Ikhtiar minum obat agar lekas sembuh(dokpri)
Pandemi Corona memang banyak memberi pelajaran baru tentang kesehatan, jika sebelum Covid-19 masalah batuk adalah hal yang sepele dan lumrah dalam keseharian, namun tidak saat Corona virus sedang menyebar seperti saat ini, kita batuk orang orang was was dan begitu pula sebaliknya. Bahkan kini etika batuk pun menjadi populer yakni menggunakan siku tangan, kenapa siku? Karena areal ini tak bersentuhan dengan bagian lain, beda dengan telapak tangan yang berpotensi bersentuhan dengan bagian tubuh orang lain.
Salah satu nikmat yang paling kita syukuri adalah nikmat sehat, saat tubuh fit maka disaat itu acapkali kita abai terhadap tubuh, bekerja terus, makan dengan takaran mengikuti hawa nafsu, sikat sambal sepedas level berapa pun, enak rujakan rame rame karena ada rasa manis, asem dan juga pedas, memang sih tidak serta merta setelah menyantap maka tubuh kita merasa sakit, namun tunggu berapa lama maka akan terjadi juga, percayalah.
Dan di saat sakit mendera maka yang terpikir adalah betapa senangnya dianugerahi sehat badan, sehat pikiran, saat badan terkulai kuyu, ketika lidah kelu mencecap rasa, saat mata serasa berkunang kunang,ah betapa nelangsanya yang menderita sakit.
Seperti itulah yang dirasakan penulis dalam satu minggu terakhir, sakit maag kambuh lagi, perut rasanya dipilin pilin perih sekali, belum lagi batuk dan juga pilek, di musim Corona pula, duh aduh aduh gimana nih, beruntung hanya flu biasa, mungkin efek minum es cendol kekinian di sebuah pusat perbelanjaan, malam hari pula, by the way, akhirnya berangsur sembuh, alhamdulillah.
Bagaimana dengan maag? Untuk soal ini sejujurnya adalah satu hal yang paling”menyebalkan” jangan anggap enteng bro tentang penyakit yang berkaitan dengan lambung ini, ketika keseringan makan pedas dan asam, wahai yang mempunyai riwayat maag waspadalah, saat telat makan dan lupa karena kesibukan, percayalah ini akan menyebabkan masalah di kemudian hari.
Nggak bisa bekerja seperti biasa, karena penulis adalah buruh biasa dan tetap bekerja meski ada taggar #DirumahSaja.
Dengan sangat terpaksa menepi untuk beristirahat dan memasuki fase rawat jalan di sebuah klinik di dekat perumahan. Yang namanya muntah dari yang pait banget hingga asem banget itulah hal yang terjadi, makan salah, nggak makan tambah sengsara, meski memang perih tapi asupan makanan harus ada, kalau diceritain mah sedih banget deh saat maag kumat, rasanya gimana gitu.
Namun perlahan tapi pasti, disiplin meminum obat sebagai bagian ikhtiar kesembuhan, tetap percaya bahwa ALLAH adalah yang menyembuhkan kita semua, perlahan lahan rasa sebah, rasa eneg dan rasa nggak enak di lambung berangsur angsur pulih.
Nggak enaknya sakit ketika wabah pandemi Covid-19, sepertinya apapun sakitnya selalu di hubung hubungkan dengan Corona, jangan jangan kena deh atau was was lainnya yang menyertai.
Semoga para medis, dokter, petugas kesehatan hingga cleaning service di rumah sakit di seluruh Indonesia dan terutama yang berjibaku di garis depan menghadapi pandemi Covid-19 dikuatkan saat bertugas, penulis saja yang baru maagnya kambuh rasanya gimana gitu, lha ini harus head to head melawan Covid-19.
Semoga suasana di Indonesia pulih kembali, apa lagi sebentar lagi umat muslim akan menyambut bulan suci Ramadhan. Sudah ya Covid-19 saatnya kamu pulang, biarkanlah kami disini menikmati syahdu bulan suci tanpa perlu direcoki ganasnya virusmu. Semoga kita semua sehat selalu, aamiin.
Minggu, April 19, 2020
Senin, April 13, 2020
Wafer Khong Guan Nan Legendaris
Kemasan wafer Khong Guan isi 20 pack(dokpri)
Lebaran memang sebentar lagi, paling tidak sekitar empat puluh lima hari lagi deh, namun yang serunya adalah waktu menunaikan ibadah bulan Ramadhan, tarawih, hiruk pikuk membangunkan orang untuk sahur adalah kenangan tersendiri, dengan berjalannya waktu menunaikan bulan suci ramadhan maka suasana pun makin mendekat.
Jika ada iklan sirup dan kue kue kaleng maka dipastikan suasana Ramadhan kian mendekat, disusul kemudian iklan iklan baju koko atau sarung maka suasana lebaran sudah di depan mata.
Pernah nggak sih ngincer ngincer kue kaleng, itu lho mimpi mimpiin wafer di kaleng Khong Guan.
Tahu sendiri deh bagaimana legendnya itu biskuit. Dengan kaleng khasnya berwarna merah, ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ibu dan kedua anaknya yang menikmati kue dengan secangkir teh. Keluarga ini familiar banget deh dan jadi gambar yang paling ikonik.
Kaleng Khong Guan ada dua jenis yakni yang berbentuk kotak dan juga berbentuk tabung bundar dengan ukuran lebih kecil. Ada beragam jenis kue kering di kaleng Khong Guan, untuk urusan rasanya pabrikan ini memang jagonya, ada kue kering warna coklat dan ditengahnya kembang gula, ada biskuit yang mempunyai stempel Khong Guan, ada juga biskuit tawar atau ngetop dengan sebutan gabin, mungkin ada sekitar 10 jenis kue kering dalam satu kemasan.
Namun jangan salah lho ada juga kalengnya sih Khong Guan tapi isinya malah rengginang haha, dan bekas kaleng Khong Guan juga kerap nongkrong di gerobak tukang ketoprak dan isinya adalah kerupuk warna merah sebagai pelengkap sajian ketoprak.
Kue kering di kaleng Khong Guan memang sudah terkenal sejak dahulu, namun yang seru adalah berburu wafer Khong Guan, tau nggak sih wafer ini eklusif banget dah, satu satunya kue kering di kaleng Khong Guan yang memakai kemasan, wafer menjadi kue pertama yang di incar, biasanya memang ada tingkatan di kaleng Khong Guan untuk menaruh kue kue nya, wafer ini ada di deretan pertama dan isinya mungkin hanya dua atau tiga, kalau kalah cepat maka impian mendapatkan wafer pun akan semakin sulit.Hayo ngaku aja deh saat buka kaleng Khong Guan pasti ngarep banget khan dapetin wafernya...yang cengengesan baca ini berarti iya haha.
Namun saat ini untuk mendapatkan wafer Khong Guan bisa lebih mudah lagi lho, nggak perlu ngubek ngubek kalengnya, lagi pula paling di omelin Emak, nah bagi kalian yang kangen wafer yang legendaris itu, beli aja yang kemasan compact 350 gram yang berisi 20 wafer, lebih makjleb karena bisa dibawa bawa lho.
Penulis iseng iseng nyari kemasan yang khusus wafernya aja setelah liat postingan temen di facebook dan saat ke sebuah mini market ternyata ada lho kemasan khusus wafernya saja.
Harganya sekitar Rp 19.600 dan kita telah mendapatkan 20 keping wafer, soal rasa sama persis dengan yang ada di kemasan kaleng, tahu sendiri deh wafer Khong Guan, tebalnya pas dan rasa coklatnya itu lho yang ngangenin, mau di makan langsung atau lapisan wafernya dipotekin ya sah sah saja sih, tetap renyah.
pita merah sebagai segel wafer(dokpri)
Oh iya dalam kemasan pack 20, wujud wafer Khong Guan nggak berubah ada pita merah yang berfungsi untuk membuka kemasan, yeay jadi seru deh buka wafer tanpa perlu rebutan kaleng Khong Guan. Wafer Khong Guan memang legend banget, dari zaman dahulu hingga kini renyahnya nggak ada yang nandingi,setuju?
Lebaran memang sebentar lagi, paling tidak sekitar empat puluh lima hari lagi deh, namun yang serunya adalah waktu menunaikan ibadah bulan Ramadhan, tarawih, hiruk pikuk membangunkan orang untuk sahur adalah kenangan tersendiri, dengan berjalannya waktu menunaikan bulan suci ramadhan maka suasana pun makin mendekat.
Jika ada iklan sirup dan kue kue kaleng maka dipastikan suasana Ramadhan kian mendekat, disusul kemudian iklan iklan baju koko atau sarung maka suasana lebaran sudah di depan mata.
Pernah nggak sih ngincer ngincer kue kaleng, itu lho mimpi mimpiin wafer di kaleng Khong Guan.
Tahu sendiri deh bagaimana legendnya itu biskuit. Dengan kaleng khasnya berwarna merah, ada sebuah keluarga yang terdiri dari Ibu dan kedua anaknya yang menikmati kue dengan secangkir teh. Keluarga ini familiar banget deh dan jadi gambar yang paling ikonik.
Kaleng Khong Guan ada dua jenis yakni yang berbentuk kotak dan juga berbentuk tabung bundar dengan ukuran lebih kecil. Ada beragam jenis kue kering di kaleng Khong Guan, untuk urusan rasanya pabrikan ini memang jagonya, ada kue kering warna coklat dan ditengahnya kembang gula, ada biskuit yang mempunyai stempel Khong Guan, ada juga biskuit tawar atau ngetop dengan sebutan gabin, mungkin ada sekitar 10 jenis kue kering dalam satu kemasan.
Namun jangan salah lho ada juga kalengnya sih Khong Guan tapi isinya malah rengginang haha, dan bekas kaleng Khong Guan juga kerap nongkrong di gerobak tukang ketoprak dan isinya adalah kerupuk warna merah sebagai pelengkap sajian ketoprak.
Kue kering di kaleng Khong Guan memang sudah terkenal sejak dahulu, namun yang seru adalah berburu wafer Khong Guan, tau nggak sih wafer ini eklusif banget dah, satu satunya kue kering di kaleng Khong Guan yang memakai kemasan, wafer menjadi kue pertama yang di incar, biasanya memang ada tingkatan di kaleng Khong Guan untuk menaruh kue kue nya, wafer ini ada di deretan pertama dan isinya mungkin hanya dua atau tiga, kalau kalah cepat maka impian mendapatkan wafer pun akan semakin sulit.Hayo ngaku aja deh saat buka kaleng Khong Guan pasti ngarep banget khan dapetin wafernya...yang cengengesan baca ini berarti iya haha.
Namun saat ini untuk mendapatkan wafer Khong Guan bisa lebih mudah lagi lho, nggak perlu ngubek ngubek kalengnya, lagi pula paling di omelin Emak, nah bagi kalian yang kangen wafer yang legendaris itu, beli aja yang kemasan compact 350 gram yang berisi 20 wafer, lebih makjleb karena bisa dibawa bawa lho.
Penulis iseng iseng nyari kemasan yang khusus wafernya aja setelah liat postingan temen di facebook dan saat ke sebuah mini market ternyata ada lho kemasan khusus wafernya saja.
Harganya sekitar Rp 19.600 dan kita telah mendapatkan 20 keping wafer, soal rasa sama persis dengan yang ada di kemasan kaleng, tahu sendiri deh wafer Khong Guan, tebalnya pas dan rasa coklatnya itu lho yang ngangenin, mau di makan langsung atau lapisan wafernya dipotekin ya sah sah saja sih, tetap renyah.
pita merah sebagai segel wafer(dokpri)
Oh iya dalam kemasan pack 20, wujud wafer Khong Guan nggak berubah ada pita merah yang berfungsi untuk membuka kemasan, yeay jadi seru deh buka wafer tanpa perlu rebutan kaleng Khong Guan. Wafer Khong Guan memang legend banget, dari zaman dahulu hingga kini renyahnya nggak ada yang nandingi,setuju?
Virus Corona Mengajarkan Kita Hidup Resik Dan Sehat
Gerakan cuci tangan menghambat sebaran Corona(dokpri)
Berasal dari laporan otoritas kesehatan Wuhan yang
melaporkan pada tanggal 20 Januari 2020 bahwa ada tiga orang penduduk lokal
ditenggarai meninggal karena virus disebabkan Corona, dan sejak saat itu pula terror Covid-19
menghantui banyak negara termasuk Indonesia, tadinya sih malah kebijakan di
Indonesia nyantui melawan Corona, bahkan pemerintah menyediakan puluhan milyar
bagi buzzer untuk mendongkrak pariwisata Indonesia yang lesu karena turunnya
angka wisatawan. Bahkan banyak meme berseliweran di media sosial bahwa rakyat
Indonesia itu rata rata kebal Corona karena imun dalam tubuh telah terlatih
untuk menahan gempuran virus.
Namun faktanya ya namanya juga jasad tak kasat mata,
virus tetaplah virus tak mengenal kasta, ras ataupun agama, sekalinya kena tak
tanggung tanggung yakni seorang Menteri yang sedang bertugas, ada Wali Kota
hingga Bupati. Apa yang kita anggap enteng di awal tahun, kini keberadaan Virus
Corona seakan menjadi momok yang menakutkan. Bahkan yang tragis adalah
tumbangnya petugas kesehatan gegara terpapar Covid-19, tenaga medis Indonesia harus
berjibaku dan terenggut nyawanya, paling tidak hingga saat ini ada 26 dokter
yang meninggal dunia, sungguh pilu dan sedihnya mendengar mereka berpulang
ketika menjalankan tugas.
Saat ini Jabodetabek menjadi episentrum Covid-19,
hampir tiga pekan terakhir banyak aksi untuk mencegah penyebaran Covid-19,
mulai adanya pembatasan sosial, karantina wilayah dan meliburkan anak sekolah
dari kegiatan belajar mengajar. Kegiatan menuju kampung halaman pun di batasi,
armada armada bus antar provinsi pun semakin berkurang, banyak orang “terkurung”
di dalam rumah dan tagar tagar #Dirumahsaja menjadi fenomena tersendiri. Tempat
ibadah sepi, sholat Jumat ditiadakan.
Dibalik resahnya kita semua tentang virus Corona, ada
sisi baik yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, yakni berupaya menjaga pola
hidup bersih, gerakan mencuci tangan menjadi trend kekinian, hampir di setiap
instansi tersedia hand sanitizer, sudut sudut kota di lengkapi dengan tempat
cuci tangan portable, rumah ibadah pun menyediakan tempat cuci tangan dari
ember plastic dan dipasang keran, ada sabun cairnya.
Pola pola hidup sehat dilakukan dan ini tentu saja
langkah untuk menghambat berkembang biaknya virus Corona, dahulu kita kerap
menganggap enteng masalah cuci tangan, namun kini cuci tangan menjadi kebiasaan
baru bagi kita semua dan ini memberikan pelajaran penting bagaimana seseorang
menjaga kesehatannya, berharap virus Corona segera enyah dari bumi pertiwi, dan
pelajaran penting lainnya adalah jangan sekali kali menganggap enteng terhadap
penyebaran virus, jadinya seperti ini nih, mau kemana mana juga banyak jalanan
di halangi portal, mau pulang kampung sudah pasti dilarang karena ditakutkan
menyebarkan virus ke penduduk kampung.
Semoga Pandemi Covid-19 segera dituntaskan, apalagi
saat ini umat Muslim di seluruh dunia akan bersiap menyambut bulan suci
Ramadhan, pulang ya Covid-19, cukup sudah keresahan yang engkau sebarkan,
saatnya dikau pulang, janji deh kami akan mulai menerapkan kebersihan diri dan
juga lingkungan. Jangan bikin sedih lagi ya, telah banyak saudara saudara kami
yang harus kehilangan nyawa dan jangan sampai bertambah lagi lho, saatnya bagi
kami semua untuk hidup tenang dan damai.
Kamis, April 09, 2020
Olimpiade Tokyo 2020 Di Tunda
Api Olimpiade telah tiba di Jepang, sayang pelaksanaannya di tunda tahun depan(dok:AFP/Philip Fong)
Di tahun ini semestinya kita bisa menyaksikan
pagelaran olah raga terbesar yakni Olimpiade, event yang melibatkan banyak cabang
olah raga ini diselenggarakan setiap empat tahun sekali, menurut jadwal semula
bahwa Olimpiade akan diselenggarakan pada tanggal 24 Juli hingga 9 Agustus
2020, adalah kota Tokyo yang menjadi tuan rumah. Namun saat ini diberbagai
belahan dunia merebak pandemik virus Corona, alhasil penyelenggaraan Olimpiade
musim panas ke XXXII harus mengundurkan jadwalnya dan akan diselenggarakan pada
tahun 2021.
Persiapan telah dilakukan, Jepang yang ketiban gawean
besar ini telah menggelontorkan dana sebesar 12,6 miliar dollar untuk suksesnya
penyelenggaraan Olimpiade, namun apa daya ternyata imbas virus Corona pada
akhirnya terjadi perubahan jadwal, tentu saja dengan molornya jadwal
penyelenggaraan Olimpiade tahun ini berimbas dengan persiapan atlet. Perlu di
ketahui bahwa impian terbesar olahragawan di seluruh dunia adalah tampil di
arena Olimpiade, untuk menjadi peserta dibutuhkan perjuangan yang tak kalah
sengitnya, bisa tampil di Olimpiade adalah kebanggan tersendiri, apalagi mampu
mendulang medali emas adalah idaman semua atlet.
Untuk penundaan Olimpiade Tokyo, konon panitia harus
merogoh biaya tambahan sebesar 2,7 miliar dollar, sebuah angka yang lumayan
tinggi dan tentu saja hal ini membuat panitia penyelenggara ngos ngosan. Bukan
kali pertama sebenarnya kota Tokyo menjadi tuan rumah Olimpiade, pada tahun
1964, Tokyo pernah menjadi tuan rumah. Perlu diketahui pula bahwa untuk menjadi
tuan rumah diperlukan lobi lobi kuat agar para negara yang tergabung dalam IOC
memberi dukungan. Tokyo ditetapkan sebagai tuan rumah Olimpiade 2020 pada
pemilihan di sidang IOC pada tahun 2013 yang di selenggarakan di Buenos Aires,
Argentina.
Saat itu Tokyo harus bersaing ketat dengan Madrid dan
juga Istambul. Pertarungan yang ketat antara ketiga kota tersebut akhirnya di
menangkan oleh Tokyo pada putaran kedua setelah mampu mengalahkan Istambul.
Alhasil Tokyo pun di dapuk sebagai tuan rumah Olimpiade ke 32. Namun ternyata
tahun ini penyelenggaraan Olimpiade terpaksa di tunda, penundaan ini merupakan
catatan sejarah tersendiri, biasanya penundaan penyelenggaraan event event
besar karena hal hal yang luar biasa seperti berkecemuknya peperangan seperti
yang pernah terjadi saat perang dunia ke dua di tahun era 40an.
Tadinya pengen banget melihat atlet atlet kebanggan
Indonesia tampil di Olimpiade, pengen lihat Mohammad Zohri yang akan bersaing
dengan atlet atlet top dunia di lari seratus meter, atau tentunya perjuangan
lifter kebanggan Indonesia, Eko Yuli Irawan yang tahun ini membidik medali
emas. Jangan lupa lho dengan adu bulu tepok angsa alias badminton, secara
tradisi olah raga bulu tangkis adalah keran penghasil medali bagi Indonesia,
sejak tahun 1992 saat Olimpiade diselenggarakan di kota Barcelona, atlet atlet
tanah air menyumbangkan medali bagi kontingen Indonesia, olah raga bulu tangkis
berkali kali mengumandangkan lagu Indonesia Raya dan mengibarkan bendera merah
putih. Alhasil dengan penundaan yang terjadi, kita pun batal menyaksikan
kehebatan olahragawan Indonesia mempertontonkan kelihayannya beradu dengan
jagoan jagoan negara lain di tahun ini.
Semoga dengan penundaan ini ada nilai positifnya,
semakin mengasah kemampuan dan semakin baik lagi berlaga untuk tahun depan dan
makin berprestasi di saat yang tepat, ya nggak jadi deh tahun ini nonton
serunya Olimpiade, semoga pandemic Corona ini akan cepat berlalu dan sehat
selalu bumiku, cepat pulang ya Covid-19.
Selasa, April 07, 2020
Asa Juara The RedS Dan Covid-19
Maskot Liverpool, tertundanda gelar juara EPL tahun ini(dok:indonesia.liverpoolfc.com)
Takdir tertunda mengangkat trophy yang saat ini dirasakan oleh Liverpool. Masih memimpin dengan peroleham 82 point dari 27 laga kemenangan dan sekali seri, apa daya keunggulan 22 point dari pesaing terdekatnya yakni Manchester City tetap terpaku karena penundaan pertandingan gegara pandemik Corona virus.
Semua liga di dunia kecuali liga Belarusia terpaksa ditunda, padahal untuk tahun ini tampilan anak anak Meyerside begitu apik dan juga epik, namun gelar yang tinggal dua pertandingan dan semestinya tersegel bagi The Kop malah saat ini belum jelas juntrungnya.
Alhasil gelar juara yang selama hampir tiga dekade tak mampir di etalase lemari The Reds, makin lama untuk di rengkuh karena penundaan. Jika di waktu normal mungkin saja Liverpool telah memainkan tiga pertandingan, usai mengalahkan Bournemouth dengan skor 2-1, seharusnya anak anak asuh pelatih Juergen Klopp meladeni tantangan Everton, kemudian melawan Crystal Palace.
Publik pecinta Liga Inggris mungkin akan menunggu laga lanjutan, namun apa daya daratan Inggris pun terserang virus Covid-19, bahkan putera mahkota kerajaan yakni Pangeran Charles tak luput dari infeksi virus.
Big Match yang seru adalah saat Liverpool jumpa Manchester City, mungkin Pep Guardiola tak akan pernah suka dengan selebrasi takhta Liga Inggris di kandang City, tapi memang faktanya liga ditunda sehingga gelaran City versus The Reds tak bisa terjadi di bulan April ini, entah sampai kapan semua akan berjalan normal lagi, beberapa saat setelah virus Covid-19 menebar teror, sang pelatih Liverpool di awal awal saat penundaan kompetisi, menyatakan bahwa kemanusiaan diatas sepak bola dan ia setuju dengan adanya penundaan tersebut, sebuah sikap yang ksatria dan tak mementingkan egoisme pribadi meski ya gitu deh titel juara impian terasa di awang awang.
Dengan segala catatan yang ditorehkan Liverpool selama mengarungi musim kompetisi 2019-2020, bagus saja tidak cukup ternyata, sepak bola bukan melulu tentang statistik jumlah gol yang dapat dibobol, berapa akurat sebuah umpan untuk menghasilkan goal atau tentang clean sheet seorang kiper. Sepak bola pun berkaitan dengan pandemik yang melanda jagat raya. Turnamen tahunan Liga Champion pun tertunda, operator Liga di negara negara Eropa pun belum bisa memastikan kapan kompetisi akan bergulir kembali.
Berharap si Covid-19 segera turun panggung, telah banyak pula pelatih dan juga pemain yang terpapar virus Covid-19, tak ada orang yang benar benar kebal terhadap virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini.
Mungkin pesan bagi Liverpool adalah tetap stay cool dan tegar menghadapi anomali penyakit ini, butuh dua pertandingan dan disaat itu pula merebak Corona sehingga Liga Inggris pun benar benar terhenti meski memang untuk sementara, peluang juara bagi Liverpool masih tetap terbuka namun itu juga menunggu keputusan dari otoritas tertinggi sepak bola Inggris.
Sejauh ini Liverpool telah dibilang memiliki catatan impresif, dengan torehan 82 point darui 29 laga tentu ini adalah trend positif bagi The Reds, namun seperti apa kata pepatah “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak” begitulah nasib Liverpool di musim ini, berjarak sejengkal lagi menjadi juara.
Sekonyong konyong Covid-19 dan memporak porandakan mimpi jutaan fans The Red untuk bersegera rayakan juara EPL di era modern, tetapi mungkin menunggu adalah kata yang tepat bagi Liverpool. Pastinya kita semua tetap setia mendukung The Reds, baik keadaan saat menang ataupun ketika kalah.Salam YNWA!
Takdir tertunda mengangkat trophy yang saat ini dirasakan oleh Liverpool. Masih memimpin dengan peroleham 82 point dari 27 laga kemenangan dan sekali seri, apa daya keunggulan 22 point dari pesaing terdekatnya yakni Manchester City tetap terpaku karena penundaan pertandingan gegara pandemik Corona virus.
Semua liga di dunia kecuali liga Belarusia terpaksa ditunda, padahal untuk tahun ini tampilan anak anak Meyerside begitu apik dan juga epik, namun gelar yang tinggal dua pertandingan dan semestinya tersegel bagi The Kop malah saat ini belum jelas juntrungnya.
Alhasil gelar juara yang selama hampir tiga dekade tak mampir di etalase lemari The Reds, makin lama untuk di rengkuh karena penundaan. Jika di waktu normal mungkin saja Liverpool telah memainkan tiga pertandingan, usai mengalahkan Bournemouth dengan skor 2-1, seharusnya anak anak asuh pelatih Juergen Klopp meladeni tantangan Everton, kemudian melawan Crystal Palace.
Publik pecinta Liga Inggris mungkin akan menunggu laga lanjutan, namun apa daya daratan Inggris pun terserang virus Covid-19, bahkan putera mahkota kerajaan yakni Pangeran Charles tak luput dari infeksi virus.
Big Match yang seru adalah saat Liverpool jumpa Manchester City, mungkin Pep Guardiola tak akan pernah suka dengan selebrasi takhta Liga Inggris di kandang City, tapi memang faktanya liga ditunda sehingga gelaran City versus The Reds tak bisa terjadi di bulan April ini, entah sampai kapan semua akan berjalan normal lagi, beberapa saat setelah virus Covid-19 menebar teror, sang pelatih Liverpool di awal awal saat penundaan kompetisi, menyatakan bahwa kemanusiaan diatas sepak bola dan ia setuju dengan adanya penundaan tersebut, sebuah sikap yang ksatria dan tak mementingkan egoisme pribadi meski ya gitu deh titel juara impian terasa di awang awang.
Dengan segala catatan yang ditorehkan Liverpool selama mengarungi musim kompetisi 2019-2020, bagus saja tidak cukup ternyata, sepak bola bukan melulu tentang statistik jumlah gol yang dapat dibobol, berapa akurat sebuah umpan untuk menghasilkan goal atau tentang clean sheet seorang kiper. Sepak bola pun berkaitan dengan pandemik yang melanda jagat raya. Turnamen tahunan Liga Champion pun tertunda, operator Liga di negara negara Eropa pun belum bisa memastikan kapan kompetisi akan bergulir kembali.
Berharap si Covid-19 segera turun panggung, telah banyak pula pelatih dan juga pemain yang terpapar virus Covid-19, tak ada orang yang benar benar kebal terhadap virus yang pertama kali muncul di Wuhan ini.
Mungkin pesan bagi Liverpool adalah tetap stay cool dan tegar menghadapi anomali penyakit ini, butuh dua pertandingan dan disaat itu pula merebak Corona sehingga Liga Inggris pun benar benar terhenti meski memang untuk sementara, peluang juara bagi Liverpool masih tetap terbuka namun itu juga menunggu keputusan dari otoritas tertinggi sepak bola Inggris.
Sejauh ini Liverpool telah dibilang memiliki catatan impresif, dengan torehan 82 point darui 29 laga tentu ini adalah trend positif bagi The Reds, namun seperti apa kata pepatah “Untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak” begitulah nasib Liverpool di musim ini, berjarak sejengkal lagi menjadi juara.
Sekonyong konyong Covid-19 dan memporak porandakan mimpi jutaan fans The Red untuk bersegera rayakan juara EPL di era modern, tetapi mungkin menunggu adalah kata yang tepat bagi Liverpool. Pastinya kita semua tetap setia mendukung The Reds, baik keadaan saat menang ataupun ketika kalah.Salam YNWA!
Senin, April 06, 2020
Kejar Diskon Saatnya Mendapatkan Harga Tergokil
Nah kejar diskonnya dan dapatkan produk berkualitasnya(Dok:tokopedia.com)
Menepi di rumah adalah pilihan yang harus dilakukan
setelah pandemik Covid-19 merebak dan memaksa kita untuk berjaga agar keadaan
tetap sehat, bahkan tagar DiamDiRumah menjadi satu hal yang ikonik di dalam
beberapa pekan terakhir ini. Sambil berharap keadaan makin membaik dan
kehidupan pun berjalan seperti sedia kala, yuk patuhi anjuran untuk sebisa
mungkin tidak berada di kerumunan dan keramaian. Bulan April ini akan kita sama
sambut bulan yang mulia bagi ummat Islam di dunia, yakni bulan suci Ramadhan
dan semoga saja ini adalah momentum bersama akan bangkitnya harapan bagi kita
semua, menyambut Ramadhan dengan segudang suka cita serta memantabkan ibadah.
Sudah siap menikmati khusyuknya Ramadhan dan
melengkapi koleksi perlengkapan ibadah di bulan suci? Cek saja nih yang
namanaya yang namanya Kejar Diskon dengan harga harga kurang dari 99 ribu, ada
sarung untuk para pria yang ingin tampil keren dan rapi saat berada di tempat ibadah, untuk kaum
perempuan pun ada produk Hijab Ellysha Valia, kamu mau juga dong Pashmina yang
bisa digunakan sehari hari, tetap gaul namun syari, jilbab instan yang oke
punya. Kalau untuk anak anak bagaimana? Eits nggak ketinggalan dong yakni
Kemeja Koko Bordir. Uniknya lagi nih bahwa produk produk tersebut bisa di
dapatkan dengan cara Kejar Diskon.
Mulai satu April aka nada produk produk yang bisa kamu
kejar diskonnya lho, hanya di Tokopedia ya jangan kemana mana, intip terus
produk favorit kamu, yup luangkan "Investasi Emas" dan "Reksadana" ini untuk menemani hari hari
di bulan suci, produk produk yang Kejar Diskon ini beragam banget dan tentu
saja berkualitas namun tetap murahnya di dapat, dengan harga kurang dari 99
ribu bisa kita raih produk idaman, pantengin secara maksimal deh di jam jam
berikut, ada di jam 13:00, 15:00 dan jam 18:00. Cegat cegatin deh Kejar
Diskonnya, di rumah pun akan tetap terasa seru memilih produk produk keren,
jangan sampai ketinggalan lho.
Tertarik? Cepetan sikat situasi Kejar Diskon, ada juga
promo Bebas Ongkir ke seluruh Indonesia, catat gaes ke seluruh Nusantara, ini
mah memang menarik banget tuh. Di saat seperti ini memang berbelanja penuh
itung itungan nan matang namun dengan adanya Kejar Diskon semua jadi hepi,
semua jadi ceri. Menyambut bulan suci pun semakin ashiap karena koleksi koleksi
keren dan juga kebutuhan sehari hari mulai dari produk kesehatan, produk rumah
tangga, elektronik hingga makanan dan juga minuman tersedia.
Saatnya tetap hemat dan mengatur keuangan agar tetap
nggak perlu khawatir dompet mendadak bolong, lebih hemat tentu saja lebih baik
dan solusi pastinya adalah Kejar Diskon Flash Sale. Tetap berhemat namun bisa
berpenampilan keren itu mah yang kita damba lho.
Mumpung waktunya lumayan lama, kasih tahu juga anggota
keluarga tercinta bahwa saat ini event seru seruan euy dapat kesempatan meraih
barang impian yang selama ini pengen ngegebetnya, kualitas barang keren, harga
murah dan ehm bisa bebas ongkos kirim, pokoknya harga harganya tergokil
sehingga kita bisa tersenyum puas gitu deh bro, pinter pinter kita saja deh
dapetin yang pengen kita beli, mainkan saja jarimu selincah mungkin. Memang
saat ini pandemic virus Corona lagi gimana gitu, tetapi kalau kita
menghadapinya dengan tenang dan jangan lupa lho kita pun bisa kok berperan
aktif dalam pencegahan penyebarannya. Plis deh Tetap di rumah ya.
Minggu, April 05, 2020
Lenggangnya Commuter Line
Suasana gerbang commuter line yang lenggang(dokpri)
Warga Jabodetabek pasti sangat mengenal betul dengan
transportasi andalan ini, mobilitas warga bisa dibilang sangat tergantung
dengan moda transportasi commuter line, berbondong bondong orang yang akan
bekerja dari Bogor menuju Jakarta akan melewati waktu perjalannya dengan
commuter line. Di Jam jam sibuk akan terlihat padatnya penumpang di gerbong
umum maupun gerbong khsus perempuan, berhimpitan sehingga nafas terasa sesak,
namun commuter line tetaplah moda favorit bagi kaum urban.
Pada tahun 2019, jumlah penumpang commuter line
mencapai 333.162.186 yang merupakan jumlah akumulasi penumpang di 80 stasiun,
membentang dari Rangkasbitung hingga Cikarang, Dari stasiun Manggarai, betapa
dahsyatnya transportasi ini melayani jubelan penumpang, tahu nggak sih stasiun
mana yang paling banyak menyumbang jumlah angka penumpang? Ternyata stasiun
Bogor menempati urutan pertama, stasiun yang penumpangnya paling jumbo yakni
mencapai 17,3 juta, wow kereb banget ya!
Sepanjang tahun 2020, angka 352 juta penumpang
ditargetkan dan berarti ada lonjakan angka yang signifikan, namun memang
prediksi adalah bagian untuk memperkirakan secara statistik angka angka.
Memasuki tahun 2020 ini kita tak akan pernah menyangka bahwa ada sebuah pandemik
yang terasa begitu nahas menerpa bangsa ini. Bukan saja Indonesia yang terkena
Virus Corona, namun negara negara lain pun mengalami hal yang sama. Wabah
global ini ternyata cukup membuat kita merenung bahwa apa yang kita harapkan
bisa dilakukan saat ini ternyata harus tertunda.
Bagaimana dengan commuter line? Tentu saja pandemic Covid-19
sangat terasa bagi penumpang commuter line, di setiap stasiun terpasang banner
banner yang menerangkan bahayanya Covid-19, bahkan di beberapa stasiun tersedia
bilik disinfektan bagi para penumpang yang ingin mensterilkan dirinya, ada juga
tempat cuci tangan di pintu masuk stasiun. Saat penulis menuju Depok, terlihat
gerbong gerbong terlihat lenggang, biasanya nih kereta jurusan kota dan transit
di Manggarai selalu ramai dan penumpangnya desak desakan.
Kali ini commuter line lenggang banget, jarang
terlihat penumpang berdiri dan memegang cincin yang disediakan bila penumpang
berdiri, suasana gerbong terasa senyap, selain itu para penumpang pun memakai
masker untuk mencegah penularan virus. Sungguh berbeda sekali suasana gerbong
commuter line dengan beberapa tahun lalu. Anjuran untuk tetap di rumah, atau
memang suasana penyebaran Corona membuat penumpang commuter line berkurang drastic,
saat penulis berada di stasiun Manggarai, suasana stasiun pun nyaris sepi, tak
ada penumpang yang berlarian menuju peron yang di tuju, semua serba sunyi, ada
yang lain di situasi seperti ini. Semoga saja dalam beberapa waktu ke depan
setelah virus Corona telah benar benar hilang, aktifitasnaik commuter line pun
seperti biasa, berharap dan terus berharap agar mata rantai sebaran Covid-19
bisa segera diatasi.
Mungkin saat ini kita semua sedang bersiaga agar tidak
terinfeksi virus Covid-19, salah satunya memang berdiam di rumah. Commuter line
di hari hari belakangan ini memang terasa berbeda sekali, lenggang, memang ada
beberapa orang penumpang dan ini seperti tak biasa. Semoga saja masa masa sulit
ini akan cepat berakhir, apalagi bulan suci Ramadhan akan segera tiba. Ada
aktifitas lagi, taka da keraguan untuk menaiki transportasi public, karena
bagaimana pun commuter line itu memang transportasi andalan kaum urban di
Jabodetabek. Kembali lah kegairahan menaiki commuter line, yuk ah sambil tetap
di rumah kalau tak ada hal hal yang perlu banget, jangan keluar rumah, kalau
pun terpaksa ya pilihan hemat naik commuter line.
Selasa, Maret 03, 2020
Invasi Budaya Korea Selatan Dalam Nyanyian Dan Lagu
Boyband Korsel yang selalu jadi idola dimana mana(dok:twitter BTS)
Korea Selatan butuh dua dekade untuk K Pop digandrungi di antero dunia,Indonesia pun seharusnya bisa melakukan itu,ayo kita begandengan tangan menuju satu kesatuan agar budaya Indonesia lebih bunyi di dunia internasional. Jika semua bersinergi, yakin deh akan ada invasi budaya bercorak nusantara, siapa tahu di ajang Academy Award lima atau sepuluh tahun mendatang, ada penulis scenario, actor ataupun sutradara Indonesia menjejak karpet merah dan mengangkat piala Oscar.
Sebenarnya
gempuran budaya Korea
tak melulu urusan dengan boyband dan girlbandnya itu lho tapi di dunia acting atau sinema, Korea Selatan pun
mampu mencuri perhataian, kisah kemenangan Parasite sebagai film terbaik di
ajang Academy Award ke 92 merupakan bukti sahih bahwa Korea Selatan tak main
main untuk terus mengembangkan budaya lokal mereka dan hebatnya lagi mereka
mampu berprestasi secara internasional, luar biasa memang.
Yang saya ingin tuliskan adalah,budaya K Pop tidak ujug ujug ada,sepuluh tahun lalu,mana kita dengar musik musik ala Super Junior atau Suju,Rain atau Big Bang,namun kini mereka adalah raja raja musik di kawasan Asia,tapi bukan boyband boyband atau girlband saja Korea punya,dalam bentuk drama kita pasti tahu serial Korea yang kerap disebut drakor menjadi hits di tivi nasional dan layanan streaming berbayar semacam Winter Sonata,Stair Way To Heaven, Emergency Couple, She Was Pretty, Descendent of the Sun, Tunnel hingga My ID Is Gangnam Beauty.
Yang saya ingin tuliskan adalah,budaya K Pop tidak ujug ujug ada,sepuluh tahun lalu,mana kita dengar musik musik ala Super Junior atau Suju,Rain atau Big Bang,namun kini mereka adalah raja raja musik di kawasan Asia,tapi bukan boyband boyband atau girlband saja Korea punya,dalam bentuk drama kita pasti tahu serial Korea yang kerap disebut drakor menjadi hits di tivi nasional dan layanan streaming berbayar semacam Winter Sonata,Stair Way To Heaven, Emergency Couple, She Was Pretty, Descendent of the Sun, Tunnel hingga My ID Is Gangnam Beauty.
Teringat pernah
menonton film Korea Selatan yang ber
judul MY Way, film ini cukup memikat dengan menyodorkan tema tentang kisah haru
biru ketika Jepang menginvasi Korea di sekitar tahun 40an, ya seputar peristiwa
perang dunia kedua, saat Jepang sebgai salah satu negara yang banyak menjajah
negara negara Asia karena kekuatan militernya yang mengerikan serta juga
kebrutalan tentaranya yang kerap menyusahkan rakyat, ingat ingat deh tentang
Jugun Ianfu, yaitu perempuan korban keganasan tentara Jepang untuk memuaskan
dahaga urusan sex nya ketika sedang bertugas di daerah jajahan. .
Sebuah film epik tentang perang dunia kedua,dimana tokoh sentral di film itu bernama Jun Shik Kim dan Tatsuo,dikisahkan Kim dan Tatsuo berlomba lari,namun Kim kalah diskualifikasi dan terjadilah keributan,Kim harus menjadi tentara kekaisaran Jepang,cerita berlanjut,Tatsuo adalah perwira Jepang yang kejam,namun cerita berlanjut tentang bersahabatan Tatsuo dan Kim dalam mengarungi masa masa perang,ceritanya menarik,dan saya baru sadar ternyata gempuran budaya dari Korea tadi berupa musik musik yanhg saya kenal,mereka juga hebat di film,luar biasa.
Mungkin Indonesia harusnya belajar dari Korea,bagai mana meraka mampu'menjual'budayanya dan akhirnya menjadi trend dan ikon,dengan budaya yang lebih beragam dari Korea,seharusnya Indonesia mampu,namun apakah kita bisa mengemasnya dengan menarik? Tentang musik,hampir di semua daerah ada alat musik,ada lagu,tarian dan sebagainya,bisakah kita mengeksplor budaya daerah menjadi budaya nasional yang bercirikan,inilah Indonesia sebenarnya.Namun kita harus mengakui bahwa kita tertinggal dari Korea,anak muda sekarang mana mau menari jaipongan,pendet,atau tari piring misalnya.
Mungkin sudah saatnya kita menggali budaya nasional,mungkin dikemudian hari,publik dunia akan mengikuti budaya kita dengan nama I Pop atau Indonesia Pop,atau bisa saja N Pop atau Nusantara Pop,mereka akan gandrung dengan tarian Indonesia,mereka akan bernyanyi nyanyian Indonesia. Potensi untuk mengembangkan budaya lokal untuk di minati oleh warga dunia tetap ada, ingat nggak sih ada sebuah pertunjukan gamelan dan para pengiring music dan sindennya adalah orang orang bule, sungguh menakjubkan melihat mereka mampu memainkan gamelan dengan luwes, sedangkan kita yang ngakunya pribumi, megang saron, boning atau pun kendang rasanya jarang jarang banget, atau belum pernah sama sekali.
Sebuah film epik tentang perang dunia kedua,dimana tokoh sentral di film itu bernama Jun Shik Kim dan Tatsuo,dikisahkan Kim dan Tatsuo berlomba lari,namun Kim kalah diskualifikasi dan terjadilah keributan,Kim harus menjadi tentara kekaisaran Jepang,cerita berlanjut,Tatsuo adalah perwira Jepang yang kejam,namun cerita berlanjut tentang bersahabatan Tatsuo dan Kim dalam mengarungi masa masa perang,ceritanya menarik,dan saya baru sadar ternyata gempuran budaya dari Korea tadi berupa musik musik yanhg saya kenal,mereka juga hebat di film,luar biasa.
Mungkin Indonesia harusnya belajar dari Korea,bagai mana meraka mampu'menjual'budayanya dan akhirnya menjadi trend dan ikon,dengan budaya yang lebih beragam dari Korea,seharusnya Indonesia mampu,namun apakah kita bisa mengemasnya dengan menarik? Tentang musik,hampir di semua daerah ada alat musik,ada lagu,tarian dan sebagainya,bisakah kita mengeksplor budaya daerah menjadi budaya nasional yang bercirikan,inilah Indonesia sebenarnya.Namun kita harus mengakui bahwa kita tertinggal dari Korea,anak muda sekarang mana mau menari jaipongan,pendet,atau tari piring misalnya.
Mungkin sudah saatnya kita menggali budaya nasional,mungkin dikemudian hari,publik dunia akan mengikuti budaya kita dengan nama I Pop atau Indonesia Pop,atau bisa saja N Pop atau Nusantara Pop,mereka akan gandrung dengan tarian Indonesia,mereka akan bernyanyi nyanyian Indonesia. Potensi untuk mengembangkan budaya lokal untuk di minati oleh warga dunia tetap ada, ingat nggak sih ada sebuah pertunjukan gamelan dan para pengiring music dan sindennya adalah orang orang bule, sungguh menakjubkan melihat mereka mampu memainkan gamelan dengan luwes, sedangkan kita yang ngakunya pribumi, megang saron, boning atau pun kendang rasanya jarang jarang banget, atau belum pernah sama sekali.
Korea Selatan butuh dua dekade untuk K Pop digandrungi di antero dunia,Indonesia pun seharusnya bisa melakukan itu,ayo kita begandengan tangan menuju satu kesatuan agar budaya Indonesia lebih bunyi di dunia internasional. Jika semua bersinergi, yakin deh akan ada invasi budaya bercorak nusantara, siapa tahu di ajang Academy Award lima atau sepuluh tahun mendatang, ada penulis scenario, actor ataupun sutradara Indonesia menjejak karpet merah dan mengangkat piala Oscar.
Sabtu, Februari 29, 2020
Mengenang Mas Pepeng Saat Melawan Penyakit Multiple Sclerosis
Mas Pepeng(alm) bersama istri tercinta yang setia mendampingi(dok:liputan6.com)
Telekuis jari
jari termasuk salah satu kuis yang paling diingat oleh para pemirsa RCTI,
durasi kuisnya sekitaran tiga menit, yang heboh adalah pembawa kuisnya, seorang
yang ceplas ceplos dan juga nyablak dia adalah Ferasta Soebadri namun lebih
dikenal sebagai Pepeng, mengenang kembali pria yang meninggal pada tanggal 6
Mei 2015, Mas Pepeng adalah entertainment sejati, sebelum meninggal , pria
kelahiran Sumenep 23 September 1954, mengidap penyakit langka yaitu multiple
sclerosis yang membuatnya harus berada di kursi roda, meski sakit mendera namun
Mas Pepeng tak begitu saja menyerah kepada penyakit yang dideritanya, kegiatan
menulis adalah satu hal yang dilakukan Pepeng ketika sakit, ketegarannya
menghadapi penyakit membuat orang orang mengagumi kegigihannya untuk tetap
berkarya.
Sebuah
kalimat pendek dan tegas terlontar dari mulut Ferasta Soebardi yang bikin kita
semua merinding, kalimat pendek yang terasa makjleb, bahkan sesudah kematiannya
lima tahun silam” Jangan Mati Sebelum Ajal
Datang”, sebuah nasehat dari seseorang yang saat
itu sedang menghadapi ganasnya sebuah penyakit yang memaksanya berada di tempat
tidur, namun soal berkarya adalah hal lain dan ini nilai positif bagi kita
semua, nikat sehat adalah satu hal yang patut kita syukuri, almarhum Pepeng
mengajarkan tentang bagaimana tetap bersyukur meski didera penyakit, semoga
almarhum tenang di alam kubur, alfatihah untuk Ferasta Soebadri yang telah
meninggalkan kita untuk selama lamanya.
Semasa hidupnya, Pepeng dikenal sebagai pernah memenangkan Lomba Lawak Mahasiswapada tahun 1978, di dapuk sebagai juara satu, juara kedua adalah Krisna Purwana dan juara ketiga Nana Krip, nama Pepeng mulai berkibar saat memperkuat Sersan Prambors bersama Sys Ns, Krisna dan juga Nana Krip. Semenjak itu namanya pun ngetop sebagai presenter dan juga aktor film,beberapa judul film yang dibintangi Pepeng adalah Rojali dan Juleha(1979), Sama Sama Enak(1986), Anunya Kamu(1986) ada beberapa film yang pernah ia bintangi, hingga akhirnya menjadi pembawa acara kuis legendaris di salah satu tivi swasta yang bernama Jari Jari. Pernah menepi dari hingar binger dunia entertainment, Pepeng juga merasakan dunia kantoran dan bekerja sebagai pegawai di bank Pinaesaan serta menjajal di perusahaan Bakrie Group.
Semasa hidupnya, Pepeng dikenal sebagai pernah memenangkan Lomba Lawak Mahasiswapada tahun 1978, di dapuk sebagai juara satu, juara kedua adalah Krisna Purwana dan juara ketiga Nana Krip, nama Pepeng mulai berkibar saat memperkuat Sersan Prambors bersama Sys Ns, Krisna dan juga Nana Krip. Semenjak itu namanya pun ngetop sebagai presenter dan juga aktor film,beberapa judul film yang dibintangi Pepeng adalah Rojali dan Juleha(1979), Sama Sama Enak(1986), Anunya Kamu(1986) ada beberapa film yang pernah ia bintangi, hingga akhirnya menjadi pembawa acara kuis legendaris di salah satu tivi swasta yang bernama Jari Jari. Pernah menepi dari hingar binger dunia entertainment, Pepeng juga merasakan dunia kantoran dan bekerja sebagai pegawai di bank Pinaesaan serta menjajal di perusahaan Bakrie Group.
Menjelang ajang menjemput pria yang humoris ini, ada
kisah haru yang menyertainya,ternyata dibalik ranjang yang
digunakan Mas Pepeng,pikiran pikiran seorang Ferassta Soebardi begitu memikat
untuk di kenang kembali, ketangguhannya dan kesabaran menghadapi penyakit
memberi kita inspirasi, yang menjadi haru adalah, produktifitas Pepeng justru
ada di sebuah ranjang, dalam berkarya ia tetap berada di ranjang karena
penyakitnya itu pula ia tak bisa beraktifitas bebas, namun berkarya tetap di
lakukan dan hal itu memang luar biasa sekali.
Lima tahun setelah kepergian Pepeng, mungkin kita yang pernah melihat aksi beliau di televisi, masih mengingat kehadirannya yang rame dan ketawa ngakak yang begitu khas, penulis pernah bertemu sekali dengan beliau saat hadir dalam kajian di sebuah radio swasta ternama di Bekasi, aslinya memang Pepeng adalah orangnya humoris dan penuh canda, meski artis namun sosoknya tak menyiratkan kesombongan, tetap rendah hati. Semoga pencapaian beliau semasa hidup dan prestasinya di bidang seni menjadi inspirasi, betul juga adigium yang dikatakan Pepang bahwa “Jangan Mati Sebelum Ajal. Yang bisa mengubah hidup kita adalah dari diri kita sendiri, jadi positif untuk kehidupan atau malah negative, kita jua yang menentukan pilihan itu, kami akan mengenangmu wahai Ferasta Soebadri.
Lima tahun setelah kepergian Pepeng, mungkin kita yang pernah melihat aksi beliau di televisi, masih mengingat kehadirannya yang rame dan ketawa ngakak yang begitu khas, penulis pernah bertemu sekali dengan beliau saat hadir dalam kajian di sebuah radio swasta ternama di Bekasi, aslinya memang Pepeng adalah orangnya humoris dan penuh canda, meski artis namun sosoknya tak menyiratkan kesombongan, tetap rendah hati. Semoga pencapaian beliau semasa hidup dan prestasinya di bidang seni menjadi inspirasi, betul juga adigium yang dikatakan Pepang bahwa “Jangan Mati Sebelum Ajal. Yang bisa mengubah hidup kita adalah dari diri kita sendiri, jadi positif untuk kehidupan atau malah negative, kita jua yang menentukan pilihan itu, kami akan mengenangmu wahai Ferasta Soebadri.
Rokok Diantara Musik Dan Olah Raga
Gambar bungkus rokok yang menyeramkan dan juga peringatan di bungkus rokok(dokpri)
Penulis bukanlah perok namun
sesekali merokok,tapi jika penulis merokok maka teman teman pun sering
mentertawakan gaya merokok saya yang ndeso,tak mencerminkan seorang perokok,malah
ada olok olok bahwa bila saya merokok nanti malah turun hujan hehehe.Dan saya
pun bukan pecinta merek rokok tertentu,ya saya bukan perokok namun pernah
merokok memang iya dan itulah yang terjadi, ada mitos yang mengatakan kalau
ingin menjadi penulis maka jangan lupa kopi kental dan juga “ududan”
alias merokok, entahlah apakah ini hanya mitos atau benar benar fakta yang
terjadi, baiklah jika ada seorang penulis yang nggak suka ngopi ataupun
ngerokok bukan berarti sebuah anomali ya namun memang hal tersebut adalah
karena faktor kebiasaan belaka dan gaya saat menulis saja.
Soal rokok pun bukan hal yang aneh jika ada di sebuah festival musik, nggak jauh jauh deh dengan namanya merk rokok pun tak jauh jauh dari rokok. Sebelum adanya PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan , event event musik maupun gelaran olah raga bisa terpasang bebas iklan rokok, namun dengan adanya peraturan yang juga membatasi ruang gerak produk iklan. Dahulu rokok menjadi sponsor utama dalam berbagai gelaran acara music di tanah air, ada Djarum Super yang identic dengan Djarum Super Rock Festival yang mampu melahirkan grup band cadas di tanah air seperti Jamrud, Power Metal, Whizzkid ataupun Kaisar dengan lagu Kerangka Langitnya yang nghits di akhir tahun 80an.
Soal rokok pun bukan hal yang aneh jika ada di sebuah festival musik, nggak jauh jauh deh dengan namanya merk rokok pun tak jauh jauh dari rokok. Sebelum adanya PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan , event event musik maupun gelaran olah raga bisa terpasang bebas iklan rokok, namun dengan adanya peraturan yang juga membatasi ruang gerak produk iklan. Dahulu rokok menjadi sponsor utama dalam berbagai gelaran acara music di tanah air, ada Djarum Super yang identic dengan Djarum Super Rock Festival yang mampu melahirkan grup band cadas di tanah air seperti Jamrud, Power Metal, Whizzkid ataupun Kaisar dengan lagu Kerangka Langitnya yang nghits di akhir tahun 80an.
Bila di amati,hampir 80% band lokal di Indonesia bekerjasama
dengan perusahaan rokok,entah itu event roadshow,ngabuburit saat bulan
ramadhan,ataupun tour tour antar kota yang melibatkan band band papan atas di
negeri ini,saya jadi bertanya apakah para awak band ini sungguh sungguh
merokok? atau hanya
pesan sponsor untuk menopang tour yang memang tak bisa di sebut event ecek
ecek.
Industri rokok di tanah air memang luar biasa,dengan milyaran batang rokok yang dibikin,industri rokok nasional mungkin menangguk untung triliunan rupiah,iklan rokok dibikin serba menarik dengan gambar gambar menawan serta atraktif,dan jargon jargon mereka pun beragam dan tentu saja mampu membius anak anak muda untuk menjadi perokok baru,entahlah apakah rokok memang mengasyikan sehingga rokok seperti menjadi kebutuhan pokok setelah makan minum.
Apalagi industri rokok menggandeng band band ternama sebagai bintang iklannya,dan bisa ditebak,idola yang main di iklan rokok sudah pasti ada efek dominonya,fans mereka dengan segera meniru apa yang dilakukan sang mega bintang itu,maka bisa ditebak perokok di Indonesia semakin meroket,walau larangan rokok sudah diterapkan sebagai perda,namun tetap saja asap rokok merajalela di tempat tempat umum semisal angkot ataupun juga para perokok yang mengepulkan asapnya dengan cuek padahal ada bayi dan anak kecil disekitarnya yang rentan terhadap paparan asap rokok.
Masih ingat tentang polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia dengan PB Djarum yang memantik pro kontra di tahun 2109 lalu? seperti di dunia musik, kehadiran rokok sebagai sponsorship event olah raga bukan hal yang tabu di negeri ini, bahkan talenta talenta bulu tangkis yang merupakan atlet atlet penyumbang medali Olimpiade bagi Indonesia merupakan anak didik dari perusahaan rokok, memang bisa disebut dilematis, di satu pihak kita pun perlu bibit bibit untuk regenarasi atlet, namun di samping itu ada juga dampak dari rokok tersebut, terus bagaimana kita menyikapi semua ini, apakah perlu bertanya kepada rumput yang bergoyang?
Industri rokok di tanah air memang luar biasa,dengan milyaran batang rokok yang dibikin,industri rokok nasional mungkin menangguk untung triliunan rupiah,iklan rokok dibikin serba menarik dengan gambar gambar menawan serta atraktif,dan jargon jargon mereka pun beragam dan tentu saja mampu membius anak anak muda untuk menjadi perokok baru,entahlah apakah rokok memang mengasyikan sehingga rokok seperti menjadi kebutuhan pokok setelah makan minum.
Apalagi industri rokok menggandeng band band ternama sebagai bintang iklannya,dan bisa ditebak,idola yang main di iklan rokok sudah pasti ada efek dominonya,fans mereka dengan segera meniru apa yang dilakukan sang mega bintang itu,maka bisa ditebak perokok di Indonesia semakin meroket,walau larangan rokok sudah diterapkan sebagai perda,namun tetap saja asap rokok merajalela di tempat tempat umum semisal angkot ataupun juga para perokok yang mengepulkan asapnya dengan cuek padahal ada bayi dan anak kecil disekitarnya yang rentan terhadap paparan asap rokok.
Masih ingat tentang polemik Komisi Perlindungan Anak Indonesia dengan PB Djarum yang memantik pro kontra di tahun 2109 lalu? seperti di dunia musik, kehadiran rokok sebagai sponsorship event olah raga bukan hal yang tabu di negeri ini, bahkan talenta talenta bulu tangkis yang merupakan atlet atlet penyumbang medali Olimpiade bagi Indonesia merupakan anak didik dari perusahaan rokok, memang bisa disebut dilematis, di satu pihak kita pun perlu bibit bibit untuk regenarasi atlet, namun di samping itu ada juga dampak dari rokok tersebut, terus bagaimana kita menyikapi semua ini, apakah perlu bertanya kepada rumput yang bergoyang?
Jumat, Februari 28, 2020
Trenyuh Melihat Korban Banjir Meminta Derma
Warga terdampak banjir sedang memnita kedermawanan pengguna jalan(dok: kompas tv)
Hujan
yang terus menerus dalam dua minggu terakhir berdampak dengan meluapnya sungai
sungai di seluruh Indonesia,,mulai dari Jakarta,Bekasi,Tangerang,Depok,dan juga
banjir terjadi di kota Manado,sebagian Jawa Barat dan wilayah wilayah lain di
nusantara ini.Fenomena banjir massal ini sungguh adalah bencana bagi bangsa
ini,dan wilayah rendaman banjir dari tahun ke tahun makin meluas titik sebaran
yang terdampak banjir, belum lagi intensitas hujan yang tergolong ekstrem, daerah Manggarai curah hujan mencapai 209 mm, daerah
Pulomas 245 mm, anomali cuaca ini semakin membuat air hujan bertambah deras dan
banjir pun melanda.
Dengan banjir maka rumah rumah pun terendam,untuk di wilayah kota Bekasi ada daerah rawan Banjir yaitu Perumnas 3, Bumi Nasio Indah, perumahan Vila Kartini,dan untuk Kabupaten Bekasi ada di daerah perumahan Villa Mutiara Jaya di kawasan Cibitung yang kondisinya pun saat hari Senin tanggal 24 Februari 2020 serasa mencekam,dan salah satu korbannya adalah teman sekerja penulis yang rumahnya terendam air sedada orang dewasa di dalam rumah dan ia pun memilih menjadi pengungsi dan merelakan rumahnya terendam, begitu juga nasib nahas yang dialami warga perumahan Papan Mas Tambun yang tahun ini saja sudah dua kali diterjang banjir dan airnya pun masuk rumah dengan ketinggian 50 hingga 70 centi meter, tentu hal ini yang mebuat kita semua menjadi prihatin dengan musibah banjir.
Fenomena korban banjir yang akhirnya memilih untuk berada di jalan menjadi pemandangan yang begitu mengiris hati, warga kabupaten Bekasi yang terdampak banjir memilih membawa kardus dan berharap kedermawanan dari orang lain, entahlah apakah korban di daerah lain pun melakukan hal yang sama? untuk hal seperti ini gubernur DKI menghimbau agar para korban tak meminta minta.Namun memang tak bisa disalahkan begitu saja mereka yang mengadu peruntungan dengan meminta minta. Ini jelas sebuah tamparan keras untuk para kepala pemerintahan yang warganya'terpaksa'meminta minta,apa kabar dengan saluran logistik banjir?
Sudah terdistribusikah bahan makanan,pakaian dan juga kelengkapan darurat lainnya,dan apakah korban yang terpaksa itu sudah ditangani secara maksimal? Seperti yang dilaporkan oleh Kompas TV, warga Tanjungsari, Cikarang Utara terpaksa harus berada di jalan dan melakukan kegitan “ngecrek” meminta bantuan kepada pengguna kendaraan bermotor, di satu sisi memang terlihat menyedihkan dengan keadaan tersebut, namun apa daya mereka pun di situasi yang pelik, rumah mereka kebanjiran dan taka da satu pun barang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian yang melekat di badan, warga pun tampaknya membutuhkan pakain layak, obat –obatan serta perlengkapan kesehatan, popok bayi dan juga makanan pendamping.
Dengan banjir maka rumah rumah pun terendam,untuk di wilayah kota Bekasi ada daerah rawan Banjir yaitu Perumnas 3, Bumi Nasio Indah, perumahan Vila Kartini,dan untuk Kabupaten Bekasi ada di daerah perumahan Villa Mutiara Jaya di kawasan Cibitung yang kondisinya pun saat hari Senin tanggal 24 Februari 2020 serasa mencekam,dan salah satu korbannya adalah teman sekerja penulis yang rumahnya terendam air sedada orang dewasa di dalam rumah dan ia pun memilih menjadi pengungsi dan merelakan rumahnya terendam, begitu juga nasib nahas yang dialami warga perumahan Papan Mas Tambun yang tahun ini saja sudah dua kali diterjang banjir dan airnya pun masuk rumah dengan ketinggian 50 hingga 70 centi meter, tentu hal ini yang mebuat kita semua menjadi prihatin dengan musibah banjir.
Fenomena korban banjir yang akhirnya memilih untuk berada di jalan menjadi pemandangan yang begitu mengiris hati, warga kabupaten Bekasi yang terdampak banjir memilih membawa kardus dan berharap kedermawanan dari orang lain, entahlah apakah korban di daerah lain pun melakukan hal yang sama? untuk hal seperti ini gubernur DKI menghimbau agar para korban tak meminta minta.Namun memang tak bisa disalahkan begitu saja mereka yang mengadu peruntungan dengan meminta minta. Ini jelas sebuah tamparan keras untuk para kepala pemerintahan yang warganya'terpaksa'meminta minta,apa kabar dengan saluran logistik banjir?
Sudah terdistribusikah bahan makanan,pakaian dan juga kelengkapan darurat lainnya,dan apakah korban yang terpaksa itu sudah ditangani secara maksimal? Seperti yang dilaporkan oleh Kompas TV, warga Tanjungsari, Cikarang Utara terpaksa harus berada di jalan dan melakukan kegitan “ngecrek” meminta bantuan kepada pengguna kendaraan bermotor, di satu sisi memang terlihat menyedihkan dengan keadaan tersebut, namun apa daya mereka pun di situasi yang pelik, rumah mereka kebanjiran dan taka da satu pun barang yang bisa diselamatkan, hanya pakaian yang melekat di badan, warga pun tampaknya membutuhkan pakain layak, obat –obatan serta perlengkapan kesehatan, popok bayi dan juga makanan pendamping.
Semoga teman teman korban banjir dalam keadaan sehat kini,tak mudah memang melawan rasa lapar dalam situasi dingin seperti ini,semoga juga Bapak Bupati Bekasi mampu menangani hal ini dengan bijak,saya percaya Bapak Bupat bisa mengatasi masalah ini dengan pendekatan naluri seorang pribumi yang tahu betul apa yang harus dilakukan bagi warga Bekasi yang tertimpa musibah ini,untuk korban banjir di kabupaten,percayalah kalian tak berjalan sendiri. Bahwa kenyataannya banjir ini bukan melulu berada di wilayah ibu kota Jakarta, wilayah wilayah pendamping ibu kota pun mengalami nasib yang sama dan banjir pun akhirnya memaksa warga untuk mengais rezeki dengan meminta minta sumbangan.
Ketabahan warga ketika banjir melanda memang sangat
kita apresiasi, saat berduka semoga saja pemngku kebijakan yang daerahnya
terdampak bencana bisa bergerak cepat, memanggil kepala daerah agar merespon
cepat, kebutuhan warga yang kebanjiran bisa segera agar mereka tak meminta
minta lagi.
Rabu, Februari 26, 2020
Tanggap Bencana Itu Perlu Lho
Kejadian bencana sepanjang tahun 2019 di Indonesia(dok:Kompas.com)
Semoga saja ini bukan sebuah kutukan jika teradi bencana di negeri ini, selain memang tanah di
Indonesia yang subur tetapi di bbalik semua itu tersimpan potensi terjadinya
bencana, maklumlah wilayah Nusantara berada empat lempeng yang terkait dengan Indonesia yakni
Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina dan Lempeng Indo-Australia.
Bahwa tanah yang kita pijak ini bukanlah diam statis namun didalam perut bumi
ada pergerakan yang sewaktu waktu berpotensi menjadi bencana alam, entah itu
gunung meletus, gempa bumi, tsunami yang,seolah
susul menyusul dan apesnya terkadang serentak di seluruh negeri ini.Tak ada
daerah yang benar benar aman dari serbuan bencana,mungkin jika gempa bumi
dan gunung meletus adalah kehendakNYA,namun untuk banjir sepertinya kita patut
merenungkan juga,sedikit banyaknya itu adalah andil kita sebagai manusia yang
menempati.
Dalam sejarah kebencanaan di tanah air, ada sa
peristiwa yang membuat seorang kepala negara memutuskan berada di tempat
bencana, Susilo Bambang Yudhoyono pernah memutuskan menginap di Posko Penanganan
Erupsi Gunung Sinabung, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara,
saat itu SBY yang merupakan presiden keenam Republik Indonesia malah
membatalkan kunjungan ke Davos Filipina dalam acara World Economy Forum.
Langkah serupa juga dilakukan oleh Presiden Jokowi yang menginap di kantor
Bupati Ogan Komering Ilir saat terjadinya dampak kabut asap di Pulau Sumatera.
Banjir yang menyapa hampir setiap pekan seperti yang kita rasakan bukan melulu karena peristiwa alam yang terjadi, gubernur demi gubernur di Jakarta ataupun di wilayah lainnya di Indonesia, banjir seakan menjadi paket langganan, tanpa disadari bahwa serapan air makin menciut karena banyak alih fungsi tanah, Jakarta menjadi rimba beton, air pun tak terserap ke tanah maka siapa pun yang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta maka bersiap pula untuk dicibir atau dihujat, apapun program yang dijalankan untuk menanggulangi banjir.
Meski kerap disapa bencana namun warga +62 terkenal akan kesantuyannya menyikapi bencana yang terjadi, teringat saat Kepala Pusat Data dan Humas Nadan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho(alm) yang sempat menyatakan alat deteksi tsunami yang banyak hilang di curi, belum lagi tidak pedulinya kita dengan keadaan pasca bencana, seperti membangun kembali pemukiman yang seharusnya tidak dilakukan karena berpotensi untuk kembali tertimpa bencana di waktu yang akan datang.
Banjir yang menyapa hampir setiap pekan seperti yang kita rasakan bukan melulu karena peristiwa alam yang terjadi, gubernur demi gubernur di Jakarta ataupun di wilayah lainnya di Indonesia, banjir seakan menjadi paket langganan, tanpa disadari bahwa serapan air makin menciut karena banyak alih fungsi tanah, Jakarta menjadi rimba beton, air pun tak terserap ke tanah maka siapa pun yang menjabat sebagai gubernur DKI Jakarta maka bersiap pula untuk dicibir atau dihujat, apapun program yang dijalankan untuk menanggulangi banjir.
Meski kerap disapa bencana namun warga +62 terkenal akan kesantuyannya menyikapi bencana yang terjadi, teringat saat Kepala Pusat Data dan Humas Nadan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho(alm) yang sempat menyatakan alat deteksi tsunami yang banyak hilang di curi, belum lagi tidak pedulinya kita dengan keadaan pasca bencana, seperti membangun kembali pemukiman yang seharusnya tidak dilakukan karena berpotensi untuk kembali tertimpa bencana di waktu yang akan datang.
Silih berganti bencana, kesedihan melanda dan setelah
waktu berlalu maka hilang pula ingatan tersebut, tak ada lagi memori betapa
dahsyatnya bencana yang terjadi, mungkin takdir ingatan kita tentang bencana
terlalu pendek sehingga saat berlalunya waktu maka usai sudah memori betapa
pedihnya saat bencana menyapa, belum lagi jika memang benar benar terjadi bencana,
adanya tumpang tindih instruksi yang makin molornya birokrasi, padahal korban
memerlukan tindakan cepat untuk evakuasi dan juga bantuan lainnya. Ya perlu
kita akui untuk urusan tanggap bencana, negara kita yang tercinta ini perlu
belajar kepada Jepang yang terlihat sigap menghadapi bencana, Jepang adalah
contoh baik sebuah negara yang tanggap darurat bencana, saatnya negera
Indonesia pun meniru cara Jepang saat terjadinya bencana.
Semoga bencana demi bencana tak menghadang
lagi,paling tidak untuk banjir marilah berbenah diri untuk tidak membuang
sampah sembarangan,mengekploitasi hutan secara berlebihan,cukup sudah bencana
ini marilah kita saling menguatkan agar kita yang mendiami tanah nusantara ini
hidup berdamai dengan bencana,salam pagi dan cuaca sedikit cerah dan masih bisa
untuk jemur pakaian yang kemarin marin masih basah.
Selasa, Februari 25, 2020
Jabodetabek Disergap Banjir
Under Pass stasiun Tambun yang tergenang air(dok:Alfasah)
Tak
terasa berada di ujung bulan Februari,intensitas hujan semalam yang tercurah
memang begitu masif,lini masa media sosial mengabarkan bahwa terjadi titik
banjir dib erbagai wilayah Jakarta dan juga Bekasi, stasiun kereta pun tak luput
dari sergapan air yang meluap dan tentu saja ini akan berpengaruh kepada jadwal
pemberangkatan commuter line yang merupakan transportasi andalan warga
Jabodetabek, apa boleh buat, hujan memang terasa deras akhir akhir ini.
Seperti pengalaman teman penulis yang memposting rumah kontrakanya di sekitaran atinegara, dua hari lalu banjir masuk ke dalam rumah, setelah surut dan beberes tempat tinggal, malam tadi hujan yang mengguyur disekitaran tempat tinggalnya mampu membuat ia tetap terjaga dan lagi lagi air pun tanpa permisi memenuhi ruangan rumah kontrakannya, padahal ia memiliki balita yang tentu saja sangat rentan dengan situasi dan kondisi di musim penghujan. Musim hujan kali ini memang kerap menyapa, biasanya banjir hanya terjadi lima tahunan dan bisa diprediksi, namun saat ini, rutinitas banjir seolah tiap hari, hujan turun dan di situ pula kecemasan terjadi, semoga warga Jakarta yang kebanjiran tetap jaga kesehatan agar tidak sakit.
Seperti pengalaman teman penulis yang memposting rumah kontrakanya di sekitaran atinegara, dua hari lalu banjir masuk ke dalam rumah, setelah surut dan beberes tempat tinggal, malam tadi hujan yang mengguyur disekitaran tempat tinggalnya mampu membuat ia tetap terjaga dan lagi lagi air pun tanpa permisi memenuhi ruangan rumah kontrakannya, padahal ia memiliki balita yang tentu saja sangat rentan dengan situasi dan kondisi di musim penghujan. Musim hujan kali ini memang kerap menyapa, biasanya banjir hanya terjadi lima tahunan dan bisa diprediksi, namun saat ini, rutinitas banjir seolah tiap hari, hujan turun dan di situ pula kecemasan terjadi, semoga warga Jakarta yang kebanjiran tetap jaga kesehatan agar tidak sakit.
Bagaimana dengan kota penyangga ibu kota, Bekasi
tercinta, hujan mulai turun sekitaran jam dua malam, waktu shubuh pun curah
hujan masih terjadi, alhasil di beberapa ruas jalan kabupaten Bekasi pun
terendam air hujan, dari arah Tambun menuju Cikarang, pengendara roda dua
maupun roda empat harus melewati tiga titik banjir. Di depan perumahan Metland
Tambun, Pasar Induk Cibitung dan juga Rumah Sakit Umu Daerah Kabupaten Bekasi
yang memang selama ini menjadi titik air tergenang, belum lagi buangan sampah
yang baunya cukup menyengat.
Alhasil kemacetan pun menjadi warna lain di pagi hari
tanggal 25 Februari 2020, semoga guyuran hujan tidak tejadi, dan air pun bisa
surut dengan cepat, semoga juga underpas stasiun Tambun yang tadi pagi
tergenang air, secepatnya surut karena jalur ini menghubungkan daerah Tambun dengan sekitaran perumahan
Papan Mas, Mangun Jaya serta akses menuju perumahan di sekitaran Cibitung serta
Tambelang, yuk ah kita berdoa agar titik banjir berkurang.
Salam pagi,tetap semangat setelah beres beres pasca banjir,kita adalah korban banjir jadi saling menguatkan ya.Semoga banjir cepat berlalu, namun yang penting untuk kita adalah saat musim kemarau sebenarnya waktu yang pas untuk siaga banjir, bisa dengan membersihkan drainase atau juga perilaku buang sampah sembarangan tidak di lakukan, namun kemarau panjang acap kali menjadi pembenaran untuk lalai, lihatlah Kali CBL yang begitu nestapa karena orang orang dengan seenaknya membuang sampah, padahal dengan perilaku buruk seperti itu akan berdampak di kemudian hari, air tak pernah salah dan jangan pernah menyalahkan air, perilaku manusia lah yang sesungguhnya mengakibatkan bencana banjir.
Salam pagi,tetap semangat setelah beres beres pasca banjir,kita adalah korban banjir jadi saling menguatkan ya.Semoga banjir cepat berlalu, namun yang penting untuk kita adalah saat musim kemarau sebenarnya waktu yang pas untuk siaga banjir, bisa dengan membersihkan drainase atau juga perilaku buang sampah sembarangan tidak di lakukan, namun kemarau panjang acap kali menjadi pembenaran untuk lalai, lihatlah Kali CBL yang begitu nestapa karena orang orang dengan seenaknya membuang sampah, padahal dengan perilaku buruk seperti itu akan berdampak di kemudian hari, air tak pernah salah dan jangan pernah menyalahkan air, perilaku manusia lah yang sesungguhnya mengakibatkan bencana banjir.
Selayaknya pemerintahan di daerah
Jabodetabek saling sinergi untuk penanggulangan banjir, jangan sampai saling
bully dan memaki, Pasti ada jalan keluarnya untuk bisa mengatasi banjir, ada
dananya asal ada kemauan untuk mampu meredam banjir, serta partisipasi
masyarakat juga yang tertib dan juga tak membuang sampah sembarangan, hari ini
Jabodetabek nyaris lumpuh karena genangan air di mana mana.Semoga bulan Februari curah hujannya tidak deras lagi,
dan warga Jabodetabek tetap sabar menghadapi ujian ini, karena musim penghujan
pun tak akan selamanya, semua akan berakhir ua begitu pula dengan banjir.
Pak Beye Pernah Angkat Trophy Piala Dunia
Presiden RI ke 6 mengangkat trophy Piala Dunia(dok:tempo.com)
Tampaknya timnas Indonesia tidak akan bisa menjadi
peserta Piala Dunia 2022 di Qatar, mengingat ketatnya persaingan antar negara
dan juga memblenya penampilan skuad merah putih di kualifikasi Zona Asia Grup
G, harus bersabar jika ingin menyaksikan timnas Indonesia untuk bisa mencicipi
atmosfir Piala Dunia, kemegahan atraksi bintang bintang dunia di ajang empat
tahunan pernah dirasakan tim Indonesia tapi itu sudah lama sekali dan bukan
nama Indonesia tapi Hindia Belanda, untuk nama Indonesia sendiri, pernah satu
kali timnas hampir menuju Piala Dunia di Meksiko pada tahun 1986, sayang dalam
pertandingan play off melawan Korea Selatan, Heri Kiswanto dan kawan kawan
harus tersingkir.
Namun ada putra Indonesia yang pernah mengangkat trophy
piala dunia, meski tidak berkecimpung di dunia sepak bola, nggak bisa ngegocek
bola layaknya Muhammad Salah atau Kylan Mbappe namun sosok ini pernah
menggenggam trophy yang merupakan impian setiap kapten sepak bola seluruh
dunia. Piala Dunia yang di desain oleh seniman Italian bernama Silvio
Gazzaniga, pria kelahiran Milan, 23 Januari 1921. Adapun ihwal trophy tersebut
dibuat karena pada tahun 1970, negara Brasil untuk kali ketiga menjadi juara
piala Jules Rimet.
Sesuai ketentuan siapa yang tiga kali meraih piala
Jules Rimet maka negara tersebut berhak membumikan piala Jules Rimet dan Brasil
lah yang menjadi negara beruntung tersebut, walau pada akhirnya piala itu pun
hilang di negeri Samba. Mulai pelaksanaan Piala Dunia 1974 diperkenalkan piala
baru dan dinamai sebagai World Cup, piala ini tak bisa dimiliki oleh negara
mana pun karena system piala ini adalah bergilir, meski ada negara yang
mencicipi menjadi juara lebih dari tiga kali tapi tetap tak bisa menyegel Piala
Dunia untuk dimiliki selamanya,Piala Dunia. Kapten sepak bola pertama yang
menggenggam Piala Dunia adalah Franz Beckenbauer yang memenangkan trophy di
tahun 1975, setalah itu ada Daniel Passarella di tahun 1978 saat Argentina
juara, giliran Dino Zoff meraih trophy pada Piala Dunia 1982, Maradona pernah
berhasil meraih trophy pada tahun 1986, berturut turut kemudian Lothar
Matteheus, Dunga, Didier Deschamps, Cafu, Fabio Cannavaro, Iker Casillas,
Philipp Lahm dan terakhir Hugo Lloris yang membawa Perancis juara Piala Dunia
di Russia.
Meski gagal di ajang kualifikasi tapi ternyata ada
orang Indonesia yang mengangkat trophy Piala Dunia dan itu adalah Susilo
Bambang Yudhoyono yang merupakan Presiden Republik Indonesia yang ke enam. Pada
tahun 2014 saat Tour Trophy World Cup singgah di Indonesia, kesempatan public tanah
untuk menyaksikan langsung piala yang beratnya mencapai 4,96 kilogram ini.
Namun yang sangat beruntung tentu saja adalah bapak presiden yang saat itu di
jabat oleh SBY, meski bukan kapten timnas namun atmosfir angkat piala tentunya
menadi moment yang tidak terlupakan.
Entah di tahun keberapa tim Indonesia mentas di Piala
Dunia, atau jika ingin langsung masuk putaran final ya enaknya sih Indonesia
jadi tuan rumah karena yang berhak lolos otomatis adalah tuan rumah, semoga
saja semakin banyak stadion yang didirikan di Indonesia dengan standart FIFA
tentu, mimpi lolos ke Piala Dunia pun pasti terwujud kalau jadi tuan rumah.
Selamat untuk Pak Beye yang bikin iri kapten sepak bola dunia, semoga prestasi
timnas Indonesia bisa lebih baik lagi, semoga saja begitu.
Senin, Februari 24, 2020
Berkendara Nyaman Di Jalan
Nyaman berkendara dan selamat di jalan adalah dambaan kita semua(dokpri)
Kendaraan roda dua merupakan alternatif alat
transportasi untuk jarak pendek, namun ada kalanya para biker alias pengguna
kendaraan bermotor ini nekad saat berkendara, lihatlah masih banyak yang
melanggar peraturan, misal menerobos masuk jalur busway yang tentu saja ini
berbahaya bagi dirinya sendiri dan juga orang lain. Tertib di jalan adalah
budaya yang semestinya harus dilakukan, yuk ah dari diri kita sendiri untuk
mampu menjaga adab di jalan karena sebenarnya bukan kita satu satunya yang
mempunyai hak di jalan, ada hak orang lain yang jangan sampai kita langgar,
jalan adalah milik umum dan tak layak kita ugal ugalan.
Sebelum kita mempergunakan motor kita,alangkah baiknya kita pun mengecek motor kita,kadang kita suka mengabaikan hal hal yang dianggap remeh temeh ini,padahal itu sangat mungkin bisa berakibat fatal bagi kita dan jangan lupa bahwa di jalan,bukan kita saja yang mempergunakan jalan tersebut,ada orang lain yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk gunakan jalan, jangan deh kita malah menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. .
Spion
Gunakan kaca spion,ini yang sering diabaikan pengguna motor,mungkin dengan semakin terampilnya seseorang maka terkadang meremehkan fungsi spion,padahal spion sangat penting di saat melihat kendaraan di belakang kita,dengan mempunyai spion di kendaraan kita,maka kita pun akan merasa nyaman saat berkendara,terutama jika kita ingin menyalip kendaraan di depan kita apakah kendaraan di belakang kita pun harus diperhatikan.Kelengkapan kendaraan termasuk spion menjadi keniscayaan, berkendara pun tidak was was karena spion kanan kiri oke.
Lampu
Keberadaan lampu sangat penting,terutama di malam hari,dan dengan diberlakukannya UU NO 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas,penggunaan lampu bagi kendaraan roda dua baik itu siang dan malam,maka kita pun harrus memperhatikan kondisi lampu dan tentu saja aki motornya, tahu nggak sih gaes, polisi akan lebih mudah melihat kesalahan pengendara motor dari lampu yang di nyalakan, tidak menyalakan lampu maka denda tilang pun akan dilakukan.
Helm
Penggunaan helm sangat penting,namun ini kerap diabaikan oleh para biker,dan banyak kejadian laka lantas,para biker yang mengabaikan penggunaan helm,disaat berkendar maka cedera yang didapatkannya pun lebih parah dan menyebabkan kematian.Acapkali penggunaan helm ini masih dianggap enteng, sering abaikan menggunakan helm dengan berpikir bahwa jarak tempuh yang dekat nggak usah deh pakai helm, padahal fungsi helm itu melindungi benturan di kepala, yuk ah sayangi kepala kita dengan tetap memakai helm agar selamat.
Rem
Fungsi rem ini sangat vital,baik rem depan atau belakang,namun yang harus dingat,fungsi rem bukanlah serta merta menghentikan laju kendaraan,fungsi rem adalah memperlambat kendaraan,dan hindari juga keadaan rem mendadak karena faktor ini juga bisa menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna kendaraan.
Jaket Dan Sepatu
Bagi biker,jaket adalah fungi untk melindungi badan dari terpaan angin,bagaimanapun jaket sangat penting bagi tubuh saat berkendara,selain itu jaket pun biasanya mampu meminimalisasi cedera di saat kita terjatuh,kulit kita paling tidak terlindungi oleh jaket,dan gunakan juga sepatu agar disaat berkendara lebih stabil dibanding dengan saat kita menggunakan sandal doang,dan sepatu juga menghindari cedera di kaki bila terjadi kecelakaan.
Mungkin sangat banyak yang harus kita lakukan bila harus berkendara secara aman,mulailah dari sekarang untuk tertib berlalu lintas,jangan lupakan juga surat surat kendaraan dan SIM juga lho,kita telah melengkapi semua peraturan maka saat kita berada di jalan pun akan terasa nyaman,apalagi dengan membawa dompet yang tebal dan diisi dengan rupiah yang cukup hihihi,selamat menikmati perjalanan anda,lakukan yang terbaik saat berkendara,yaitu mematuhi aturan lalu lintas,salam.
Sebelum kita mempergunakan motor kita,alangkah baiknya kita pun mengecek motor kita,kadang kita suka mengabaikan hal hal yang dianggap remeh temeh ini,padahal itu sangat mungkin bisa berakibat fatal bagi kita dan jangan lupa bahwa di jalan,bukan kita saja yang mempergunakan jalan tersebut,ada orang lain yang mempunyai hak dan kewajiban yang sama untuk gunakan jalan, jangan deh kita malah menjadi penyebab terjadinya kecelakaan tersebut. .
Spion
Gunakan kaca spion,ini yang sering diabaikan pengguna motor,mungkin dengan semakin terampilnya seseorang maka terkadang meremehkan fungsi spion,padahal spion sangat penting di saat melihat kendaraan di belakang kita,dengan mempunyai spion di kendaraan kita,maka kita pun akan merasa nyaman saat berkendara,terutama jika kita ingin menyalip kendaraan di depan kita apakah kendaraan di belakang kita pun harus diperhatikan.Kelengkapan kendaraan termasuk spion menjadi keniscayaan, berkendara pun tidak was was karena spion kanan kiri oke.
Lampu
Keberadaan lampu sangat penting,terutama di malam hari,dan dengan diberlakukannya UU NO 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas,penggunaan lampu bagi kendaraan roda dua baik itu siang dan malam,maka kita pun harrus memperhatikan kondisi lampu dan tentu saja aki motornya, tahu nggak sih gaes, polisi akan lebih mudah melihat kesalahan pengendara motor dari lampu yang di nyalakan, tidak menyalakan lampu maka denda tilang pun akan dilakukan.
Helm
Penggunaan helm sangat penting,namun ini kerap diabaikan oleh para biker,dan banyak kejadian laka lantas,para biker yang mengabaikan penggunaan helm,disaat berkendar maka cedera yang didapatkannya pun lebih parah dan menyebabkan kematian.Acapkali penggunaan helm ini masih dianggap enteng, sering abaikan menggunakan helm dengan berpikir bahwa jarak tempuh yang dekat nggak usah deh pakai helm, padahal fungsi helm itu melindungi benturan di kepala, yuk ah sayangi kepala kita dengan tetap memakai helm agar selamat.
Rem
Fungsi rem ini sangat vital,baik rem depan atau belakang,namun yang harus dingat,fungsi rem bukanlah serta merta menghentikan laju kendaraan,fungsi rem adalah memperlambat kendaraan,dan hindari juga keadaan rem mendadak karena faktor ini juga bisa menyebabkan kecelakaan bagi para pengguna kendaraan.
Jaket Dan Sepatu
Bagi biker,jaket adalah fungi untk melindungi badan dari terpaan angin,bagaimanapun jaket sangat penting bagi tubuh saat berkendara,selain itu jaket pun biasanya mampu meminimalisasi cedera di saat kita terjatuh,kulit kita paling tidak terlindungi oleh jaket,dan gunakan juga sepatu agar disaat berkendara lebih stabil dibanding dengan saat kita menggunakan sandal doang,dan sepatu juga menghindari cedera di kaki bila terjadi kecelakaan.
Mungkin sangat banyak yang harus kita lakukan bila harus berkendara secara aman,mulailah dari sekarang untuk tertib berlalu lintas,jangan lupakan juga surat surat kendaraan dan SIM juga lho,kita telah melengkapi semua peraturan maka saat kita berada di jalan pun akan terasa nyaman,apalagi dengan membawa dompet yang tebal dan diisi dengan rupiah yang cukup hihihi,selamat menikmati perjalanan anda,lakukan yang terbaik saat berkendara,yaitu mematuhi aturan lalu lintas,salam.
Langganan:
Postingan (Atom)