Pages

Minggu, Februari 18, 2018

The Star-Spangled Banner Dan Gaya Sutradara Lokal Mengolah Kisah Perjuangan



                            Film Merah Putih berlatar Agresi Militer Belanda tahun 1947(Dok: Detikhot.com)



             Jika di perhatikan bahwa film film dalam industri Hollywood sering kali menampilkan shoot kibaran bendera kebanggaan mereka The Star-Spangled Banner. Motif bintang bintang dalam kotak dan hiasan salur salur merah putih seakan melekat dalam cerita cerita film produksi Paman Sam ini, bahkan dalam film film animasi baik yang lawas maupun baru, ada saja kelebatan bendera dari negara yang kini di pimpin oleh Donald Trump.

Bagaimana dengan para sineas Indonesia? Apakah penting untuk membuat film film perjuangan dan di tonton oleh publik. Rasanya cukup banyak film film bertema perjuangan dan tentu beberapa film perjuangan di Indonesia mempunyai jumlah penonton signifikan. Salah satu film perjuangan besutan sutradara asal Cirebon  Arifin C Noer yakni Pengkhianatan G 30S/ PKI di tonton oleh sekitar 700 ribuan orang. Bahkan rekor ini bertahan cukup lama sebagai film  yang di tonton dengan jumlah penonton terbanyak.

Di era orde baru ketika tanggal 30 September, film ini akan di tayang ulang, baru setelah era presiden Soeharto tumbang, tayang ulang film ini di hentikan. Akhir tahun lalu saat bulan Oktober menyapa, berbagai kalangan kembali memutar film penumpasan Gerakan 30 September/ PKI mengadakan nobar untuk film yang memenangkan piala Citra tahun 1984 di kategori skenario terbaik.

Pentingkah film film bertema perjuangan di putar kembali? Rasanya bila mengingat betapa susahnya bangsa ini merebut kemerdekaan. Penulis pernah menyaksikan film tema perjuangan yakni film Kartini, meski memang di beberapa bagian kesan fiksi dari film ini begitu kuat, tentang rasa cinta tukang pos kepada puteri bangsawan bernama Kartini yang kita kenal sebagai pejuang emansipasi wanita. Di gambarkan suasana Jepara dan Rembang di sekitaran tahun 1900an saat Kartini mencoba berjuang di dunia pendidikan.



Ada juga film film bergenre peperangan ketika Indonesia mempertahankan kemerdekaan dengan setting saat Indonesia melawan agresi Belanda di tahun 1947, tentang kisah persahabatan di antara peperangan meski latar agama, suku, dan bahasa yang berbeda, mereka berjuang untuk Indonesia, film berjudul Merah Putih dengan sutradara Yadi Sugandi menyuguhkan perang gerilya rakyat Indonesia melawan penjajah Belanda.

Masih banyak film film bergenre perjuangan, rasanya penting juga sih generasi milenial menonton film film yang bertema perjuangan, agar mereka mengetahui bahwa bangsa Indonesia ini berjuang dengan segala daya upaya dan tanpa meminta belas kasihan dari para bangsa penjajah, bahwa DNA bangsa ini sebenarnya memiliki darah pejuang yang rela berkorban demi kehormatan bangsa. Dan kita bersyukur dengan nikmat kemerdekaan yang kita rasakan saat ini merupakan buah kerja keras para pendahulu bangsa.

Perlu juga sih menurut penulis di buat film film perjuangan, setelah bangkitnya perfilam Indonesia, semakin banyak film film perjuangan yang beredar di bioskop bioskop tanah air, ini adalah angin segar bagi rakyat Indonesia yang ingin mengenal apa makna dari sebuah perjuangan, Hollywood sering membuat film film perjuangan saat mereka berupaya merdeka dari jajahan Inggris, saya suka film The Patriot yang di bintangi Mel Gibson, rasanya pantas saja sejarah perjuangan rakyat Indonesia di bikin film kolosal, sehingga generasi muda pun semakin tahu bahwa kemerdekaan itu memang sangat mahal dan berdarah darah sehingga kita mampu untuk bersyukur dengan semua itu, merdeka!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar