Jalur independen adalah keniscayaan untuk bisa meraih jabatan publik baik itu tingkat provinsi untuk jadi gubernur, maupun jenjang wali kota atau bupati untuk tingkat pemerintahan daerah kabupaten maupun kota. Bahkan untuk daerah seperti Jakarta, para relawan Ahok pun rela mengumpulkan KTP untuk mendukung pencalonan Basuki Tjahaya Purnama untuk menjadi DKI 1.
Bekasi kapubaten pun yang pada tahun 2017 akan melaksanakan pemilihan bupati, relawan terutama dari buruh telah bersiap untuk mengusung wakil buruh dan dalam hal ini pembelajaran politik dengan jargon Dari Pabrik Menuju Publik, saat ini ribuan relawan buruh di kabupaten Bekasi sedang bahu membahu untuk mengumpulkan KTP agar wakil buruh yakni Obon Tabroni SE mampu berlaga dalam pemilukada di kabupaten Bekasi.
Dengan memilih jalur indpenden non partai, tentu saja ada syarat tertentu, salah satunya dukungan KTP dari penduduk Bekasi, untuk memenuhi persyaratan itu, relawan pun terus mengoptimalkan pengumpulan KTP, dan banyak keseruan yang terjadi saat harus melakukan yang namanya ngerap KTP alias ngumpulin KTP.
Obon Tabroni SE, wakil buruh untuk pilkada Bekasi tahun 2017
Dengan basis kekuatan buruh yang tersebar di kabupaten Bekasi, rasa optimisme buruh untuk memunculkan pemimpin daerah terus bergelora, beberapa tahun lalu saat pelaksanaan pemilihan legislatif untuk daerah kabupaten Bekasi, aktifis buruh yaitu Nyumarno dan Nurdin Muhidin mampu duduk sebagai anggota DPRD kabupaten Bekasi. dan kini buruh percaya diri untuk mendudukan kader terbaiknya untuk menjadi pemimpin daerah.
Perlu jalan panjang untuk bisa menempatkan wakil buruh menjadi pemimpin daerah, salah satu upaya itu adalah dengan mengumpulkan KTP, beberapa relawan yang pernah bertemu dengan penulis,bercerita hal hal unik saat pengumpulan KTP, sebagian dari orang orang yang di mintai KTP sering kali bertanya imbalan tertentu, dengan KTP yang di milikinya, mereka berharap ada semacam 'uang cendol', namun bagi relawan, kalau masalah uang cendol biasanya langsung di abaikan.
Ngerap atau ngumpulin KTP, menurut relawan harus ada seninya, kadang memang seperti susah, ya semacam susah susah gampang gitu, maka ada beberapa trik yang harus di lakukan agar ngerap KTP berjalan mulus, salah satunya adalah dengan cara kekerabatan, bila ada relawan yang punya saudara maka pendekatannya pun dengan cara kekeluargaan.
Sampai saat ini pengumpulan KTP untuk mendukung Obon Tabroni kian deras mengalir, bukan saya kaum buruh yang di sasar untuk mengumpulkan KTP, semua kalangan masyarakat pun terus di sasar, mulai petani, nelayan, ibu rumah tangga, pedagang pasar, kuli angkut pasar, pekerja formal. Dengan Bekasi lebih baik dan benar, kini ribuan relawan bekerja suka rela untuk terus ngerap KTP, mungkin inilah sebuah cita cita buruh bisa mendudukan wakilnya di pemerintahan, sampai saat ini sudah terkumpul sekitar 140 ribuan KTP, dan relawan optimis sampai Mei target 250 ribu KTP bisa di kumpulkan, mantab!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar