beberapa waktu lalu. Meski mampu
membawa Napoli melaju ke babak enam belas besar namun perjalanan Napoli di Seri
A Italia tidak sekompetitif tahun lalu.
Setahun yang lalu di liga domestik, penampilan Napoli
mampu mengimbangi Juventus untuk mampu memberi tekanan kepada Si Nyonya Besar
untuk berpacu dalam berburuan gelar scudetto, namun saat ini tim kebanggaan
warga Naples malah tampil terseok seok dan menjauh dari zona Liga Champions
Eropa. Dari lima belas kali laga di Serie A Italia, Fernando Llorente dan kawan
kawan hanya bisa meraih lima kali kemenangan, enam kali hasil imbang dan empat
kali menderita kekalahan dan masih tertahan di peringkat tujuh. Napoli yang di
miliki oleh Aurelio De Launrentiis kurang kuat bertengger di empat besar
sehingga membuat berang Aurelio, jalan terjal bagi Carlo Ancoletti sehingga
berujung pemecatan.
Sebagai pelatih yang pernah membawa AC Milan menjuarai
Liga Chmpion Eropa dua kali, membawa Chelsea juara EPL dan piala Fa, memberi
kontribusi bagi Real Madrid saat klub raksasa Spanyol meraih Copa Del Rey,
memberikan gelar juara Piala Super UEFA dan juara Piala Dunia Antar Klub.
Tampaknya Ancoletti tak berlama lama nganggur meski di depak oleh Napoli,
beberapa klub nampaknya tertarik dengan jasa pelatih yang lahir di Reggiolo,
Italia. Kabarnya klub kota London, Arsenal mulai melirik Ancoletti untuk bisa
melatih klub dengan julukan The Gunners, selain itu Everton pun dikabarkan
tertarik dengan pelatih yang ketika aktif bermain memiliki posisi sebagai
gelandang.
Kemana pun Carlo Ancoletti berlabuh tampaknya akan
menjadi sumber pemberitaan, di saat Don Carlo melatih, beberapa klub menuai
sukses namun memang nasib boleh di bilang susah ditebak, ketika juara akan di
elu elukan namun di saat mengalami kekalahan maka peltih pun menjadi tumbal
dari kegagalan. Padahal bila dicatat, saat melatih klub maka nama Carlo
Ancoletti termasuk memiliki prestasi yang mengkilap, pernah membawa Paris
Saint-Germain juara Ligue1 pada tahun 2012-2013, menjuarai Liga Primer Inggris
tahun 2009-2010 ketika menukangi Chelsea, membawa Bayern Munchen menjuarai
Bundesliga edisi 2016-2017. Tak mudah untuk bersinar di klub yang mempunyai tradisi
bola yang kuat dengan persaingan ketat klub klub di liganya. Carlo Ancelotti
mampu meraih juara di Liga Inggris, Perancis dan juga Jerman, belum lagi ia pun
pernah melatih Real Madrid dan juara Piala Dunia Antar Klub.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar