Pages

Minggu, April 19, 2020

Sakit Saat Pandemik Corona

                 Ikhtiar minum obat agar lekas sembuh(dokpri)

Pandemi Corona memang banyak memberi pelajaran baru tentang kesehatan, jika sebelum Covid-19 masalah batuk adalah hal yang sepele dan lumrah dalam keseharian, namun tidak saat Corona virus sedang menyebar seperti saat ini, kita batuk orang orang was was dan begitu pula sebaliknya. Bahkan kini etika batuk pun menjadi populer yakni menggunakan siku tangan, kenapa siku? Karena areal ini tak bersentuhan dengan bagian lain, beda dengan telapak tangan yang berpotensi bersentuhan dengan bagian tubuh orang lain.

Salah satu nikmat yang paling kita syukuri adalah nikmat sehat, saat tubuh fit maka disaat itu acapkali kita abai terhadap tubuh, bekerja terus, makan dengan takaran mengikuti hawa nafsu, sikat sambal sepedas level berapa pun, enak rujakan rame rame karena ada rasa manis, asem dan juga pedas, memang sih tidak serta merta setelah menyantap maka tubuh kita merasa sakit, namun tunggu berapa lama maka akan terjadi juga, percayalah.

Dan di saat sakit mendera maka yang terpikir adalah betapa senangnya dianugerahi sehat badan, sehat pikiran, saat badan terkulai kuyu, ketika lidah kelu mencecap rasa, saat mata serasa berkunang kunang,ah betapa nelangsanya yang menderita sakit.
Seperti itulah yang dirasakan penulis dalam satu minggu terakhir, sakit maag kambuh lagi, perut rasanya dipilin pilin perih sekali, belum lagi batuk dan juga pilek, di musim Corona pula, duh aduh aduh gimana nih, beruntung hanya flu biasa, mungkin efek minum es cendol kekinian di sebuah pusat perbelanjaan, malam hari pula, by the way, akhirnya berangsur sembuh, alhamdulillah.

Bagaimana dengan maag? Untuk soal ini sejujurnya adalah satu hal yang paling”menyebalkan” jangan anggap enteng bro tentang penyakit yang berkaitan dengan lambung ini, ketika keseringan makan pedas dan asam, wahai yang mempunyai riwayat maag waspadalah, saat telat makan dan lupa karena kesibukan, percayalah ini akan menyebabkan masalah di kemudian hari.
Nggak bisa bekerja seperti biasa, karena penulis adalah buruh biasa dan tetap bekerja meski ada taggar #DirumahSaja.

Dengan sangat terpaksa menepi untuk beristirahat dan memasuki fase rawat jalan di sebuah klinik di dekat perumahan. Yang namanya muntah dari yang pait banget hingga asem banget itulah hal yang terjadi, makan salah, nggak makan tambah sengsara, meski memang perih tapi asupan makanan harus ada, kalau diceritain mah sedih banget deh saat maag kumat, rasanya gimana gitu.

Namun perlahan tapi pasti, disiplin meminum obat sebagai bagian ikhtiar kesembuhan, tetap percaya bahwa ALLAH adalah yang menyembuhkan kita semua, perlahan lahan rasa sebah, rasa eneg dan rasa nggak enak di lambung berangsur angsur pulih.
Nggak enaknya sakit ketika wabah pandemi Covid-19, sepertinya apapun sakitnya selalu di hubung hubungkan dengan Corona, jangan jangan kena deh atau was was lainnya yang menyertai.

 Semoga para medis, dokter, petugas kesehatan hingga cleaning service di rumah sakit di seluruh Indonesia dan terutama yang berjibaku di garis depan menghadapi pandemi Covid-19 dikuatkan saat bertugas, penulis saja yang baru maagnya kambuh rasanya gimana gitu, lha ini harus head to head melawan Covid-19.

Semoga suasana di Indonesia pulih kembali, apa lagi sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sudah ya Covid-19 saatnya kamu pulang, biarkanlah kami disini menikmati syahdu bulan suci tanpa perlu direcoki ganasnya virusmu. Semoga kita semua sehat selalu, aamiin.


Senin, April 13, 2020

Wafer Khong Guan Nan Legendaris

      Kemasan wafer Khong Guan isi 20 pack(dokpri)

Lebaran memang sebentar lagi, paling tidak sekitar empat puluh lima hari lagi deh, namun yang serunya adalah waktu menunaikan ibadah bulan Ramadhan, tarawih, hiruk pikuk membangunkan orang untuk sahur adalah kenangan tersendiri, dengan berjalannya waktu menunaikan bulan suci ramadhan maka suasana pun makin mendekat.

Jika ada iklan sirup dan kue kue kaleng maka dipastikan suasana Ramadhan kian mendekat, disusul kemudian iklan iklan baju koko atau sarung maka suasana lebaran sudah di depan mata.
Pernah nggak sih ngincer ngincer kue kaleng, itu lho mimpi mimpiin wafer di kaleng Khong Guan.

Tahu sendiri deh bagaimana legendnya itu biskuit. Dengan kaleng khasnya berwarna merah, ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ibu dan kedua anaknya yang menikmati kue dengan secangkir teh. Keluarga ini familiar banget deh dan jadi gambar yang paling ikonik.

Kaleng Khong Guan ada dua jenis yakni yang berbentuk kotak dan juga berbentuk tabung bundar dengan ukuran lebih kecil. Ada beragam jenis kue kering di kaleng Khong Guan, untuk urusan rasanya pabrikan ini memang jagonya, ada kue kering warna coklat dan ditengahnya kembang gula, ada biskuit yang mempunyai stempel Khong Guan, ada juga biskuit tawar atau ngetop dengan sebutan gabin, mungkin ada sekitar 10 jenis kue kering dalam satu kemasan.

Namun jangan salah lho ada juga kalengnya sih Khong Guan tapi isinya malah rengginang haha, dan bekas kaleng Khong Guan juga kerap nongkrong di gerobak tukang ketoprak dan isinya adalah kerupuk warna merah sebagai pelengkap sajian ketoprak.

Kue kering di kaleng Khong Guan memang sudah terkenal sejak dahulu, namun yang seru adalah berburu wafer Khong Guan, tau nggak sih wafer ini eklusif banget dah, satu satunya kue kering di kaleng Khong Guan yang memakai kemasan, wafer menjadi kue pertama yang di incar, biasanya memang ada tingkatan di kaleng Khong Guan untuk menaruh kue kue nya, wafer ini ada di deretan pertama dan isinya mungkin hanya dua atau tiga, kalau kalah cepat maka impian mendapatkan wafer pun akan semakin sulit.Hayo ngaku aja deh saat buka kaleng Khong Guan pasti ngarep banget khan dapetin wafernya...yang cengengesan baca ini berarti iya haha.

Namun saat ini untuk mendapatkan wafer Khong Guan bisa lebih mudah lagi lho, nggak perlu ngubek ngubek kalengnya, lagi pula paling di omelin Emak, nah bagi kalian yang kangen wafer yang legendaris itu, beli aja yang kemasan compact 350 gram yang berisi 20 wafer, lebih makjleb karena bisa dibawa bawa lho.

Penulis iseng iseng nyari kemasan yang khusus wafernya aja setelah liat postingan temen di facebook dan saat ke sebuah mini market ternyata ada lho kemasan khusus wafernya saja.

Harganya sekitar Rp 19.600 dan kita telah mendapatkan 20 keping wafer, soal rasa sama persis dengan yang ada di kemasan kaleng, tahu sendiri deh wafer Khong Guan, tebalnya pas dan rasa coklatnya itu lho yang ngangenin, mau di makan langsung atau lapisan wafernya dipotekin ya sah sah saja sih, tetap renyah.

 pita merah sebagai segel wafer(dokpri)



Oh iya dalam kemasan pack 20, wujud wafer Khong Guan nggak berubah ada pita merah yang berfungsi untuk membuka kemasan, yeay jadi seru deh buka wafer tanpa perlu rebutan kaleng Khong Guan. Wafer Khong Guan memang legend banget, dari zaman dahulu hingga kini renyahnya nggak ada yang nandingi,setuju?

Virus Corona Mengajarkan Kita Hidup Resik Dan Sehat

                                                Gerakan cuci tangan menghambat sebaran Corona(dokpri)

Berasal dari laporan otoritas kesehatan Wuhan yang melaporkan pada tanggal 20 Januari 2020 bahwa ada tiga orang penduduk lokal ditenggarai meninggal karena virus  disebabkan  Corona, dan sejak saat itu pula terror Covid-19 menghantui banyak negara termasuk Indonesia, tadinya sih malah kebijakan di Indonesia nyantui melawan Corona, bahkan pemerintah menyediakan puluhan milyar bagi buzzer untuk mendongkrak pariwisata Indonesia yang lesu karena turunnya angka wisatawan. Bahkan banyak meme berseliweran di media sosial bahwa rakyat Indonesia itu rata rata kebal Corona karena imun dalam tubuh telah terlatih untuk menahan gempuran virus.

Namun faktanya ya namanya juga jasad tak kasat mata, virus tetaplah virus tak mengenal kasta, ras ataupun agama, sekalinya kena tak tanggung tanggung yakni seorang Menteri yang sedang bertugas, ada Wali Kota hingga Bupati. Apa yang kita anggap enteng di awal tahun, kini keberadaan Virus Corona seakan menjadi momok yang menakutkan. Bahkan yang tragis adalah tumbangnya petugas kesehatan gegara terpapar Covid-19, tenaga medis Indonesia harus berjibaku dan terenggut nyawanya, paling tidak hingga saat ini ada 26 dokter yang meninggal dunia, sungguh pilu dan sedihnya mendengar mereka berpulang ketika menjalankan tugas.

Saat ini Jabodetabek menjadi episentrum Covid-19, hampir tiga pekan terakhir banyak aksi untuk mencegah penyebaran Covid-19, mulai adanya pembatasan sosial, karantina wilayah dan meliburkan anak sekolah dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan menuju kampung halaman pun di batasi, armada armada bus antar provinsi pun semakin berkurang, banyak orang “terkurung” di dalam rumah dan tagar tagar #Dirumahsaja menjadi fenomena tersendiri. Tempat ibadah sepi, sholat Jumat ditiadakan.

Dibalik resahnya kita semua tentang virus Corona, ada sisi baik yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, yakni berupaya menjaga pola hidup bersih, gerakan mencuci tangan menjadi trend kekinian, hampir di setiap instansi tersedia hand sanitizer, sudut sudut kota di lengkapi dengan tempat cuci tangan portable, rumah ibadah pun menyediakan tempat cuci tangan dari ember plastic dan dipasang keran, ada sabun cairnya.

Pola pola hidup sehat dilakukan dan ini tentu saja langkah untuk menghambat berkembang biaknya virus Corona, dahulu kita kerap menganggap enteng masalah cuci tangan, namun kini cuci tangan menjadi kebiasaan baru bagi kita semua dan ini memberikan pelajaran penting bagaimana seseorang menjaga kesehatannya, berharap virus Corona segera enyah dari bumi pertiwi, dan pelajaran penting lainnya adalah jangan sekali kali menganggap enteng terhadap penyebaran virus, jadinya seperti ini nih, mau kemana mana juga banyak jalanan di halangi portal, mau pulang kampung sudah pasti dilarang karena ditakutkan menyebarkan virus ke penduduk kampung.

Semoga Pandemi Covid-19 segera dituntaskan, apalagi saat ini umat Muslim di seluruh dunia akan bersiap menyambut bulan suci Ramadhan, pulang ya Covid-19, cukup sudah keresahan yang engkau sebarkan, saatnya dikau pulang, janji deh kami akan mulai menerapkan kebersihan diri dan juga lingkungan. Jangan bikin sedih lagi ya, telah banyak saudara saudara kami yang harus kehilangan nyawa dan jangan sampai bertambah lagi lho, saatnya bagi kami semua untuk hidup tenang dan damai.

Yuk ah semuanya jangan lupa ya bersih bersih diri, etika ketika batuk dan bersin di jaga, gunakan siku tangan ketika batuk, pakai masker dan jangan lupa ketika telah beraktifitas mencuci tangan, semua akan berakhir dan begitu juga sebaran virus Covid-19, kita songsong bulan Ramadhan dengan hidup lebih sehat

Kamis, April 09, 2020

Olimpiade Tokyo 2020 Di Tunda


                Api Olimpiade telah tiba di Jepang, sayang pelaksanaannya di tunda tahun depan(dok:AFP/Philip Fong)


Di tahun ini semestinya kita bisa menyaksikan pagelaran olah raga terbesar yakni Olimpiade, event yang melibatkan banyak cabang olah raga ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali, menurut jadwal semula bahwa Olimpiade akan diselenggarakan pada tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus 2020, adalah kota Tokyo yang menjadi tuan rumah. Namun saat ini diberbagai belahan dunia merebak pandemik virus Corona, alhasil penyelenggaraan Olimpiade musim panas ke XXXII harus mengundurkan jadwalnya dan akan diselenggarakan pada tahun 2021.

Persiapan telah dilakukan, Jepang yang ketiban gawean besar ini telah menggelontorkan dana sebesar 12,6 miliar dollar untuk suksesnya penyelenggaraan Olimpiade, namun apa daya ternyata imbas virus Corona pada akhirnya terjadi perubahan jadwal, tentu saja dengan molornya jadwal penyelenggaraan Olimpiade tahun ini berimbas dengan persiapan atlet. Perlu di ketahui bahwa impian terbesar olahragawan di seluruh dunia adalah tampil di arena Olimpiade, untuk menjadi peserta dibutuhkan perjuangan yang tak kalah sengitnya, bisa tampil di Olimpiade adalah kebanggan tersendiri, apalagi mampu mendulang medali emas adalah idaman semua atlet.

Untuk penundaan Olimpiade Tokyo, konon panitia harus merogoh biaya tambahan sebesar 2,7 miliar dollar, sebuah angka yang lumayan tinggi dan tentu saja hal ini membuat panitia penyelenggara ngos ngosan. Bukan kali pertama sebenarnya kota Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade, pada tahun 1964, Tokyo pernah menjadi tuan rumah. Perlu diketahui pula bahwa untuk menjadi tuan rumah diperlukan lobi lobi kuat agar para negara yang tergabung dalam IOC memberi dukungan. Tokyo ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 pada pemilihan di sidang IOC pada tahun 2013 yang di selenggarakan di Buenos Aires, Argentina.

Saat itu Tokyo harus bersaing ketat dengan Madrid dan juga Istambul. Pertarungan yang ketat antara ketiga kota tersebut akhirnya di menangkan oleh Tokyo pada putaran kedua setelah mampu mengalahkan Istambul. Alhasil Tokyo pun di dapuk sebagai tuan rumah Olimpiade ke 32. Namun ternyata tahun ini penyelenggaraan Olimpiade terpaksa di tunda, penundaan ini merupakan catatan sejarah tersendiri, biasanya penundaan penyelenggaraan event event besar karena hal hal yang luar biasa seperti berkecemuknya peperangan seperti yang pernah terjadi saat perang dunia ke dua di tahun era 40an.

Tadinya pengen banget melihat atlet atlet kebanggan Indonesia tampil di Olimpiade, pengen lihat Mohammad Zohri yang akan bersaing dengan atlet atlet top dunia di lari seratus meter, atau tentunya perjuangan lifter kebanggan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang tahun ini membidik medali emas. Jangan lupa lho dengan adu bulu tepok angsa alias badminton, secara tradisi olah raga bulu tangkis adalah keran penghasil medali bagi Indonesia, sejak tahun 1992 saat Olimpiade diselenggarakan di kota Barcelona, atlet atlet tanah air menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia, olah raga bulu tangkis berkali kali mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah putih. Alhasil dengan penundaan yang terjadi, kita pun batal menyaksikan kehebatan olahragawan Indonesia mempertontonkan kelihayannya beradu dengan jagoan jagoan negara lain di tahun ini.

Semoga dengan penundaan ini ada nilai positifnya, semakin mengasah kemampuan dan semakin baik lagi berlaga untuk tahun depan dan makin berprestasi di saat yang tepat, ya nggak jadi deh tahun ini nonton serunya Olimpiade, semoga pandemic Corona ini akan cepat berlalu dan sehat selalu bumiku, cepat pulang ya Covid-19.

Selasa, April 07, 2020

Asa Juara The RedS Dan Covid-19

                  Maskot Liverpool, tertundanda gelar juara EPL tahun ini(dok:indonesia.liverpoolfc.com)



Takdir tertunda mengangkat trophy yang saat ini dirasakan oleh Liverpool. Masih memimpin dengan peroleham 82 point dari 27 laga kemenangan dan sekali seri, apa daya keunggulan 22 point dari pesaing terdekatnya yakni Manchester City tetap terpaku karena penundaan pertandingan gegara pandemik Corona virus.

Semua liga di dunia kecuali liga Belarusia terpaksa ditunda, padahal untuk tahun ini tampilan anak anak Meyerside begitu apik dan juga epik, namun gelar yang tinggal dua pertandingan dan semestinya tersegel bagi The Kop malah saat ini belum jelas juntrungnya.

Alhasil gelar juara yang selama hampir tiga dekade tak mampir di etalase lemari The Reds, makin lama untuk di rengkuh karena penundaan. Jika di waktu normal mungkin saja Liverpool telah memainkan tiga pertandingan, usai mengalahkan Bournemouth dengan skor 2-1, seharusnya anak anak asuh pelatih Juergen Klopp meladeni tantangan Everton, kemudian melawan Crystal Palace.

Publik pecinta Liga Inggris mungkin akan menunggu laga lanjutan, namun apa daya daratan Inggris pun terserang virus Covid-19, bahkan putera mahkota kerajaan yakni Pangeran Charles tak luput dari infeksi virus.

Big Match yang seru adalah saat Liverpool jumpa Manchester City, mungkin Pep Guardiola tak akan pernah suka dengan selebrasi takhta Liga Inggris di kandang City, tapi memang faktanya liga ditunda sehingga gelaran City versus The Reds tak bisa terjadi di bulan April ini, entah sampai kapan semua akan berjalan normal lagi, beberapa saat setelah virus Covid-19 menebar teror, sang pelatih Liverpool di awal awal saat penundaan kompetisi, menyatakan bahwa kemanusiaan diatas sepak bola dan ia setuju dengan adanya penundaan tersebut, sebuah sikap yang ksatria dan tak mementingkan egoisme pribadi meski ya gitu deh titel juara impian terasa di awang awang.

Dengan segala catatan yang ditorehkan Liverpool selama mengarungi musim kompetisi 2019-2020, bagus saja tidak cukup ternyata, sepak bola bukan melulu tentang statistik jumlah gol yang dapat dibobol, berapa akurat sebuah umpan untuk menghasilkan goal atau tentang clean sheet seorang kiper. Sepak bola pun berkaitan dengan pandemik yang melanda jagat raya. Turnamen tahunan Liga Champion pun tertunda, operator Liga di negara negara Eropa pun belum bisa memastikan kapan kompetisi akan bergulir kembali.

Berharap si Covid-19 segera turun panggung, telah banyak pula pelatih dan juga pemain yang terpapar virus Covid-19, tak ada orang yang benar benar kebal terhadap virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini.

Mungkin pesan bagi Liverpool adalah tetap stay cool dan tegar menghadapi anomali penyakit ini, butuh dua pertandingan dan disaat itu pula merebak Corona sehingga Liga Inggris pun benar benar terhenti meski memang untuk sementara, peluang juara bagi Liverpool masih tetap terbuka namun itu juga menunggu keputusan dari otoritas tertinggi sepak bola Inggris.

Sejauh ini Liverpool telah dibilang memiliki catatan impresif, dengan torehan 82 point darui 29 laga tentu ini adalah trend positif bagi The Reds, namun seperti apa kata pepatah “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak” begitulah nasib Liverpool di musim ini, berjarak sejengkal lagi menjadi juara.

Sekonyong konyong Covid-19 dan memporak porandakan mimpi jutaan fans The Red untuk bersegera rayakan juara EPL di era modern, tetapi mungkin menunggu adalah kata yang tepat bagi Liverpool. Pastinya kita semua tetap setia mendukung The Reds, baik keadaan saat menang ataupun ketika kalah.Salam YNWA!

Senin, April 06, 2020

Kejar Diskon Saatnya Mendapatkan Harga Tergokil


      
                         Nah kejar diskonnya dan dapatkan produk berkualitasnya(Dok:tokopedia.com)



Menepi di rumah adalah pilihan yang harus dilakukan setelah pandemik Covid-19 merebak dan memaksa kita untuk berjaga agar keadaan tetap sehat, bahkan tagar DiamDiRumah menjadi satu hal yang ikonik di dalam beberapa pekan terakhir ini. Sambil berharap keadaan makin membaik dan kehidupan pun berjalan seperti sedia kala, yuk patuhi anjuran untuk sebisa mungkin tidak berada di kerumunan dan keramaian. Bulan April ini akan kita sama sambut bulan yang mulia bagi ummat Islam di dunia, yakni bulan suci Ramadhan dan semoga saja ini adalah momentum bersama akan bangkitnya harapan bagi kita semua, menyambut Ramadhan dengan segudang suka cita serta memantabkan ibadah.

Sudah siap menikmati khusyuknya Ramadhan dan melengkapi koleksi perlengkapan ibadah di bulan suci? Cek saja nih yang namanaya yang namanya Kejar Diskon dengan harga harga kurang dari 99 ribu, ada sarung untuk para pria yang ingin tampil keren dan rapi  saat berada di tempat ibadah, untuk kaum perempuan pun ada produk Hijab Ellysha Valia, kamu mau juga dong Pashmina yang bisa digunakan sehari hari, tetap gaul namun syari, jilbab instan yang oke punya. Kalau untuk anak anak bagaimana? Eits nggak ketinggalan dong yakni Kemeja Koko Bordir. Uniknya lagi nih bahwa produk produk tersebut bisa di dapatkan dengan cara Kejar Diskon.

Mulai satu April aka nada produk produk yang bisa kamu kejar diskonnya lho, hanya di Tokopedia ya jangan kemana mana, intip terus produk favorit kamu, yup luangkan "Investasi Emas"  dan "Reksadana" ini untuk menemani hari hari di bulan suci, produk produk yang Kejar Diskon ini beragam banget dan tentu saja berkualitas namun tetap murahnya di dapat, dengan harga kurang dari 99 ribu bisa kita raih produk idaman, pantengin secara maksimal deh di jam jam berikut, ada di jam 13:00, 15:00 dan jam 18:00. Cegat cegatin deh Kejar Diskonnya, di rumah pun akan tetap terasa seru memilih produk produk keren, jangan sampai ketinggalan lho.

Tertarik? Cepetan sikat situasi Kejar Diskon, ada juga promo Bebas Ongkir ke seluruh Indonesia, catat gaes ke seluruh Nusantara, ini mah memang menarik banget tuh. Di saat seperti ini memang berbelanja penuh itung itungan nan matang namun dengan adanya Kejar Diskon semua jadi hepi, semua jadi ceri. Menyambut bulan suci pun semakin ashiap karena koleksi koleksi keren dan juga kebutuhan sehari hari mulai dari produk kesehatan, produk rumah tangga, elektronik hingga makanan dan juga minuman tersedia.



Saatnya tetap hemat dan mengatur keuangan agar tetap nggak perlu khawatir dompet mendadak bolong, lebih hemat tentu saja lebih baik dan solusi pastinya adalah Kejar Diskon Flash Sale. Tetap berhemat namun bisa berpenampilan keren itu mah yang kita damba lho.
Mumpung waktunya lumayan lama, kasih tahu juga anggota keluarga tercinta bahwa saat ini event seru seruan euy dapat kesempatan meraih barang impian yang selama ini pengen ngegebetnya, kualitas barang keren, harga murah dan ehm bisa bebas ongkos kirim, pokoknya harga harganya tergokil sehingga kita bisa tersenyum puas gitu deh bro, pinter pinter kita saja deh dapetin yang pengen kita beli, mainkan saja jarimu selincah mungkin. Memang saat ini pandemic virus Corona lagi gimana gitu, tetapi kalau kita menghadapinya dengan tenang dan jangan lupa lho kita pun bisa kok berperan aktif dalam pencegahan penyebarannya. Plis deh Tetap di rumah ya.

Minggu, April 05, 2020

Lenggangnya Commuter Line


                              Suasana gerbang commuter line yang lenggang(dokpri)



Warga Jabodetabek pasti sangat mengenal betul dengan transportasi andalan ini, mobilitas warga bisa dibilang sangat tergantung dengan moda transportasi commuter line, berbondong bondong orang yang akan bekerja dari Bogor menuju Jakarta akan melewati waktu perjalannya dengan commuter line. Di Jam jam sibuk akan terlihat padatnya penumpang di gerbong umum maupun gerbong khsus perempuan, berhimpitan sehingga nafas terasa sesak, namun commuter line tetaplah moda favorit bagi kaum urban.

Pada tahun 2019, jumlah penumpang commuter line mencapai 333.162.186 yang merupakan jumlah akumulasi penumpang di 80 stasiun, membentang dari Rangkasbitung hingga Cikarang, Dari stasiun Manggarai, betapa dahsyatnya transportasi ini melayani jubelan penumpang, tahu nggak sih stasiun mana yang paling banyak menyumbang jumlah angka penumpang? Ternyata stasiun Bogor menempati urutan pertama, stasiun yang penumpangnya paling jumbo yakni mencapai 17,3 juta, wow kereb banget ya!

Sepanjang tahun 2020, angka 352 juta penumpang ditargetkan dan berarti ada lonjakan angka yang signifikan, namun memang prediksi adalah bagian untuk memperkirakan secara statistik angka angka. Memasuki tahun 2020 ini kita tak akan pernah menyangka bahwa ada sebuah pandemik yang terasa begitu nahas menerpa bangsa ini. Bukan saja Indonesia yang terkena Virus Corona, namun negara negara lain pun mengalami hal yang sama. Wabah global ini ternyata cukup membuat kita merenung bahwa apa yang kita harapkan bisa dilakukan saat ini ternyata harus tertunda.

Bagaimana dengan commuter line? Tentu saja pandemic Covid-19 sangat terasa bagi penumpang commuter line, di setiap stasiun terpasang banner banner yang menerangkan bahayanya Covid-19, bahkan di beberapa stasiun tersedia bilik disinfektan bagi para penumpang yang ingin mensterilkan dirinya, ada juga tempat cuci tangan di pintu masuk stasiun. Saat penulis menuju Depok, terlihat gerbong gerbong terlihat lenggang, biasanya nih kereta jurusan kota dan transit di Manggarai selalu ramai dan penumpangnya desak desakan.

Kali ini commuter line lenggang banget, jarang terlihat penumpang berdiri dan memegang cincin yang disediakan bila penumpang berdiri, suasana gerbong terasa senyap, selain itu para penumpang pun memakai masker untuk mencegah penularan virus. Sungguh berbeda sekali suasana gerbong commuter line dengan beberapa tahun lalu. Anjuran untuk tetap di rumah, atau memang suasana penyebaran Corona membuat penumpang commuter line berkurang drastic, saat penulis berada di stasiun Manggarai, suasana stasiun pun nyaris sepi, tak ada penumpang yang berlarian menuju peron yang di tuju, semua serba sunyi, ada yang lain di situasi seperti ini. Semoga saja dalam beberapa waktu ke depan setelah virus Corona telah benar benar hilang, aktifitasnaik commuter line pun seperti biasa, berharap dan terus berharap agar mata rantai sebaran Covid-19 bisa segera diatasi.

Mungkin saat ini kita semua sedang bersiaga agar tidak terinfeksi virus Covid-19, salah satunya memang berdiam di rumah. Commuter line di hari hari belakangan ini memang terasa berbeda sekali, lenggang, memang ada beberapa orang penumpang dan ini seperti tak biasa. Semoga saja masa masa sulit ini akan cepat berakhir, apalagi bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Ada aktifitas lagi, taka da keraguan untuk menaiki transportasi public, karena bagaimana pun commuter line itu memang transportasi andalan kaum urban di Jabodetabek. Kembali lah kegairahan menaiki commuter line, yuk ah sambil tetap di rumah kalau tak ada hal hal yang perlu banget, jangan keluar rumah, kalau pun terpaksa ya pilihan hemat naik commuter line.

Selasa, Maret 03, 2020

Invasi Budaya Korea Selatan Dalam Nyanyian Dan Lagu

                                         Boyband Korsel yang selalu jadi idola dimana mana(dok:twitter BTS)



Sebenarnya gempuran budaya Korea tak melulu urusan dengan boyband dan girlbandnya itu lho tapi di dunia acting atau sinema, Korea Selatan pun mampu mencuri perhataian, kisah kemenangan Parasite sebagai film terbaik di ajang Academy Award ke 92 merupakan bukti sahih bahwa Korea Selatan tak main main untuk terus mengembangkan budaya lokal mereka dan hebatnya lagi mereka mampu berprestasi secara internasional, luar biasa memang.

Yang saya ingin tuliskan adalah,budaya K Pop tidak ujug ujug ada,sepuluh tahun lalu,mana kita dengar musik musik ala Super Junior atau Suju,Rain atau Big Bang,namun kini mereka adalah raja raja musik di kawasan Asia,tapi bukan boyband boyband atau girlband saja Korea punya,dalam bentuk drama kita pasti tahu serial Korea yang
kerap disebut drakor  menjadi hits di tivi nasional dan layanan streaming berbayar semacam Winter Sonata,Stair Way To Heaven, Emergency Couple, She Was Pretty, Descendent of the Sun, Tunnel hingga My ID Is Gangnam Beauty.

 Teringat pernah menonton film  Korea Selatan yang ber judul MY Way, film ini cukup memikat dengan menyodorkan tema tentang kisah haru biru ketika Jepang menginvasi Korea di sekitar tahun 40an, ya seputar peristiwa perang dunia kedua, saat Jepang sebgai salah satu negara yang banyak menjajah negara negara Asia karena kekuatan militernya yang mengerikan serta juga kebrutalan tentaranya yang kerap menyusahkan rakyat, ingat ingat deh tentang Jugun Ianfu, yaitu perempuan korban keganasan tentara Jepang untuk memuaskan dahaga urusan sex nya ketika sedang bertugas di daerah jajahan.           .

Sebuah film epik tentang perang dunia kedua,dimana tokoh sentral di film itu bernama Jun Shik Kim dan Tatsuo,dikisahkan Kim dan Tatsuo berlomba lari,namun Kim kalah diskualifikasi dan terjadilah keributan,Kim harus menjadi tentara kekaisaran Jepang,cerita berlanjut,Tatsuo adalah perwira Jepang yang kejam,namun cerita berlanjut tentang bersahabatan Tatsuo dan Kim dalam mengarungi masa masa perang,ceritanya menarik,dan saya baru sadar ternyata gempuran budaya dari Korea tadi berupa musik musik yanhg saya kenal,mereka juga hebat di film,luar biasa.

Mungkin Indonesia harusnya belajar dari Korea,bagai mana meraka mampu'menjual'budayanya dan akhirnya menjadi trend dan ikon,dengan budaya yang lebih beragam dari Korea,seharusnya Indonesia mampu,namun apakah kita bisa mengemasnya dengan menarik? Tentang musik,hampir di semua daerah ada alat musik,ada lagu,tarian dan sebagainya,bisakah kita mengeksplor budaya daerah menjadi budaya nasional yang bercirikan,inilah Indonesia sebenarnya.Namun kita harus mengakui bahwa kita tertinggal dari Korea,anak muda sekarang mana mau menari jaipongan,pendet,atau tari piring misalnya.

Mungkin sudah saatnya kita menggali budaya nasional,mungkin dikemudian hari,publik dunia akan mengikuti budaya kita dengan nama I Pop atau Indonesia Pop,atau bisa saja N Pop atau Nusantara Pop,mereka akan gandrung dengan tarian Indonesia,mereka akan bernyanyi nyanyian Indonesia.
Potensi untuk mengembangkan budaya lokal untuk di minati oleh warga dunia tetap ada, ingat nggak sih ada sebuah pertunjukan gamelan dan para pengiring music dan sindennya adalah orang orang bule, sungguh menakjubkan melihat mereka mampu memainkan gamelan dengan luwes, sedangkan kita yang ngakunya pribumi, megang saron, boning atau pun kendang rasanya jarang jarang banget, atau belum pernah sama sekali.

Korea Selatan butuh dua dekade untuk K Pop digandrungi di antero dunia,Indonesia pun seharusnya bisa melakukan itu,ayo kita begandengan tangan menuju satu kesatuan agar budaya Indonesia lebih bunyi di dunia internasional.
Jika semua bersinergi, yakin deh akan ada invasi budaya bercorak nusantara, siapa tahu di ajang Academy Award lima atau sepuluh tahun mendatang, ada penulis scenario, actor ataupun sutradara Indonesia menjejak karpet merah dan mengangkat piala Oscar.

Sabtu, Februari 29, 2020

Mengenang Mas Pepeng Saat Melawan Penyakit Multiple Sclerosis


                    Mas Pepeng(alm) bersama istri tercinta yang setia mendampingi(dok:liputan6.com)



Telekuis  jari jari termasuk salah satu kuis yang paling diingat oleh para pemirsa RCTI, durasi kuisnya sekitaran tiga menit, yang heboh adalah pembawa kuisnya, seorang yang ceplas ceplos dan juga nyablak dia adalah Ferasta Soebadri namun lebih dikenal sebagai Pepeng, mengenang kembali pria yang meninggal pada tanggal 6 Mei 2015, Mas Pepeng adalah entertainment sejati, sebelum meninggal , pria kelahiran Sumenep 23 September 1954, mengidap penyakit langka yaitu multiple sclerosis yang membuatnya harus berada di kursi roda, meski sakit mendera namun Mas Pepeng tak begitu saja menyerah kepada penyakit yang dideritanya, kegiatan menulis adalah satu hal yang dilakukan Pepeng ketika sakit, ketegarannya menghadapi penyakit membuat orang orang mengagumi kegigihannya untuk tetap berkarya.

Sebuah kalimat pendek dan tegas terlontar dari mulut Ferasta Soebardi yang bikin kita semua merinding, kalimat pendek yang terasa makjleb, bahkan sesudah kematiannya lima tahun silam” Jangan Mati Sebelum Ajal Datang”, sebuah nasehat dari seseorang yang saat itu sedang menghadapi ganasnya sebuah penyakit yang memaksanya berada di tempat tidur, namun soal berkarya adalah hal lain dan ini nilai positif bagi kita semua, nikat sehat adalah satu hal yang patut kita syukuri, almarhum Pepeng mengajarkan tentang bagaimana tetap bersyukur meski didera penyakit, semoga almarhum tenang di alam kubur, alfatihah untuk Ferasta Soebadri yang telah meninggalkan kita untuk selama lamanya.

Semasa hidupnya, Pepeng dikenal sebagai pernah memenangkan Lomba Lawak Mahasiswapada tahun 1978, di dapuk sebagai juara satu, juara kedua adalah Krisna Purwana dan juara ketiga Nana Krip, nama Pepeng mulai berkibar saat memperkuat Sersan Prambors bersama Sys Ns, Krisna dan juga Nana Krip. Semenjak itu namanya pun ngetop sebagai presenter dan juga aktor film,beberapa judul film yang dibintangi Pepeng adalah Rojali dan Juleha(1979), Sama Sama Enak(1986), Anunya Kamu(1986) ada beberapa film yang pernah ia bintangi, hingga akhirnya menjadi pembawa acara kuis legendaris di salah satu tivi swasta yang bernama Jari Jari. Pernah menepi dari hingar binger dunia entertainment, Pepeng juga merasakan dunia kantoran dan bekerja sebagai pegawai di bank Pinaesaan serta menjajal di perusahaan Bakrie Group.

Menjelang ajang menjemput pria yang humoris ini, ada kisah haru yang menyertainya,ternyata dibalik ranjang yang digunakan Mas Pepeng,pikiran pikiran seorang Ferassta Soebardi begitu memikat untuk di kenang kembali, ketangguhannya dan kesabaran menghadapi penyakit memberi kita inspirasi, yang menjadi haru adalah, produktifitas Pepeng justru ada di sebuah ranjang, dalam berkarya ia tetap berada di ranjang karena penyakitnya itu pula ia tak bisa beraktifitas bebas, namun berkarya tetap di lakukan dan hal itu memang luar biasa sekali.

Lima tahun setelah kepergian Pepeng, mungkin kita yang pernah melihat aksi beliau di televisi, masih mengingat kehadirannya yang rame dan ketawa ngakak yang begitu khas, penulis pernah bertemu sekali dengan beliau saat hadir dalam kajian di sebuah radio swasta ternama di Bekasi, aslinya memang Pepeng adalah orangnya humoris dan penuh canda, meski artis namun sosoknya tak menyiratkan kesombongan, tetap rendah hati. Semoga pencapaian beliau semasa hidup dan prestasinya di bidang seni menjadi inspirasi, betul juga adigium yang dikatakan Pepang bahwa “Jangan Mati Sebelum Ajal. Yang bisa mengubah hidup kita adalah dari diri kita sendiri, jadi positif untuk kehidupan atau malah negative, kita jua yang menentukan pilihan itu, kami akan mengenangmu wahai Ferasta Soebadri.

Rokok Diantara Musik Dan Olah Raga


    Gambar bungkus rokok yang menyeramkan dan juga peringatan di bungkus rokok(dokpri)



Penulis bukanlah perok namun sesekali  merokok,tapi jika penulis  merokok maka teman teman pun sering mentertawakan gaya merokok saya yang ndeso,tak mencerminkan seorang perokok,malah ada olok olok bahwa bila saya merokok nanti malah turun hujan hehehe.Dan saya pun bukan pecinta merek rokok tertentu,ya saya bukan perokok namun pernah merokok memang iya dan itulah yang terjadi, ada mitos yang mengatakan kalau ingin menjadi penulis maka jangan lupa kopi kental dan juga “ududan” alias merokok, entahlah apakah ini hanya mitos atau benar benar fakta yang terjadi, baiklah jika ada seorang penulis yang nggak suka ngopi ataupun ngerokok bukan berarti sebuah anomali ya namun memang hal tersebut adalah karena faktor kebiasaan belaka dan gaya saat menulis saja.

Soal rokok pun bukan hal yang aneh jika ada di sebuah festival musik, nggak jauh jauh deh dengan namanya merk rokok pun tak jauh jauh dari rokok. Sebelum adanya PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan , event event musik maupun gelaran olah raga bisa terpasang bebas iklan rokok, namun dengan adanya peraturan yang juga membatasi ruang gerak produk iklan. Dahulu rokok menjadi sponsor utama dalam berbagai gelaran acara music di tanah air, ada Djarum Super yang identic dengan Djarum Super Rock Festival yang mampu melahirkan grup band cadas di tanah air seperti Jamrud, Power Metal, Whizzkid ataupun Kaisar dengan lagu Kerangka Langitnya yang nghits di akhir tahun 80an.

Bila di  amati,hampir 80% band lokal di Indonesia bekerjasama dengan perusahaan rokok,entah itu event roadshow,ngabuburit saat bulan ramadhan,ataupun tour tour antar kota yang melibatkan band band papan atas di negeri ini,saya jadi bertanya apakah para awak band ini sungguh sungguh merokok? atau hanya pesan sponsor untuk menopang tour yang memang tak bisa di sebut event ecek ecek.

Industri rokok di tanah air memang luar biasa,dengan milyaran batang rokok yang dibikin,industri rokok nasional mungkin menangguk untung triliunan rupiah,iklan rokok dibikin serba menarik dengan gambar gambar menawan serta atraktif,dan jargon jargon mereka pun beragam dan tentu saja mampu membius anak anak muda untuk menjadi perokok baru,entahlah apakah rokok memang mengasyikan sehingga rokok seperti menjadi kebutuhan pokok setelah makan minum.

Apalagi industri rokok menggandeng band band ternama sebagai bintang iklannya,dan bisa ditebak,idola yang main di iklan rokok sudah pasti ada efek dominonya,fans mereka dengan segera meniru apa yang dilakukan sang mega bintang itu,maka bisa ditebak perokok di Indonesia semakin meroket,walau larangan rokok sudah diterapkan sebagai perda,namun tetap saja asap rokok merajalela di tempat tempat umum semisal angkot ataupun juga para perokok yang mengepulkan asapnya dengan cuek padahal ada bayi dan anak kecil disekitarnya yang rentan terhadap paparan asap rokok.

Masih ingat tentang polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia dengan PB Djarum yang memantik pro kontra di tahun 2109 lalu? seperti di dunia musik, kehadiran rokok sebagai sponsorship event olah raga bukan hal yang tabu di negeri ini, bahkan  talenta talenta bulu tangkis yang merupakan atlet atlet penyumbang medali Olimpiade bagi Indonesia merupakan anak didik dari perusahaan rokok, memang bisa disebut dilematis, di satu pihak kita pun perlu bibit bibit untuk regenarasi atlet, namun di samping itu ada juga dampak dari rokok tersebut, terus bagaimana kita menyikapi semua ini, apakah perlu bertanya kepada rumput yang bergoyang?

Jumat, Februari 28, 2020

Trenyuh Melihat Korban Banjir Meminta Derma


                  Warga terdampak banjir sedang memnita kedermawanan pengguna jalan(dok: kompas tv)


Hujan yang terus menerus dalam dua minggu terakhir berdampak dengan meluapnya sungai sungai di seluruh Indonesia,,mulai dari Jakarta,Bekasi,Tangerang,Depok,dan juga banjir terjadi di kota Manado,sebagian Jawa Barat dan wilayah wilayah lain di nusantara ini.Fenomena banjir massal ini sungguh adalah bencana bagi bangsa ini,dan wilayah rendaman banjir dari tahun ke tahun makin meluas titik sebaran yang terdampak banjir, belum lagi intensitas hujan yang tergolong ekstrem, daerah Manggarai curah hujan mencapai 209 mm, daerah Pulomas 245 mm, anomali cuaca ini semakin membuat air hujan bertambah deras dan banjir pun melanda.

Dengan banjir maka rumah rumah pun  terendam,untuk di wilayah kota Bekasi ada daerah rawan Banjir yaitu Perumnas 3, Bumi Nasio Indah, perumahan Vila Kartini,dan untuk Kabupaten Bekasi ada di daerah perumahan Villa Mutiara Jaya di kawasan Cibitung yang kondisinya pun saat hari Senin tanggal 24 Februari 2020 serasa mencekam,dan salah satu korbannya adalah teman sekerja penulis yang rumahnya terendam air sedada orang dewasa di dalam rumah dan ia pun memilih menjadi pengungsi dan merelakan rumahnya terendam
, begitu juga nasib nahas yang dialami warga perumahan Papan Mas Tambun yang tahun ini saja sudah dua kali diterjang banjir dan airnya pun masuk rumah dengan ketinggian 50 hingga 70 centi meter, tentu hal ini yang mebuat kita semua menjadi prihatin dengan musibah banjir.

Fenomena
korban banjir yang akhirnya memilih untuk berada di jalan menjadi pemandangan yang begitu mengiris hati, warga kabupaten Bekasi yang terdampak banjir memilih membawa kardus dan berharap kedermawanan dari orang lain, entahlah apakah  korban di daerah lain pun melakukan hal yang sama? untuk hal seperti ini  gubernur DKI menghimbau agar para korban tak meminta minta.Namun memang tak bisa disalahkan begitu saja mereka yang mengadu peruntungan dengan meminta minta. Ini jelas sebuah tamparan keras untuk para kepala pemerintahan yang warganya'terpaksa'meminta minta,apa kabar dengan saluran logistik banjir?

Sudah terdistribusikah bahan makanan,pakaian dan juga kelengkapan darurat lainnya,dan apakah korban yang terpaksa itu sudah ditangani secara maksimal?
Seperti yang dilaporkan oleh Kompas TV, warga Tanjungsari, Cikarang Utara terpaksa harus berada di jalan dan melakukan kegitan “ngecrek” meminta bantuan kepada pengguna kendaraan bermotor, di satu sisi memang terlihat menyedihkan dengan keadaan tersebut, namun apa daya mereka pun di situasi yang pelik, rumah mereka kebanjiran dan taka da satu pun barang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian yang melekat di badan, warga pun tampaknya membutuhkan pakain layak, obat –obatan serta perlengkapan kesehatan, popok bayi dan juga makanan pendamping.

Semoga teman teman korban banjir dalam keadaan sehat kini,tak mudah memang melawan rasa lapar dalam situasi dingin seperti ini,semoga juga Bapak Bupati Bekasi mampu menangani hal ini dengan bijak,saya percaya Bapak Bupat bisa mengatasi masalah ini dengan pendekatan naluri seorang pribumi yang tahu betul apa yang harus dilakukan bagi warga Bekasi yang tertimpa musibah ini,untuk korban banjir  di  kabupaten,percayalah kalian tak berjalan sendiri.
Bahwa kenyataannya banjir ini bukan melulu berada di wilayah ibu kota Jakarta, wilayah wilayah pendamping ibu kota pun mengalami nasib yang sama dan banjir pun akhirnya memaksa warga untuk mengais rezeki dengan meminta minta sumbangan.

Ketabahan warga ketika banjir melanda memang sangat kita apresiasi, saat berduka semoga saja pemngku kebijakan yang daerahnya terdampak bencana bisa bergerak cepat, memanggil kepala daerah agar merespon cepat, kebutuhan warga yang kebanjiran bisa segera agar mereka tak meminta minta lagi.

Rabu, Februari 26, 2020

Tanggap Bencana Itu Perlu Lho


                              Kejadian bencana sepanjang tahun 2019 di Indonesia(dok:Kompas.com)



Semoga saja ini bukan sebuah kutukan jika teradi bencana  di negeri ini, selain memang tanah di Indonesia yang subur tetapi di bbalik semua itu tersimpan potensi terjadinya bencana, maklumlah wilayah Nusantara  berada empat lempeng yang terkait dengan Indonesia yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina dan Lempeng Indo-Australia. Bahwa tanah yang kita pijak ini bukanlah diam statis namun didalam perut bumi ada pergerakan yang sewaktu waktu berpotensi menjadi bencana alam, entah itu gunung meletus, gempa bumi, tsunami  yang,seolah susul menyusul dan apesnya terkadang serentak di seluruh negeri ini.Tak ada daerah yang benar benar  aman dari serbuan bencana,mungkin jika gempa bumi dan gunung meletus adalah kehendakNYA,namun untuk banjir sepertinya kita patut merenungkan juga,sedikit banyaknya itu adalah andil kita sebagai manusia yang menempati.

Dalam sejarah kebencanaan di tanah air, ada sa peristiwa yang membuat seorang kepala negara memutuskan berada di tempat bencana, Susilo Bambang Yudhoyono pernah memutuskan menginap di Posko Penanganan Erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, saat itu SBY yang merupakan presiden keenam Republik Indonesia malah membatalkan kunjungan ke Davos Filipina dalam acara World Economy Forum. Langkah serupa juga dilakukan oleh Presiden Jokowi yang menginap di kantor Bupati Ogan Komering Ilir saat terjadinya dampak kabut asap di Pulau Sumatera.

Banjir yang menyapa hampir setiap pekan seperti yang kita rasakan bukan melulu karena peristiwa alam yang terjadi, gubernur demi gubernur di Jakarta ataupun di wilayah lainnya di Indonesia, banjir seakan menjadi paket langganan, tanpa disadari bahwa serapan air makin menciut karena banyak alih fungsi tanah, Jakarta menjadi rimba beton, air pun tak terserap ke tanah maka siapa pun yang menjabat sebagai gubernur
DKI Jakarta maka bersiap pula untuk dicibir atau dihujat, apapun program yang dijalankan untuk menanggulangi banjir.

Meski kerap disapa bencana namun warga +62 terkenal akan kesantuyannya menyikapi bencana yang terjadi, teringat saat Kepala Pusat Data dan Humas Nadan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho(alm) yang sempat menyatakan alat deteksi tsunami yang banyak hilang di curi, belum lagi tidak pedulinya kita dengan keadaan pasca bencana, seperti membangun kembali pemukiman yang seharusnya tidak dilakukan karena berpotensi untuk kembali tertimpa bencana di waktu yang akan datang.

Silih berganti bencana, kesedihan melanda dan setelah waktu berlalu maka hilang pula ingatan tersebut, tak ada lagi memori betapa dahsyatnya bencana yang terjadi, mungkin takdir ingatan kita tentang bencana terlalu pendek sehingga saat berlalunya waktu maka usai sudah memori betapa pedihnya saat bencana menyapa, belum lagi jika memang benar benar terjadi bencana, adanya tumpang tindih instruksi yang makin molornya birokrasi, padahal korban memerlukan tindakan cepat untuk evakuasi dan juga bantuan lainnya. Ya perlu kita akui untuk urusan tanggap bencana, negara kita yang tercinta ini perlu belajar kepada Jepang yang terlihat sigap menghadapi bencana, Jepang adalah contoh baik sebuah negara yang tanggap darurat bencana, saatnya negera Indonesia pun meniru cara Jepang saat terjadinya bencana.

 Semoga bencana demi bencana tak menghadang lagi,paling tidak untuk banjir marilah berbenah diri untuk tidak membuang sampah sembarangan,mengekploitasi hutan secara berlebihan,cukup sudah bencana ini marilah kita saling menguatkan agar kita yang mendiami tanah nusantara ini hidup berdamai dengan bencana,salam pagi dan cuaca sedikit cerah dan masih bisa untuk jemur pakaian yang kemarin marin masih basah.

Selasa, Februari 25, 2020

Jabodetabek Disergap Banjir



                                      Under Pass stasiun Tambun yang tergenang air(dok:Alfasah)



Tak terasa berada di ujung bulan Februari,intensitas hujan semalam yang tercurah memang begitu masif,lini masa media sosial mengabarkan bahwa terjadi titik banjir dib erbagai wilayah Jakarta dan juga Bekasi, stasiun kereta pun tak luput dari sergapan air yang meluap dan tentu saja ini akan berpengaruh kepada jadwal pemberangkatan commuter line yang merupakan transportasi andalan warga Jabodetabek, apa boleh buat, hujan memang terasa deras akhir akhir ini.

Seperti pengalaman teman penulis yang memposting rumah kontrakanya di sekitaran atinegara, dua hari lalu banjir masuk ke dalam rumah, setelah surut dan beberes tempat tinggal, malam tadi
hujan yang mengguyur disekitaran tempat tinggalnya mampu membuat ia tetap terjaga dan lagi lagi air pun tanpa permisi memenuhi ruangan rumah kontrakannya, padahal ia memiliki balita yang tentu saja sangat rentan dengan situasi dan kondisi di musim penghujan. Musim hujan kali ini memang kerap menyapa, biasanya banjir hanya terjadi lima tahunan dan bisa diprediksi, namun saat ini, rutinitas banjir seolah tiap hari, hujan turun dan di situ pula kecemasan terjadi, semoga warga Jakarta yang kebanjiran tetap jaga kesehatan agar tidak sakit.

Bagaimana dengan kota penyangga ibu kota, Bekasi tercinta, hujan mulai turun sekitaran jam dua malam, waktu shubuh pun curah hujan masih terjadi, alhasil di beberapa ruas jalan kabupaten Bekasi pun terendam air hujan, dari arah Tambun menuju Cikarang, pengendara roda dua maupun roda empat harus melewati tiga titik banjir. Di depan perumahan Metland Tambun, Pasar Induk Cibitung dan juga Rumah Sakit Umu Daerah Kabupaten Bekasi yang memang selama ini menjadi titik air tergenang, belum lagi buangan sampah yang baunya cukup menyengat.

Alhasil kemacetan pun menjadi warna lain di pagi hari tanggal 25 Februari 2020, semoga guyuran hujan tidak tejadi, dan air pun bisa surut dengan cepat, semoga juga underpas stasiun Tambun yang tadi pagi tergenang air, secepatnya surut karena jalur ini menghubungkan  daerah Tambun dengan sekitaran perumahan Papan Mas, Mangun Jaya serta akses menuju perumahan di sekitaran Cibitung serta Tambelang, yuk ah kita berdoa agar titik banjir berkurang.

Salam pagi,tetap semangat setelah beres beres pasca banjir,kita adalah korban banjir jadi saling menguatkan ya.Semoga banjir cepat berlalu, namun yang penting untuk kita adalah saat musim kemarau sebenarnya waktu yang pas untuk siaga banjir, bisa dengan membersihkan drainase atau juga perilaku buang sampah sembarangan tidak di lakukan, namun kemarau panjang acap kali
menjadi pembenaran untuk lalai, lihatlah Kali CBL yang begitu nestapa karena orang orang dengan seenaknya membuang sampah, padahal dengan perilaku buruk seperti itu akan berdampak di kemudian hari, air tak pernah salah dan jangan pernah menyalahkan air, perilaku manusia lah yang sesungguhnya mengakibatkan bencana banjir. 

Selayaknya pemerintahan di daerah Jabodetabek saling sinergi untuk penanggulangan banjir, jangan sampai saling bully dan memaki, Pasti ada jalan keluarnya untuk bisa mengatasi banjir, ada dananya asal ada kemauan untuk mampu meredam banjir, serta partisipasi masyarakat juga yang tertib dan juga tak membuang sampah sembarangan, hari ini Jabodetabek nyaris lumpuh karena genangan air di mana mana.Semoga bulan Februari curah hujannya tidak deras lagi, dan warga Jabodetabek tetap sabar menghadapi ujian ini, karena musim penghujan pun tak akan selamanya, semua akan berakhir ua begitu pula dengan banjir.

Pak Beye Pernah Angkat Trophy Piala Dunia


                            Presiden RI ke 6 mengangkat trophy Piala Dunia(dok:tempo.com)


Tampaknya timnas Indonesia tidak akan bisa menjadi peserta Piala Dunia 2022 di Qatar, mengingat ketatnya persaingan antar negara dan juga memblenya penampilan skuad merah putih di kualifikasi Zona Asia Grup G, harus bersabar jika ingin menyaksikan timnas Indonesia untuk bisa mencicipi atmosfir Piala Dunia, kemegahan atraksi bintang bintang dunia di ajang empat tahunan pernah dirasakan tim Indonesia tapi itu sudah lama sekali dan bukan nama Indonesia tapi Hindia Belanda, untuk nama Indonesia sendiri, pernah satu kali timnas hampir menuju Piala Dunia di Meksiko pada tahun 1986, sayang dalam pertandingan play off melawan Korea Selatan, Heri Kiswanto dan kawan kawan harus tersingkir.

Namun ada putra Indonesia yang pernah mengangkat trophy piala dunia, meski tidak berkecimpung di dunia sepak bola, nggak bisa ngegocek bola layaknya Muhammad Salah atau Kylan Mbappe namun sosok ini pernah menggenggam trophy yang merupakan impian setiap kapten sepak bola seluruh dunia. Piala Dunia yang di desain oleh seniman Italian bernama Silvio Gazzaniga, pria kelahiran Milan, 23 Januari 1921. Adapun ihwal trophy tersebut dibuat karena pada tahun 1970, negara Brasil untuk kali ketiga menjadi juara piala Jules Rimet.

Sesuai ketentuan siapa yang tiga kali meraih piala Jules Rimet maka negara tersebut berhak membumikan piala Jules Rimet dan Brasil lah yang menjadi negara beruntung tersebut, walau pada akhirnya piala itu pun hilang di negeri Samba. Mulai pelaksanaan Piala Dunia 1974 diperkenalkan piala baru dan dinamai sebagai World Cup, piala ini tak bisa dimiliki oleh negara mana pun karena system piala ini adalah bergilir, meski ada negara yang mencicipi menjadi juara lebih dari tiga kali tapi tetap tak bisa menyegel Piala Dunia untuk dimiliki selamanya,Piala Dunia. Kapten sepak bola pertama yang menggenggam Piala Dunia adalah Franz Beckenbauer yang memenangkan trophy di tahun 1975, setalah itu ada Daniel Passarella di tahun 1978 saat Argentina juara, giliran Dino Zoff meraih trophy pada Piala Dunia 1982, Maradona pernah berhasil meraih trophy pada tahun 1986, berturut turut kemudian Lothar Matteheus, Dunga, Didier Deschamps, Cafu, Fabio Cannavaro, Iker Casillas, Philipp Lahm dan terakhir Hugo Lloris yang membawa Perancis juara Piala Dunia di Russia.

Meski gagal di ajang kualifikasi tapi ternyata ada orang Indonesia yang mengangkat trophy Piala Dunia dan itu adalah Susilo Bambang Yudhoyono yang merupakan Presiden Republik Indonesia yang ke enam. Pada tahun 2014 saat Tour Trophy World Cup singgah di Indonesia, kesempatan public tanah untuk menyaksikan langsung piala yang beratnya mencapai 4,96 kilogram ini. Namun yang sangat beruntung tentu saja adalah bapak presiden yang saat itu di jabat oleh SBY, meski bukan kapten timnas namun atmosfir angkat piala tentunya menadi moment yang tidak terlupakan.

Entah di tahun keberapa tim Indonesia mentas di Piala Dunia, atau jika ingin langsung masuk putaran final ya enaknya sih Indonesia jadi tuan rumah karena yang berhak lolos otomatis adalah tuan rumah, semoga saja semakin banyak stadion yang didirikan di Indonesia dengan standart FIFA tentu, mimpi lolos ke Piala Dunia pun pasti terwujud kalau jadi tuan rumah. Selamat untuk Pak Beye yang bikin iri kapten sepak bola dunia, semoga prestasi timnas Indonesia bisa lebih baik lagi, semoga saja begitu.

Senin, Februari 24, 2020

Berkendara Nyaman Di Jalan

                    Nyaman berkendara dan selamat di jalan adalah dambaan kita semua(dokpri)



Kendaraan roda dua merupakan alternatif alat transportasi untuk jarak pendek, namun ada kalanya para biker alias pengguna kendaraan bermotor ini nekad saat berkendara, lihatlah masih banyak yang melanggar peraturan, misal menerobos masuk jalur busway yang tentu saja ini berbahaya bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Tertib di jalan adalah budaya yang semestinya harus dilakukan, yuk ah dari diri kita sendiri untuk mampu menjaga adab di jalan karena sebenarnya bukan kita satu satunya yang mempunyai hak di jalan, ada hak orang lain yang jangan sampai kita langgar, jalan adalah milik umum dan tak layak kita ugal ugalan.

Sebelum kita mempergunakan motor kita,alangkah baiknya kita pun mengecek motor kita,kadang kita suka mengabaikan hal hal yang dianggap remeh temeh ini,padahal itu sangat mungkin  bisa berakibat fatal bagi kita dan jangan lupa bahwa di jalan,bukan kita saja yang mempergunakan jalan tersebut,ada orang lain yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk gunakan jalan, jangan
deh kita malah menjadi penyebab terjadinya  kecelakaan tersebut. .

Spion
Gunakan kaca spion,ini yang sering diabaikan pengguna motor,mungkin dengan semakin terampilnya seseorang maka terkadang meremehkan fungsi spion,padahal spion sangat penting di saat melihat kendaraan di belakang kita,dengan mempunyai spion di kendaraan kita,maka kita pun akan merasa nyaman saat berkendara,terutama jika kita ingin menyalip kendaraan di depan kita apakah kendaraan di belakang kita pun harus diperhatikan.
Kelengkapan kendaraan termasuk spion menjadi keniscayaan, berkendara pun tidak was was karena spion kanan kiri oke.

Lampu
Keberadaan lampu sangat penting,terutama di malam hari,dan  dengan diberlakukannya UU NO 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas,penggunaan lampu bagi kendaraan roda dua baik itu siang dan malam,maka kita pun harrus memperhatikan kondisi lampu dan tentu saja aki motornya, tahu nggak sih gaes, polisi akan lebih mudah melihat kesalahan pengendara motor dari lampu yang di nyalakan, tidak menyalakan lampu maka denda tilang pun akan dilakukan.

Helm
Penggunaan helm sangat penting,namun ini kerap diabaikan oleh para biker,dan banyak kejadian laka lantas,para biker yang mengabaikan penggunaan helm,disaat berkendar maka cedera yang didapatkannya pun lebih parah dan menyebabkan kematian.
Acapkali penggunaan helm ini masih dianggap enteng, sering abaikan menggunakan helm dengan berpikir bahwa jarak tempuh yang dekat nggak usah deh pakai helm, padahal fungsi helm itu melindungi benturan di kepala, yuk ah sayangi kepala kita dengan tetap memakai helm agar selamat.

Rem
Fungsi rem ini sangat vital,baik rem depan atau belakang,namun yang harus dingat,fungsi rem bukanlah serta merta menghentikan laju kendaraan,fungsi rem adalah memperlambat kendaraan,dan hindari juga keadaan rem mendadak karena faktor ini juga bisa menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna kendaraan.

Jaket Dan Sepatu
Bagi biker,jaket adalah fungi untk melindungi badan dari terpaan angin,bagaimanapun jaket sangat penting bagi tubuh saat berkendara,selain itu jaket pun biasanya mampu meminimalisasi cedera di saat kita terjatuh,kulit kita paling tidak terlindungi oleh jaket,dan gunakan juga sepatu agar disaat berkendara lebih stabil dibanding dengan saat kita menggunakan sandal doang,dan sepatu juga menghindari cedera di kaki bila terjadi kecelakaan.

Mungkin sangat banyak yang harus kita lakukan bila harus berkendara secara aman,mulailah dari sekarang untuk tertib berlalu lintas,jangan lupakan juga surat surat kendaraan dan SIM juga lho,kita telah melengkapi semua peraturan maka saat kita berada di jalan pun akan terasa nyaman,apalagi dengan membawa dompet yang tebal dan diisi dengan rupiah yang cukup hihihi,selamat menikmati perjalanan anda,lakukan yang terbaik saat berkendara,yaitu mematuhi aturan lalu lintas,salam.